Você está na página 1de 10

HIPERSENSITIVITAS

Pembimbing
dr. Suherman, Sp.THT-KL, MSc

Oleh
Hafizah, S.Ked
Definisi

•Hipersensitivitas adalah suatu


respon antigenik yang berlebihan,
yang terjadi pada individu yang
sebelumnya telah mengalami
suatu sensitisasi dengan antigen
atau alergen tertentu.

• http://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/jkss/article/downl
oad/3593/3205
Hipersensitivitas menjadi 4 golongan,
yaitu:
• Pertama, Tipe I (reaksi anafilatik)
• Kedua, Tipe II (reaksi sitotoksik)
• Ketiga, Tipe III (reaksi kompleks imun)
• Keempat, Tipe IV (reaksi tipe lambat)

• http://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/jkss/article/downl
oad/3593/3205
Hipersensitivitas Tipe I

Sel mast dan basofil


Timbul manifestasi
Alergen berikatan mengeluarkan amina
berupa anafilaksis,
vasoaktif dan
silang dengan IgE urtikaria, asma bronkial
mediator kimiawi atau dermatitis atopi
lainnya

• Terbagi menjadi reaksi anafilaktik (tipe Ia) dan


reaksi anafilaktoid (tipe Ib).

• http://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/jkss/article/downl
oad/3593/3205
Hipersensitivitas Tipe II
Terjadi karena dibentuknya IgG dan IgM
terhadap antigen yang merupakan bagian dari
sel pejamu. Berikatan dengan antigen di
permukaan sel

Fagositosis sel target atau lisis sel target oleh


komplemen, ADCC dan atau antibody.
Pengeluaran mediator kimiawi.

Timbul manifestasi berupa anemia hemolitik


autoimun, eritroblastosis fetalis, sindrom
Good Pasture, atau pemvigus vulgaris.

• http://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/jkss/article/downl
oad/3593/3205
Hipersensitivitas Tipe III
• Terjadi karena pengendapan
kompleks imun (antigen-antibodi)
yang susah difagosit sehingga
akan mengaktivasi komplemen
dan mengakumulasi leukosit
polimorfonuklear di jaringan.

• http://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/jkss/article/downl
oad/3593/3205
Terbentuknya
kompleks antigen- Mengaktifkan
antibodi yang sulit komplemen
difagosit

Menarik perhatian Pelepasan enzim


Neutrofil lisosom

Timbul manifestasi
berupa reaksi Arthus,
Pengeluaran mediator
serum sickness, LES, AR,
kimiawi glomerulonefritis, dan
pneumonitis

• http://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/jkss/article/downl
oad/3593/3205
Hipersensitivitas Tipe IV
• Disebut juga reaksi imun seluler lambat
karena diperantarai oleh sel T CD4+ dan
CD8+. Dibedakan menjadi reaksi
Tuberkulin, reaksi Inflamasi Granulosa,
dan reaksi penolakan transplant.
• Terdiri dari 2 jenis, yaitu:
1). Reaksi granulomatosa.
2). Reaksi tuberculin
• http://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/jkss/article/downl
oad/3593/3205
Timbul manifestasi
Pelepasan sitokin
berupa
dan mediator
tuberkulosis,
Limfosit T lainnya / sitotoksik
dermatitis kontak
tersensitasi yang diperantarai
dan reaksi
langsung oleh sel
penolakan
T
transplant

• http://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/jkss/article/downl
oad/3593/3205
TERIMAKASIH

Você também pode gostar