Você está na página 1de 18

Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun

Binahong (Anredera cordifolia (Ten.)


steenis.) Terhadap Kesembuhan
Infeksi Staphylococcus aureus Pada
Mencit.

Andi Annisa Dwi Wahyuni Adam


2013730005
Latar Belakang
Penyakit infeksi masih menjadi urutan teratas penyebab penyakit
dan kematian di negara berkembang, termasuk indonesia.
Tingginya angka kejadian infeksi di masyarakat akan
menyebabkan penurunan produktifitas nasional secara umum,
sedangkan di lain pihak menyebabkan peningkatan pengeluaran
yang berhubungan dengan upaya pengobatan.
Infeksi dapat terjadi akibat luka, dimana luka adalah rusaknya
kesatuan atau komponen jaringan yang dapat menjadi port
d’eenter kuman salah satunya adalah Staphylococcus aureus.
Sering terjadinya resiten untuk pengobatan infeksi akibat bakteri
membutuhkan jenis-jenis antibiotik terbaru. Sehingga perlu di
lakukan penelitian terhadap zat-zat yang berpotensi
mengandung antibakteri dan dapat menjadi antibiotik terbaru
untuk menunjang terapi.
Tanaman Binahong adalah tanaman obat
potensial menyembuhakan berbagai penyakit
dan juga memiliki kandungan zat yang
bakterisid.
Rumusan Masalah
Apa Ada Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun
Binahong (rederacordifolia (TEN) steenis)
Terhadap Kesembuhan Infeksi Staphylococcus
aureus Pada Mencit?
Tujuan Penelitian
Untuk Mengetahui apakah ada pengaruh
konsumsi Daun Binahong terhadap kesebuhan
dari Infeksi Akibat Staphylococcus aureus
Kerangka Teori
1. Definisi Stahpylococcus Aureus
2. Definisi Dan Kandungan Daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten.)
steenis.)
3. Hubungan Antara Penggunaan Daun Binahong dengan penyembuhan
infeksi akibat dari Staphylococcus aureus.
Skema Kerangka Teori

Variabel Tergantung:
Variabel Bebas:
Mencit yang terinfeksi
Daun Binahong
Staphylococcus
Variabel Tergantung:
1. Jenis kelamin mencit
2. Usia mencit
3. Proses disenfeksi kandang
3. Infeksi Mikroba lain
Definisi Staphylococcus aureus merupakan
bakteri gram positif, tidak bergerak, tidak
berspora dan mampu membentuk kapsul.
Bebrtebtuk kokus dan tersusun seperti buah
anggur.
Pada sediaan langsung yang di ambil dari nanah
terlihat sendiri, berpasangan, bergerombol dan
bahkan dapat tersusun seperti rantai pendek.
Kuman ini merupakan patogen penting dan
berbahaya di antara genus staphylococcus.
Definisi Daun Binahong(Anredera cordifolia
(Ten.) steenis.) adalah tanaman obat yang
berpotensial menyembuhkan berbagai penyakit.
Tanaman ini berasal dari dataran cina.
Daun Binahong mengandung mengandung zat
antimikroba yaitu Flavonoid, polifenol, saponin,
alkaloid,terpenoid, minyak atsri, tanin.
Khasiat dari tanaman
Hubungan Antara Penggunaan Daun Binahong dengan
penyembuhan infeksi akibat dari Staphylococcus aureus adalah
karena zat antimikroba yang terkandung dalam daun binahong
yang efeknya dapat mempengaruhi bagian-bagian vital sel
seperti membaran sel.

Zat anti mikroba ini menjalankan efeknya dengan cara merusak


dinding sel, kerusakan sitoplasma, menghambat kerja enzim, dan
menghambat sintesis asan nukleat dan enzim.

Kandungan daun binahong ini juga mengandung


antioksidan,as.askorbat dan total fenol yang cukup tinggi
sehingga dapa meningkatkan daya tahan terhadap infeksi dan
berfungsi dalam pemeliharaan membaran mukosa. As.askorbat
yang terkandung juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh
terhadap infeksi serta mempercepat penyembuhan.
Hipotesis
Kandungan dalam Daun Binahong dapat
mempercepat penyembuhan infeksi akibat
Staphylococcus aureus.
Skema rancangan penelitian

KP Perlakuan + O

SAMPEL

Perlakuan + O
KK

Perlakuan - O
Rancangan Penelitian
1. Rancangan eksperimental.
Sebelumnya kandang mencit disinfeksi terlebih dahulu
agar tidak ada kuman lain yang terlibat.Kemudian mencit
yang sudah dilukai bagian muculus gluteus medius
dengan cara diinsisi di infeksi dengan suspek bakteri
sebanyak 10ųl.kemudian dibirakan sampai timbul pus
8 mencit diberikan terapi dengan ekstrak Daun Binahong,
8 ekor mencit sebagai kontrol positif yang diberikan 20mg
asam fusidat, dan 8 mencit tidak dilakukan pengobatan
apa-apa sebagai kontrol negatif.
2. Subjek penelitian
• 24 ekor mencit
• Umur 1-2 tahun
• jantan
Pelaksanaan Penelitian
Pra-Terapi :
Semua mencit diinsisi dan di infeksikan
staphylococcus aureus dengan takaran yang
sama.
Luka tersebut mengalami infeksi sampai
terbentuk PUS.
Pelaksanaan Penelitian
Pasca-Terapi:
Dilakuakan pemeriksaan makroskopis
dan laboratorium meliputi isolasi dan
identifikasi.

Analisis Data
Analisis data menggunakan uji t one sample T-test dengan satu perlakuan
Atau kelompok sampel yaitu ekstrak daun binahong
Kesimpulan
Dari penelitian yang di lakukan dapat
disimpulkan bahwa pemberian ekstra daun
binahong mempercepat penyembuhan luka
infeksi Staphylococcus aureus pada mencit.

Você também pode gostar