Você está na página 1de 65

APAKAH HIV/AIDS ITU ?

AIDS adalah singkatan dari ACQUIRED


IMMUNE DEFISIENCY SYNDROME, yaitu
penyakit yang disebabkan oleh Virus yang merusak
sistem kekebalan tubuh manusia, sehingga
manusia dapat meninggal bukan semata-mata oleh
Virus HIVnya tetapi oleh penyakit lain yang
sebenarnya bisa ditolak seandainya daya tahan
tubuhnya tidak rusak

HIV adalah nama Virus penyebab AIDS atau


HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS
PENULARAN AIDS TERUTAMA
BERLANGSUNG MELALUI :
1. Hubungan seks (Homo maupun hetero seks)
dengan orang lain yang mengidap HIV.
2. Transfusi darah dimana darahnya mengandung
HIV.
3. Alat Suntik atau tusuk lainnya (Akupuntur, tato,
tindik, dlsb) bekas dipakai orang yang
mengidap HIV.
4. Ibu Hamil pengidap HIV kepada janin yang
dikandungnya
CARA PENULARAN AIDS
1. Hidup serumah dengan pengidap HIV/AIDS (asal tidak
mengadakan hubungn seks).
2. Bersenggolan dengan penderita AIDS/Pengidap HIV.
3. Bersentuhan dengan pakaian dan lain-lain barang
bekas dipakai penderita AIDS.
4. Penderita AIDS bersin, atau batuk di dekat kita.
5. Berciuman
6. Makan dan minum
7. Gigitan nyamuk dan serangga lain.
8. Sama-sama berenang di kolam renang
Tidak Terbukti menularkan AIDS
Gejala AIDS timbul setelah 5 – 10 tahun setelah terinfeksi
HIV yang sering terlihat gejalanya antara lain
1. Gejala awal seperti orang terserang flu biasa.
2. Nampak sehat tetapi dapat menularkan Virus HIV ke Siapa saja
3. Muncul gejala ARC (AIDS Related Complex) seperti :
 Rasa lelah yang berkepanjangan
 Sering demam (lebih dari 38 derajat C)
 Sesak nafas dan batuk yang berkepanjangan
 Bercak merah kebiruan pada kulit/mulut
 Diare lebih dari satu bulan tanpa sebab yang jelas
 Bercak putih atau luka dalam mulut
Gejala-gejala diatas juga bisa dijumpai pada penyakit lain, sebab itu untuk
memastikannya perlu pemeriksaan darah
4. AIDS dengan tanda-tanda spesifik :
 Sarhama Kaposisi
 Pnemocystus Carimi
Dermatitis seboroika

• Gatal
• Bersisik
• Kemerahan
Papular pruritic eruption (PPE)
Papular pruritic eruption (PPE)

 Lengan, tungkai,
pinggang, bokong
 Simetris
Papular pruritic eruption (PPE)
Infeksi jamur kuku (onikomikosis)

1. Subungual distal
2. White superfisial
3. Subungual proksimal
4. Kandida
5. Distrofik total
Disebabkan oleh T. mentagrophytes

Disebabkan oleh T. rubrum.


Paling sering pada pasien HIV
Virus Varicella Zoster

• Mengenai saraf
sensoris
• Jika mengenai saraf
trigeminal,
menyebabkan
timbulnya lesi intraoral
atau ekstraoral
• SELALU UNILATERAL
Virus Varicella Zoster

• Mulai sebagai lesi


vesikuler yang nyeri
yang pecah dan
menimbulkan crusta;
secara klinis tampak
sebagai ulkus
• Keluhan awal yg
utama adalah nyeri
atau sakit gigi yg tidak
dapat menunjukkan
lokasi gigi yg sakit
Cytomegalovirus (CMV)

• Menyebar melalui
kontak langsung
• Biasanya
menyebabkan
komplikasi ke mata
 CMV retinitis
• Dapat menyebabkan
ulkus intraoral
• Dapat melewati barier
transplasenta
Cytomegalovirus (CMV)

• Perlu dilakukan biopsi


dan konfirmasi
histopatologis utk
diagnosis pasti
• Terapi: Ganciclovir;
Foscarnet
• Lesi oral dapat
memberi petunjuk
adanya infeksi sistemik
Mikobakterium tuberkulosis

• Biasanya pertama kali


timbul pada paru; dan
ciri lesi ekstra paru
adalah nyeri, indurasi,
ulkus yang tidak
menyembuh.
• Sputum yang terinfeksi
M. tuberculosis dapat
menginfeksi jaringan
mukosa oral pada
daerah trauma di mulut.
Sifilis
 Penyebab: T. pallidum
 Terbanyak pd remaja
 Terutama wanita PSK
 Stadium:
 Primer:
 Chancre, oral/genital
 Sekunder
 Latent
 Terapi:
 Penicillin, cephalosporin, tetrasiklin
 Mencegah sifilis kongenital pada 90% kasus
 Jika tidak diobati, penyakit serius dan kematian
Ulkus aftosa

 Ulkus persisten, nonspesifik


 Biopsi dan pemeriksaan histologi perlu untuk
menyingkirkan penyebab lain
 Terapi sistemik dan topikal kortikosteroid cukup
berhasil
 Topikal tetrasiklin dan talidomid sistemik juga telah
digunakan
Limfoma Non-Hodgkin
Cheilitis angularis

 Tampak sebagai
eritema atau fissura
pada sudut mulut
 Sering mengikuti
kandidiasis intraoral
Herpes zoster (shingle)
Multidermatomal Herpes zoster
Herpes zoster (shingle)
Stadium klinis 3 (WHO)
Kandidiasis Pseudomembran
Kandidiasis Eritematus
Kandidiasis Hiperplastik
Kandidiasis Cheilitis angularis
Oropharyngeal Candidiasis

Pseudomembranous Erythematous
candidiasis (thrush) candidiasis
Candida
Esofagitis
Oral Hairy Leukoplakia
 Tampak sebagai lesi/plaque atau
seperti proyeksi rambut
bergelombang pada bagian lateral
lidah yang tidak nyeri & tidak
dapat hilang dgn menggosoknya
 Merupakan tanda supresi imun &
prognosis jelek
 Pemeriksaan histopatologi
menunjukkan Eipstein-Barr (EBV)
intrasel
Hiperpigmentasi
Penyebab
 Obat-2an
 Endokrin (adrenalis, tiroid)
 Nutrisi
 Terpajan lama dan intensif oleh UV
 Penyakit2 lain (TB,
histoplasmosis, kriptokokus)
Kulit

 Kulit pasien HIV lebih


kering
 Keluhan gatal
 Karier Staphyllococcus
aureus meningkat
Kulit kering

 Hindari mandi air


panas/hangat
 Hindari sabun
antibakterial/
detergen
 Gunakan emolien
(skin lotion)
Genital Warts
Herpes simpleks

 Vesikel berkelompok
pada dasar erimates
 Lesi ulseratif/kronik/
erosif
Herpes simpleks
Stadium klinis 4 (WHO)
Perjalanan dan manifestasi klinis yg lazim

1000 TB
900
800
700 TB
600
500 HZV
400
CD4 300 OHL
Oral candida TB
COUNT PCP
200 Cryptococcal meningitis
100 Cryptosporidial diarrhea PPE
50 CMV
<50 MAC TB
0
0369 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Months Years
Infeksi oportunistik
‘Wasting’
Letih dan Lesu Bercak-bercak putih di lidah
dan di dalam mulut

Berat Badan menurun Pembengkakan di leher


tajam, Demam dan dan lipatan tubuh
berkeringat waktu malam
Radang Paru-paru

Mencret dan kurang Kanker Kulit


nafsu makan
 AIDS belum ada obatnya dan belum ada
Vaksin untuk mencegahnya.
 Orang yang terinfeksi HIV akan menjadi
pembawa dan penular HIV selama
hidupnya, walaupun tidak merasa sakit
dan tampak sehat.
 AIDS merupakan fenomena gunung Es
dimana kasus yang diketahui saat ini
kelihatan kecil, padahal kasus yang
sebenarnya lebih besar
1. Mereka yang mempunyai banyak pasangan seksual
(homo dan hetero seksual) seperti wanita/pria tuna
susila dan pelanggannya, mucikari, kelompok
homoseks, biseks dan waria. Semula diduga bahwa
penyakit AIDS hanya merupakan penyakit yang
menimpa kelompok laki-laki “Homoseks” yang biasa
berhubungan seksual dengan wanita maupun dengan
sesama laki-laki. Sekarang diketahui bahwa AIDS bisa
menjangkiti siapa saja melalui berbagai transfusi
darah.
2. Penerima transfusi darah
3. Bayi yang dilahirkan dari ibu pengidap HIV.
4. Pecandu Narkoba Suntikan
5. Pasangan dari Pengidap HIV.
SIAPA SAJA YANG DAPAT
TERKENA AIDS ?
1. Hindari hubungan seks diluar nikah. Usahakan hanya
berhubungan seks dengan satu orang pasangan seks,
tidak berhubungan seks dengan orang lain.
2. Ibu Pengidap HIV, hendaknya jangan hamil, karena
akan memindahkan HIV kepada janinnya.
3. Kelompok berprilaku resiko tinggi dianjurkan untuk
tidak menjadi donor darah.
4. Penggunaan jarum suntik dan alat tusuk lainnya harus
dijamin sterilitasnya.
5. Orang yang sudah HIV (+) dan masih berhubungan
seksual aktif gunakan kondom secara benar.
MEMPERLAKUKAN PENGIDAP HIV /
PENDERITA AIDS

 Perlakukan mereka secara manusiawi.


 Jangan dikucilkan dari pergaulan biasa.
 Bantu menghilangkan beban penderitaannya.
 Tuntunlah ke jalan Tuhan agar hidupnya
tenang
BAGAIMANA MEMPERLAKUKAN
Pengidap HIV/Penderita AIDS
• Taat kepada semua ajaran agama yang dianutnya.
• Hindari hubungan seksual pranikah
• Saling setia kepada pasangannya, puasa seksual bila
jauh dari pasangannya.
• Pengidap HIV/AIDS tidak menularkan kepada pasangan,
keluarga maupun orang lain. Selalu menggunakan
kondom bila berhubungan seksual.
• Memberi dukungan moril kepada Pengidap HIV.
• Tidak melakukan diskriminasi kepada pengidap
HIV/AIDS.
• Skrining darah donor sebelum melakukan transfusi
darah
• Jarum suntik maupun alat tusuk lain sudah dsuci
hamakan dengan betul.
.
 Meningkatkan Iman dan Taqwa
 Ikut menyebarluaskan informasi yang
benar dan tepat.
 Memberi dukungan kepada penderita
HIV/AIDS.
 Berperilaku yang bertanggung jawab.

Você também pode gostar