Você está na página 1de 22

ALIRAN FLUIDA DALAM MEDIA BERPORI

Aliran fluida dalam reservoar dipengaruhi oleh faktor :


- Sifat fisik dari formasi
- Geometri daripada sumur dan daerah pengurasan
- Sifat fisik dari fluida yang mengalir
- Perbedaan tekanan antara formasi dengan lubang sumur

Q ( cm 3 / sec) .  ( centipoise ) . L ( cm )
k ( darcy ) 
A ( sq .cm ) . ( P1  P2 ) ( atm )
Penampang Aliran Linier Melalui Media
Berpori
Henry Darcy (1856) menyatakan bahwa ”kecepatan suatu fluida
homogen melalui media berpori adalah berbanding lurus
terhadap gradien tekanan dan berbanding terbalik terhadap
viskositas fluida”, atau dalam bentuk persamaan:

q k dP
v 
A  ds
dimana:
v = kecepatan semu, cm/detik
q = laju aliran volumetris, cc/detik
A = luas penampang semu atau total (materi + saluran pori)
batuan, cm2
k = permeabilitas batuan (konduktivitas fluida), D (Darcy)
 = viskositas fluida, cp (centipoise)
dP/ds = gradien tekanan, atm/cm
 Untuk aliran radial satu phasa, homogen ,
Isotropic ,steady state persamaan Darcy
menggambarkan aliran dari formasi
produktif menuju dasar sumur menjadi

0.007082khPr  Pwf 
qo 
 re 
μ o Bo  ln 
 rw 
Pe = tekanan formasi pad jarak re, psi.
Pwf = tekanan aliran di dasar sumur, psi
Qo = laju produksi, STB/hari
Bo = factor volume formasi, STB/bbl
uo = viscositas minyak, cp
k = permeabilitas efektip minyak, md
h = tebal formasi produktif, ft
re = jari-jari pengurasan sumur, ft
rw = jari-jari sumur, ft

Assumsi :
1. Fluida berfasa satu
2. Aliran mantap (steady state)
3. Formasi homogen
4. Fluida incompresible
Productivity Index (PI atau J) adalah angka penunjuk
(index) untuk menyatakan kemampuan produksi suatu
sumur pada kondisi tertentu

Secara definisi PI adalah ”perbandingan antara laju


produksi yang dihasilkan suatu sumur, terhadap perbedaan
tekanan (draw-down) antara tekanan statik (Ps) dengan
tekanan pada saat terjadi aliran (Pwf) di dasar sumur”, atau

q
PI  J 
Ps  Pwf
bbl/hari/psi
0.007082kh
PI 
u Bo ln r e
o
r w
q q
PI  o w
Ps  Pwf

0.007082h 
 ko k 

PI   w

r  
ln e  u o Bo u B
w w 

r w

PI
SPI 
h
Lewis dan Horner

4 kh
PI  5.9 x10
uo Bo

k = permeabilitas, md
h = ketebalan formasi, ft
Uo = viskositas, cp
Bo = factor volume fromasi.
Inflow Performance Relationship (IPR) suatu sumur adalah
gambaran grafis kemampuan sumur yang bersangkutan
untuk memproduksikan atau menghasilkan fluida.

Ps
2000

0

tan  = PI
Pw
1000
f

qmax

0 100 200 260


q
Fluida berfasa dua
Persamaan Vogel:

2
q P  Pwf 
 1  0.2  0.8 
o wf
 
qmax P s  Ps 
Titik Nodal di Dasar Sumur
Pr
Tubing Tubing Curve
Performance
Pwf

IPR
Q Inflow
Performance
P Q Qmax
Untuk IPR yang terdiri dari dua bagian yang linier (1
fasa) dan yang melengkung (2 fasa), maka :
Jika Pb < Pwf test < Ps:

qb  PI ( Ps  Pb )
Jika Pwf test < Pb

   Pwf 
2

qb  qo (1 
P 
)1  0.2
P wf
 0.8  
1.8Ps  Pwf  
b
   
  P b  Pb  
qP
 q
b
q max 1.8P  P 
o
b
s wf

2
q q P  Pwf 
 1  0.2  0.8 
o b wf

qmax  qb  
P b  Pb 
Sumur yang mengalami kerusakan atau perbaikan
formasi
drawdown _ ideal Ps  Pwf '
FE  
drawdown _ sebenarnya Ps  Pwf

dimana :

Pwf '  Pwf  Pskin


Utk sumur yang berproduksi secara radial :

0.47re
ln
rw
FE 
0.47 re
ln S
rw

Dimana S adalah faktor Skin


q 
Pskin  o
2kh

ke  k a ra S = + (positip) ada kerusakan


S ln S = 0 tdk ada kerusakan atau perbaikan ke=ka
ka rw S = - (negatip) ada perbaikan

 P1 jam  Pwf k 
S  1.151  log  3.23 
 m e rw
2

Pskin  0.87 Sm
162.5qo  o Bo
m
ko h
CE 
khPI
khBU

khPI  1000Bo o PI

khBU  kemiringan _ Build _ up _ test

Você também pode gostar