Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
REFERAT
FRAKTUR OS FACIAL
RSAL DR MINTOHARDJO
Prepared by
Hana Ananda Irivani
030.13.088
Pembimbing
Dr. Dani Wicaksono SpBP-
RE
LATAR Lebih dari 50% pasien dengan Trauma Maxillofacial ini memiliki trauma
multisistem yang memerlukan penanganan terkoordinasi.
BELAKANG Nalliah dkk, menggunakan Sampel Rawat Inap Nasional untuk 39,88 juta
total penerimaan di AS, memperkirakan total 21.244 pasien rawat inap
yang mengalami facial fracture reduction sebagai prosedur utama.
EPIDEMIOLOGI
52% 12 32
Kejadian fraktur tulang 52,2% insiden Insiden puncak trauma Sedangkan untuk
wajah di Indonesia kecelakaan lalu maksilofasial terjadi di dewasa biasanya
meningkat disertai lintas di usia 20-40 tahun & pada laki-laki sekitar
peningkatan kecelakaan lalu Indonesia. anak-anak <12 tahun, umur 32 tahun.
lintas. Kejadian fraktur 81,73% fraktur hanya 5-10% menderita Trauma maksilofasial
tulang wajah banyak terjadi maksila terbesar. trauma maksilofasial. dominan terjadi
pada pria (3:1). Fraktur Selain itu juga os Fraktur os facial sering pada pria dibanding
tulang wajah sering terjadi maksila, os nasal ditemukan pada anak wanita (14:1).
pada anak akibat child & os mandibula. laki-laki ± 12,5 tahun.
abuse.
ANATOMI OS FACIAL
Bagian anterior dari tulang tengkorak adalah
1 tulang wajah, terdiri dari os frontal yaitu bagian
superior dari os orbita. Bagian medial dari superior
os orbita terdapat arcus supersiliar. Bagian superior
os orbita terdapat foramen supraorbital. Di tengah
terdapat glabella. Di bagian lateral dari os orbita
terdapat prosesus zigomatik.
Tulang wajah terdiri dari os zigoma & os nasal. Os
2 zigoma (tulang pipi) terdapat di bagian bawah tepi
dari tulang orbita. Bagian medial dari tulang orbita
terdapat os nasal kanan dan kiri.
Os maksila merupakan bagian dari tulang wajah,
3 terletak di antara os orbita bagian inferior &
superior dari gigi geligi bagian atas. Os maksila
memanjang sampai ke prosesus zigomatik kanan
dan kiri dan ramus maksila. Os maksila dibagi
menjadi corpus maxilla, proc. Frontalis, proc.
Zygomaticus, proc. Palatinus dan proc. Alveolaris
yang membentuk batas bawah maksila.
ANATOMI
Os Mandibula
NYERI LASERASI KO N T U S IO
1. FRAKTUR OS FRONTAL
4. FRAKTUR MAKSILA
Le Fort I : Pemeriksaan klinis dilakukan dalam 2 cara; secara ekstra oral & intra oral. Selanjutnya
pemeriksaan dilakukan dengan foto rontgen dengan proyeksi wajah anterolateral.
Le Fort II : Pemeriksaan klinis dilakukan dalam 2 cara; secara ekstra oral & intra oral. Pemeriksaan
selanjutnya dengan foto rontgen proyeksi wajah anterolateral, foto wajah polos & CT scan.
Le Fort III : Pemeriksaan klinis dilakukan secara ekstra oral atau visualisasi & dapat terlihat
pembengkakan pada daerah kelopak mata, ekimosis periorbital bilateral. Usaha untuk melakukan
tes mobilitas pada maksila mengakibatkan pergeseran seluruh bagian atas wajah. Pemeriksaan
selanjutnya dengan foto rontgen proyeksi wajah anterolateral, foto wajah polos & CT scan.
KLASIFIKASI | LOWER FACE
1. FRAKTUR MANDIBULA
• Fraktur mandibula sering terjadi karena lokasinya yang terpajan didaerah kepala.
• Struktur berbentuk U menjelaskan berbagai tipe fraktur mandibula, terutama di level gigi
taring (Dens caninus) dan geraham (molar) ketiga.
• Pasien dengan fraktur mandibula dapat menunjukan berbagai tanda & gejala berkaitan
dengan jenis dari fraktur, tarikan dari otot pengunyah dan gigi yang sudah ada sebelumnya.
• Ekstravasasi darah dari mandibula berkumpul dijaringan longgar dasar mulut, menyebabkan
bitik-bintik perdarahan kecil di bawah kulit (ekimosis)
PENATALAKSANAAN
• Pemberian oksigen
• Pemberian cairan kristaloid isotonic
• Tetanus profilaksis (indikasi)
• Antibiotik
• Manajemen Nyeri
TATALAKSANA
KONSERVATIF
TATALAKSANA
KHUSUS
Fr. SINUS FRONTAL Fr. OS NASAL
(small plates & screws) (reduction – Walshams
Fr. OS ORBITAL forcep lateral > medial)
(polypropylene mesh) Fr. OS MAKSILA
Fr. OS NASO-ORBITAL (Rowe’s forcep & wire/mini
(open reduction – plat & plates)
mesh medial mata) Fr. OS ZIGOMA (Gillies)
Fr. MANDIBULA ( Arch bar,
ivy loop)
JANUARY 2018
thank
Prepared by
Hana Ananda Irivani
030.13.088
Pembimbing
you
Dr. Dani Wicaksono SpBP-RE