Você está na página 1de 11

Kelompok :

Rina Bela Pujowati 142150089


Al Badrul Fadli 142150060
Hokky A.A Martani 142150066
Ivan Khabiburrahman 142150075
Ilyas Kusuma Mahardika 142150086
 Aktiva tetap adalah barang berwujud milik
koperasi yang sifatnya relatif permanen dan
digunakan dalam kegiatan normal koperasi,
bukan untuk diperjualbelikan. Untuk dapat
dikelompokkan sebagai aktiva tetap, suatu aktiva
harus memiliki kriteria tertentu, yaitu:
 Berwujud.
 Umurnya lebih dari satu tahun.
 Digunakan dalam operasi koperasi.
 Tidak diperjualbelikan.
 Material.
 Dimiliki koperasi.
 Aktiva tetap yang umurnya tidak terbatas,
seperti tanah tempat kantor atau bangunan
pabrik berdiri, lahan pertanian, lahan
perkebunan, dan lahan peternakan. Aktiva jenis
ini dapat dipergunakan secara terus-menerus.
 Aktiva tetap yang umurnya terbatas dan apabila
sudah habis masa manfaatnya, bisa diganti
dengan aktiva lain sejenis.
 Aktiva tetap yang umurnya terbatas dan apabila
sudah habis masa manfaatnya, tidak dapat
diganti dengan yang sejenis, seperti tanah
pertambangan dan hutan.
Keseluruhan uang yang dikeluarkan untuk
memperoleh aktiva tetap disebut dengan
harga perolehan dan aktiva tetap ini
dicatat sebesar nilai bukunya pada neraca.
 Pembelian Tunai.
 Pembelian Angsuran. Aktiva tetap diperoleh
melalui pembelian angsuran, harga perolehan
aktiva tetap tersebut tidak termasuk bunga.
 Ditukar dengan Surat Berharga.
 Ditukar dengan Aktiva Tetap yang Lain. Jika
aktiva tetap diperoleh melalui pertukaran
dengan aktiva lain, prinsip harga perolehan tetap
harus digunakan untuk memperoleh aktiva baru
tersebut, yaitu aktiva baru harus dikapitalisasi
dengan jumlah harga pasar aktiva lama
ditambah uang yang dibayarkan.
 Diperoleh sebagai Donasi.
 Reparasi dan Pemeliharaan. Beban yang jumlahnya
kecil dimasukkan sebagai bagian dari beban operasi
tahun berjalan. Sedangkan beban yang jumlahnya
besar dikapitalisasikan ke dalam aktiva sehingga
menambah harga perolehan aktiva tetap tersebut.
 Penggantian. Jika beban penggantian berjumlah
kecil, hal itu langsung dibebankan sebagai beban
tahun berjalan, sedangkan jika jumlahnya besar, hal
itu dikapitalisasi ke aktiva tetap tersebut.
 Penambahan. Semua pengeluaran untuk
penambahan dikapitalisasi ke aktiva tetap tersebut.
Penyusutan adalah pengalokasian harga
perolehan aktiva tetap ke beban dalam
periode akuntansi yang menikmati
manfaat dari aktiva tetap tersebut.
 Harga perolehan, yaitu keseluruhan uang
yang dikeluarkan untuk memperoleh
suatu aktiva tetap sampai siap
digunakan.
 Nilai sisa (residu), yaitu taksiran harga
jual aktiva tetap pada akhir masa
manfaatnya.
 Taksiran umur kegunaan, yaitu taksiran
masa manfaat dari aktiva tetap.
 Metode Garis Lurus.
 Penyusutan = Harga perolehan – Nilai sisa
 Taksiran umur ekonomis aktiva
 Metode Jam Jasa
 Penyusutan = Harga perolehan – Nilai sisa
 Taksiran jam pemakaian total
 Metode Hasil Produksi
 Penyusutan = Harga perolehan – Nilai sisa
 Taksiran total produk yang dapat dihasilkan
 Metode Beban Menurun
 Metode jumlah angka tahun
 Metode saldo menurun
 Metode saldo menurun berganda
 Metode tarif menurun
Jika terjadi penjualan aktiva tetap, yang
perlu dilihat adalah nilai buku aktiva tetap
tersebut pada tanggal terjadinya transaksi
penjualan. Nilai buku adalah harga
perolehan aktiva dikurangi akumulasi
penyusutan aktiva tetap yang
bersangkutan.
Jika suatu aktiva ditukar dengan aktiva
lain, harus dihitung nilai buku dari aktiva
tetap tersebut, yaitu harga perolehan
dikurangi dengan akumulasi penyusutan
aktiva tetap yang bersangkutan.

Você também pode gostar