Você está na página 1de 33

IMPLEMENTASI SISTEM, OPERASI, DAN PENGENDALIA N

KELOMPOK 4 06 Kadek Dina Sabina Rini (1515351090)

08 Ni Made Anita Dewi Natami (1515351092)

18 Chandrika Hutami Prariadena (1515351103)

20 Ida Ayu Dewi Prayogi Manuaba (1515351105)

26 Ni Putu Ayu Indira Yuni (1515351112)


Implementasi Sistem
Analisis dan Perencanaa
Sistem

Desain Sistem

Menetapkan Rencana dan Tindak Lanjut dan Evaluasi


Pelaksanaan Aktivitas
Pengendalian Sistem Baru

Pengendalian dan Kaji


Ulang Sistem
Membuat Rencana dan Pengendalian untuk
Implementasi
Dalam upaya mengelola implementasi proyek dengan baik, dibutuhkan
rencana-rencana khusus yang tersusun dengan baik untuk
dikembangkan. Rencana tersebut harus menggabungkan tiga
komponen utama:

Menguraikan Proyek ke dalam Anggaran Khusus yang Dapat Waktu Pelaksanaan Tertentu
Berbagai Tahapan Diaplikasikan di Setiap Tahap yang Dapat Diaplikasikan di
Setiap Tahap Proyek
GANTT CHART
DIAGRAM JARINGAN
AKTIVITAS IMPLEMENTASI
Pelaksanaan implementasi aktivitas
meliputi pengerjaan aktual rencana
desain yang telah disusun sebelumnya.
Aktivitas-aktivitas yang ditemui selama
pelaksanaan ini antara lain menyeleksi
dan melatih personel, memasang
perlengkapan baru komputer baru dan
detail desain system, menulis dan menguji
program-program computer,
pengembangan standar, dokumentasi,
dan konversi file.
PELATIHAN KARYAWAn
Dalam banyak kasus, implementasi
sistem mengharuskan rekruitmen dan
pelatihan bagi karyawan baru.
Sementara para karyawan yang sudah
adapun harus diajari bagaimana bekerja
dengan format laporan dan prosedur
yang baru. Dalam banyak kasus
ditemukan lebih baik untuk melatih
kembali kayawan yang ada saat ini.
Mendapatkan dan Memasang
Perlengkapan Komputer Baru
Instalasi perlengkapan komputer baru
kadangkala merupakan suatu tugas
yang bersifat monumental. Untuk
memasang suatu perlengkapan yang
cukup mahal, pemanufaktur komputer
biasanya menyediakan teknisi dan
personelnya untu membantu isntalasi
sistem atau jaringan komputer baru.
Namun demikian, masih banyak
masalah yang dapat ditemui. Pertama,
fasilitas pendukung yang memadai
harus tersedia. Kebanyakan komputer-
komputer besar menuntut lingkungan
yang terkontrol dengan baik yang
mampu menjaga kelembaban dan
suhu dalam rentang tertentu.
Rincian Desain Sistem
Spesifikasi desain sebuah program komputer ditentukan oleh tim
desain, bukan oleh programer. Fungsi utama seorang programer adalah
mengimplementasikan rencana yang telah ditentukan, namun demikian
adalah penting bagi seorang programer untuk bekerja sama dengan tim
desain. Pada akhirnya program-program komputer haruslah diuji dengan
saksama sebelum dioperasi. Cara paing baik untuk menguji program-
program komputer adalah dengan mengujinya dalam pemrosesan data.
Uji data dapat dilakukan baik pada data semu atau data riil. Dan biasanya
uji data ditemukan banyak jenis kesalahan. Dalam uji data, pengujian
harus pula dilakukan dalam beragam kondisi karena seringkali sebuah
program yang rusak tidak akan terlihat mempunyai masalah pada saat
melakukan input data, namun sering terlihat pada kondisi operasional.
Dokumentasi Sistem Baru

1 2
Menyediakan bagi para
Melatih karyawan baru programer dan analisis beragam
informasi yang bermanfaat untuk
evaluasi program dan modifikasi
aktivitas di masa yang akan
datang

3 4
Menyediakan bagi para Membantu memastikan
auditor beragam
informasi untuk melalukan bahwa spersifikasi desain
evaluasi pengendalian sistem telah terpenuhi
internal
Konversi File

Masalah yang sering ditemui dalam implementasi sistem adalah konversi data. Dalam
banyak kasus file-file yang disimpan secara manual harus dikonversi dalam format
komputer. Dan seringkali diperlukan untuk mengonversi dari suatu komputer ukuran
sedang ke komputer lainnya. Sebagai contoh, sebuah rencana desain mungkin
membutuhkan konversi pita file komputer ke dalam disket file. Proses konversi dapat
menjadi proses yang mahal dan makan waktu, terutama dalam kasus mengonversi file
manual ke dalam file komputer. Dalam kasus seperti ini, sering perlu untuk menyaring data
setelah memasukkan informasi ke dalam komputer karena sering terjadi kesalahan dalam
proses input data.
Operasi Pengujian

Pendekatan langsung
Ada tiga pendekatan dasar yang 1

bisa digunakan untuk menguji


akhir suatu sistem yaitu :
2 Operasi Pararel

3 Konversi Modular
MENGEVALUASI SISTEM BARU

Sebuah sistem baru diimplementasikan, bukan berarti segala


sesuatunya telah selesai, melainkan masih banyak pekerjaan yang harus
dikerjakan. Proses tindak lanjut diperlukan untuk memastikan bahwa sistem
baru beroperasi sesuai yang direncanakan. Banyak pendekatan yang bisa
digunakan dalam proses tindak lanjut dan evaluasi seperti observasi,
kusioner, pengukuran kinerja, dan uji banding. Singkatnya, dalam setiap
implementasi sistem akan memunculkan beragam permasalahan dan oleh
karena itu perlu tindak lanjut yang memadai.
MERENCANAKAN DAN MENGORGANISASI PROYEK SISTEM

Istilah proyek merujuk pada aplikasi tertentu yang telah disetujui untuk
dikembangkan. Sekali persetujuan telah diperoleh, manajemen proyek
dimulai dan hal ini berarti segala sesuatu yang berhubungan dengan
analisis detail, desain, pemrograman, pengujian, implementasi, operasi,
dan perawatan proyek juga dimulai.
Seleksi Proyek

Seleksi proyek biasanya merupakan tanggung


jawab dari komite pengarah atau unit organisasi
lainnya yang bertujuan memastikan adanya
partisipasi aktif pengguna dalam proses seleksi.
Tim Proyek

Tenaga kerja adalah sumber daya dasar di setiap


proyek sistem. Salah satu anggota tim proyek harus
dipilih menjadi pimpinan proyek agar mampu
memfokuskan tanggung jawab pengendalian untuk
proyek tersebut.
Tim Proyek
1. Tanggung Jawab Pimpinan Proyek
Tim Proyek
2. Ketidakpastian Proyek
Permasalahan utama yang dihadapi oleh setiap tim proyek
adalah ketidakpastian yang berkaitan dengan aplikasi sebuah proyek.
Tugas tim proyek adalah mengurangi seluruh ketidakpastian,
mengoordinasi berbagai aktivitas yang dikerjakan oleh setiap bagian
dalam proyek, dan menyelesaikan proyek dalam waktu yang telah
ditentukan dan pada biaya yang dapat diterima.
Menguraikan Proyek Menjadi Tugas dan Tahapan

Untuk merencanakan dan mengendalikan sebuah proyek dengan


efektif, dibutuhkan uraian tugas-tugasyang ada ke dalam sebuah daftar
rincian tugas dan tahapan. Jika sebuah proyek telah dengan baik diurai
dalam komponen-komponen yang lebih kecil dalam sebuah siklus hidup
sitem, maka proyek tersebut makin mudah untuk dikendalikan dan
dipahami oleh siapa saja.
Operasi Sistem
Ringkasan Laporan
penggunaan kemajuan
komputer
Biaya pada
Lembar kerja waktu
waktu Sistem pelaksanaan
Proyek
Akuntansi
Revisi
Tarif
estimasi
overhead
File proyek biaya
Nomor 91-04
Biaya Aktual Anggara
n

Material XXX XXX


Tenaga kerja XXX XXX
Overhead XXX XXX
Jadwal proyek
Tingkat Rincian

Tingkat yang memadai dalam detail atau seberapa


rinci data yang dibutuhkan harus ditentukan oleh
manajeman proyek.
PENGENDALIAN TERHADAP SUMBER DAYA SISTEM INFORMASI NONFINANSIAL

Pengukuran kinerja perangkat keras


meliputi utilisasi sistem, system downtime,
dan responsivitas sistem.
Jenis laporan yang 1
Laporan kinerja spesialis entri data
dibutuhkan untuk
mengevaluasi kinerja
Laporan yang mengevaluasi efisiensi
2
personel para operator sistem

3 Laporan-laporan yang terkait dengan


efisiensi personel yang memperbaiki
perangkat keras
Auditing Sistem Informasi

Fokus petugas audit haruslah pada sistem informasi itu sendiri


dan validitas serta akurasi data yang diproses dalam sistem.
Jumlah pengujian yang diperlukan tergantungbpada seberapa
besar perangkat pengendalian internal yang ada dan seberapa
efektif pengendalian tersebut dalam pengoperasiannya.
Memelihara dan Memodifikasi Sistem
Demi tujuan pengendalian, penting untuk seluruh
modifikasi yang dilakukan terhadap perangkat lunak
sistem dan skema data untuk senantiasa dikaji ulang
secara formal dan disetujui terlebih dahulu.
Estimasi Waktu
Mengestimasi dengan akurat
waktu penyelesaian sebuah system
merupakan suatu hal yang sulit karena
adanya ketidakpastian dalam
pengembangan system. Estimasi yang
buruk terhadap waktu penyelesaian
tugas akan membatasi efektivitas
teknik-teknik manajemen proyek yang
digunakan. Akurasi estimasi
penyelesaian proyek sebagian
tergantung pada pengalaman
manajemen proyek terdahulu dalam
sebuah organisasi.
Teknik-Teknik Pengukuran Kerja

4
1 2 3

Identifikasi Untuk tiap Mengonversi ukuran Menyesuaikan tingkat


tugas yang tugas,diestimasi atau volume estimasi estimasi pemrosesan
akan total ukuran ke dalam waktu dengan memasukkan
diestimasi atau volume estimasi dengan pertimbangan-
tugasnya mengalikannya pertimbangan tertentu
dengan tepat dengan standar atau seperti waktu
dan sesuai tingkat estimasi menganggur,kompleksitas
kebutuhan pemrosesan tugas, atau tingkat
kecanggihan tugas
Contoh Perhitungan Pengukuran Kinerja
Penyesuaian Kompetensi dan Pengetahuan
Akurasi Estimasi

Literatur atau buku-buku tentang manajemen proyek merupakan sumber untuk


mendapatkan teknik-teknik estimasi seperti juga bila ingin mendapatkan rincian estimasi
waktu atau tingkat pemrosesan untuk berbagai tugas proyek. Dan tidak ada standar
umum yang dapat digunakan karena tidak ada kesepakatan umum dalam tahapan-
tahapan dan tugas-tugas standar proyek. Namun demikian, terdapat kesepakatan umum
dalam beberapa poin yang terkait dengan proses estimasi. Poin yang pertama adalah
“estimasi adalah tetap estimasi”,bagaimanapun baiknya hal tersebut disiapkan. Poin yang
kedua dari kesepakatan tersebut adalah akurasi estimasi akan meningkat seiring proyek
tersebut memberikan hasil-hasilnya dari aktivitas-aktivitas yang dilakukannya. Oleh karena
itu,misalkan dalam estimasi, ditetapkan diperlukan sepuluh tahapan untuk menyelesaikan
sebuah proyek,maka estimasi pada tahap keempat akan lebih akurat daripada estimasi
pada tahap kesepuluh. Jadi,akan tidak masuk akal bila terjadi kesalahan hingga 100%
untuk tahap-tahap tersebut dibuat pada saat sebuah proyek masih berupa konsepsi.
Akuntansi Proyek

Pengendalian atau pengawasan proyek ditetapkan dengan


menentukan serangkaian tujuan yang dapat diukur untuk setiap tahap dan
tugas dalam keseluruhan proyek,membandingkan laporan kinerja actual
dengan tujuan-tujuan tersebut,dan mengevaluasi setiap penyimpangan
signifikan yang terjadi terhadap rencana proyek yang telah disusun. Analisis
tujuan-tujuan yang terukur difasilitasi oleh dokumentasi atau deliverable yang
dibutuhkan setiap tahap atau tugas sebagai bukti penyelesaian tugas atau
tahap tersebut,atau oleh milestone atau checkpoint proyek,manakala status
keseluruhan proyek akan dievaluasi sewaktu-waktu oleh tingkatan
manajemen yang lebih tinggi. Elemen-elemen lainnya yang penting dalam
system pengendalian sebuah proyek antara lain adalah tanggung jawab yang
ditentukan dengan jelas dan tersusun dengan baik untuk tiap personel
proyek (yang terdapat dalam uraian detail sebuah proyek) dan beberapa
bentuk system pengukuran akuntansi dan laporan actual kinerja terhadap
tanggung jawab yang diberikan.
SESI DISKUSI

Você também pode gostar