Você está na página 1de 32

PERATURAN PRESIDEN RI

NOMOR 54 TAHUN 2010 BESERTA


PERUBAHANNYA

TATA CARA MENERIMA


HASIL PBJ BAGI
PEJABAT/PANITIA PHP
2

TUJUAN PELATIHAN

PENGERTIAN KEGIATAN MENERIMA PEKERJAAN

PPHP SEBAGAI PELAKU PENERIMA PEKERJAAN

MEKANISME KERJA PPHP

PELAKSANAAN PEMERIKSAAN DAN PENILAIAN

JENIS TEST DAN UJI BAHAN/MATERIAL/PEKERJAAN


3

PESERTA DIHARAPKAN MAMPU MEMAHAMI PROSES


PEMERIKSAAN DAN PENILAIAN HASIL PEKERJAAN:

• Memahami tugas dan kewenangan.


• Memahami mekanisme kerja
• Memahami tahapan pelaksanaan pemeriksaan dan
penilaian
• Memahami test dan pengujian yg dilakukan
4

Tentang pelaku kegiatan menerima hasil pengadaan


serta tugas pokok dan kewenangannya.

Bagian terakhir dari tugas pokok dan kewenangannya


adalah “membuat dan menandatangani Berita Acara
Serah Terima (BAST) Hasil Pekerjaan”.
5

menyatakan dengan 3 (tiga) ayat sebagai berikut:


1) Setelah pekerjaan selesai 100% (seratus perseratus) sesuai
dengan ketentuan yang tertuang dalam Kontrak, Penyedia
Barang/Jasa mengajukan permintaan secara tertulis kepada
PA/KPA melalui PPK untuk penyerahan pekerjaan.

2) PA/KPA menunjuk Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan


untuk melakukan penilaian terhadap hasil pekerjaan yang telah
diselesaikan.

3) Apabila terdapat kekurangan dalam hasil pekerjaaan


sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Panitia/Pejabat Penerima
Hasil Pekerjaan melalui PPK memerintahkan Penyedia
Barang/Jasa untuk memperbaiki dan/atau melengkapi kekurangan
pekerjaan sebagaimana yang disyaratkan dalam Kontrak.
63
Definisi “Menerima Hasil Pengadaan”

Dari optimalisasi prinsip pengadaan efektif dan


akuntabel maka definisi “kegiatan menerima
hasil pengadaan” dapat dipahami sebagai :

Kegiatan yang dilakukan oleh orang/tim penerima


delegasi wewenang dari KaSatker sebagai
pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran
(PA/KPA) untuk menerima barang/jasa sesuai
mekanisme/standar operasional sebagai
penyempurnaan proses penyelesaian atau bagian
dari penyelesaian kegiatan PBJ agar output PBJ
sesuai dengan rencana keluaran anggaran
(kebutuhan).
73
KEDUDUKAN PPHP DALAM PBJ

PA/KPA

ULP PPK PPHP

Kepala Panitia Peneliti Tim Ahli


Sekretariat Kontrak
Staf Pendukung
Pokja-2 Tim Teknis

Tim pendukung

Penyedia Barang/
Jasa
8

Untuk pengadaan barang


Penerima hasil pekerjaan PBJ

/jasa yang sedikit dan tidak merupakan


kompleks maka cukup penyaring
dibentuk pejabat PHP terakhir
terhadap
kualitas dan
kuantitas hasil
pelaksanaan
kontrak PBJP
Untuk pengadaan dalam
jumlah besar dan
kompleks, maka dibentuk
panitia PHP
9

Memahami isi Kontrak Memiliki kualifikasi


teknis

Memiliki integritas,
disiplin, dan Menandatangani
tanggung jawab dlm Pakta Integritas
melaksanakan tugas
PPHP
Tidak menjabat sbg
Pejabat Penanda
Ditetapkan oleh Tangan Surat Perintah
PA/KPA Membayar (PPSPM) /
Bendahara
10

Menerima hasil
pbj setelah
melalui
pemeriksaan
/pengujian

Melakukan
pemeriksaan Membuat dan
hasil pekerjaan ttd BA Serah
pbj sesuai Terima Hasil
ketentuan Pekerjaan
Kontrak.
11
TUJUAN PEMERIKSAAN

Ketepatan aspek administrasi sesuai


yang disyaratkan dalam
perjanjian/kontrak PBJP

Ketepatan aspek teknis baik volume,


spesifikasi/mutu hasil PBJP maupun
waktu pelaksanaan kontrak PBJP

Ketepatan aspek keuangan sesuai


/seimbang dengan capaian aspek
administrasi dan teknis PBJP
123

PEMERIKSAAN DAN PENILAIAN


Pemeriksaan dan penilaian pekerjaan dilakukan
dengan membandingkan ketentuan-ketentuan di
dalam kontrak dengan realisasi pekerjaan penyedia
menggunakan metode dan instrumen yang dapat
diandalkan.

PPHP harus memahami bahwa pengukuran atas


spesifikasi yang berbeda juga menuntut
penggunaan metode yang berbeda
133

METODE PEMERIKSAAN
metode pemeriksaan dan penilaian prestasi kerja
penyedia terkait penerimaan pekerjaan menurut United
Nations Procurement Practitioner’s Handbook dapat
dibedakan menjadi 3 jenis pengujian yaitu :

sensory and dimensional checks

yaitu pengujian yang dilakukan menggunakan indra manusia


berupa mata, telinga, hidung dan yang lainnya serta pengujian
dimensional yang meliputi antara lain panjang-pendek, tebal-
tipis, cekungcembung serta bentuk fisik lainnya. Pengujian
visual yang merupakan salah satu jenis pengujian yang
banyak dilakukan pada semua jenis pengadaan merupakan
pengujian menggunakan mata..
143

physical performance checks

yaitu memperoleh data prestasi kerja aktual yg dibandingkan


dengan kinerja yang diharapkan atau karakteristik fisik atau
range yang dianggap dapat diterima sesuai kontrak. Non-
destructive test termasuk dalam jenis pengujian ini.

destructive tests

yaitu tes yang dilakukan untuk menguji kegagalan spesimen,


untuk memahami kinerja struktural spesimen atau perilaku
material di bawah beban yang berbeda
15

Penyedia PPK PA/KPA PPHP

Meneruskan

Mengajukan Menunjuk Memeriksa


PPHP utk sesuai kontrak
ST 1 setelah
100% menilai

Menerima/BAST

Perintah
perbaiki dan
denda
Melakukan
perbaikan
TIME LINE PEK KONSTRUKSI
PEMBAYARAN
UANG MUKA
28
SPPBJ MOBILISASI
ST 0 30
TTD MC 0
PAM KONTRAK SPMK PCM PHO FHO

FIELD
JAMINAN 7 HR ENGINEERING CCO PERTANGGUN
PELAKS. GAN
KEGAGALAN
14 HR 14 HR BANGUNAN
MAX
WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN 10 TH
(CONSTRUCTION PERIOD) PEMELIHA
RAAN

MASA
KONTRAK
TIME LINE PHO

Batas Akhir
Permohonan Kontrak
Pemeriksaan

1 Mgg / prestasi
±98 %

Denda

3 Hari

Penugasan
PPHP
18
TIME LINE

Permohonan Pemeriksaan

Dapat diajukan oleh Penyedia Jasa Pelaksana kepada


PA/KPA melalui PPK, setelah pekerjaan mencapai prestasi
(contoh : paling sedikit 98% (sembilan puluh delapan prosen)
atau satu minggu sebelum batas akhir kontrak)), dipilih mana
yang dicapai terlebih dahulu, dibuktikan dengan chek List oleh
unsur Personil/Tim Teknis, konsultan Pengawas, dan
Penyedia Jasa Pelaksana.

Penyedia Jasa Pelaksana dapat mengajukan permohonan


secara tertulis kepada PA/KPA melalui PPK dengan
menyebutkan perkiraan waktu penyelesaian.
19
TIME LINE

Laporan PPK

PPK meneruskan/melaporkan kepada PA/KPA agar


menugaskan Pejabat/Panitia Penerima Hasil Pekerjaan
(PPHP) untuk memeriksa dan menguji (bila diperlukan)
setelah PPK mengetahui chek list selesainya pekerjaan.

Penugasan PA/KPA

Paling lama tiga hari sebelum batas akhir waktu pelaksanaan,


PA/KPA menugaskan PPHP dengan tembusan kepada PPK,
untuk melakukan pemeriksaan dan pengujian (bila diperlukan)
Harus dilakukan baik penyedia jasa pelaksana mengajukan
permohonan pemeriksaan maupun tidak
20
TIME LINE

Pemeriksaan oleh PPHP

1. Mengadakan rapat pleno menyusun rencana pemeriksaan


dalam rangka PHO dari materi check list yg sudah dibuat.
2. Melaksanakan pemeriksaan lapangan (fisik) dan verifikasi
administratif (dokumen kontrak).
3. Melakukan pengujian lapangan dan laboratorium apabila
diperlukan. Dapat juga dibantu oleh tenaga ahli yang
diperbantukan.
4. Bila belum terpenuhi atau terdapat cacat mutu (fisik), hasil
pekerjaan belum bisa diterima, penyedia jasa pelaksana
diperintahkan melakukan perbaikan dan perlu
pemeriksaan lapangan kembali.
5. Membuat Berita Acara Pemeriksaan yang menyatakan
dapat dilakukan Serah Terima Pertama (PHO) atau belum
dan diserahkan kepada PA/KPA
21
OBYEK PEMERIKSAAN DAN PENILAIAN

Dokumen kontrak

Amandemen / Addendum:

Perpanjangan waktu
Penambahan atau pengurangan
ADMINISTRASI biaya
Berita Acara Panitia Peneliti
Pelaksanaan Kontrak
Dokumen Hasil Rekayasa
Lapangan, Technical
Justification
22
OBYEK PEMERIKSAAN DAN PENILAIAN

Progres fisik masing-masing item


pekerjaan

Back up data perhitungan kuantitas

Back up data kualitas pendukung

Buku harian standar

ADMINISTRASI Foto-foto pelaksanaan status 0%, 50%


dan 100%

Bukti penyelesaian pembayaran


Penyedia Jasa kepadasub Penyedia
Jasa
23
OBYEK PEMERIKSAAN DAN PENILAIAN

As Built Drawing (Gambar Terbangun)

Masalah Retribusi kepada Pemerintah


Kabupaten/Kota

Identifikasi peringatan Konsultan dan PPK


yang belumditanggapi oleh Penyedia Jasa

ASTEK (Asuransi Tenaga Kerja),


ADMINISTRASI Asuransi pekerjaan, Asuransi pihak
ketiga
OBYEK PEMERIKSAAN DAN PENILAIAN 24

visual Physical
Mengamati performance hasil Mengukur dimensi bahan
pelaksanaan seperti kerataan terpasang, seperti tebal kusen,
permukaan segregasi, luas paving, jumlah titik lampu
bleeding, retak,keroposnya dsb
permukaan beton, dll;

Mencatat hasil pengamatan tersebut dalam daftar cacat dan


ketidaksempurnaan (defect and deficiency).
25

KUALITAS

1 2 3
Menyiapkan daftar
Melakukan Melakukan
kontrol kualitas
pemeriksaan pengecekan
sebagaimana yang
kualitas (core drill, terhadap
ada pada
hammer test,test Laporan Kualitas
spesifikasi
pit, dll) secara yang dibuat oleh
untuk pengecekan
selektif untuk Konsultan
terhadap data
mengetahui Supervisi.
pendukung
ketebalan lapisan,
kualitas yang telah
kepadatan, kadar
dilakukan oleh
Aspal, kuat
PPK /Konsultan
tekan beton, dll
26

Mix design beton Test kuat tekan


beton/hammer test

Campuran plesteran/ Test kuat tarik besi


spesi bata
Konstruksi

Skitmat/dimensi besi
Comisioning Alat

Core Drill
Merger Listrik
Test kuat tarik dan
dimensi besi
(schitmat)
Slump Test beton
Hammer test
Test Beton
Core Drill
32

Terima Kasih

“Selamat Menuntut Ilmu”

Você também pode gostar