Você está na página 1de 16

KELOMPOK II

1. Anita Rahman
2. Aulia Rahayu S.
3. Ayu Asari
4. Dhian Aji Chandra
5. Mahrida
6. Maya Rabiyah
7. Midila
8. M. Ady Rismana
9. M. Arif widiyana
10. Rike dwi Pandani
11. Risko
12. Sasmita dewi
13. Septea wulandari
14. Siti Alfiah Khumaira
DEFINISI
• Penyakit Graves adalah jenis yang paling
banyak di jumpai. Kondisi ini terjadi akibat
pengeluaran hormon tiroid yang berlebihan
yang disebabkan oleh abnormalitas stimulasi
klenjar tiroid oleh imunoglobulin sirkulasi.
• Penyakit Graves adalah penyakit yang
disebabkan oleh kelenjar tiroid yang over aktif
dan merupakan penyebab hipertioid Diduga
penyebabnya adalah penyakit autoimun,
dimana antibody ditemukan dalam peredaran
darah yaitu Tyroid Stimulating Immunogirobulin
(TSI Antibodies), Thyroid peroksidase antibodies
(TPO) dan TSH Reseptor antibodies (TRAB).
Anatomi dan Fisiologi Kelenjar Tiroid

Anatomi Kelenjar Fisiologi Kelenjar


Tiroid Tiroid
 Kelenjar tiroid terletak  Kelenjar tiroid mensintesis
dan mensekresi tiga
di anterior trakea, hormon tiroid yaitu, Tiroksin
dibawah laring (T4), Tri-iodotironin (T3) dan
membentang dari CS Kalsitonin atau
Tirokalsitonin.
sampai TI. Bentuknya
 Hormon Tiroksin dan Tri-
seperti kupu-kupu dan iodotironin berperan
merupakan kelenjar dalam mengatur laju
endokrin yang terbesar pertumbuhan dan laju
metabolisme. Sedangkan
dengan berat 10-20 Kalsitonin berfungsi utama
gram. Tersusun atas menurunkan kadar kalsium
dua buah lobus, yang plasma dengan cara
menghambat reansorpsi
disatukan oleh jaringan kalsium di tulang.
tiroid yang tipis yang
dinamakan isthmus.
Etiologi

 Kelenjar tiroid memproduksi T3 dan T4 dalam


jumlah berlebihan yang dapat di sebakan
oleh suatu penyakit autoimun di mana sistem
kekebalan tubuh menyerang kelenjar tiroid.
Penyebab lainya dapat berupa tumor jinak
(adenoma) yang mengakibatkan
membesarnya kelenjar tiroid (goiter) atau
produksi TSH yang berlebihan leh kelenjar
pituitary, disebabkan oleh tumor pituitary
(Mary Digiolio & Donna Jackson, 2014).
Manifestasi Klinis

 Menurut Amin Huda Nurarif dalam buku NANDA


NIC NOC tahun 2015, manifestasi klinis pada
penyakit graves sebagai berikut:
 Peningkatan frekuensi denyut jantung.
 Peningkatan tonus otot tremor, iritabilitas,
peningkatan kepekaan terhadap katekolamin.
 Peningkatan laju metabolisme basal,
peningkatan pembentukan panas, intoleran
terhadap panas, keringat berlebih.
 Penurunan berat, peningkatan rasa lapar (nafsu
makan baik)
 Peningkatan frekuensi BAB.
ASUHAN KEPERAWATAN GRAVES
PENGKAJIAN
A. Pengumpulan data
• Anamnese
1) Identitas penderita
• Pemeriksaan fisik
1) Status kesehatan umum
2) Keluhan Utama 2) Aktivitas dan Istirahat
3) Riwayat kesehatan sekarang 3) Sistem Kardiovaskuler
4) Eliminasi
4) Riwayat kesehatan dahulu
5) Integritas Ego
5) Riwayat kesehatan keluarga
6) Makanan dan Cairan
6) Riwayat psikososial
7) Pernafasan
8) Neurosensori
9) Keamanan
10) Seksualitas
• Pemeriksaan laboratorium

1) Pemeriksaan darah

2) Scan

3) Ultrasonografi
Analisa Data
NO. DATA PROBLEM ETIOLOGI

Data Subjektif: Penurunan curah Perubahan


Klien mengeluh jantung jantung frekuensi
berdebar-debar dan nyeri jantung
dada
Data Objektif:
TD meningkat, takikardi

Faktor Resiko: Resiko


-Kehilangan berlebihan kekurangan
melalui rute normal (Diare) volume cairan
- Penurunan berat badan
- Faktor yang
mempengaruhi cairan
(status hipermetabolik)
DS: Kelemahan Intoleransi
keluarga mengatakan akibat anemia aktivitas
klien lemah
DO:
Konjungtiva pucat
Tubuh klien tampak
kurus
Kebutuhan aktivitas
klien masih dibantu oleh
keluarga
Denyut jantung 70 x/menit
DIAGNOSA KEPERAWATAN

 Penurunan curah jantung berhubungan


dengan Perubahan frekuensi jantung
 Resiko kekurangan volume cairan
 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh berhubungan dengan
hipermetabolik
 Hipertermia berhubungan dengan penyakit.
 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan
kelemahan umum
PERENCANAAN

no Diagnosa NOC NIC

1. Penurunan Setelah dilakukan monitor perubahan


curah jantung tindakan keperawatan tekanan darah
berhubungan selama 3 x 24 jam, evaluasi adanya nyeri
dengan diharapkan pasien dapat dada
perubahan n mempertahankan catat adanya tanda dan
frekuensi curah jantung yang gejala penurunan cardiac
jantung adekuat sesuai dengan putput
kebutuhan tubuh. monitor toleransi aktivitas
Dengan kriteria hasil : pasien
Tanda tanda vital dalam atur periode latihan dan
rentang normal istirahat untuk menghindari
tidak ada kelelahan kelelahan
tidak ada penurunan anjurkan untuk
kesadaran menurunkan stres
2 Resiko setelah dilakukan • Monitor frekuensi
kekurangan tindakan kehilangann cairan
volume keperawatan selama pasien
3x24 jam diharapkan
cairan • Monitor status hidrasi (
kekurangan volume
cairan dapat kelembaban membran
dicegah. Dengan mukosa, nadi adekuat,
kriteria hasil : tekanan darah
a. Tekanan darah, ortostatik), jika
nadi, suhu tubuh diperlukan
dalam batas normal. • Monitor vital sign
b. Tidak ada tanda • Monitor masukan
tanda dehidrasi
makanan atau cairan
c. Elastisitas turgor
kulit baik, membran dan hitung intake kalori
mukosa lembab, harian.
tidak ada rasa haus • Kolaborasikan
yang berlebihan. pemberian cairan 0,9 %
NaCl.
3 Ketidakseim Setelah dilakukan a. Kolaborasi dengan ahli gizi
bangan
nutrisi tindakan keperawatan untuk menentukan jumlah
kurang dari selama 3 x 24 jam, kalori dan nutrisi yang
kebutuhan
tubuh diharapkan nutrisi pasien dibutuhkan pasien
berhubunga seimbang dengan. Dengan b. Berikan informasi yang
n dengan
hipermetab kriteria hasil : tepat tentang kebutuhan
olik a. Tidak ada tanda tanda nutrisi
malnutrisi c. Kaji adanya alergi makanan
b. Adanya peningkatan d. Berikan makanan yang
berat badan sesuai terpilih (sudah dikonsultasi
dengan tujuan dengan ahli gizi)
c. Mampu e. Timbang berat badan
mengidentifikasi pasien pada interval yang
kebutuhan nutrsi tepat
4 Hipertermia Setelah dilakukan a. Monitor tekanan darah, nadi
berhubunga
n dengan tindakan keperawatan dan RR
penyakit. selama 2 x 24 jam b. Monitor warna dan suhu
diharapkan suhu tubuh kulit
pasien kembali normal. c. Berikan pengobatan untuk
Dengan kriteria hasil : mengatasi penyebab demam
a. Suhu tubuh dalam d. Kompres pasien pada lipatan
rentang normal paha dan aksila
b. Nadi dan RR dalam e. Berikan pengobatan untuk
rentang normal mencegah terjadinya
c. Tidak ada menggigil
perubahan warna
kulit dan tidak ada
pusing
5 Intoleransi Setelah dilakukan tindakan • Bantu pasien untuk
aktivitas keperawatan selama 3 x 24 mengidentifaksi
berhubungan kekurangan dalam
dengan jam diharapkan dapat beraktivitas
kelemahan beraktivitas sperti semula. • Bantu klien untuk
umum Dengan kriteria hasil : mengidentifikasi
aktivitas yang
a. Mampu melakukan mampu dilakukan
aktivitas sehari hari • Monitor respon fisik
b. TTV Normal klien

c. Mampu berpindah :
dengan atau tanpa
bantuan alat
d. Status respirasi :
pertukaran gas dan
ventilasi adekuat

Você também pode gostar