Você está na página 1de 15

Awal perkembangan Islam

Masuknya Islam ke Eropa telah dimulai dari sejak berabad-abad yang


lalu. Diawali oleh penaklukan negara Andalusia (756-1492) di
Semenanjung Iberia, dan kemudian melalui Sisilia, serta penguasaan
wilayah Balkan oleh kekhalifahan Utsmaniyyah (1389)
memungkinkan terjadinya hubungan timbal balik antara kedua
masyarakat itu.
Masuknya Islam di Eropa
• Melalui Andalusia (Spanyol)
• Melalui Sisilia (daerah otonomi Italia)
sisilia merupakan gerbang antara umat Islam dengan eropa
karena letaknya yang berada di dekat Tunisia, dan saat di
bawah kekuasaan Islam, Sisilia menjadi pusat peradaban dan
perniagaan
• Melalui Albania (wilayah Balkan)
karena letak strategis Balkan, islam mudah masuk dengan
melalui jalur Albania
• Melalui kedatangan orang-orang salib di timur
• Pertukaran perdagangan antara barat dan timur melalui Mesir
Melalui andalusia
• Sebagian besar pengaruh kebudayaan Islam atas Eropa terjadi akibat
pendudukan kaum muslimin atas Spanyol dan Sisilia. Bangsa arab selama 8
abad lamanya menempati daerah ini. Karenanya peradaban Islam
menyebar di pusatpusat tempat yang berbeda. Seperti: di Kordova, Sevilla,
Granada, Toledo. Penduduk Andalusia (Spanyol) mayoritas menganut
ajaran masehi, yang kemudian terpecah dengan datangnya peradaban
arab. Bahkan mereka ganti bahasa mereka dengan berbicara dengan
bahasa arab. Mereka mengenal istilah Mozabarabes, kata ini yang dalam
bahasa arab disebut musta’rib. Untuk itu pula para pendeta nasrani
melakukan terjemahan injil ke dalam bahasa Arab.
Melalui sisilia
Sisilia masuk ke wilayah kekuasaan Islam setelah pasukan Dinasti
Aghlabid yang berkuasa di utara Afrika mengalahkan pasukan
Bizantium tahun 827 Masehi. Antara dinasti Aghlabid dan kerajaan
Bizantium terjadi pertemuan demipertempuran. Berhasil
menjejakkan kaki di pulau Sisilia, satu persatu kota di pulau itu
berhasil direbut. Palermo, sebagai kota terpenting ditaklukkan
tahun 831. tahun 859, Sisilia secara penuh jatuh ke tangan Dinasti
Aghlabid yang muslim. Setelah dikuasai oleh Dinasti Aghlabid, Sisilia
jatuh ke tangan Dinasti Fatimiyah. Namun hanya selang beberapa
dasawarsa wilayah ini lepas dari pemerintahan pusat Fatimiyah di
Mesir. Saat itulah terjadi perebutan kekuasaan yang memperlemah
kekuatan Islam di Sisilia. Sehingga akhirnya pada tahun 1061, negeri
di selatan Italia ini lepas dari kekuasaan Islam
Melalui Albania (balkan)
Posisi geografis Balkan merupakan salah satu faktor utama dan yang
membuka peluang pengenalan rakyat Balkan kepada agama Islam.
Pengenalan mereka kepada Islam ini bermula dari Albania. Secara
tekstual, terdapat tiga agama di Albania; Islam, Katolik Roma, dan Kristen
Orthodox. Islam, setelah melalui perjalanan panjang, terpecah menjadi
dua; Sunni Hanafie dan Bektashi. Keduanya menarik garis perbedaan yang
tegas. Sunni Hanafie dengan tradisinya sendiri, dan Bektashi
menggabungkan elemen paganisme, konsep trinitas, pengampunan dossa
kepada imam, dan kultus individu Shiah. Bektashi dengan 200 ribu
pengikutnya menyebut diri sebagai Muslim toleran, namun menolak
semua praktek ritual Islam; shalat lima waktu, puasa di bulan Ramadhan,
dan pergi haji
Melalui kedatangan orang-orang salib
di timur
• Invasi atas Spanyol dan Sisilia memberi arti bahwa suatu waktu Islam hadir
di daerah pinggiran Kristen Latin. Namun demikian, kehadiran ini bukanlah
persoalan pentingnya menuntut reaksi besar-besaran kecuali dari wilatah-
wilayah tetangga yang dekat dengan wilayah kaum muslim itu sendiri.
Karenanya reaksi itu menjadikan munculnya gerakan perang salib pada
abad ke 11. Hal ini bisa dianggap sebagai reaksi yang besar terhadap
kehadiran Islam, tetapi pusatnya justru di bagian Utara Perancis, yang jauh
kontaknya secara langsung di Negaranegara Islam
Pertukaran perdagangan antara barat
dan timur melalui Mesir
Peristiwa ini terjadi sejak datangnya bangsa Fatimiah di Mesir dan
menjadikan Mesir sebagai pusat politik, perdagangan dan kebudayaan.
Karena itu penyerangan Mongol di Irak menjadikan Mesir sebagai ka’bah
peradaban Islam di era dinasti Mamalik sebagaimana dikatakan Ibnu
Khaldun bahwa munculnya peradaban di Mesir dengan kembalinya
peradaban Islam sejak ribuan tahun yang lalu. Maka muncullah di Mesir
gerakan Ilmu dan seni yang menjadikan para penuntut ilmu datang dari
Timur dan Barat. Ibnu Khaldun melanjutkan dengan perkataannya ”Saya
tidak melihat Mesir kecuali sebagai induknya Ilmu, wadahnya Islam dan
sumber ilmu serta pusat perniagaan.
Thariq bin Ziyad
Yaitu orang yang berjasa menyebarkan Islam
ke dunia barat. Dengan nama asli Thariq bin
Ziyad bin Abdullah bin Walgho bin Walfajun
bin Niber Ghasin bin Walhas bin Yathufat bin
Nafzau. Beliau adalah putra suku Ash-Shadaf,
suku Barbar, penduduk asli daerah Al-Atlas,
Afrika Utara. Ia lahir sekitar tahun 50 Hijriah.
Ia ahli menunggang kuda, menggunakan
senjata, dan ilmu bela diri.
Thariq bin Ziyad
Senin, 3 Mei 711 M, Thariq membawa 70.000 pasukannya menyeberang
ke daratan Eropa dengan kapal. Sesampai di pantai wilayah Spanyol, ia
mengumpulkan pasukannya di sebuah bukit karang yang sekarang dikenal
dengan nama Gibraltar -diambil dari bahasa Arab “Jabal Thariq”, Bukit
Thariq. Lalu ia memerintahkan pasukannya membakar semua armada
kapal yang mereka miliki. Pasukannya kaget. Mereka bertanya, “Apa
maksud Anda?” “Kalau kapal-kapal itu dibakar, bagaimana nanti kita bisa
pulang?” tanya yang lain. Dengan pedang terhunus dan kalimat tegas,
Thariq berkata, “Kita datang ke sini bukan untuk kembali. Kita hanya
memiliki dua pilihan: menaklukkan negeri ini lalu tinggal di sini atau kita
semua binasa!” Kini pasukannya paham. Mereka menyambut panggilan
jihad Panglima Perang mereka itu dengan semangat berkobar. Lalu Thariq
melanjutkan briefingnya. “Wahai seluruh pasukan, kalau sudah begini ke
mana lagi kalian akan lari? Di belakang kalian ada laut dan di depan kalian
ada musuh. Demi Allah swt., satu-satunya milik kalian saat ini hanyalah
kejujuran dan kesabaran. Hanya itu yang dapat kalian andalkan.
Hasil budaya
• Filsafat
Filsafat berkembang pe sat di era Dinasti Umay yah Spanyol. Hal itu ditandai
dengan munculnya aliran filsafat yang didirikan Ibnu Rushd (1126-1198).
Averroes.begitu ia kerap dipanggil di Barat.mengembangkan aliran filsafat sekuler.
Bahkan, dia dipandang sebagai bapak aliran filsafat sekuler di Eropa. Buah pikirnya
sangat berpengaruh di Eropa Barat. Dia adalah filsuf yang mengembangkan konsep
eeksistensi mendahului esensife. Filsuf lainnya yang terkenal di Andalusia adalah
Ibnu Tufail.
• Astronomi
Astronomi mencapai puncak kejayaan di era Kekhalifahan Umayyah Spanyol, pada
abad ke- 11 dan 12 M. Ibnu Haitham menjadi salah seorang astronom asal
Andalusia yang pertama kali mengubah konfigurasi Ptolemeus. Pada akhir abad ke-
11 M, astronom Andalusia bernama Al-Zarqali alias Arzachel menemukan bahwa
orbit planet itu adalah edaran eliptik bukan edaran sirkular. Ibnu Rushd turut
menentang paham astronomi yang dikembangkan Ptolemeus. Penemuan
astronomi yang penting lainnya dicetuskan Ibnu Bajjah. Ia juga mengusulkan
adanya Galaksi Bima Sakti. Setelah itu, ada pula Nur Ed-Din Al Betrugi alias
Alpetragius yang mengusulkan modelmodel planet baru.
Hasil budaya
• Kedokteran
Ilmu kedokteran berkembang sangat pesat di Cordoba. Pada masa kejayaannya, terdapat 50
rumah sakit umum di era Dinasti Umayyah Spanyol. Salah satu dokter termasyhur dari
Andalusia adalah Abu al-Qasim al-Zahrawi alias Abulcasis. Para dokter Muslim dari Spanyol
Islam sangat berjasa besar dalam mengembangkan ilmu kedokteran, khususnya anatomi dan
fisiologi. Ilmu bedah juga berkembang di masa Umayyah Andalusia. Adalah Al- Zahrawi lewat
kitab Al-Tasrif yang mengembangkan ilmu bedah. Itulah sebabnya, dia dijuluki eBapak Bedah
Modernf. Tak cuma soal teknik dan metode bedah kedokteran yang dikembangkan, ia juga
berhasil membuat alat bedah sendiri. Saat itu, dokter dan ahli bedah Muslim menggunakan
alkohol sebagai antiseptik untuk menyembuhkan luka. Dokter bedah dari Andalusia lainnya
yang terkenal adalah Ibnu Zuhr alias Avenzoar.

Teknologi
Pada masa kejayaan Islam di Spanyol, beragam teknologi bermunculan. Hal itu ditopang oleh
pesatnya industri dan ilmu pengetahuan. Teknologi kincir air dan angin digunakan untuk
pabrik kertas, pabrik baja, dan pabrik-pabrik pangan. Selain itu, teknologi bendungan serta
pengatur air untuk irigasi juga muncul di peradaban Spanyol Muslim. Di Spanyol Islam pula,
Abbas Ibnu Firnas menemukan cikal-bakal pesawat terbang dan parasut. Teknologi
kedirgantaraan di Andalusia itu dikenal sebagai yang pertama di dunia. Ia menjadi inspirator
bahwa manusia bisa terbang menjelajahi angkasa.
Hasil budaya
• Psikologi
Studi psikologi dan sosiologi juga mendapat perhatian dari para penguasa Dinasti Umayyah
Spanyol. Dalam psikologi, Ibnu Zuhr berhasil menjelaskan gangguan syaraf pada manusia.
Temuannya itu sangat berguna bagi pengembangan neurofarmakologi modern. Ibnu Rushd
adalah ilmuwan Andalusia yang pertama kali menyebutkan adanya penyakit Parkinsonfs.

• Geografi dan Penjelajahan


Pada masa kekuasaan Dinasti Umayyah, studi geografi berkembang seiring dengan tingginya
tingkat perjalanan jauh yang dilakukan pada masa itu. Salah satunya adalah pembuatan
peta. Al-Idrisi adalah ilmuwan asal Andalusia yang berhasil membuat globe atau bola peta.
Para geografer dan penjelajah dari Andalusia juga mengembangkan teknologi navigasi,
seperti baculus. Para penjelajah Muslim dari Spanyol Islam juga diyakini sebagai penemu
benua Amerika, sebelum Columbus.
Penyebab kemunduran
1. Konflik Islam dengan Kristen
Para penguasa Muslim tidak melakukan Islamisasi secara sempurna. Mereka sudah
merasa puas dengan hanya menagih upeti dari kerajaan-kerajaan Kristen
taklukannya dan membiarkan mereka mempertahankan hukum dan adat mereka,
termasuk posisi hirarki tradisional, asal tidak ada perlawanan bersenjata.38 Namun
demikian, kehadiran Arab Islam telah memperkuat rasa kebangsaan orang-orang
Spanyol Kristen. Hal itu menyebabkan kehidupan negara Islam di Spanyol tidak
pernah berhenti dari pertentangan antara Islam dan Kristen. Pada abad ke-11 M
umat Kristen memperoleh kemajuan pesat, sementara umat Islam sedang
mengalami kemunduran.
Penyebab kemunduran
2. Tidak Adanya Ideologi Pemersatu
Kalau di tempat-tempat lain, para mukalaf diperlakukan sebagai orang
Islam yang sederajat, di Spanyol, sebagaimana politik yang dijalankan Bani
Umayyah di Damaskus, orang-orang Arab tidak pernah menerima orang-
orang pribumi. Setidak-tidaknya sampai abad ke-10 M, mereka masih
memberi istilah ‘ibad dan muwalladun kepada para mukalaf itu, suatu
ungkapan yang dinilai merendahkan. Akibatnya, kelompok-kelompok etnis
non-Arab yang ada sering menggerogoti dan merusak perdamaian. Hal itu
mendatangkan dampak besar terhadap sejarah sosioekonomi negeri
tersebut. Hal ini menunjukkan tidak adanya ideologi yang dapat memberi
makna persatuan, di samping kurangnya figur yang dapat menjadi
personifikasi ideologi itu.
3. Keterpencilan
Spanyol Islam bagaikan terpencil dari dunia Islam yang lain. la selalu
berjuang sendirian, tanpa mendapat bantuan kecuali dan Afrika Utara.
Dengan demikian, tidak ada kekuatan alternatif yang mampu
membendung kebangkitan Kristen di sana.
Penyebab kemunduran
4. Kesulitan Ekonomi
Di paruh kedua masa Islam di Spanyol, para penguasa membangun
kota dan mengembangkan ilmu pengetahuan dengan sangat
“serius”, sehingga lalai membina perekonomian. Akibatnya timbul
kesulitan ekonomi yang amat memberatkan dan mempengaruhi
kondisi politik dan militer.

5. Tidak Jelasnya Sistem Peralihan Kekuasaan


Hal ini menyebabkan perebutan kekuasaan di antara ahli waris.
Bahkan, karena inilah kekuasaan Bani Umayyah runtuh dan Muluk
Al-Thawaif muncul. Granada yang merupakan pusat kekuasaan
Islam terakhir di Spanyol jatuh ke tangan Ferdinand dan Isabella, di
antaranya juga disebabkan permasalahan ini.

Você também pode gostar