Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
dr. Viona Vabella
Pembimbing: dr. R. Ahmad Anzali
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. M
Tgl Lahir : 11 September 1955
Usia : 62 tahun
Alamat : Jl. Cendrawasih Kp. Suka
Jaya Km 8
Agama : Islam
Pekerjaan : IRT
Tgl Masuk : 20/2/2018
ANAMNESIS
Keluhan Utama
Sesak napas berat
Keluhan Tambahan
Mual, tidur dengan 3 bantal
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien sesak napas berat sejak 1 jam SMRS,
mual (+), muntah (), demam (), cepat lelah (+)
Riwayat Penyakit Dahulu
Hipertensi, sejak 5 tahun yang lalu, riwayat
pengobatan tidak jelas
Riwayat Penyakit Keluarga
tidak ada
Riwayat Sosial
tidak ada
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala Leher : JVP 5+3 cm H2O
Thorax :
pulmo:
Rhonki basah halus (+/+) di seluruh lapangan
paru, wheezing (/)
Cor :
BJ I/II reguler, murmur (), gallop ()
Abdomen : BU normal
Ekstremitas : akral hangat, CRT <2”, edem
pretibial ()
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Nilai Rentang nilai normal
Darah Rutin
WBC 27400/µL 450011500 /µL
Hb 14,4 g/dL 1215 g/dL
HCT 42,3 % 3549 %
PLT 262000/µL 150000 450000/µL
Gula darah
GDS 284 mg/dL 70140 mg/dL
Test fungsi ginjal
Ureum 48,8 mg/dL 1743 mg/dL
Creatinin 1,46 mg/dL 0,661,09 mg/dL
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Nilai Rentang nilai normal
Enzim jantung
CKMB 6 U/L <24 U/L
Elektrolit
Na 144 mmol /L 136145 mmol/L
K 4,4 mmol /L 3,55,1 mmol/L
Cl 107 mmol/L 97111 mmol/L
HASIL PEMERIKSAAN RADIOLOGI
Rontgen Thorax
Kardiomegali (+), tanda edema paru (+)
EKG
Sinus takikardia, ST depresi, T inversi di lead I,
aVL, V5 dan V6
DIAGNOSIS
Acute Lung Oedem
Hypertensive Heart Disease
DM tipe 2
AKI
TERAPI:
Oksigen 810 Lpm
inj. Furosemid 60 mg bolus dilanjutkan
furosemide 5 mg / jam (syringe pump)
NTG syringe pump 15 cc/jam
Ramipril 1x5 mg
Aspilet 1x80 mg
Simvastatin 1x20mg
FOLLOW UP (21/2/2018)
S O A P
Sesak napas (+) TD: 200/100 ALO Furosemide 5 mg /
berkurang mmHg HHF jam (syringe pump)
N : 99 kali/menit NTG syringe pump
15 cc/jam
RR: 21 kali/menit
Ramipril 2x5 mg
T : 36,4ºC
Aspilet 1x80 mg
Simvastatin 1x20mg
Bisoprolol 1x
2,5 mg (pagi)
ISDN 3x 5mg
FOLLOW UP (22/2/2018)
S O A P
Sesak napas () TD: 110/80 ALO Furosemide 5 mg / jam
mmHg perbaikan (syringe pump) STOP
N : 97 HHF Inj. Furosemide 2x40 mg
kali /menit
RR: 20 NTG syringe pump 15
kali/menit cc/jam
T :
36,2ºC Ramipril 2x5 mg
Aspilet 1x80 mg
Simvastatin 1x20mg
Bisoprolol 1x 2,5 mg (pagi)
ISDN 3x 5mg
Acute Lung Oedema (ALO) / Cardiogenic
Pulmonary Edema (CPE) adalah kasus
kegawatdaruratan yang membutuhkan
penanganan segera
Gejala khas adalah dispnoe dan hipoksia yang
disebabkan oleh penumpukan cairan pada paru
yang menyebabkan rusaknya pertukaran udara
dan elastisitas paru
ETIOLOGI
Secara umum patofisiologi ALO dibagi menjadi dua kategori
besar:
Cardiogenic
terjadi saat cardiac output menurun walaupun terjadi
peningkatan resistensi sistemik, sehingga darah yang kembali
ke LV melebihi darah yang meninggalkan LV. peningkatan
tekanan vena meingkatkan tekanan hidrostatik kapiler
meningkat melebihi tekanan onkotik darah.
Contoh:
1. LV failure:
ACS
Aritmia
Perikarditis, myocarditis, endokarditis
Disfungsi katup
Peningkatan volume intravaskuler
Overload cairan
Gagal ginjal
Obstruksi aliran balik pulmonal
Stenosis mitral
Non Cardiogenik
Keadaan high output : misalnya septikemia, anemia,
tirotoksikosis
Peningkatan permeabilitas vaskuler sistemik : eklampsia,
DIC, Luka bakar
Toxin/ lingkungan : immersion , toxic inhalation
Lainnya: Cedera Kepala/ ICH , obatobatan:, emboli paru
DIAGNOSIS
ACUTE HF – RAWAT INAP
Rawat inap diindikasikan ketika:
Bukti adanya ADHF , termasuk diantaranya hipotensi,
perburukan fungsi ginjal, penurunan kesadaran
dispnoe pada saat istirahat
aritmia
ACS
Rawat inap dapat dipertimbangkan ketika:
Kongesti memburuk
tanda dan gejala bendungan paru atau sistemik
gangguan elektrolit
kondisi komorbid
HF yang belum tediagnosa sebelumnya dengan tanda
dan geja;a bendungan paru atau sistemik
TATALAKSANA
TATALAKSANA
oksigen apabila ada hipoksia
saturasi <90% atau PaO2 <60 mmHg
Diuretik
Opiate
mis: morfin untuk mengurasi gelisah dan
melegakan pasien dengan dispnoe.
Bertindak sebagai venodilator , mengurangi
preload, dan mengurangi kerja simpatis.
Monitoring mual (dapat diberikan antiemetik
bersamaan dengan opiat), depresi pernapasan.
Vasodilator menurunkan preload dan
afterload; meningkatkan SV.
Monitoring : TDS<110 mmHg
Inotropik
Digunakan untuk
pasien dengan CO
yang sangat
menurun sehingga
perfusi organ vital
terancam.
Monitoring:
takikardia, MI, dan
aritmia.
Vasopresor
Dapat diberikan pada
pasien dengan
hipotensi berat
Dopamine
Dosis >5mikrogram/kg/menit mempunyai efek
inotropik dan vasokonstriktor.
Monitoring : hipoksemia, saturasi, dan
pemberian oksigen suplemental.
Terapi farmakologis lainnya
Profilaksis tromoembolisme dengan heparin
atau antikoagulan lainnya, bila tidak ada KI.