Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif FT UNY Teori Konflik • Teori konflik didasari asumsi bahwa ketegangan yag terdapat di dalam masyarakat diciptakan oleh adanya kompetisi kepentingan individu. • Teori konflik memandang sistem sosial terbagi kedalam kelompok dominan dan kelompok bawahan. Kelompok bawah dieksploitasi oleh kelompok dominan dalam menentukan keseluruhan atau kebanyakan nilai –nilai kehidupan bermasyarakat. • Para teoritis konflik memandang konflik dan pertentangan kepentingan dan perhatian dari berbagai indivisu dan kelompok yang saling bertentangan, sebagai penentu utama dalam pengorganisasian kehidupan sosial. • (Dinno Mulyono, S.Pd. MM. Program Studi Pendidikan Luar Sekolah. STKIP Siliwangi Bandung 2016) Definisi Konflik • Istilah “konflik” secara etimologis berasal dari bahasa Latin “con” yang berarti bersama dan “fligere” yang berarti benturan atau tabrakan. (Elly M. Setiadi dan Usman Kolip,2011:345) • Konflik yaitu proses pencapaian tujuan dengan cara melemahkan pihak lawan, tanpa memperhatikan norma dan nilai yang berlaku. (Soerjono Soekanto, 1993:99) • konflik adalah merupakan suatu proses sosial yang berlangsung dengan melibatkan orang-orang atau kelompok-kelompok yang saling menantang dengan ancaman kekerasan. (J. Dwi Narwoko dan Bagong Suyanto,2005:68) • Konflik artinya percekcokan, perselisihan dan pertentangan. Sedangkan konflik sosial yaitu pertentangan antar anggota atau masyarakat yang bersifat menyeluruh dikehidupan. (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2005:587) Konflik (Ralf Dahrendorf) • Ralf Dahrendorf mengatakan bahwa konflik dapat dibedakan atas empat macam, yaitu sebagai berikut : 1. Konflik antara atau yang terjadi dalam peranan sosial, atau biasa disebut dengan konflik peran. Konflik peran adalah suatu keadaan di mana individu menghadapi harapanharapan yang berlawanan dari bermacam-macam peranan yang dimilikinya. 2. Konflik antara kelompok-kelompok sosial. 3. Konflik antara kelompok-kelompok yang terorganisir dan tidak terorganisir. 4. Konflik antara satuan nasional, seperti antar partai politik, antar negara, atau organisasi internasional (Dr. Robert H. Lauer, 2001:102) Simpulan Konflik Melihat dari pendapat para pakar tersebut, saya mendefinisikan bahwa konflik merupakan suatu rangkaian fenomena pertentangan, pertikaian dan perselisihan antar pribadi atau kelompok yang bersifat menyeluruh dikehidupan. Pengendalian Konflik • Pengendalian konflik atau manajemen konflik merupakan suatu strategi yang digunakan oleh pemimpin untuk mencegah konflik yang merusak, melainkan dapat menjadikan konflik sebagai suatu keadaan yang bersifat memperbaiki dalam mencapai tujuan organisasi. Kesimpulan • Pengendalian konflik merupakan upaya untuk meredakan ketegangan dan pertikaian dalam masyarakat dapat dilakukan dengan usaha-usaha menuju suatu perundingan, perdamaian, mencari akar permasalahan, dan mencari jalan tengah yang saling menguntungkan kedua belah pihak yang berkonflik. Daftar Pustaka • Elly M. Setiadi dan Usman Kolip, Pengantar Sosiologi Pemahaman Fakta dan Gejala Permasalahan Sosial: Teori, Aplikasi, dan Pemecahannya (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011), hal 345. • Soerjono Soekanto, Kamus Sosiologi, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1993), hal.99. • J. Dwi Narwoko dan Bagong Suyanto, Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2005), hal 68. • Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2005), hal.587. • (Dinno Mulyono, S.Pd. MM. Program Studi Pendidikan Luar Sekolah. STKIP Siliwangi Bandung 2016) • Dr. Robert H. Lauer, Perspektif Tentang Perubahan Sosial, (Jakarta : PT. Rineka Cipta, 2001), hal.102