Você está na página 1de 61

Prk.

TEKNOLOGI SEDIAAN
SEMI SOLID dan LIQUID
Dra.Yetri Elisya, M.Farm, Apt
Dra. Tati Suprapti, M.Biomed, Apt
Dra. Sarma, M.Farm, Apt
Purnama Fajri, M. Biomed, Apt
Desi Fajriyanti, AMDF

1
TATA TERTIB PRAKTIKUM
TEKNOLOGI LIQUID dan SED.SEMI SOLID
1. Praktikum dilaksanakan sesuai jadual .
2. Tiga puluh menit (30’) sebelum praktikum, mahasiswa sudah hadir
3. Mahasiswa wajib memakai jas praktikum yang bersih dan rapi,
memakai sepatu.
4. Bahan praktikum disiapkan tiap kelompok sebelum praktek
5. Perlengkapan yang tidak tersedia pada laboratorium diwajibkan
membawa sendiri (wadah, sarung tangan, serbet, wadah, kantong
plastik, dll)
6. Setelah praktikum mahasiswa diwajibkan membuat laporan hasil
praktikum dan sediaan diserahkan pada saat praktek berikutnya.Bila
tidak menyerahkan diberikan nilai maksimal 50.
7. Laporan praktikum dilengkapi dengan map warna berbeda tiap kelas
8. Sediaan diserahkan dalam wadah sesuai, dilengkapi dengan etiket,
brosur dan kemasan
2
MATERI PRAKTIKUM

SEMISOLID LIKUID
1. Cream 1. Larutan
2. Salep 2. Sirup
3. Elixir
3. Gel
4. Lotio
4. Pasta 5. Suspensi
3 6. Emulsi
Contoh Perhitungan bahan untuk formula
Membuat cream chloramphenicol 20 g
Chloramphenicol 2% = 2% x 20g = 0,4g
Basis = 20 - 0,4 = 19,6
Resep standart ad 25 gram
 Asam stearat = 19,6/25 x 3 = 2,35
 Cera alba = 19,6/25 x 0,5= 0,4
 Vaselin putih = 19,6/25 x 2,3= 1,8
 Propilenglikol = 19,6/25 x 1,8= 1,4
 TEA = 19,6/25 x 0,4= 0,3
 Aqua = 19,6 - 6, 25 = 13,35 g = 13,5 ml

 Tugas membuat 5 + evaluasi 2  jadi dikalikan 7

4
CREAM
Bentuk sediaan setengah
padat berupa emulsi yang
mengandung satu atau lebih
bahan obat terlarut atau
terdispersi dalam bahan dasar
yang sesuai
Mengandung air tidak kurang
dari 60%
5
Bahan Tambahan
Pengemulsi Pengawet
 lemak bulu domba  Metil paraben (nipagin) :
 Setasium 0,12 – 0,18%
 Setil alkohol  Propil paraben (nipasol) :
 Stearil alkohol 0,02 – 0,05%
 Golongan sorbitan
 Polisorbat
 PEG

6
 Sabun
Cara pembuatan
 Bagian lemak dilebur di
p.a
 Tambahkan bagian airnya
dengan zat pengemulsi
 Aduk sampai terjadi
campuran yang berbentuk
krim
7
Dasar cream :
Vanishing cream
R/ Acidi Stearinici 15,0
Basis cum emulgid : Cera albi 2,0
R/ Emulgid 15 Vaseelini albi 8
Ol. sesami 15 Trietanolamini 1,5
Propilen glikol 8,0
Aqua ad 100
Aquades ad 100

Basis cream etanolamin stearate :


R/ Asam stearat 25
Adeps lanae 5
TEA 1,5
Gliserin 7
Aquades ad 100
8
GEL
Defenisi
 Semi padat yang terdiri dari suspensi,
dibuat dari partikel anorganik yang kecil
atau molekul organik yang besar,
terpenetrasi oleh suatu cairan
 Umumnya cair dan mengandung sedikit
atau tanpa lilin
 Digunakan terutama pada membran
mukosa
 Dasar gel : campuran sederhana minyak
dan lemak dengan titik lebur rendah
9
 Dalam beaker gelas masukkan
Pembuatan gelatin & air
 R/ Gelatin 20  Diamkan sebentar agar gelatin
Aqua 40 mengembang
Gliserin 25  Panaskan di p.a sampai gelatin larut
Zinci Oxyd 15  Dalam mortir ZnO digerus dengan
gliserin hingga homogen
 Masukkan ke beaker yang berisi
gelatin
 Aduk sampai rata & dingin

10
Penambahan
 Bahan padat yg tidak atsiri ditambahkan bersama
dengan gliserin & ZnO
 Bahan padat atsiri ditambahkan bersama gliserin &
ZnO ttp ketika bercampur dgn gelatin pada waktu
hangat atau dlm keadaan botol tertutup
 Bahan cair atsiri/tidak atsiri ditambahkan pada
gelatin yg sudah selesai & masih hangat

11
Basis gel :
1. Tragakant 2%-5%.
2. Gelatin 2-15%
3. Karbomer 0.5-2%.
4. CMC Na 4-6%

CONTOH BASIS FORMULA GEL


1. R/ Ichtimol 2g Gel zinc oksida
Tragakan 5g R/ Karbomer/karbopol 934 P 0,8 %
NaOH (larutan 10 %) 3,2 %
Alkohol 10 mL
ZnO 20 %
Gliserol 2g Air 76 %
Air hingga 100 g

12
Definisi
PASTA
 Sediaan semi padat (masa lembek) yang mengandung
satu atau lebih bahan obat yang ditujukan untuk
pemakaian topikal
 Konsistensinya : 50% bahan padat
 Bahan Dasar Pasta :
 Vaselin
 Lanolin
 Adeps lanae
13
 Unguentum simplex
Contoh pasta :
Pasta Zinci Oxydi : Pasta Lassari :
R/ Zyncy Oxydi 25 R/ Acid. Salicyl 2
Amily Tratici 25 Zinci Oxyd 25.
Vaselin Flavi 50 AMyl. Tritici 25.
Vas. Flav. ad 48

Resorcinoly Sulfuricy Pasta :


R/ Resorcinoli 5
Sulfur 5
Zinci Oxydi 40
Cetramacologi 1000 3
Cetostearyakoholi 12
Paraffin Liquid 10
Vaselin Flavi Ad 100
14
Perhitungan formula

15
Contoh Perhitungan bahan untuk formula
Membuat salep chloramphenicol 20 g
Chloramphenicol 2% = 2% x 20g = 0,4g
Basis = 20 - 0,4 = 19,6
Resep standart ad 25 gram
 Propilenglikol = 19,6/25 x 1= 0,98
 Adeps = 19,6/25 x 1= 0,98 3
 Vaselin album = 19,6 – 1,96 = 17,64 g

 Tugas membuat 1 + evaluasi 2  jadi dikalikan 3,


kecuali pada pembuatan sediaan cream buat 3 buah.

16
Evaluasi Sediaan Semisolid

17
LIHAT BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM
 Organoleptis  bau, warna, tekstur sediaan
 Evaluasi pH  alat pH meter/indikator
 Evaluasi daya sebar  di atas kaca yang
berskala
 Uji daya lekat
 Uji tipe cream
 Uji aseptabilitas sediaan  oleskan pd kulit
 Resistensi panas  suhu yang berbeda-beda
18
Organoleptis
 Uji organoleptis atau penampilan fisik
 Evaluasi organoleptis menggunakan panca
indra, mulai dari bau, warna, tekstur sediaan
Bentuk Warna Bau

Cream Putih Oleum citri

Hasil di foto, lampirkan pada laporan


19
Uji pH
 Evaluasi pH menggunakan alat pH meter, dengan cara
perbandingan 60 g : 200 ml air yang di gunakan untuk
mengencerkan , kemudian aduk hingga homogen, dan
diamkan agar mengendap, dan airnya yang di ukur dengan pH
meter, catat hasil yang tertera pada alat pH meter.
 Bila pH meter tidak ada, dapat menggunakan pH indikator
universal

20 Hasil di foto, lampirkan pada laporan


Uji daya sebar dan homogenitas
 Uji Homogenitas
Alat : objek glass
Cara : jika dioleskan pada sekeping objek glass lalu di timpa dengan objek glass yang lain
harus menunjukkan susunan yang homogen
 Evaluasi daya sebar
Dengan cara sejumlah zat tertentu di letakkan di atas kaca yang berskala.
Kemudian bagian atasnya di beri kaca yang sama,
dan di tingkatkan bebannya, dan di beri rentang waktu 1 – 2 menit.
Kemudian diameter penyebaran diukur pada setiap penambahan beban,
saat sediaan berhenti menyebar ( dengan waktu tertentu secara teratur ).

21 Hasil di foto, lampirkan pada laporan


Uji daya lekat
 Uji daya lekat krim dilakukan untuk mengetahui kemampuan
krim melekat pada tempat aplikasinya. Daya lekat basis
berhubungan dengan lamanya kontak antara basis dengan
kulit, dan kenyamanan penggunaan basis. Basis yang baik
mampu menjamin waktu kontak yang efektif dengan kulit
sehingga tujuan tercapai. Nilai uji daya lekat yang baik untuk
krim adalah 2 – 300 detik (Betageri dan Prabhu, 2002).

22 Hasil di foto, lampirkan pada laporan


Uji Tipe Cream
 Cream dilarutkan dalam air
Cara: sebagian krim di larutkan dengan air ke dalam
beaker glass, diaduk.
 Cream ditambahkan metil biru
Cara: sebagian krim dilarutkan dengan air dan ditetesi
dengan metal biru, diaduk. Sebagian lgi diletakkan di atas
objek glass dan ditetesi metil biru, homogenkan. Tutup
dengan cover glass dan lihat dibawah mikroskop.
 Cream diletakkan sedikit diatas kertas saring
Cara: teteskan sedikit krim di atas kertas saring, amati.

23 Hasil di foto, lampirkan pada laporan


Uji Aseptabilitas
Dilakukan pada kulit, dengan berbagai orang yang di kasih suatu
quisioner di buat suatu kriteria , kemudahan dioleskan, kelembutan,
sensasi yang di timbulkan, kemudahan pencucian. Kemudian dari data
tersebut di buat skoring untuk masing-masing kriteria. Misal untuk
kelembutan agak lembut, lembut, sangat lembut

Hasil di foto, lampirkan pada laporan


24 Hasil di foto, lampirkan pada laporan
Uji Resistensi Panas
 Uji ini untuk mempertimbangkan daya simpan suatu sediaan
salep atau gel dalam daerah iklim dengan perubahan suhu
(tropen) nyata dan terus menerus. Caranya yakni salap dalam
wadah tertutup diulang dan ditempatkan dalam pertukaran
kontinue suhu yang berbeda-beda (misalnya 20 jam pada
370C dan 4 jam pada 400C) dan ditentukan waktunya (Voigt,
1994).

25 Hasil di foto, lampirkan pada laporan


MATERI LIKUID

26
SOLUTIO
Pengertian
 Larutan adalah sediaan cair yang mengandung satu atau lebih
zat kimia yang terlarut.
Mis : terdispersi secara molecular dalam pelarut yang sesuai
atau campuran pelarut yang saling bercampur.
 Karena molekul-molekul dalam larutan terdispersi secara
merata, maka penggunaan larutan sebagai bentuk sediaan,
umumnya memberikan jaminan keseragaman dosis dan memiliki
ketelitian yang baik jika larutan diencerkan atau dicampur.
 Zat pelarut disebut solvent.
27
 Zat yang terlarut disebut solute.
SUSPENSI
Definisi (FI IV (1995):
 Sediaan cair yang mengandung partikel
padat tidak larut yang terdispersi dalam
fase cair
Terdiri dari 2 jenis :
1. Suspensi yang siap digunakan
2. Suspensi yang dikonstitusikan dengan
sejumlah air
28
Pembuatan
Kalibrasi botol
 Hitung sisa pelarut
 Buat muccilago suspending agent
 Zak aktif diperkecil ukurannya + wetting
 + muccilago sedikit/sedikit
 + pelarut qs  masuk botol
 Ad pelarut sampai tanda kalibrasi

29
EMULSI
DEFINISI
 Sistem dua fase, salah satu cairannya
terdispersi dalam cairan yang lain, dalam
bentuk tetesan kecil. Fase terdispersi dan fase
pembawa, Tipe m-a dan a-m (FI IV, 1995)
 Campuran terdiri dua fase cairan dalam
sistem dispersi, umumnya dimantapkan
oleh zat pengemulsi. Fase dalam dan fase
luar. Kecuali dinyatakan lain, emulsi = m-a
untuk obat dalam (Fornas, 1978)
30
Emulsi dari kata
Emulgeo

menyerupai susu
karena bewarna putih

31
Pembuatan emulsi
 Metode gom kering / kontinental
emulgator (Gom arab) + minyak  + air
 Metoda gom basah / metoda Inggris
Emulgator + air  musilago
+ minyak sedikit-sedikit  korpus emulsi
+ sisa air untuk diencerkan
 Metode botol / botol forbes  untuk minyak volatil
dan punya viskositas rendah
 Van Duin (reseptir) :
minyak + PGA (1/2 x minyak) + air sekaligus (1,5 x
32
PGA)  CE
Evaluasi sediaan likuid

33
LIHAT BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM

 Organoleptis  bau, warna, tekstur


sediaan
 Kelarutan  larut sempurna
 Viskositas
 BJ
 Homogenitas
 pH
 Volume terpindahkan
34
Uji Bj
 Dilakukan denganmenggunakan piknometer.
a. Lihat berapa volume dari piknometernya (tertera pada bagiantabung
ukur), biasanya ada yang bervolume 25 ml dan 50 ml.
b. Timbang piknometer dalam keadaan kosong.
c. Masukkan cairan yang akan diukur massa jenisnya ke dalam piknometer
tersebut.
d. Tutup piknometer apabila volume yang diisikan sudah tepat.
e. Timbang massa piknometer yang berisi cairan tersebut.
f. Hitung massa cairan yang dimasukkan dengan cara mengurangkan massa
pikno berisi cairan dengan massa pikno kosong.
g. Setelah mendapat data massa dan volume cairannya, kita dapat menentukan
nilai rho/masssa jenis (ρ) fluida dengan persamaan: rho (ρ) =
m/V=(massa pikno+isi) – (massa pikno kosong) / volume. Adapun satuan
yang biasanya di gunakan yaitu massa dalam satuan gram (gr) dan volume
dalam satuan ml = cm3
h.
35
Bersihkan dan mengeringkan piknometer.
Contoh Perhitungan uji Bj :
 Wo (berat pignometer) = 20,22 g
 W1 (berat pignometer + air) = 45,71 g
 W2 (berat pignometer + sampe) = 46,34 g
 Bj zat = W2 –Wo / W1 - Wo
= 46,34 g – 20,22 g / 45,71 g – 20,22 g
= 26,12 g / 25,49 g
= 1.025

Hasil di foto, lampirkan pada laporan


36
Uji Viskositas
 Cara : viskometer Ostwald
a. Alat viskometer osweald dibersihkan
b. Pipet 5 ml/10ml sampel kemudian diasukkan ke dalam alat viskometer.
c. Tetapkan waktu alir sampel dan standar dengan cara sebagai berikut:
- Sampel/standar dihisap sampai melebihi tanda garis atas.
- Lepaskan alat hisap
- Jalankan stopwatch ketika cairan sampel berimpit dengan tanda
garis atas alat viskometer
- Matikan stopwatch ketika cairan sampel berimpit dengan tanda
garis bawah alat viskometer.
d. Catat waktu alir yang diperlukan oleh standar (air suling) dan sampel
e. Catat suhu ruangan pengukuran .
37
f.Pengukuran waktu alir standar dari sampel ulang 3 kali.
Contoh perhitungan uji viskositas :
 Perhitungan :
ηx = ηair . tx . ρx
tair . ρair
 ηx : Kekentalan cairan x
 ηair : Kekentalan air pada suhu tetap (poise)
 tair : Waktu alir air (detik)
 tair : Waktu alir cairan x (detik)
 ρair : Bobot jenis air (g/l)
 ρx : Bobot jenis cairan x (g/l)

38
t rata-rata sampel = 04:03 s
t rata-rata air = 0,27 s
massa jenis sampel = 1,025
massa jenis air = 1

Viskositas = viskositas air x t rata-rata sampel


x d sampel / d air x t rata-rata air
= 1 x 243 x 1,025 / 27 x 1
= 249,075 / 27
= 9,225 poise

Hasil di foto, lampirkan pada laporan

39
Evaluasi Sediaan Suspensi
LIHAT BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM
1. Organoleptis
2. Uji sedimentasi
a. Masukkan sediaan yang sudah jadi kedalam beker glass.
b. Biarkan dan amati pemisahannya / pengendapannya dalam waktu yang
telah ditentukan (15 menit, 30 menit, 1 hari, 3 hari, 5 hari, 7 hari).
c. Kemudian amati sediaan memisah atau tidak, jika tampak memisah,
maka bagian yang bening diukur.
3. Pengamatan viskositas (kekentalan) dengan menggunakan
viscometer Brookfield.
4. Hitung viskositas suspensi menggunakan Hukum Stokes.
5. Ukur diameter Partikel (minimal 20 partikel)
40
Volume sedimentasi
 Diamati perubahan volume yang terjadi pada sediaan emulsi setelah hari ke-
1, ke-2, ke-3, ke-4, dan ke-5
 Volume awal saat dituang ke gelas ukur = 100 ml, waktu sedimentasi =
04:47 s, tinggi endapan 9,5 ml
Hari ke – 1 = 9,5 ml / 100 ml = 0,095 ml
Hari ke – 2 = 10 ml / 100 ml = 0,1 ml
Hari ke – 3 = 10,2 ml / 100 ml = 0,102 ml
Volume rata-2 sedimentasi = 0,095 ml + 0,1 ml + 0,102 ml / 3 = 0,099 ml

41 Hasil di foto, lampirkan pada laporan


Evaluasi Sediaan Emulsi
LIHAT BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM
1. Organoleptis
2. Uji Bj
3. pH
2. Pengamatan viskositas (kekentalan) dengan menggunakan
viscometer Brookfield.
3. Volume terpindahkan  volume sisa
4. Volume sedimentasi
5. Pengamatan terhadap stabilitas dari sediaan : dilihat apakah
sediaan tetap stabil, atau terjadi ketidakstabilan pada sediaan
seperti flokulasi, deflokulasi, koalesen, creaming dan lain
42 sebagainya. Hasil di foto, lampirkan pada laporan
ETIKET
-Wadah
- Kotak
- Brosur

43
KOTAK

44
WADAH

45
BROSUR

46
JADWAL PRAKTIKUM
dan
PEMBAGIAN KELOMPOK

47
Jadwal Praktikum
No. Hari Tanggal Kegiatan
Selasa 13 Februari 2018 Responsi praktikum
I - Ketentuan praktikum, materi praktikum
- Pembagian kelompok, tugas, lembar kerja
II Selasa, Jum'at 20 & 23 Februari 2018 Praktikum sediaan cream dan evaluasi
III Selasa, Jum'at 27 Feb dan 2 Mart 2018 Evaluasi sediaan cream
IV Selasa, Jum'at 6 & 9 Maret 2018 Praktikum sediaan gel dan evaluasi
V Selasa, Jum'at 13 & 16 Maret 2018 Evaluasi sediaan gel
VI Selasa, Jum'at 20 & 23 Maret 2018 Praktikum sediaan pasta dan evaluasi
VII Selasa, Jum'at 27 & 28 Maret 2018 Evaluasi sediaan pasta
2 - 7 April 2018 UTS Teori (Praktikum Libur)
VIII Selasa, Jum'at 10 & 13 April 2018 Praktikum sediaan solutio dan evaluasi
IX Selasa, Jum'at 17 & 20 April 2018 Evaluasi sediaan solutio
X Selasa, Jum'at 24 & 27 April 2018 Praktikum sediaan suspensi dan evaluasi
XI Selasa, Jum'at 2 & 4 Mei 2018 Evaluasi sediaan suspensi
XII Selasa, Jum'at 8 & 11 Mei 2018 Praktikum sediaan emulsi dan evaluasi
XIII Selasa, Jum'at 15 & 18 Mei 2018 Evaluasi sediaan emulsi
XIV Selasa, Jum'at 22 & 25 Mei 2018 Ujian Tengah Semester (UTS)

48
Pelaksanaan Ujian
 Tidak ada latihan ujian
 Tidak ada kisi soal
 Mahasiswa dapat belajar dari laporan praktikum
 Ujian dilakukan tertulis di ruangan kelas :
- Lokal A : yang praktek hari Selasa pagi
- Lokal B : yang praktek hari Selasa siang
- Lokal C : yang praktek hari Jum’at pagi
- Lokal D : yang praktek hari Jum’at siang

• Waktu ditentukan kemudian

49
Materi praktikum :
No. Materi Praktikum Volume/gram Banyaknya
1 Pertemuan 1 Responsi
2 Pertemuan 2 Cream dan evaluasi awal
sesuai R/ 5
3 Pertemuan 3 Evaluasi cream
4 Pertemuan 4 Gel dan evaluasi awal
20 gram 1
5 Pertemuan 5 Evaluasi gel
6 Pertemuan 6 Pasta dan evaluasi awal
20 gram 1
7 Pertemuan 7 Evaluasi pasta
8 Pertemuan 8 Solutio dan evaluasi awal
100 ml 1
9 Pertemuan 9 Evaluasi solutio
10 Pertemuan 10 Suspensi dan evaluasi awal
100 ml 1
11 Pertemuan 11 Evaluasi suspensi
12 Pertemuan 12 Emulsi evaluasi awal
100 ml 1
13 Pertemuan 13 Evaluasi emulsi
50 14 Pertemuan 14 UTS/UAS
Daftar kelompok dan Pengawas kls A
KELAS A
No. Kelompok JUM'AT PAGI Pengawas No. Kelompok JUM'AT SIANG Pengawas
1 Abi Rafi Kurniawan 29 Khaerunnisa
2 Adzka Adzkiya Robbani 30 Kiki Riski Afriani Budiman
3 1 Aisyah Mursyida 31 7 Maya Wulandari

Dra. Sarma, M.Farm, Apt

Dra. Sarma, M.Farm, Apt


4 Al Faraby 32 Merinda Yuviana
5 Aliffia Ardana Putri 33 Muhammad Iqbal
6 Alya Syahrani 34 Nada Nabilah
7 Anadiah Nuraini 35 Nadia Fahira D
8 2 Anindita Dwi Lestari 36 8 Nanda Nurhayati
9 Annisa Maulida YP 37 Nisrina Nur Salsabila
10 Aria Sunanda Kholistiana 38 Novia Widyawati
11 Arya Hadi Prawira 39 Nur Fadilah Farhana
12 Aulia Syafira Oktavia 40 Nurul Anisa
3 9
13 Bella Asahida Ave 41 Nurul Fadhilla
14 Brenda Julia Resa 42 Nurul Syahfitri
15 Cintantya Nanda Malvinia 43 Olivia Della Zenia
16 Dena Juniana 44 Puput Panca Wardani
17 4 Diani Suci Kharismaya 45 10 Rahmatia
18 Dwi Yuli Astuti 46 Rega Ardiwan Prasetya

Yayan Setiawan, SE, MM


Desi Fajriyanti, AMDF

19 Edo Kurniawan 47 Rintan Wardatu Ayunda


20 Eka Novitasari 48 Riski Putri Alifa
21 Fazria Aprilianti 49 Riza Dimayanti
22 5 Febriani Dwi Kusumaningrum 50 11 Rohimatul Karimah
23 Ferita 51 Salsabila Safitri
24 Galih Maulid Andrian 52 Sasmitha
25 Habibah Ummy Asykari 53 Sheika Wulandari Setiawan
26 Hanifah Oktariza 54 Siti Maryam
6
27 Ika Wahyuningsih 55 12 Tiara Afrinilika
28 Ismi Nur Islamiyati 56 Ulfa Mutia Karina Sinungan
57 Zahra Mustika
51
Daftar Kelompok dan Pengawas Kls B
KELAS B
No. Kelompok SELASA PAGI Pengawas No. Kelompok SELASA SIANG Pengawas
1 Adelia Rahmadhanti 29 Khania Aulia Widhiastuti
2 Afriana Br Silaen 30 Maulitsa Pitriyono
3 1 Ajeng Dewi Fortuna 31 7 Melda Wahyuni Manalu

Dra. Yetri Elisya, M.Farm, Apt

Dra. Yetri Elisya, M.Farm, Apt


4 Alfiana Wijayanti 32 Mila Oktaviantin
5 Alya Permata Kaisamara 33 Muhammad Irfan
6 Ami Andari 34 Muhammad Risky Yuliandra
7 Anggun Putri Amika 35 Nabilla Dwi Ristiyanti
8 2 Anisatul Khusna 36 8 Nauval Azhari Salim
9 Ardita Lupitasari 37 Ni Made Budiarthi Astini
10 Arini Izzataki 38 Novi Eka Setia Ningsih
11 Atiek Mutiara Romora 39 Novita Dian Pratiwi
12 Aulia Wica Nabila 40 Nur Hasanah
3 9
13 Bimo Kuntoro Jati 41 Nurulhuda Triyaningsih
14 Chatrine Wulandari 42 Prilina Eka Karimah
15 Dea Restu Restianti Jelita 43 Putri Azmil Khalis
16 Devita Ratih 44 Rahmatullaili
17 4 Dwi Retno Wati 45 10 Reni Kartika Sari
Dra. Sarma, M.Farm, Apt

Purnama Fajri, M.Biomed


18 Dyah Ayu Pitaloka 46 Riska Novitasari
19 Ega Ayu Prastika 47 Riskiyana
20 Fadinda Aulia Putri 48 Rizka Lutfiah
21 Febriyani Yuspeni 49 Saddam Husaein Pelupessy
22 5 Febriyanti dwi Putri 50 11 Sarah Susandi
23 Fita Lilis Andriyani 51 Savira Tri Julyanti
24 Galuh Eka Pratiwi 52 Sita Oktavia
25 Hana Cahya Sutarti 53 Tanca Maulana Putra
26 Helina Dinda Alfira 54 Tsany Asprilia
6 12
27 Indah Komala Sari 55 Widiya Febriyanti
28 Juise Fennia Putri 56 Zallsa Bella Rezqi
52
MATERI KELOMPOK
Kelompok Cream Gel Pasta/Salep Solutio/syrop/Tetes Suspensi/Lotio Emulsi
A 1 B1 Diprosone OV krim Piroksikam Lassari Panadol syr Kotrimoksazol Curcuma emulsion
A2 B2 Digenta Papain Elocon salep Dextromethorphan syr Antasida Olive oil body lotion
A 3 B3 Dermagen Na Diklofenak Asam Salisilat Seng Sanadryl expect elixir Rosal acne lotion Selsun
A 4 B4 Fungoral Aloe verra Chlorampenicol salep Elixir diphenhidramin Tetrasiklin Laxadine
A 5 B5 Mofacort Propanolol RSZ Salbutamol syr Lot. Kummerfeldi HandBody olive oil
A 6 B6 Benoson N Ketokenazol Pasta gigi daun sirih Teofilin syr Susp. Chloramphenicol Emulsi balsam peru
A 7 B7 Benoson N Bioplacenton Pasta gigi siwak Tetes telinga Kloramfenikol Trisulfa susp Phisohex sabun cair
A 8 B8 Biocream Clindamisin Gentamicin salep Sofradex tets telinga Lot.Calamin Shampoo bayam
A 9 B9 Molavir Erytromisin Seng Betadin Amoxil dry Scott emulsion
A 10 B10 Cinolon N Handsanitizer Kloderma salep Actifed syr Susp. Kloramphenikol Shampoo aloe verra
A 11 B11 Cinolon N Verile Resorsinol Belerang Mucopect elixir Lot.Caladin Sabun sirih
53 A 12 B12 Cinolon N Andantol (paten) Inerson salep Paracetin syr Cefat dry Shampoo teh hijau
Sediaan cream
No. Kel Sediaan cream Satuan Banyaknya Kandungan
Diprosone OV
1 A 1 B1 krim tube 10 g 5 Betametason dipropionat
2 A2 B2 Digenta tube 10 g 5 Betametason dan gentamisin
3 A 3 B3 Dermagen tube 10 g 5 Gentamisin
4 A 4 B4 Fungoral tube 10 g 5 Ketokenazol
5 A 5 B5 Mofacort tube 10 g 5 Mometason furoat
Betametason-17 -valerat,
6 A 6 B6 Benoson N tube 15 g 5 Neomisin SO4
Betametason-17 -valerat,
7 A 7 B7 Benoson N tube 5 g 5 Neomisin SO4
8 A 8 B8 Biocream tube 20 g 5 dasar cream
9 A 9 B9 Molavir tube 5 g 5 Aciklovir
10 A 10 B10 Cinolon N tube 10 g 5 Fluocinolone acetonide 0.025%
11 A 11 B11 Cinolon N tube 10 g 5 Fluocinolone acetonide 0.025%
12 A 12 B12 Cinolon N tube 10 g 5 Fluocinolone acetonide 0.025%
54
 Bahan dasar tiap kelompok dibedakan formulanya.
Misalnya kel 1 menggunakan bahan dasar : Emulgid, kel
2 : Vanishing cream, kel 3 : Cleansing cream.
 Sebelum pembuatan sediaan tiap kelompok harus
konsultasi tentang formula sediaan dengan pengawas
masing-masing agar bahan dan jurnal sudah benar.
 Konsultasi dilakukan seminggu sebelum praktikum
berikutnya, agar lab dapat menyediakan bahan-bahan
praktek yang diperlukan.
 Formula praktikum berikutnya harus sudah
dikumpulkan pada saat penyerahan laporan (ke bu Sri).
55
LAPORAN PRAKTIKUM

56
Laporan sementara/Jurnal
Di buku tulis
JUDUL

1.TUGAS : (Misal) Membuat sediaan suspensi Asam Mefenamat


2.DATA PREFORMULASI (Zat Aktif dan Zat Tambahan)
- Organoleptis : bentuk, kelarutan
- Dosis
- Khasiat
3. FORMULA
4. PERHITUNGAN dan PENIMBANGAN
5. PEMBUATAN
6. EVALUASI

57
LAPORAN RESMI
Pada Cover Berisi :

Praktikum ke : ……….
Judul materi praktikum : ……….
Tanggal praktikum : …………
Grup dan kelompok praktikum : ………….
Ketua dan Anggota kelompok : …………
Pengawas : ………..

58
LAPORAN RESMI DAFTAR ISI
I. Tujuan percobaan.
II. Latar belakang :
a. Teori
b. Prinsip
c. Zat aktif : Penggunaan, Farmakologi, Dosis
III. Preformulasi dan permasalahan farmasetik :
a. Preformulasi zat aktif  uraian bahan
b. Permasalahan farmasetik, misal rasa pahit  + pemanis
c. Preformulasi zat tambahan
IV. Metoda
a. Formula
b. Penimbangan
c. Alat dan Bahan
d. Prosedur pembuatan
e. Evaluasi : Bj, viskositas, pH
V. Pembahasan
VI. Kesimpulan
VII. Daftar Pustaka
59
VIII. Etiket
 Laporan dibuat perkelompok
 Laporan ditulis tangan pada kertas folio bergaris
 Laporan dikumpulkan pada saat praktikum
berikutnya
 Diberikan pada pengawas masing-masing

60
 Dimasukkan dalam map file plastik berwarna
sesuai pengawas :
- Bu Yetri : pink
- Bu Tati : merah
- Bu Sarma : kuning
- Pak Fajri : hijau
- Bu Desi : biru

61

Você também pode gostar