Você está na página 1de 51

ANALISA TEKNIK DAN BIAYA

PENGANTAR.
• Setiap produk Teknik yang dihasilkan, memerlukan biaya (Bahan
baku,Tenaga Kerja, Energi dll).
• Produk tersebut akan dijual langsung ke konsumen ( produk
manufaktur) atau digunakan secara tidak langsung yang akhirnya
juga mendatangkan manfaat /hasil (jalan jembatan, pembangkit
listrik, energi).
• Produk teknik yang dijual diharapkan mendatangkan keuntungan
(harga jual lebih besar dari biaya).
• Untuk menghasilkan suatu produk Teknik banyak alternatif
proses/alat yang bisa dipilih. Dan yang harus dipilih adalah yang
mempunyai biaya rendah namun tidak mengurangi kualitas.
• Karena itu kita perlu malakukan analisa teknik yang dikaitkan dengan
biaya.
POKOK POKOK BAHASAN
1. Konsep dasar analisis teknik dan biaya.
2. Bunga dan rumus bunga.
3. Jenis bunga dan pemajemukan kontinyu
4. Pemilihan alternatif alternatif ekonomi.
5. Metode Rate of Return
6. Analisis titik impas dan sensitivitas.
7. Pertimbangan risiko dan ketidak pastian.
8. Depresiasi.
9. Pengaruh pajak pada Analisis Teknik dan Biaya
10. Analisis penggantian.
11. Ekivalensi dengan mempertimbangkan Inflasi.
Literatur

1. I.Nyoman Pujawan; Ekonomi Teknik ;


Penerbit Guna Wijaya; Surabaya ; 2012.

2. E.Paul De Garmo, William G Sullivan, James


A.Bontadelli, Elin M.Wicks ; Ekonomi Teknik ;
PT Prenhallindo Jakarta; 1997
1. KONSEP DASAR ANALISIS TEKNIK
DAN BIAYA
a.Ilustrasi
Suatu perusahaan manufaktur menerima order kontrak
pembuatan komponen mesin M sebanyak 10.000 unit yang
dipesan selama 4 tahun. Tahapan prosesnya : Potong,
bubut,drill dan pengepakan. Ongkos /unit Rp 5000.
Bagi perusahaan kontrak sebesar ini sangat menguntungkan
namun dengan jumlah mesin yang ada tidak memungkinkan.
Perusahaan merencanakan membeli 1 unit mesin bubut yang
bisa menggantikan proses potong, bubut dan drill pada satu
mesin saja.
Perlu dianalisa pembelian mesin baru untuk menggantikan
mesin mesin yang ada menguntungkan atau tidak. Juga
pertimbangan bagaimana penggunaan mesin mesin lama
a. Ilustrasi proyek pembangkit
• Ada proyek pembangkit listrik disuatu wilayah yang
berpenduduk 5000 kk. Sumber daya alam yang ada
berupa air, matahari dan angin.
• Perlu ditentukan berapa MW pembangkit yang
harus diadakan di wilayah tersebut.
• Pilihan sistem pembangkit apa yang harus dipilih
agar ekonomis.
• Alternatif teknis yang perlu dikaji adalah apakah
sumber daya alam yang ada mampu mencukupi
kebutuhan, dan apakah secara teknis bisa
digunakan
. b Konsep Analisa Teknik dan Biaya (Ekonomi
Teknik)
• Berdasarkan ilustrasi diatas secara umum dapat
dikatakan analisa ekonomi teknik adalah analisa
ekonomi dari suatu investasi teknik.
• Pengambilan keputusan dilakukan dengan
melakukan kajian mana alternatif (teknis) yang
dianggap paling menguntungkan bagi
perusahaan.
• Kajian ini butuh pengetahuan tentang aspek
teknis (yang terkait dengan produksi komponen
atau sistem pembangkitan) serta aspek kinerja
ekonomi.
Hal Hal Yang Dibutuhkan Untuk Bisa Melakukan
Evaluasi Kinerja Ekonomi
• Estimasi biaya investasi yang harus dikeluarkan
saat ini.
• Estimasi biaya-biaya operasional dan perawatan
di tahun tahun mendatang.
• Estimasi nilai sisa sistem atau mesin pada saat
mau diganti atau sudah tidak digunakan lagi
• Estimasi lamanya sistem bisa beroperasi (umur
ekonomis).
• Estimasi tingkat suku bunga
Hal-hal Yang Perlu Dipertimbangkan Dalam
Evaluasi Kinerja Ekonomi.
• Umur ekonomis yang panjang ( 5 bahkan 10
sampai 25 tahun)
• Nilai uang dari waktu kewaktu tidak sama.
Karena 2 hal diatas maka perlu dilakukan proses
alternatif menggunakan nilai terbanekivalensi
nilai mata uang sehingga perbandingan dingkan
C. Proses pengambilan keputusan
pada analisa teknik dan biaya (ekotek)
• Pengambilan keputusan pada ekonomi teknik
hampir selalu berkaitan dengan :
 Penentuan mana yang terbaik dari
alternatif-alternatif yang ada (lihat
Ilustrasi)
 Adanya keterbatasan sumber daya untuk
melakukan investasi sehingga tidak semua
alternatif bisa dipilih.
Langkah Langkah Dalam Pengambilan
Keputusan

1. Penentuan alternatif – alternatif yang layak


2. Penentuan horizon perencanaan.
3. Estimasi aliran kas
4. Penentuan MARR (Minimum Atractive Rate
of Return)
5. Membandingkan alternatif
6. Melakukan analisa suplemen
7. Memilih alternatif terbaik
d. Konsep ongkos dalam analisis teknik dan
biaya (ekonomi teknik)
• Analisis Ekonomi Teknik terutama ditujukan
untuk mengevaluasi membandingkan perfor-
mansi finansial dari masingmasing alternatif
proyek investasi teknik.
• Proses perbandingan ini melibatkan berbagai
konsep dan terminologi ongkos.
• Hal ini akan sangat membantu dalam
memahami cara mengukur efektifitas ekonomi
suatu alternatif proyek.
1. Ongkos Siklus Hidup

Ongkos
awal

Ongkos Ongkos Operasional


Siklus Hidup & Perawatan

Ongkos
Disposal
Pengertian Ongkos Siklus Hidup
• Ongkos siklus hidup suatu item : semua
pengeluaran yang berkaitan dengan item tersebut
sejak dirancang sampai tidak terpakai lagi .
• Ongkos awal : seluruh investasi awal yang
dibutuhkan untuk mengadakan item tersebut dan
tidak akan berulang selama masa pakai .
• Ongkos operasional dan perawatan : ongkos yang
terjadi berulangulang yang diperlukan untuk
mengoperasikan dan merawat item tersebut.
• Ongkos Disposal : selalu terjadi pada akhir siklus
dari suatu item
Uraian Dari Masing Masing Komponen
Ongkos Siklus
• Ongkos awal dari pengadaan sebuah mesin adalah : harga
mesin, ongkos pelatihan operator, ongkos pengangkutan
dan instalasi serta ongkos tambahan untuk alat bantu.
• Ongkos operasional dan perawatan : ongkos tenaga kerja,
ongkos bahan , dan ongkos-ongkos tambahan lainnya
(overhead cost), dinyatakan per tahun.
• Ongkos disposal : ongkos tenaga kerja yang dibutuhkan
untuk memindahkan item, ongkos pengiriman dan berbagai
ongkos lain yang diperlukan untuk pemindahan dan
penghancuran item. Bila item masih mempunyai nilai jual
maka nilai jual – ongkos disposal disebut nilai sisa (salvage
value)
2. Ongkos langsung, tak langsung dan
overhead
Bila dilihat dari hubungannya dengan proses
produksi/proyek, Ongkos dibagi atas
• Ongkos langsung : ongkos bahan langsung dan ongkos
tenaga kerja langsung
• Ongkos tak langsung : yang sulit bahkan tidak mungkin
dilakukan secara langsung pada suatu operasi, produk
atau proyek spesifik terdiri dari ongkos bahan tidak
langsung, tenaga kerja tidak langsung.
• Ongkos Overhead : ongkos manufakturing selain ongkos
langsung
Struktur Ongkos Manufakturing
3. Ongkos Tetap dan Variabel

Bila dikaitkan dengan jumlah produksi maka ongkos


dibagi atas :
• Ongkos tetap : Ongkos yang tidak terpengaruh
dengan besarnya produksi . Contoh : ongkos
untuk keperluan umum dan administrasi, pajak
dan asuransi, depresiasi bangunan maupun
peralatan.
• Ongkos variabel : ongkos yang dipengaruhi
jumlah produksi . Contoh ongkos bahan kerja
langsung, ongkos tenaga kerja langsung
Rumus Ongkos Tetap dan Ongkos Variabel

TC (x) = FC + VC(x)
TC (x) = Ongkos total untuk menghasilkan
sejumlah produk (x)
FC = Ongkos tetap
VC(x) = Jumlah ongkos untuk setiap unit yang
diproduksi
3. Ongkos Rata-rata dan Ongkos Marginal

AC (x) = TC (x) / X
AC (x) = Ongkos rata-rata per unit produk.
TC (x) = Ongkos total untuk X unit produk.
X = Jumlah produksi
MC = dTC(x) / d(x)
MC = Ongkos Marginal
dTC(x) = Pertambahan ongkos total
d(x) = Pertambahan jumlah produksi
2.BUNGA DAN RUMUS BUNGA

a. Nilai Uang Dari Waktu


Nilai uang dari suatu produk akan berobah sesuai
berubahnya waktu.
Contoh :
• Harga sepeda motor bebek tahun 1994 : Rp 5 juta
• Harga sepeda motor bebek tahun 2016 : Rp 12 juta
• Sesorang pengusaha menyimpan uang di Bank tahun
2015 ; Rp 10 juta pada bank yang memberi bunga 12
% tiap tahun maka nilai uang tersebut tahun 2020 :
b. Perhitungan Bunga Sederhana

dari contoh soal diatas dapat dihitung bunga


yang harus dibayar :
I=PxixN
P = Uang yang mula-mula disimpan.
I = bunga yang harus dibayar
i = tingkat suku bunga (%)
N = jumlah periode yang dilibatkan
I = 10 x 0,12 x 4 = 4,8 juta
Jumlah Simpanan

• Jumlah simpanan pengusaha pada tahun 2020


Rp 10 juta + 4,8 juta = Rp 14,8 juta

• Disini terlihat bahwa nilai uang si pengusaha


pada tahun 2016 yang hanya Rp 10 juta
menjadi Rp 14,8 juta tahun 2020.
• Ada pengaruh waktu terhadap nilai uang
c. Rumus Rumus Bunga Majemuk Diskret

• Jika Bunga yang diterapkan bukan bunga


sederhana tapi bunga Majemuk Diskrit
• Setiap akhir tahun ke 1 uang mengalami
pertambahan akibat bunga.
• Pada tahun ke 2 yang dihitung persentasi bunga
dari uang yang sudah dibungakan pada tahun ke
1
• Pada tahun ke 3 yang dihitung persentasi bunga
dari uang yang sudah dibungakan pada tahun ke
2, begitu seterusnya sampai tahun ke n
d. Penurunan Rumus Pembayaran Tunggal

• Mencari F(Nilai akan datang) bila diketahui P


(nilai sekarang)
• F1 = P + i.P = P (1 + i )
• F2 = P ( 1 + i) + (P(1+i)) i
• F2 = P (1+i) [ 1 + i ] = P (1 + i)2
• F3 = P (1+ i ) 2 + [ P (1+i)2] i
• F3 = P (1+i)2 ( 1 + i ) = P (1+ i )3
• ...................................
• Fn = P ( 1+ i )n bila digunakan tabel diberi notasi
(F/P; i; n) yaitu pada kolom ke 2
Contoh Perhitungan Mencari Nilai Akan Datang
(F) Bila Diketahui Nilai Sekarang.
• Seorang pengusaha menyimpan uangnya di bank
pada tahun 2015 sebesar Rp 500.000.000. Berapa
nilai uang tersebut pada saat akan digunakan
untuk modal usaha di tahun 2020, jika bunga
bank 3 % pertahun.
• Penyelesaian secara teori :
• F = 500.000.000 (1 + 0,03)5 = 579.637.037
• Kalau menggunakan tabel maka kita cari dulu di
tabel untuk i = 3% dan n =5 diperoleh (F/P;3;5) =
1,15927, faktor ini kemudian dikalikan dengan
500.000.000 akan diperoleh hasil yang sama
CONTOH SOAL

Suatu usaha produksi selama 5 tahun


mempunyai aliran kas seperti gambar berikut
ini
Cara mencari nilai sekarang (P) bila diketahui
nilai akan datang F
• F = P (1+i )n
• P = F . 1/ (1+i)n
• Faktor 1/(1+i)n disebut discount faktor
• Di tabel ditulis dengan simbol ( P/F ; i ;n )
Contoh perhitungan diketahui nilai akan datang
(F) dihitung nilai sekarang
• Seorang investor membutuhkan dana untuk
membuka usaha di tahun 2018 sebanyak
200.000.000 berapa uang yang harus ditabung
sekarang di bank yang memberi bunga 2% per
tahun.
• P = 200.000.000 ( 1/(1+0.02)3 = 188.464.467
• Kalau pakai tabel di cari di kolom ( P/F;i;n) pada
tabel dengan i = 2% dan n = 3.
• Discount faktor yang didapat dari tabel
kemudian di kalikan dengan 200.000.000 akan
diperoleh hasil yang sama.
e. Faktor Pemajemukan Deret Seragam (A)

• Jika aliran kas sama sebesar A selama N periode


dengan bunga i. Aliran ini disebut deret seragam
(annuity)

1 2 3 4 5
a. Deret seragam (Mencari F bila
diketahui A)
• Rumus yang digunakan :
F = A[{ (1+i)N -1} / i ]
Atau
F/A = [{ (1+i)N -1} / i ]
• Simbol atau notasi yang digunakan :
(F/A, i% , N )
• Terdapat pada kolom 4 di tabel :
Contoh soal

• Seorang pengusaha yang akan mendirikan


suatu pabrik menabung tiap tahun Rp 25 juta
rupiah, mulai tahun 2017 pada Bank yang
memberikan bunga 12% pertahun. Berapa
nilai tabungan tersebut tahun 2022?
• Dik : A = Rp 25 juta; i = 12%; N = 5 tahun
• Dit : F = .....?
• Peny : nilai F = 25 (F/A; 12% ; 5) = 25 x 6,3528
= Rp 158,82 juta
b. Deret Seragam ( Mencari A bila diketahui F)

• Nilai ini merupakan kebalikan dari point a


Rumus : A = F [ i / ( 1+ i )N – 1 ]
• Notasinya A/F; i% ; N , kolom 4 tabel
• Contoh Soal : Seorang pengusaha ingin
membeli sebuah mesin seharga Rp 300 juta
pada tahun 2020. berapa uang yang harus
ditabung tiap tahun pada bank yang memberi
bunga 8 % pertahun.
c. Mencari P bila diketahui A
F = P (1+i)N ........................... (1)
F = A [ {(1+i)N – 1}/ i ] ............. (2)
bila (2) dimasukkan ke (1) maka
A [ {(1+i)N – 1}/ i ] = P (1+i)N
P = A [ {(1+i)N – 1}/ i ] / (1+i)N
P = A (P/A ; i%; N); faktor dibelakang A ada pada
tabel bunga kolom 7
d. Mencari A bila diketahui P

• Dari uraian pada pont c dapat dilihat


• P = A [ {(1+i)N – 1}/ i ] / (1+i)N
• A = P [(1+i)N ] / [ {(1+i)N – 1}/ i ] atau
• A = P ( A/P ; i% ; N)
• Faktor dibelakang P ada pada tabel bunga
kolom 8
4. Dered Gradient Aritmatik

• Dalam menyelesaikan masalah analisa teknik dan


biaya sering dijumpai penerimaan atau
pengeluaran tunai yang meningkat atau
berkurang secara seragam setiap periode.
• Besarnya peningkatan atau penurunan disebut
Gradien.
• Ada 2 jenis biaya yang biayanya mempunyai pola
gradien yaitu :
a.Biaya peralatan dan perawatan mekanik,
b.Perhitungan beban depresiasi
Gambar Aliran Kas Gradien
Perhitungan Menggunakan Gradien Aritmatik
• Sesuai gambar diatas, untuk perhitungan meng-
gunakan Gradien Aritmatik, aliran kas terbagi dua.
• Aliran kas yang pertama sama dan bisa dihitung
menggunakan metode A.
• Aliran kas ke dua mempunyai besaran yang terus
meningkat :
 tahun ke 2 sebesar G
 tahun ke 3 sebesar 2G dan seterusnya sampai
Tahun ke N sebesar (N-1)G
• P = G(P/F,i%, 2) + 2G(P/F, i %,3) + ..... [N-1][P/F , i %, N)
Perhitungan P menggunakan Gradien
Faktor /Koefisian G untuk Hitung P
Menangani Aliran Kas Yang Tidak Teratur
• Sering terjadi aliran kas tidak teratur, baik
nilainya maupun waktu terjadinya.
• Untuk menangani aliran kas seperti ini maka
tiap nilai aliran kas pada suatu periode
tertentu harus dikonversi ke satu nilai apakah
nilai pada tahun ke 0 yakni nilai P atau nilai
pada tahun terakhir (nilai F) atau nilai A (rata-
rata tiap periode)
• Perhitungan dalam menghitung nilai konversi
menggunakan tabel-tabel bunga majemuk
3. PENENTUAN MARR
Salah satu Cara penentuan MARR ( Minimum Attractive
Rate of Return):
 Tambahkan % tertentu pada ongkos modal (Cost of
Capital) .
 Cost of capital dapat dihitung dengan rumus :
Ic = rd.id + (1-ra) ie
 Contoh : Suatu perusahaan meminjam 40% modalnya
dari bank yang memberi bunga 17% setahun, dan
selebihnya modal sendiri yang diharapkan menghasilkan
tingkat pengembalian 13%. Hitung cost of capitalnya
Hitung Cost of Capital dan Penentuan MARR

• Dari soal diatas dapat ditentukan rd = 0,40; id =


0,17 dan ie = 0,13.
• Ic = 0,40x 0,17 + (1- 0,40)x 0,13 = 0,146=
14,6%
• MARR dapat ditentukan diatas ic yaitu 16 atau
17%
4. Metode Pay Back Period (PBP)

• Pay Back Period atau periode pengembalian


adalah jumlah periode dimana Investasi bisa
dikembalikan.
• Prinsipnya adalah kita menghitung N dari
koefisien yang dikalikan pada aliran kas
sehingga total aliran menjadi 0.
Contoh Soal
4.METODE RATE OF RETURN (ROR)

• ROR adalah suatu tingkat bunga (i) yang mengakibatkan


NPW (net present worth) sama dengan nol.
• NPW pada suatu periode tertentu bisa (+) pada tingkat i
tertentu dan akan (-) pada tingkat i lainnya.
• i dimana NPW = 0 disebut ROR.
• NPW = PWR – PWE = 0.
• ROR terbagi 2 yaitu IRR (Internal Rate of Return ) bila
setiap hasil yang diperoleh langsung diinvestasikan
kembali. Selain IRR ada ERR (External Rate of Return )
, bila hasil yang diperoleh digunakan untuk proyek
lainnya
VI. ANALISA TITIK IMPAS DAN SENSITIVITAS
A. ANALISA TITIK IMPAS
B. ANALISA SENSITIVITAS

• Nilai parameter dalam studi Analisa Teknik dan Biaya


diestimasikan, sehingga tidak luput dari kesalahan
• Jika salah satu atau beberapa parameter berubah
maka akan mengubah output/ hasil
• Perubahan hasil akan merubah preferensi dari satu
alternatif ke alternatif lainnya.
• Untuk mengetahui seberapa sensitif suatu keputusan
terhadap perubahan parameter-parameter dilakukan
analisa sensitifitas
Contoh Soal
• Suatu alternatif investasi membutuhkan dana awal
10 juta, dengan nilai sisa 0 di akhir tahun kelima.
Pendapatan tahunan diestimasikan sebesar 3 juta.
Perusahaan menggunakan MARR = 12 %. Buatlah
analisa sensitifitas dengan mengubah nilai-nilai :
a. Tingkat bunga.
b. Investasi awal dan
c. Pendapatan tahunan,
Pada interval ± 40 %
Gambar Aliran Kas

Você também pode gostar