Dermatitis Atopik pada Anak

Kelompok A9
Mega Julia Thio 102010028
Ainullah Nurrahmah 102012449
Wilko William 102013019
Pricilya Maryani Mutiara Seto 102013132
Fauziah Andiani 102013225
I Made Marshall Handisurya 102013353
Tri Angela Anggrayani 102013404
Nurul Najwa Binti Mustapa 102013522
Sebastian Ivan Kristianto 102014242
 Identifikasi Istilah
• Tidak ada
 Rumusan Masalah
• Laki-laki 10 tahun kulit terlihat sangat kering,
berpapul, bersisik kemerahan dan terasa gatal
pada badan serta kedua tungkai atas dan
bawah.
 • Anamnesis
• Pemeriksaan Fisik
• Pemeriksaan Penunjang
• Diagnosis
Rumusan • Gejala Klinis
• Etiologi
Masalah • Patofisiologi
• Penatalaksanaan
• Komplikasi
• Prognosis
• Pencegahan & edukasi
• Alloanamnesis
• Identitas : anak 10 tahun
• KU: kulit terlihat sangat kering, berpapul, bersisik kemerahan dan terasa
gatal pada badan serta kedua tungkai atas dan bawah.
• Riwayat Penyakit Sekarang
• Riwayat Penyakit Dahulu : timbul sejak kecil
• Riwayat Keluarga
• Riwayat Obat
• Riwayat Sosial dan lingkungan
• Tampak sakit sedang
• Kesadaran compos mentis
• TTV
• Inspeksi: rubor, tumor, kalor, dolor, functio
laesa
• Palpasi: memeriksa sensitivitas kulit, kerok
bagian bersisik kulit
 • Eosinofil  (darah rutin)
Tes Laboratorium • ELISA  IgE serum 
• Immunofluoresen  sel T helper

• Normal  garis, merah, menyebar, edema

Dermatografisme • DA  garis, pucat, tidak menyebar, tidak
Putih edema

• Histamin Fosfat
Percobaan • Normal (parenteral) eritema (+)
Histamin • DA (lesi) eritema (-)

• Solutio Asetilkolin 1/5000

Percobaan • Normal hiperemia
Asetilkolin • DA vasokontriksi, kepucatan selama 1 jam
Dilihat dari
• Gejala klinis
• Pemeriksaan Fisik dan Penunjang

Work Diagnosis
• Dermatitis Atopik

Differential Diagnosis
• Dermatitis Kontak Iritan
• Dermatitis Kontak Alergen
• Dermatitis Seboroik
• Dermatitis Numular
 Dermatitis Seboroik
Kulit kepala muka  leher  badan
Sisik berminyak dan eritema
Penderita umumnya kulit yang berlemak (seborea)

Penyebab:
makanan yang berlemak
makanan berkalori tinggi
minuman alkohol
 Dermatitis Kontak
No. Dermatitis kontak iritan Dermatitis kontak alergik

1. Penyebab Iritan primer Alergen kontak

2. Permulaan Pada kontak pertama Pada kontak ulang

3. Penderita Semua orang Hanya orang yang alergik

4. Lesi Batas lebih jelas Batas tidak begitu jelas

Eritema sangat jelas Eritema kurang jelas

5. Uji Tempel Sesudah ditempel 24 jam, bila Bila sesudah 24 jam bahan
iritan diangkat reaksi akan segera allergen diangkat, reaksi
hilang menetap atau meluas berhenti
 Dermatitis Numularis
Manifestasi dari dermatitis atopik
efloresensi Penyebab Lokasi

• Bulat • Staphylococcus • Ekstensor

• Berbatas tegas aureus ekstremitas
• Papulo vesikel • Stress emosi • Tungkai bawah
• Mudah pecah • Trauma lokal • Bahu
• Eritema • Kulit kering • Bokong
• Edema
• Krusta
• DA akibat defisiensi imunologik  kadar IgE
yang meningkat dan indikasi sel T yang
berfungsi kurang baik.
 Disertai serangan
Faktor
lain

• Imunologik • Asma bronkial

• Genetik • Urtikaria
• Psikogenik • Hay fever
• Makanan tertentu • Rhinitis alergi
• Stress emosional
• Perempuan > laki-laki
• Amerika Serikat, Eropa, Jepang, Australia, dan
negara industri lain, pravelensi pada anak 10-
20%, dewasa kira-kira 1-3%
• Cina, Eropa Timur, Asia Tengah, pravelensi
jauh lebih rendah
• Penyakit genetik
 Gejala Klinik
D.A infantil (2 bln – D.A anak (2 th – 10 D.A remaja dan
2 th) th) dewasa
• Lesi di muka • Lipat siku, lipat • Lipat siku, lipat
(dahi,pipi) lutut, pergelangan lutut, samping
• Eritema, papulo- tangan, kelopak leher, dahi, dan
vesikel, gatal, mata, leher sekitar
eksudatif, krusta • Lesi lebih kering, pergelangan kaki
tdk eksudatif,
banyak papul,
likenifikasi, sdikit
skuama
Kriteria Diagnostik DA menurut Hanifin
dan Rajka Tahun 1980

1. Kriteria Mayor

• Pruritus ( gatal )
• Morfologi sesuai umur dan distribusi lesi
yang khas.
• Bersifat kronik eksaserbasi.
• Ada riwayat atopi individu atau keluarga.
 2. Kriteria Minor
 Tanda Dennie-Morgan  Iktiosis pada kaki

 Keratokonus  Keratosis palmaris

 Konjungtivitis rekuren  Papul perifokular hiperkeratosis

 Katarak subkapsuler anterior  Xerotic

 Cheilitis pada bibir  Eczema of the nipple

 White dermatographisme  Gatal bila berkeringat

 Pitiriasis Alba  Awitan dini

 Fissura pre aurikular  Peningkatan Ig E serum

 Dermatitis di lipatan leher anterior  Reaktivitas kulit tipe cepat (tipe 2)

 Facial pallor  Kemudahan mendapat infeksi Stafilokokus

dan Herpes Simpleks
 Hiperliniar palmaris
Patogenesis
Infeksi virus atau bakteri (impetigo, folikulitis, abses,
vaksinia Molluscum contagiosum dan herpes)
 Medika mentosa
Topikal
• Hidrasi kulit krim hidrofilik
urea 10% + hidrokortison 1%
• Kortikosteroid topikal anti-
inflamasi lesi kulit
• Salep steroid hidrokortison
1-2,5% utk bayi
• Protopic
• Elidel
Sistemik
• Kortikosteroid: mengendalikan
eksaserbasi akut
• Antihistamin untuk
mengurangi rasa gatal yang
hebat terutama malam hari
• Anti-infeksi  eritromisin,
asitromisin, klaritromisin, telah
resisten dikloksasin, oksasilin,
generasi pertama sefalosporin
• PUVA untuk dermatitis atopik
yang berat dan luas
 Penatalaksanaan
Non medika mentosa

Menghindari bahan iritan

• sabun, detergen, bahan kimiawi

Mengeliminasi alergen
• makanan, debu rumah, bulu binatang

Mengurangi stres
• Pemicu kekambuhan, bukan sebagai penyebab

Pemberian pelembab kulit dan menghilangkan pengeringan kulit

• Mempebaiki barier stratum korneum
• Ad vitam (hidup) : baik
• Ad functionam (fungsi) : baik
• Ad sanationam (sembuh) : baik
• Sering kambuh pada masa remaja
Hindari bahan Menghilangkan
iritan alergen

Menggunakan
Hindari tempat
bahan-bahan
lembab panas
yang halus

Mengurangi Menggunakan
stress emosi pelembab kulit
Berdasarkan gejala-gejala yang timbul pada
pasien, dan setelah dilakukan pemeriksaan
lebih lanjut, pasien diduga menderita
dermatitis atopik. Namun karena kurangnya
hasil-hasil lain yang mendukung, diagnosis
tidak dapat ditegakan secara jelas dan pasti.
Dengan penanganan yang baik dan teratur,
penyakit ini dapat segera diatasi.
TERIMA KASIH