Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PANCASILA MENJADI
IDEOLOGI NEGARA
Pengertian lain dari istilah tersebut yang sudah menjadi pendapat umum (common-
sense) adalah “Sejarah merupakan guru kehidupan”. Implikasinya, pengayaan
materi perkuliahan Pancasila melalui pendekatan historis adalah amat penting dan
tidak boleh dianggap remeh guna mewujudkan kejayaan bangsa di kemudian hari.
• Sosiologis
Bung Karno menegaskan bahwa nilai-nilai Pancasila digali dari bumi pertiwi Indonesia.
Dengan kata lain, nilai-nilai Pancasila berasal dari kehidupan sosiologis masyarakat
Indonesia. Pernyataan ini tidak diragukan lagi karena dikemukakan oleh Bung Karno
sebagai penggali Pancasila, meskipun beliau dengan rendah hati membantah apabila
disebut sebagai pencipta Pancasila
• Politik
Salah satu sumber pengayaan materi pendidikan Pancasila adalah berasal dari
fenomena kehidupan politik bangsa Indonesia. Tujuannya agar Anda mampu
mendiagnosa dan mampu memformulasikan saran-saran tentang upaya atau usaha
mewujudkan kehidupan politik yang ideal sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Pancasila
Panca
sila
Bahasa sansekerta
F. Mila T. Syafitri
Pancasila merupakan
rumusan dan pedoman
kehidupan berbangsa
dan bernegara bagi
seluruh rakyat Indonesia
Pancasila sebuah
kesatuan filsafat
terorganisir dan hirarkis,
sila ke satu sampai lima
saling berkaitan satu
sama lain
F. Mila T. Syafitri
Dalam sejarah bangsa Indonesia, dinamika
Pancasila sebagai ideologi negara
memperlihatkan adanya pasang surut dalam
pelaksanaan nilai-nilai Pancasila
F. Mila T. Syafitri
1 Pancasila sebagai ideologi negara dalam masa
pemerintahan Presiden Soekarno
F. Mila T. Syafitri
3 Pancasila sebagai ideologi negara pada masa
Era Reformasi
Internal Eksternal
Internal
1945 - 1990
Eksternal
Eksploitasi
Kerusakan
lingkungan
MENDESKRIPSIKAN ESENSI
DAN URGENSI PANCASILA
SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA
Hakikat Pancasila sebagai Ideologi
Negara
1 Dimensi Realitas
Nilai-nilai dasar yang terkandung bersumber
dari nilai-nilai real yang hidup dalam
masyarakatnya. Hal ini mengandung arti bahwa
nilai-nilai Pancasila bersumber dari nilai-nilai
kehidupan bangsa Indonesia sekaligus juga
berarti bahwa nilai-nilai Pancasila harus
dijabarkan dalam kehidupan nyata sehari-hari
baik dalam kaitannya dengan kehidupan
bermasyarakat maupun dalam segala aspek
penyelenggaraan negara.
2 Dimensi Idealitas
Nilai-nilai yang
terkandung dalam
Pancasila bersifat
sistematis dan rasional
(Wibisono, 1989).
Jadi, Pancasila
haruslah memberi cita-
cita dan harapan
tentang masa depan
yang lebih baik.
(Alfian, 1991)
3 Dimensi Fleksibilitas
Merangsang masyarakat
untuk mengembangkan
pemikiran baru tentang nilai-
nilai dasar yang terkandung.
Pancasila ideologi terbuka,
karena demokratis dan
merangsang warga negara
untuk mengembangkan
pemikiran baru, tanpa
khawatir kehilangan hakikat
dirinya (Alfian, 1991: 192 –
195).
Di sini, Pancasila memenuhi
syarat fleksibilitas tersebut,
yang dibuktikan dari
perjalanan sejarah
Pancasila. Sampai sekarang,
Pancasila masih berdiri
tegar dan kokoh, dan selalu
menerima pembaharuan,
tanpa kehilangan jati dirinya.
Urgensi Pancasila sebagai Ideologi
Negara
IDEOLOGI NEGARA
Nilai-nilai Keterbukaan
dasar
Cita-cita
“Jika kita memilih tidak peduli, lebih
sibuk dengan urusan masing-masing,
nasib negeri ini persis seperti
sekeranjang telur diujung tanduk, hanya
soal waktu akan pecah berantakan.”