Você está na página 1de 19

Seminar Kasus

Febris
Definisi
• Dikatakan demam jika suhu orang menjadi
lebih dari 37,5 ºC (E. Oswari, 2009).
Jenis Demam Ciri-ciri

Demam septik Malam hari suhu naik sekali, pagi hari turun hingga diatas normal,
sering disertai menggigil dan berkeringat

Demam remitten Suhu badan dapat turun setiap hari tapi tidak pernah mencapai
normal. Perbedaan suhu mungkin mencapai 2 derajat namun
perbedaannya tidak sebesar demam septik.

Demam intermiten Suhu badan turun menjadi normal selama beberapa jam dalam satu
hari. Bila demam terjadi dua hari sekali disebut tertiana dan apabila
terjadi 2 hari bebas demam diantara 2 serangan demam disebut
kuartana.

Demam kontinyu Variasi suhu sepanjang hari tidak berbeda lebih dari satu derajat.
Pada tingkat demam yang terus menerus tinggi sekali disebut
hiperpireksia
Etiologi
• Suhu lingkungan.
• Adanya infeksi.
• Pneumonia.
• Malaria.
• Otitis media.
• Imunisasi
Manifestasi Klinis
• Anak rewel (suhu lebih tinggi dari 37,8⁰C -
40⁰C)
• Kulit kemerahan
• Hangat pada sentuhan
• Peningkatan frekuensi pernapasan
• Menggigil
• Dehidrasi
• Kehilangan nafsu makan
Pemeriksaan penunjang
• Pemeriksaan leukosit
• Pemeriksaan SGOT
• Uji widal
Komplikasi
• Dehidrasi
• Kejang demam
• ASUHAN KEPERAWATAN FEBRIS PADA ANAK
Kasus
• An.V usia 3 tahun datang dari UGD dengan diagnosa OF
(Observasi Febris) GCS (4,5,6). Sebelumnya ibu klien
membawa An.V berobat ke bidan setempat hanya diberi
obat penurun panas. Karena panas tidak kunjung turun
selama 2 hari, An.v dibawa ke UGD RS wava Husada pada
tgl 5 Februari 2018. TTV : S = 37,9 ⁰C, N=110 x/m, RR=22
x/m, SPO2=98%, BB=13kg, mukosa bibir kering. Hasil lab.
Serologi s.thypi O (+) 1/80, S.Paratyphi O-B (+) 1/80. Di UGD
An.V mendapat terapi infus D5 ¼ Ns 7tpm, inj antrain 3x130
mg perIV, inj ondan 3x1 mg perIV. Kemudian An.V di rawat
inap di ruang anak (IRNA B) Wava husada. Saat diruangan
Ibu klien mengatakan jika An.V panas dan demam mulai
minggu kemarin, minum sedikit, nafsu makan menurun,
muntah 1x, dan rewel.
Pengkajian
IDENTITAS
Nama : An.V
Usia : 3 tahun
Dx Medis : OF
KELUHAN UTAMA
Saat MRS : Demam selama 2 hari
Saat Pengkajian : ibu klien mengatakan An.V
panas, nafsu makan menurun, muntah 1x, minum
sedikit, perut sakit dan rewel
PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan umum : Compos Metis
b. TTV : S = 37,9 ⁰C, N=110 x/m, RR=22 x/m,
SPO2=98%, BB=13kg,
c. Pemeriksaan kepala :
mukosa bibir kering, kepala simetris,
benjolan (-)
d. Pemeriksaan leher : tidak ada pembesaran
vena jugularis dan kelenjar tiroid
e. Pemeriksaan thorax
1. Jantung : bunyi jantung normal, perkusi pekak
2. Paru : retraksi dada (-), ronchi (-), whezing (-), Rales (-)
3. Mammae : nyeri tekan (-), benjolan (-)
4. Ketiak : nyeri (-), lesi (-), benjolan (-)
f. Pemeriksaan abdomen : bising usus 10x/m, asites (-),
nyeri tekan (-)
g. Pemeriksaan ekstermitas : tangan kiri terpasang infus,
oedem (-)
h. Pemeriksaan punggung dan tulang belakang : normal
i. Genetalia : dalam batas normal
Hasil Laboratorium
Terapi
• infus D5 ¼ Ns 7tpm
• inj antrain 3x130 mg perIV
• inj ondan 3x1 mg perIV.
Diagnosa keperawatan
• Hipertemi b/d proses infeksi
• Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh b/d intake makanan
berkurang

Você também pode gostar