Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
SOMATIK ( TERAPI
ELEKTROKONVULSIVE / ECT )
RIRIN N
FIK PRODI SI KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO
Jenis pengobatan somatik dimana arus
listrik digunakan pada otak melalui
elektroda yang ditempatkan pada pelipis
Arus tersebut menimbulkan kejang
,berlangsung 25-150 detik dengan tujuan
terapeutik
Unilateral :elektroda diletakkan didaerah
frontotemporal dan elektrode yang lain
diletakkan 7-10 cm dari regio parietal.
ECT unilateral menghasilkan sedikit
kebingungan pascakejang dan amnesia.
Bilateral : elektrode diletakkan di
bifrontotemporal dan memiliki efek
samping amnesia dan sakit kepala.
INDIKASI
1. Depresi berat
2. Mania hiperaktif
3. Potensial bunuh diri
4. Skizofrenia kataton (gangguan jiwa berat dengan
gejala perilaku yang menonjol )
KONTRA INDIKASI
1. Gangguan jantung
2. Tumor otak
3. Hipertensi
4. Wanita hamil trimester pertama
5. Infark miokard
EFEK SAMPING
1. Sakit kepala
2. Badan lemas
3. Kebingungan
4. Penurunan daya ingat
5. Kejang yang lama
MEKANISME KERJA
Efektifitas ECT dalam mengobati pasien gangguan
jiwa untuk meningkatkan sensitifitas reseptor
terhadap neurotransmiter. ECT meningkatkan
pergantian dopamin,serotonin, dan meningkatkan
pelepasan norepineprin dari neuron-neuron ke
reseptor .
Pada pasien depresi terjadi penurunan dopamin,
serotonin, dan norepineprin shg dengan ECT
penurunan tersebut dapat ditingkatkan.
1. Menurunkan kecemasan
2. Memberikan penjelasan efek samping
3. Menjelaskan apa yang terjadi
4. Orientasikan pasien pada waktu dan tempat
5. Meminimalkan kebingungan
6. Beri kesempatan eksplorasi diri:kecemasan
dan ketakutan b.d pelaksanaan ECT
1. Resti cidera b.d kejang
2. Resti terjadi aspirasi b.d perubahan tingkat
kesadaran setelah tindakan
3. Penurunan curah jantung b.d stimulasi vagal
yang terjadi selama ECT
4. Perubahan proses pikir b.d efek samping dari
kehilangan memori dan kekacauan mental
sementara
5. Kurangnya pengetahuan b.d informasi in
adekuat
6. Ansietas (sedang sampai berat )b.d terapi yang
akan datang
7. Kurangnya perawatan diri b.d kelemahan fisik
selama tahap postiktal
INTERVENSI KEPERAWATAN