Você está na página 1de 21

TRANSPIRASI DAN

PERTUKARAN ENERGI
KELOMPOK 3 :
1. ALFI RASSETYA A.
2. ELVIDA PURNAMA S.
3. EVANIA ANGGRAINI
4. IGE ZAHARA
5. LINA SEPTIANI
APA ITU TRANSPIRASI?

Transpirasi adalah suatu


proses kehilangan air
dalam bentuk uap air
pada suatu tumbuhan
melalui stomata
FUNGSI TRANSPIRASI PADA TUMBUHAN

• Memperkuat daya kapiler yang dimiliki pembuluh angkut


sehingga air dan nutrisi dapat sampai kebagian paling luar
tumbuhan
• Sebagai bentuk pemutar (siklus) air dalam tanah sehingga air
dalam tanah dapat berputar kembali menjadi hujan.
PROSES-PROSES TRANSPIRASI

• Evaporasi air dari dinding sel ke ruang antar sel yang ada dalam daun
Proses ini akan terus berlangsung sampai rongga antar sel jenuh dengan uap air. Sel-sel yang
menguapkan air ke rongga antar sel akan kekurangan air sehingga potensial airnya menurun.
Pada tahap inilah air yang diserap oleh akar akan dibawa naik melalui pembuluh xylem
sampai bagian daun.
• Difusi air dari ruang antar sel ke atmosfer melalui stomata, kutikula ataupun
lentisel.
Di samping mengeluarkan air dalam bentuk uap air, tumbuhan dapat pula mengeluarkan air
dalam bentuk tetesan air yang prosesnya disebut gutasi dengan melalui alat yang disebut
hidatoda, yaitu yaitu suatu lubang yang terdapat pada ujung urat daun yang sering kita jumpai
pada spesies tumbuhan tertentu.
JENIS JENIS TRANSPIRASI

• Transpirasi Kutikula.
Adalah evaporasi air yang tejadi secara langsung melalui kutikula epidermis.
• Transpirasi Stomata
Sel-sel mesofil daun tidak tersusun rapat, tetapi diantara sel-sel tersebut terdapat ruang-
ruang udara yang dikelilingi oleh dinding-dinding sel mesofil yang jenuh air.
• Transpirasi Lentisel
Yaitu pada daerah kulit kayu yang berisi sel-sel. Uap air yang hilang melalui jaringan ini adalah
0,1%
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TRANSPIRASI

Faktor dalam :
• Penutupan stomata
Jika stomata terbuka lebih lebar, lebih banyak pula kehilangan air. Faktor utama yang
mempengaruhi pembukaan dan penutupan stomata dalam kondisi lapangan ialah tingkat
cahaya dan kelembapan.
• Jumlah dan ukuran stomata.
Jumlah dan ukuran stomata, dipengaruhi oleh genotipe dan lingkungan mempunyai pengaruh
yang lebih sedikit terhadap transpirasi total daripada pembukaan dan penutupan stomata
• Jumlah dan ukuran stomata.
Jumlah dan ukuran stomata, dipengaruhi oleh genotipe dan lingkungan mempunyai pengaruh
yang lebih sedikit terhadap transpirasi total daripada pembukaan dan penutupan stomata.
• Jumlah daun.
Makin luas daerah permukaan daun, makin besar transpirasi
• Penggulungan atau pelipatan daun.
Banyak tanaman mempunyai mekanisme dalam daun yang menguntungkan pengurangan
transpirasi apabila persediaan air terbatas.
• Kedalaman dan proliferasi akar
Perakaran yang lebih dalam meningkatkan ketersediaan air, dari proliferasi akar (akar per
satuan volume tanah ) meningkatkan pengambilan air dari suatu satuan volume tanah
sebelum terjadi pelayuan permanen.
Faktor luar :
• Sinar matahari
Sinar menyebabkan membukanya stoma dan gelap menyebabkan tertutupnya stoma, jadi
banyak sinar berarti juga mempergiat transpirasi.
• Temperatur
Suhu daun di dalam naungan kurang lebih sama dengan suhu udara, tetapi daun yang kena
sinar matahari mempunyai suhu 10o -20o F lebih tinggi daripada suhu udara. Pengaruh
tempratur terhadap transpirasi daun dapat pula ditinjau dari sudut lain, yaitu didalam
hubungannya dengan tekanan uap air di dalam daun dan tekanan uap air di luar daun
• Kebasahan udara (Kelembaban udara)
Pada hari cerah udara tidak banyak mengandung uap air. Di dalam keadaan yang demikian itu,
tekanan uap di dalam daun jauh lebih lebih tinggi dari pada tekanan uap di luar daun
• Angin
Pada umumnya angin yang sedang, menambah kegiatan transpirasi. Karena angin membawa
pindah uap air yang bertimbun-timbun dekat stoma
• Keadaan air dalam tanah
Bila kondisi air tanah sedemikian sehingga penyediaan air ke sel-sel mesofil terhambat,
penurunan laju transpirasi akan segera tampak.
MEKANISME TRANSPIRASI
MEKANISME MEMBUKANYA STOMATA
KONDISI YANG MEMPENGARUHI LAJU TRANSPIRASI

• Tahanan jalur yang dilalui terhadap molekul-molekul uap air


yang berdifusi
• Perbedaan konsentrasi antara uap air di dalam dan di luar daun,
yaitu ketajaman gradasi difusi
PENGUKURAN TRANSPIRASI

Ada empat cara laboratorium untuk menaksir laju transpirasi :

• Kertas korbal klorida


Pada dasarnya cara ini adalah pengukuran uap air yang hilang ke udara yang diganti dengan
pengukuran uap air yang hilang ke dalam kertas kobal klorida kering.
• Potometer
Alat ini mengukur pengambilan air oleh sebuah potongan pucuk, dengan asumsi bahwa
bila air tersedia dengan bebas untuk tumbuhan, jumlah air yang diambil sama dengan
jumlah air yang dikeluarkan oleh transpirasi.
• Pengumpulan uap air yang ditranspirasi
Cara ini mengharuskan tumbuahn atau bagian tumbuhan dikurung dalam sebuah bejana
tembus cahaya sehingga uap air yang ditranspirasikan dapat dipisahkan.
• Penimbangan langsung
Pengukuran transpirasi yang paling memuaskan diperoleh dari tumbuhan yang tumbuh
dalam pot yang telah diatur sedemikan rupa sehingga evaporasi dari pot dan permukaan
tanah dapat dicegah. Kehilangan air dari tumbuhan ini dapat ditaksir untukjangka waktu
tertentu dengan penimbangan langsung.
PELEPASAN PANAS PADA TRANSPIRASI

Daun yang terdedah pada radiasi matahari, akan menyerap


sejumlah besar energi radiasi tersebut, yang selanjutnya dengan
suatu cara akan dilepaskan kembali ke lingkungannya. Apabila
energi ini tidak dilepaskan kembali ke lingkungannya, maka energi
tersebut akan diubah menjadi energi panas dan menaikkan suhu
daun.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES
PEMINDAHAN PANAS
• radiasi neto positif dan negatif (radiasi neto negatif jika daun meradiasikan lebih
banyak energi ke lingkungannya, dan radiasi positif jika daun menerima atau menyerap
lebih banyak energi dari lingkungannya)
• konveksi negatif dan konveksi positif (konveksi negatif jika panas pindah dari daun ke
udara, dan konveksi positif jika panas pindah dari udara ke daun)
• kadar konsumsi panas negatif dan positif (kadar konsumsi panas negatif jika air
diuapkan dari daun, dan kadar konsumsi panas positif jika air mengembun pada
permukaan daun),
• penyimpanan negatif dan positif (penyimpanan negatif jika suhu daun turun dan
penyimpanan positif jika suhu daun naik)
• metabolisme seperti fotosintesis atau respirasi.
KEGUNAAN TRANSPIRASI

• Membawa garam-garam mineral dari dalam tanah.


• Transpirasi juga bermanfaat di dalam hubungan penggunaan sinar (panas) matahari.
Kenaikan temperatur yang membahayakan dapat dicegah karena sebagia dari sinar
matahari yang memancar itu digunakan untuk penguapan air.
• Mempercepat laju pengangkutan unsur hara melalui pembulih xilem
• Membuang kelebihan air, menjaga turgiditas sel tumbuhan agar tetap pada kondisi optimal
• Mengatur bukaan stomata
• Sebagai salah satu cara untuk menjaga stabilitas suhu daun.
KERUGIAN TRANSPIRASI

Transpirasi dapat membahayakan tanaman jika lengas tanah terbatas,


penyerapan air tidak mampu mengimbangi laju transpirasi, tanaman layu,
layu permanent, mati, hasil tanaman menurun. Sering terjadi di daerah
kering, perlu irigasi.
PERTUKARAN ENERGI

Pada keadaan tetap, ada tiga mekanisme pertukaran energi yang


mempengaruhi terjadinya suhu daun, yaitu radiasi, konveksi, dan
transpirasi. Jika daun menyerap energi radiasi yang lebih banyak
daripada yang dipancarkannya, maka kelebihannya harus dibuang
dengan cara konveksi atau transpirasi, atau melalui kedua cara
tersebut

Você também pode gostar