ANGGIA PERAMAHANI (08121006042) MUHAMMAD RANDA (081210060 MUHAMMAD RIZKY (081210060 NAJMAH IHSANA PUTRI (081210060 MINERAL “Mineral merupakan komponen inorganik yang terdapat dalam tubuh manusia. “ Mineral Menurut jenisnya: Mineral Organik Adalah mineral yang dibutuhkan serta berguna bagi tubuh kita, yang dapat kita peroleh melalui makanan yang kita konsumsi setiap hari seperti nasi, ayam, ikan, telur, sayur- sayuran serta buah-buahan, atau vitamin tambahan. Mineral Anorganik Adalah mineral yang tidak dibutuhkan serta tidak berguna bagi tubuh kita. Contohnya:Timbal Hitam (Pb), Iron Oxide (Besi Teroksidasi), Mercuri, Arsenik, Magnesium, Aluminium atau bahan-bahan kimia hasil dari resapan tanah dan lain. Berdasarkan bentuknya:
MINERAL
MAKRO MIKRO
dibutuhkan dengan jumlah
<100 mg per hari EX: Zn, Iodium, Se, Cu, Mangan, Cr, Fluor. KOBALT (CO)
Merupakan komponen molekul vitamin B12
sianokobalamin dan eritropoetin. Pengobatan anemia bagi wanita hamil Sumbernya: dapat berupa diet yang berasal dari hewan. Efek kesehatan akibat penyerapan konsentrasi tinggi kobalt diantaranya: Muntah dan mual, Masalah penglihatan, Masalah jantung, Kerusakan tiroid, kardiomiopati. SELENIUM (Se) Merupakan : - Kofaktor glutation peroksidase pada jaringan. -Salah satu pelindung tubuh dari serangan virus. -Antioksidan yang ampuh untuk menangkal serangan radikal. Kekurangan Se : Daya tahan tubuh menurun dan mengurangi aktivitas T-sel dan produksi antibodi. Sumber: Daging dan sayuran misalnya, bayam, bawang, ubi jalar dan brokoli. STRONSIUM (Sr) Bahan pangan yang mengandung konsentrasi cukup tinggi strontium adalah biji-bijian, sayuran, dan produk susu. SENG (Zn) Sebagian besar seng berada di dalam hati, pankreas, ginjal,otot, dan tulang Seng diangkut oleh albumin dan transferin masuk ke aliran darah dan dibawa ke hati. Kelebihan seng disimpan di hati dalam bentuk metalotionein. Selebihnya di bawa ke pankreas dan jaringan tubuh lain. Seng di dalam penkreas digunakan untuk membuat enzim pencernaan. Setelah itu seng diekskresikan, dan mengan dung 2-3 % pada feses. Manfaat seng Manfaat seng di antaranya : 1. Mempunyai peranan esensial dalam banyak fungsi tubuh, antara lain sebagai bagian dari enzim atau sebagai kofaktor 2. Berperan dalam aspek metabolisme seperti reaksi-reaksi yang berkaitan dengan sintesis dan degradasi karbohidrat, protein, lipid, dan asam nukleat. 3. Berperan dalam pemeliharaan keseimbangan asam basa pada tubuh Defesiensi seng: pada anak-anak, ibu hamil dan menyusui, orang tua. Juga dapat terjadi diare dan gangguan fungsi kekebalan. Kekurangan seng kronis: mengganggu sistem saraf dan fungsi otak, gangguan fungsi kelenjar tiroid dan laju metabolisme, gangguan nafsu makan, penurunan katajaman indera serta menghambat penyembuhan luka. Kelebihan: Dosis sebanayak 2 gram atau lebih dapat menyebabkan muntah, diare, demam, kelelahan, anemia, dan gangguan reproduksi. KALIUM Digunakan: -membantu kinerja otot dan syaraf -merupakan elektrolit -bersama Na dan Cl mengontrol kadar air di dalam tubuh Sumber: buah-buahan. Pisang konsentrasi kalium dari buah lain. Kalium oral lebih cepat diserap tubuh daripada kalium yang berbentuk tablet atau kapsul. Kadar kalium di tubuh Kadar normal pada plasma atau serum sebesar 3,5 – 5,3 mEq/L. Setidaknya, tubuh memerlukan kalium untuk disimpan setiap harinya sebanyak 40-60 mEq/L. kadar kalium < 3,5 mEq/L= hipokalemia kadar kalium > 5,3 mEq/L = hiperkaemia. Yodium Merupakan bagian dari hormon tiroid: tetrayodotironin (tiroksin) & triyodotironin. Setiap harinya yodium dibutuhkan 100-300 µg/hari sampai 1 mg/hari. Defisiensi menyebabkan hiperplasia dan hipertrofi kelenjar tiroid (goiter endemik). Pemberian yodium dosis tinggi akan menyebabkan gondok pada janin. YODIUM Mekanisme kerja Yodium adalah pertama menghambat iodinasi Tirosin, sehingga mengurangi jumlah tiroglobulin simpanan. Dan kedua, mengambat pelepasan hormo tiroid. Penghambatan sintesa hormon tiroid, Contoh obatnya Tioamid, Propiltiourasil, Metimazol. Mekanisme contoh obat yodium Mekanisme kerja obat tersebut : 1. Menghambat proses oksidatif pada proses iodinasi. 2. Menghambat proses oksidatif pada kondensasi pasangan iodotirosin untik membentuk T3 dan T4. 3. Menghambat konversi T4 menjadi T3. 4. Tidak mempengaruhi tiroglobulin simpanan KALSIUM (Ca) Mineral yang paling banyak didapatkan di dalam tubuh. Absorpsinya diperlukan vitamin D. Kebutuhan kalsium meningkat: ◦ Masa pertumbuhan ◦ Selama laktasi ◦ Wanita pascamenopause ◦ Bayi yang mendapatkan susu buatan ◦ Bila memakan makanan banyak mengandung protein dan/atau fosfor. Kalsium [Lanjutan] Dianjurkan mengkonsumsi kalsium sekitar 1,2g/hari untuk: Pasien alkoholik Sindrom malabsorpsi Pasien-pasien yang mendapatkan kortikosteroid, isoniazid, tetrasiklin atau antasid yang mengandung alumunium MAGNESIUM (Mg) Mengaktivasi banyak sistem enzim. Kofaktor yang penting pada fosforilasi oksidatif, pengaturan suhu tubuh, kontraktilitas otot dan kepekaan saraf. Defisiensi Mg jarang terjadi pada orang sehat dengan makanan yang bervariasi. Kebutuhan akan Mg tergantung pada jumlah protein, kalsium, dan fosfor yang dimakan. Magnesium [Lanjutan] HIPOMAGNESEMIA Meningkatkan kepekaan saraf dan transmisi neuromuskular. Defisiensi berat → tetani dan konvulsi Dapat terjadi pada: ◦ Pasien alkoholik ◦ Kwashiorkor ◦ Tetani infantil ◦ Diabetes ◦ Sindrom malabsorbsi ◦ Hiper atau hipoparatiroidisme ◦ Penyakit ginjal ◦ Selama terapi diuretik ◦ Pada pasien yang hanya mendapatkan makanan secara parenteral pascabedah Magnesium [Lanjutan] HIPERMAGNESEMIA Menyebabkan vasodilatasi perifer dan hilangnya refleks tendon. Efeknya seperti kurare pada sambungan saraf-otot dan menghambat penglepasan katekolamin dari kelenjar adrenal. Dosis Mg yang sangat besar → Kegagalan pernapasan dan henti jantung NATRIUM (Na) Membantu mempertahankan volume dan keseimbangan cairan tubuh. Kadar Na dalam cairan tubuh diatur oleh mekanisme homeostatik. Banyak individu yang mengkonsumsi Na melebihi dari yang dibutuhkan. Natrium [Lanjutan] Pembatasan natrium pada: ◦ pasien gagal jantung kongesif ◦ sirosis hati ◦ hipertensi Asupan Na yang kurang sejak masa kanak- kanak sampai dewasa dapat membantu mencegah hipertensi pada individu tertentu Pembatasan Na pada wanita sehat selama kehamilan tidak dianjurkan. Natrium [Lanjutan] HIPERNATREMIA Jarang ditemui pada individu sehat Dapat terjadi: ◦ Setelah diare atau muntah yang lama terutama pada bayi ◦ Pada gangguan ginjal, fibrosis kistik atau insufiensi korteks adrenal ◦ Pada penggunaan diuretik tiazid