selama 24 jam Penetralan 2. Cuci 2 x dengan air kran 3. Bilas dengan aqua destilata 4. Dikeringkan 2. Alat Gelas Kotor a. - Sisa bahan dibuang - Sisa bahan bersifat menular (tinja, sputum, darah dll), dan media yang mengandung biakan kuman harus didistruksi lebih dulu (dpt dilakukan menggunakan autoclave pada suhu 101o selama 30’ atau direbus dalam larutan diterjen selama 30’ Penetralan b. Selanjutnya dicuci 2 x dengan air dingin atau air hangat. Apabila tidsak segera dicuci, alat harus direndam dalam air agar tidak mengering dalam keadaan kotor. Pencucian dilanjutkan menggunakan larutan deterjen dan bersihkan menggunakan sikat tabung . c. Cuci dengan air mengalir lalu dibilas dengan aqua destilata. Letakkan alat pada rak dengan posisi mulut disebelah bawah. Untuk alat bukan pengukur dikeringkan dengan oven pada suhu 60oC. 3. Alat Gelas Berlemak / Terkontaminasi bahan yang sukar dihilangkan
a. Terlebh dahulu direndam dalam larutan asam
kuat atau yang bersifat korosif (larutan asam Penetralan kromat atau asam sulfat berasap, selama satu malam) b. Selanjutnya dicuci seperti alat gelas yang kotor 4. Obyek Gelas Baru mengandung Emersi Oil
- Direndam dalam larutan deterjen
selama semalam Penetralan - Dicuci dengan air mengalir selama 15 menit, sapu satu persatu dengan kain halus atau kertas tissue lalu dikeringkan II. MENGHILANGKAN KONTAMINAN YANG SUKAR DIBERSIHKAN a. Karbon tetraklorida atau pelarut organik lain untuk menghlangkan lemak atau gemuk b. Ammonia atau asam klorida panas, campuran asam sulfat pekat, dan asam nitrat untuk menghilangkan noda albumin atau glukosa Menggu c. Larutan asam kromat atau asam sulfat pekat yang 0,5% nakan kalium nitrat atau perklorat untuk menghilangkan noda bahan organik dengan cara merendam alat gelas selama semalam d. Asam klorida pekat panas dengan kalium klorat untuk menghilangkan noda tembaga atau besi oksida e. Asam sulfat panas untuk menghilangkan endapan barium sulfat f. Ammonia atau natrium thiosulfat untuk menghilangkan endapan perak nitrat III. PENGGUNAAN ALAT GELAS DENGAN PAMANASAN ATAU PENDINGINAN a. Selalu ikuti instruksi pabrik dari alat ybs jika menggukan sumber panas elektrik b. Jangan meninggalkan bejana gelas pada saat dilakukan penguapan, bejana dapat retak atau meledak pada saat kondisi bejana mendekati kering c. Alat gelas jangan sampai mengalami perubahan suhu yang mendadak dari panas ke dingin atau sebaliknya. Karena dapat mengakibatkan alat gelas pecah Perhatikan d. Pemanasan alat gelas menggunakan panas yang menyebar dengan kasa logam asbes atau tangas air, agar panas berpindah perlahan- lahan dari sumber panas ke alat gelas e. Mendidihkan cairan dalam bejana agar cepat dan merata maka ke dalam bejana ditambahkan bahan anti gejolak sperti batu apung atau batu didih f. Memanaskan cairan dalam tabung reaksi menggunakan api langsung, dilakukan pada bagian tengah tabung agar panasnya menyebar merata. Pada waktu memanaskan mulut tabung diarahkan ke bagian yang tidak ada ada orang TERIMAKASIH