Você está na página 1de 46

ALJABAR

2014
Persamaan Linier
Definisi :
Persamaan linear adalah suatu kalimat matematika terbuka
yang variabel berderajat (berpangkat) satu.

Bentuk Umum :
Bentuk umum dari sebuah persamaan linear adalah:
ax = c (1 variabel)
ax + by = c (2 variabel)
ax + by + cz = d (3 variabel)
dimana a, b, c dan d konstanta.
Penyelesaian (solusi) Persamaan Linear

Penyelesaian (solusi) persamaan linear ialah


penentuan nilai dari setiap variabel yang
memenuhi persamaan tersebut dengan
memperhatikan domain atau daerah
asalnya.
Contoh
Jika diberikan domain ialah himpunan bilangan bulat, maka
1. 2x = 6 hanya mempunyai satu solusi, yaitu: x = 3.
2. x + 5y = 10 mempunyai banyak solusi, yaitu : (x, y) =
(0, 2) atau (10, 0) atau (–10 , 4) atau (20, –2) dan lain-
lain.
3. 2x + 6y = 4 mempunyai banyak solusi, yaitu : (x, y) =
(2, 0) atau (–7, 3) atau (–10, 4) atau (8, –2) dan lain-
lain.
Pertidaksamaan Linear
• Sebuah Pertidaksamaan adalah
pernyataan bahwa dua kuantitas tidak
setara nilainya.
Pertidaksamaan Linear adalah
pertidaksamaan yang linear, dimana
variabelnya berpangkat satu.
• Solusi sebuah pertidaksamaan adalah
gabungan dari semua nilai yang membuat
pertidaksamaannya benar.
Tanda Pertidaksamaan Linear
• Pertidaksamaan menggunakan tanda-tanda
berikut:

• Karena biasanya terdapat banyak solusi dari


pertidaksamaan,
• biasanya solusi digambar pada sebuah garis
bilangan.

•Pada gambar seperti itu, lingkaran penuh


menandakan bahwa titik ujung juga merupakan
Definisi

Misalkan a, b  R, maka:
a  b  0 jika a  b atau b  a
a  b  0 jika a  b atau b  a

Sifat-Sifat
Misalkan a, b, c, d  R, maka:
a. Jika a  b maka a  c  b  c
b. Jika a  b dan c  d maka a  c  b  d
c. Jika a  b dan c  0 maka ac  bc
Jika a  b dan c  0 maka ac  bc
d. Jika a  0 maka 1/a  0
Jika a  0 maka 1/a  0
e. Jika a  b dan b  c maka a  c
f. Jika a  b dan b  a maka a  b
g. Untuk setiap a  R berlaku a 2  0
PERTIDAKSAMAAN h. Jika ab  0 maka : i. Jika ab  0 maka :
SATU a  0 dan b  0 atau a  0 dan b  0 atau
VARIABEL a  0 dan b  0 a  0 dan b  0
Menyelesaikan Pertidaksamaan

Untuk menyelesaikan masalah pertidaksamaan,


kita gunakan sifat-sifat pertidaksamaan sebelumnya sehingga
diperoleh hasil yang benar-benar diinginkan.

Contoh:
Tentukan himpunan penyelesaian dari
pertidaksamaan 2x – 7 < 4x – 2.
Penyelesaian
2x – 7 < 4x – 2
 2x < 4x + 5
 –2x < 5
 x > –5/2
 Himpunan penyelesaian = {xR| x > –5/2} = (–5/2, )

PERTIDAKSAMAAN
SATU
VARIABEL
SISTEM PERSAMAAN
Sistem Persamaan Linier
Definisi :
Sistem persamaan linear ialah kumpulan dari persamaan-
persamaan linear yang saling berhubungan untuk mencapai
tujuan tertentu.
Bentuk Umum :
SPL dengan 2 variabel dari 2 persamaan, mempunyai bentuk umum
sebagai berikut:
 a1 x  b1 y  c1

a 2 x  b 2 y  c 2
SPL dengan 3 variabel dari 3 persamaan, mempunyai bentuk umum
sebagai berikut:
 a1 x  b1 y  c1 z  d 1

a 2 x  b 2 y  c 2 z  d 2
a x  b y  c z  d
 3 3 3 3
Contoh

SPL dengan 2 variabel dari 2 persamaan


 x  5 y  10

2 x  6 y  4

SPL dengan 3 variabel dari 3 persamaan


 x  2y  z  2

 3x  y  2 z  7
2 x  3 y  z  11

Sistem Persamaan dengan n Variabel dan
m Persamaan
Bentuk yang melibatkan variabel, yaitu
f (x1 , x2 , … , xn) = c
disebut persamaan dengan n buah variabel. Sistem persamaan
adalah suatu sistem yang terdiri dari dua atau lebih
persamaan,
… …
yaitu
f1 (x1 , x2 , … , xn) = c1

f2 (x1 , x2 , … , xn) = c2

. .
. .
fm(x1 , x2 , … , xn) = cm
Penyelesaian (Solusi)
Sistem Persamaan Linier

Penyelesaian SPL dapat dilakukan dengan berbagai


macam cara, yaitu: substitusi, eliminasi, metode
cramer, eliminasi Gauss, eliminasi Gasuss-Jordan
dan berbagai macam cara lain dengan himpunan
penyelesaiannya adalah { (x , y) }, dimana (x, y)
merupakan pasangan terurut dari variabel-variabel
pada SPL dengan 2 variabel.
ax  by  c
Dari bentuk SPL  dapat ditentukan 3 kasus
 px  qy  r

untuk penyelesaian

a b c
Kasus 1. p  q  r , maka SPL punya banyak solusi

a b
Kasus 2.  , maka SPL punya tepat satu solusi
p q

a b c
Kasus 3. p  q  r , maka SPL tidak punya solusi
Metode Eliminasi

Definisi :
salah satu metode yang sederhana, yaitu dengan cara
menghilangkan suatu atau beberapa variabel dari
semua persamaan yang lain, sehingga diperoleh
nilai dari variabel yang kita inginkan. Setelah itu
mensubstitusikan nilai variabel yang telah kita
peroleh tersebut ke dalam persamaan-persamaan
lain sehingga diperoleh nilai variabel-variabel
lainnya.
Contoh
Diketahui SPL berikut
x  5 y  10
2x  6 y  4
Tentukanlah solusinya !

Penyelesaian :
SPL yang diberikan sama dengan SPL berikut ini:

2 x  10 y  20
2x  6 y  4
Dengan mengeliminasi kedua persamaan linear
tersebut, akan diperoleh 4y = 16, sehingga diperoleh
y=4. Selanjutnya substitusikan nilai y=4 ke dalam
salah satu persamaan linear yang ada, sehingga
diperoleh
2x  6 y  4
 2 x  6(4)  4
 2 x  20
 20
x  10
2

Jadi himpunan penyelesaiannya ialah


{ (x, y)=( –10 , 4) }
Metode Subtitusi

Metode sustitusi adalah salah satu metode lain


yang sangat sederhana. Prinsip yang dilakukan
metode ini adalah dari salah satu persamaan
linear kita buat nilai eksplisit salah satu
variabelnya terhadap variabel lainnya.
Kemudian susbtitusi nilai eksplisit variabel yang
didapat ke dalam persamaan linear yang
lainnya, sehingga diperoleh nilai variabel yang
diinginkan.
Contoh

Diketahui SPL berikut


3 x  5 y  10
2x  6 y  4
Tentukanlah solusinya !
Penyelesaian :
Dari persamaan linear 2x + 6y = 4 kita peroleh nilai eksplisit
variabel x, yaitu: x = 2 – 3y . Kemudian substitusi variabel
x = 2 – 3y ke dalam persamaan linear 3x+5y=10 sehingga
diperoleh:
3 x  5 y  10
 3(2  3 y )  5 y  10
 6  9 y  5 y  10
 4 y  4
 y  1

Selanjutnya substitusi nilai y= -1 ke dalam persamaan x = 2 – 3y,


sehingga diperoleh nilai x, yaitu x = 2 – 3y = 2 + 3 = 5Jadi
himpunan penyelesaiannya ialah { (x, y)=(5, –1)}
Metode Cramer
Pada bagian ini akan diperkenalkan metode lain dalam
mengerjakan SPL, yaitu metode cramer.
Misalkan diberikan sebuah SPL 2 variabel dari 2 persamaan sebagai
berikut:
 a1 x  b1 y  c1

a2 x  b2 y  c2
dimanaa1b2  a2b1  0 , maka solusi x dan y dari SPL di atas adalah
c1 b1 a1 c1
c2 b2 c1b2  c2b1 a2 c2 a1c2  a2c1
x  y 
a1 b1 a1b2  a2b1 a1 b1 a1b2  a2b1
a2 b2 a2 b2
Contoh
Diketahui SPL berikut
 2x  7 y  4
2 x  3 y  2
Tentukanlah solusinya !
Penyelesaian :
4 7
 2  3 (4)(3)  (2)(7)  12  14 2 1
x    
2 7 (2)(3)  (2)(7) 6  14 8 4
2 3
2 4
2  2 (2)(2)  (2)(4) 4  8  4 1
y    
2 7 (2)(3)  (2)(7) 6  14  8 2
2 3
  1 1 
Jadi himpunan penyelesaiannya adalah: ( x , y )    , 
  4 2 
Sistem Persamaan Non Linear (SPNL)

Definisi :Persamaan Non Linier


Persamaan non linear adalah suatu kalimat matematika terbuka
yang variabel berderajat tidak sama dengan satu atau
mengandung nilai fungsi non linear, seperti log, sin dan lain
sebagainya.

Contoh :
persamaan non linear 1 , 2 dan 3 variabel adalah:
2x2 = 6
x2 + 5y = 10
2xy + 6y = 4 log (x)
1/2 2
Definisi : sistem persamaan non linear (SPNL)
Suatu sistem persamaan non linear adalah
kumpulan dari beberapa persamaan non linear
yang saling berhubungan untuk mencapai tujuan
tertentu.

Contoh :
SPNL dengan 2 variabel dari 2 SPNL dengan 3 variabel dari 3
Persamaan Persamaan
 x( x  2)  2 y  z  2
 xy  5 y  10 
  3x  y  2 z  7
2 x  6 xy  4  2 x  3 y 2  z  11

 2 5
 x  y  1 5 x  2 y 3  z  2 xy
 3 4 
 3x  y  4 z  9 y
  4  x  3 y  yz  1
 x y 
Penyelesaian (solusi)
Sistem Persamaan Non Linier
Di dalam mencari solusi SPNL tidak ada metode yang baku,
namun kita bisa mencoba dengan pemisalan variabel,
substitusi atau eliminasi.

Contoh :
Tentukan solusi dari sistem berikut ini:

 2 5
 x  y  1
 3 4
  4
 x y
Penyelesaian : 1
1 b akan
Dengan pemisalan suatu variabel baru a  dan
x y
diperoleh sistem persamaan linear, yaitu:
 2a  5b  1

 3a  4b  4

16
yang jika kita mencari solusinya akan diperoleh a  dan
23
11 1 23 1 23
b , sehinggax  a   16  
ydan .
23 b 11

Jadi himpunan penyelesaiannya adalah :


  23 23 
( x, y )    , 
  16 11 
SISTEM PERSAMAAN LINEAR

Definisi Persamaan Linear


Persamaan linear adalah suatu kalimat matematika terbuka
yang variabel berderajat (berpangkat) satu.

Definisi Sistem Persamaan Linear


Sistem persamaan linear ialah kumpulan dari persamaan-persamaan linear
yang saling berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu.

Bentuk Umum Sistem Persamaan Linear


SPL dengan 3 variabel dari 3 persamaan, mempunyai bentuk umum sebagai
berikut:  a1 x  b1 y  c1 z  d 1

a 2 x  b 2 y  c 2 z  d 2
a x  b y  c z  d
 3 3 3 3
Penyelesaian (Solusi) SPL

Metode cramer
Metode eliminasi
Misalkan diberikan sebuah SPL 2 variabel dari 2 persamaan sebagai berikut:
Metode eliminasi adalah salah satu metode yang sederhana, yaitu dengan cara menghilangkan
suatu atau 1 x  b1 y variabel
 abeberapa c1 dari semua persamaan yang lain, sehingga diperoleh nilai dari

variabel yang
a 2 x kita
 b2 inginkan.
y  c2 Setelah itu mensubstitusikan nilai variabel yang telah kita peroleh
tersebut ke dalam persamaan-persamaan lain sehingga diperoleh nilai variabel-variabel lainnya.
dimana a1b2  a2b1  0 Maka solusi x dan y dari SPL di atas adalah:

Metode substitusi
c1 b1
Metode sustitusi
c2 adalah salah satu metode lain yang sangat sederhana. Prinsip yang dilakukan
b2 c1b2  c2b1

metode inix adalah  salah satu persamaan linear kita buat nilai eksplisit salah satu variabelnya
dari
a1 b1 a1b2  a2b1
terhadap variabel lainnya. Kemudian susbtitusi nilai eksplisit variabel yang didapat ke dalam
a2 b2
persamaan linearyang lainnya, sehingga diperoleh nilai variabel yang diinginkan.
a1 c1
a c ac a c
y 2 2  1 2 2 1
a1 b1 a1b2  a2b1
a2 b2
Bentuk Umum Persamaan Kuadrat

Bentuk umum atau Bentuk Baku persamaan kuadrat adalah:

ax 2 + bx + c = 0

Dengan a,b,c  R dan a  0 serta x adalah peubah (variabel)

a merupakan koefisien x2

b merupakan koefisien x
c adalah suku tetapan atau konstanta
Bentuk Umum
Sebuah persamaan kuadrat adalah sebuah persamaan polynomial
derajat dua yang mempunyai bentuk umum sebagai berikut:
ax 2  bx  c  0, a0
dimana a, b dan c bilangan-bilangan real.

Penyelesaian

a.Jenis-jenis akar persamaan kuadrat


Jika diberikan persamaan kuadrat ax 2  bx  c  0
maka diskriminan dari persamaan kuadrat tersebut adalah:
D  b 2  4ac
Jenis-jenis akar persamaan kuadrat dapat dilihat
berdasarkan nilai dari diskriminan D yang dikelompokkan
menjadi 3 jenis, yaitu:
1. Akar-akar real berbeda (x1  x2)
Sebuah persamaan kuadrat memiliki akar-akar real berbeda x1  x2
jika nilai diskriminan D positif (D > 0).
2. Akar real sama/kembar (x1 = x2)
Sebuah persamaan kuadrat memiliki akar-akar kembar x1 = x2,
jika nilai diskriminan D nol ( D = 0 ).
PERSAMAAN 3. Akar-akar kompleks
Sebuah persamaan kuadrat memiliki akar-akar kompleks x1,2 = p  qi
KUADRAT jika nilai diskriminan D negatif (D < 0). Bilangan yang berbentuk seperti ini
disebut bilangan kompleks.
b. Solusi persamaan kuadrat
Untuk mencari solusi atau penyelesaian persamaan kuadrat
dapat melalui berbagai macam cara:

1. Faktorisasi
2. Kuadrat sempurna
3. Rumus abc
Rumus abc sebenarnya adalah bentuk akhir dari cara kuadrat sempurna
di atas dan merupakan alternative terakhir jika kita sulit memfaktorkan
persamaan kuadrat tersebut. Rumus abc ditulis sebagai berikut:

 b  b 2  4ac
x1, 2 
2a
atau

b D
x1, 2 
2a
dimana D : nilai diskriminan = b2 –4ac

PERSAMAAN
KUADRAT
Hubungan Akar-Akar Persamaan
Dengan Koefisien-Koefisien Persamaan Kuadrat

Hubungan akar-akar persamaan kuadrat dengan koefisien-


koefisien dapat dilihat sebagi berikut:

Jika x1 dan x2 adalah akar-akar dari persamaan kuadrat


b c
ax  bx  c  0
2
atau x  x 0
2

a a
maka persamaan tersebut sama dengan persamaan
( x  x1 )( x  x2 )  x 2  ( x1  x2 ) x  x1 x2  0

Sehingga diperoleh hubungan


b
x1  x 2  
a
c
x1 x 2 
a
D
x1  x2 
a
PERSAMAAN
KUADRAT
Menyusun Persamaan Kuadrat

Persamaan kuadrat dengan akar-akarnya x1 dan x2


dapat ditentukan dengan bentuk persamaan:
x 2  ( x1  x 2 ) x  x1 x 2  0

Sebaliknya jika akar-akar x1


dan x2 diketahui maka
dapat disusun suatu
persamaan kuadrat dengan
mengalikan suku-suku
bentuk faktor
(x- x1 )(x- x2) = 0
Perhatikan Skema
disamping

PERSAMAAN
KUADRAT
Menyusun Persamaan Kuadrat

Sebaliknya jika akar-akar x1


dan x2 diketahui maka
dapat disusun suatu
persamaan kuadrat dengan
mengalikan suku-suku
bentuk faktor
(x- x1 )(x- x2) = 0
Perhatikan Skema
disamping

PERSAMAAN
KUADRAT
Menyusun Persamaan Kuadrat

Suatu Persamaan Kuadrat dapat disusun jika


jumlah akar-akar dan hasil kali akar-akarnya
diketahui.

Jika jumlah kedua akar = (x1 + x2 )


dan hasil kali kedua akar = (x1 . x2)
•Maka dapat disusun Persamaan
kuadrat dengan menggunakan
rumus x2 - (x1 + x2 )(x1 . x2) = 0

PERSAMAAN
KUADRAT
Menyusun Persamaan kuadrat jika diketahui
hubungan dengan persamaan kuadrat lain

• Rumus jumlah dan hasil kali akar persamaan kuadrat x2


- (x1 + x2 )x + (x1 . x2) = 0 juga dapat digunakan untuk
menentukan suatu persamaan kuadrat baru
berdasarkan akar-akar persamaan kuadrat lain, dengan
syarat tertentu,
Bentuk Umum Fungsi Kuadrat

Sebuah fungsi kuadrat adalah sebuah persamaan


derajat dua yang mempunyai bentuk umum sebagai berikut:
y  ax 2  bx  c, a0
dimana a, b dan c bilangan-bilangan real.

PERSAMAAN
KUADRAT
Untuk menggambar grafik fungsi kuadrat
secara umum.
Langkah-langkahnya ,tentukan
1. Titik potong dengan sumbu X, jika y = 0
2. Titik potong dengan sumbu Y, jika x = 0
3. Persamaan sumbu simetri,x
 12 ( x1  x 2 )
 1
2 ( ab )
D
 b
2a
4. Nilai Ekstrim = 4a
5. Koordinat titik Balik ( 2 ab , D
4a
)
GRAFIK FUNGSI KUADRAT

Guru SMA 13 Palembang


y = f(x); f: x f(x) = ax2 + bx +
y = x2 c
Y
x y Titik
–3 9 (–3,9) (– 3,9) (3, 9)
–2 4 (–2,4)
–1 1 (–1,1) Grafiknya sebagai berikut
0 0 (0,0) (klik untuk terus)
1 1 (1,1)
2 4 (2,4)
3 9 (3,9)
(– 2,4) (2, 4)

(– 1,1) (1, 1)
O(0,0) X
Persamaan
grafik: y = x2
GRAFIK FUNGSI KUADRAT
y = f(x); f: x f(x) = x2 + q
y = x2 y = x2 +2 (– 3,11) Y (3, 11)
x y Titik x y Titik
–3 9 (–3,9) –3 11 (–3,11) (– 3,9)
(3, 9)
–2 4 (–2,4) –2 6 (–2,6)
–1 1 (–1,1) –1 3 (–1,3)
0 0 (0,0) 0 2 (0,2)
1 1 (1,1) 1 3 (1,3) (– 2, 6)
2 6 (2,6) (2, 6)
2 4 (2,4)
3 9 (3,9) 3 11 (3,11)
(– 2,4) (2, 4)
(– 1, 3) (1, 3)

(– 1,1) (0,2)
(1, 1)
Bagaimana cara memperoleh grafik y = x 2

+ 2 dari grafik y = x2?


Coba perhatikan! O(0,0) X
Grafik y = x2 + q
Telah diperoleh:
Grafik y = x2 + 2 dapat Y Perhatikan
diperoleh dari grafik y = x2
dengan menggeser 2 satuan
kembali grafik
Grafik
ke atasy = x2 + 1 dapat y = x2 y = x2
diperoleh dari grafik y = x2 Grafik
dengan menggeser 1 satuan y = x2 + 3
ke atasy = x2 –
Grafik +23 dapat
diperoleh dari grafik y = x2 Grafik
dengan menggeser – 3 satuan
2 satuan y = x2 + 2
ke atas atau menggeser 2
satuan ke bawah Grafik
Dari langkah di atas:
y = x2 + 1
Grafik y = x2 + q dapat
diperoleh dari grafik y = x2 Grafik
dengan menggeser q satuan ke O(0,0) y = x2 – 2 X
atas
(q positif: ke atas
q negatif: ke bawah)
Grafik y = a(x – p) 2 + q
Grafik y = (x–3)2 Y Perhatikan
+2
Berdasar langkah kembali grafik
sebelumnya maka untuk
memperoleh grafiknya y = x2 Grafik
dari grafik y = x2 : y = (x – 3)2

Grafik
y = x2 y = (x – 3)2 +2

Geserlah grafik y = x2 ke
kanan Titik baliknya
sejauh p = 3 satuan (3, 2)

dan ke atas O(0,0) X


sejauh q = 2 satuan
GRAFIK FUNGSI KUADRAT
y = f(x); f: x f(x) = –x2
y = x2 y = – x2
(– 3,9)
Y
x y Titik x y Titik (3, 9)
–3 9 (–3,9) –3 –9 (–3,–9)
–2 4 (–2,4) –2 –4 (–2,–4)
–1 1 (–1,1) –1 –1 (–1,–1)
0 0 (0,0) 0 0 (0,0) (– 2,4) (2, 4)
1 1 (1,1) 1 –1 (1, –1)
2 4 (2,4) 2 –4 (2, –4) (– 1,1)
3 9 (3,9) (1, 1)
3 –9 (3, –9)
O
(– 1,1) (0,0)(1, –1) X
(– 2, –4) (2, –4)

Dengan cara
bagaimanakah grafik: y (– 3, – (3, –9)
=– x2 diperoleh dari grafik: 9)
y = x2 ?
Persamaan dan Pertidaksamaan Rasional
Bentuk umum pertaksamaan pecahan diantaranya:

• dengan tanda < dapat diganti dengan >, atau ≤ atau ≥.


• Langkah-langkah untuk menentukan himpunan penyelesaian
pertaksamaan tersebut adalah sebagai berikut.
– Ubahlah bentuk peraksamaan menjadi bentuk kemudian
samakan penyebutnya
– Uraikan P(x) dan Q(x) atas factor linier
– Gambarkan urutan titik-titik batas pertaksamaan pada garis
bilangan yang membagi garis bilangan atas beberapa daerah
– Tentukan tanda ruas kiri pertaksamaan di setiap daerah dengan
cara tentukan tanda di suatu daerah bila melintasi batas factor
linier tanda berubah dan bila melintasi batas factor kuadrat
tanda tetap.
– Tentukan himpunan solusi pertaksamaan dengan cara
menentukan daerah yang bertanda sama dengan tanda
pertaksamaan.
Penutup
Selamat belajar dengan sungguh-sungguh …….

Dan

Tetaplah Tersenyum …



Você também pode gostar