Você está na página 1de 24

Anatomi Uterus dan Organ

Sekitarnya
UTERUS
• Organ muskular berongga, berdinding tebal, berbentuk seperti
buah pear
• corpus uteri terletak diatas vesica urinaria, cervix uteri diantara
vesica urinaria dan rectum
• Uterus mempunyai panjang ±7,5cm, lebar ±5cm, tebal ±2cm, dan
berat ±90 gram
Corpus uteri
• Terletak antara lapisan ligamentum latum uteri
• Mempunyai 2 permukaan yaitu facies vesicalis (anterior) dan facies
intestinalis (posterior)
• Corpus dibatasi dari cervix oleh isthmus uteri, panjangnya ±1cm
Cervix uteri
• Berbentuk silindris, membentuk 1/3 bagian inferior yang relatif
sempit, panjang ±2,5 cm pada perempuan dewasa nongravid
• Bagian vagina yang membulat mengelilingi ostium uteri, sehingga
terbentuk fornix vaginae diantara keduanya
Ligamenta Uterus
• Ligamentum ovarii propium
• Ligamentum teres uteri
• Ligamentum latum uteri
• Ligamentum cardinale/ transversum cervicis
• Ligamentum rectouterinum/ uterosacral
VASA & PERSYARAFAN UTERUS
• Suplai darah utama dari a.uterina
• Vena uterina memasuki ligamentum latum bersama a. uterina dan
dibentuk oleh plexus venosus uterinus pada tiap sisi cervix uteri
• Vena uterina bermuara ke Vena iliaca interna
• Simpatis (Dari Segmenta Thoracica Inferior) Parasimpatis (Dari
Segmenta Sacralia S2-S4)
OVARIUM
• Terletak pada fossa ovarii, digantung oleh mesovarium

TUBA UTERINA
• Panjang ±10cm, terletak dalam mesosalpinx, membentuk tepi anterosuperior
yang terbebas dari ligamentum latum uteri
• Terbagi menjadi 4 bagian:
• Infundibulum
• Ampulla
• Isthmus
• Pars uterina
VASA DAN PERSYARAFAN OVARIUM & TUBA
UTERINA
• A. ovarica cabang aorta abdominalis dan cabang a. uterina
• V. ovarica kanan bermuara ke VCI
• V. ovarica bermuara pada V. renalis kiri

• Plexus ovaricus , sebagian dari plexus uterinus (pelvicus)


• Ovarium dan tuba uterina intraperitoneal, superior terhadap garis
nyeri pelvis
Histologi Uterus
Corpus dan Fundus Uterus
Lapisan : Endometrium – Myometrium - Tunika Adventitia / Serosa
Endometrium
Lapisan Mukosa Uterus
 Epitel : Epitel Selapis Silindris, tdd 2 Macam Sel (Sel Bersilia + Sel Sekretori)
 Lamina Propria : Banyak Ditemukan Glandula Uterina yang berbentuk Tubular Simpleks,
Ditemukan Jaringan Pengikat Kolagen Ireguler dengan Bermacam – macam Sel Berbentuk
Stelat, Sel Leukosit, Makrofag dan Serabut Retikuler

Endometrium Dibagi Atas 2 Daerah 


Stratum Fungsionale
 Divaskularisasi oleh A.Spiralis, dilepaskan Saat Menstruasi
Stratum Basale
 Divaskularisasi oleh A.Basalis, Lapisan ini Penting U/ Regenerasi Endometrium Setelah Menstruasi
Myometrium
Lapisan Otot Polos Tebal
3 Lapisan Otot yang Tidak Berbatas Tegas (Longitudinal – Circular – Longitudinal)
Pada Lapisan Tengah Terdapat Pembuluh – Pembuluh Darah Besar Sehingga disebut
Stratum Vaskulare
Lapisan ini Diperdarahi oleh A.Arcuata
Makin ke arah cervix Sel - Sel Otot Makin Berkurang, Digantikan oleh Jar.Pengikat Fibrosa
Di Cervix, Myometrium terdiri dari jaringan pengikat padat preguler yang banyak
mengandung serabut elastis + sedikit sel otot polos
Tunika Serosa + Adventitia
• Letak Retroperitoneal
• Bagian Anterior Ditutupi oleh Tunika Adventitia (Jaringan Pengikat Tanpa Sel-Sel Epitel)
• Bagian Fundus + Posterior
• Ditutupi oleh Tunika Serosa (Yang Terdiri : Selapis Sel Epitel Gepeng / Mesotel + Anyaman
Penyambung Jarang Tipis)
Cervix
Bagian Bawah Uterus dan ada Bagian Yang Menonjol ke Vagina (Yaitu :
Portio Vaginalis Cervicis)
Dinding Cervix  Terdiri Dari: Jaringan Pengikat Padat dengan
Serabut Kolagen + Elastis, Sedikit Serabut Otot
Lapisan Mukosa : Epitel Selapis Silindris yang dapat Mensekresi
mukus
Di Bagian Portio Vaginalis Cervicis, Epitel Berubah jadi Epitel Berlapis
Gepeng Tak Berkeratin). Di Lamina Propria Terdapat Glandula
Cervicalis
FISIOLOGI MENSTRUASI
• Menstruasi : pengeluaran stratum fungsionale yang bercampur darah dari
a.spiralis dari endometrium yang dilepaskan dan terdeskuamasi.
• Siklus menstruasi : ±28 hari

• Sistem hormon yang mempengaruhi :


- Gonadotropin Releasing Hormon (hipotalamus)
- FSH & LH (hipofise anterior)
- Estrogen & progesteron (ovarium)

- Estrogen tinggi sebelum ovulasi : LH surge


- Estrogen tinggi setelah ovulasi : GnRH, FSH, LH menurun, kemudian jika tidak terjadi
fertilisasi perlahan meningkat lagi
• Siklus ovarium
1. fase folikular (pembentukan folikel)
- 4 stadium folikel (primordial, primer, sekunder, de graaf)
- Dipengaruhi kadar FSH
- Pada hari ke-14 folikel matang, terjadi LH surge kemudian terjadi OVULASI (folikel ruptur)

2. Fase luteal
- Terjadi setelah ovulasi
- Ovulasi  folikel ruptur  corpus rubrum  corpus luteum  fertilisasi : corpus
gravidarum/Tidak fertilisasi : corpus albican
• Siklus menstruasi
1. Fase menstruasi (hari 1-5)
- Tidak fertilisasi  corpus luteum involusi  estrogen & progesteron turun 
menstruasi
- 24 jam sblm menstruasi : vasokonstriktor dihasilkan  vasokonstriksi a.spiralis 
nekrosis endometrium  lapisan nekrotik endometrium lepas
- Kira-kira 40ml darah & 35ml cairan serous dikeluarkan, tidak ada bekuan darah karena
fibrinolysin

2. Fase proliferasi (hari 6-14)


- Dipengaruhi estrogen  reepitelisasi endometrium
- Proliferasi cepat sel epitel, sel stroma, kelenjar  4-7 hari setelah menstruasi
- Tebal endometrium : 2-3 ml

3. Fase sekretorik (hari 15-28)


- Dipengaruhi progesteron  penebalan endometrium & penambahan vaskularisasi
- Tebal endometrium : 4-6 ml

Você também pode gostar