Você está na página 1de 69

Asuhan Kehamilan Kunjungan

awal

1
REFERENSI
• PUSDIKNAKES, WHO, JHPIEGO.
Panduan Pengajaran Asuhan Kebidanan
Antenatal, Jakarta: PUSDIKNAKES.
2001
• Varney,H, Kriebs,Jan M, Gegor L.
Carolyn, Buku Ajar Asuhan Kebidanan.
Jakarta: EGC. 2006.
• Salmah,Rusmiati,Maryanah, Asuhan
Kebidanan Antenatal. Jakarta: EGC.
2006,
• Bobak, Irene, M, Buku ajar keperawatan
maternitas, Jakarta: EGC. 2005
• Cuningham, F, Gary, Obstetri Williams.
Jakarta: EGC. 2006. 2
OBJEKTIF PERILAKU SISWA :
Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa
mampu:
 Menjelaskan tujuan kunjungan awal pada
kehamilan dengan tepat.
 Menyebutkan pengkajian data kesehatan ibu
hamil dengan tepat.
 Menjelaskan pengkajian fetal dengan tepat.

3
Tujuan kunjungan awal
• Untuk menilai derajat kesehatan ibu
hamil
• Untuk mengetahui data dasar yang
berkaitan dengan berat badan, tinggi
badan, tekanan darah, dan kadar Hb
dengan tujuan untuk menilai
kenormalan.
• Untuk mengidentifikasi faktor resiko
dengan menanyakan riwayat obstetrik
dan riwayat medis yang akurat. 4
Lanjutan . . . . .
• Untuk memberikan kesempatan pada ibu
dan keluarganya
• Untuk memberikan saran mengenai
kesehatan umum dan hal-hal yang
berkaitan dengan kehamilan
• Untuk memulai membangun hubungan
kepercayaan antara ibu hamil dengan
bidan atau tenaga kesehatan.

5
Kunjungan awal meliputi :

- Pengkajian data
Ibu
- Pengkajian janin
6
Pengkajian Data Kesehatan Ibu

• Anamnesa
• Pemeriksaan fisik
• Pemeriksaan panggul
• Pemeriksaan laboratorium

7
Anamnesa
Tujuan dari anamnesa :
•Mendeteksi Komplikasi-komplikasi
•Menyiapkan untuk persalinan
dengan mempelajari keadaan
kehamilan ibu sekarang, kehamilan
dan kelahiran terdahulu,
kesehatan secara umum dan
kondisi sosio-ekonomi.
8
Anamnesa meliputi :
• Informasi Biodata.
Nama dan usia ibu, alamat,
pendidikan terakhir, pekerjaan.

• Riwayat Keluarga
Mengidentifikasi gangguan genetik
atau familial dan kondisi – kondisi
yang dapat mempengaruhi status
kesehatan wanita atau janin.
9
Riwayat kehamilan sekarang:

• Hari Pertama Haid Terakhir


(HPHT)
• Hubungkan keterangan ibu tentang
periode menstruasi terakhirnya
dengan keterangan mengenai
periode menstruasi rutinnya.

10
Gerakan Janin
• Pergerakan janin yang pertama kali
dirasakan oleh seorang multigravida
biasanya terjadi pada usia kehamilan 16
minggu, sedangkan pada seorang
primigravida ialah pada usia kehamilan
20 minggu.

11
Masalah atau tanda-tanda bahaya :
• Perdarahan pervaginam
• Sakit kepala yang hebat
• Masalah visual (misalnya pandangan
kabur)
• Bengkak pada muka dan tangan
• Nyeri abdominal yang hebat
• Bayi kurang bergerak seperti biasa

12
Keluhan lazim pada kehamilan
• Mual dan muntah
• Sakit kepala
• Saliva yang berlebihan
• Keletihan
• Nafas pendek
• Nyeri punggung bagian bawah
• Mengidam makanan
• Varises
• Kram pada kaki
• Kaki bengkak

13
Lanjutan . . . .
• Nyeri selama berhubungan seks
• Gusi berdarah
• Sering kencing, juga pada malam hari
• Rasa panas dalam perut
• Hiperpigmentasi pada wajah dan
payudara
• Kesemutan pada jari-jari kaki
• Konstipasi
• Haemorrhoid
14
Penggunaan obat-obatan
• Penggunaan obat-obatan selama
kehamilan bersifat kompleks dan
bidan perlu mereview setiap obat
serta mencocokkan alasan
menggunakannya disamping resiko
yang mungkin timbul ketika
digunakan dalam kehamilan.

15
Lanjutan . . .
• Wanita perlu ditanyai tentang penggunaan
obat baik secara legal (obat – obatan
bebas, tembakau, obat yang diresepkan,
rokok, kafein, alkohol) maupun ilegal
(mariyuana, kokain),faktor risiko
kehamilan misalnya pajanan terhadap
pestisida atau zat kimia pembersih serta
lingkungan rumah dan pemicu stress.

16
Riwayat kebidanan yang lalu:
• Jumlah kehamilan, anak yang lahir hidup,
persalinan prematur, keguguran, persalinan
dengan tindakan (dengan forceps, vakum,
operasi seksio saesaria).
• Riwayat perdarahan pada kehamilan,
persalinan atau nifas yg lalu.
• Hipertensi disebabkan kehamilan.
• Berat bayi sebelumnya < 2500 gram atau
>4000 gram.
• Masalah-masalah lain yang ditemui.

17
Riwayat kesehatan
• Masalah-masalah kardiovaskuler
Wanita hamil dengan penyakit jantung
perlu diawasi ketat selama kehamilannya
oleh seorang obgyn dan kardiologist.
Peran bidan diperlukan untuk
memberikan dukungan kepada ibu hamil
dan pasangannya dimana keadaan ini
menimbulkan kecemasan dalam diri
mereka.
18
Hipertensi
• Hipertensi dapat
memburuk selama hamil
disertai meningkatnya
morbiditas ibu.

19
Diabetes mellitus
• Diabetes mellitus merupakan
suatu kondisi dimana terdapat
penurunan secara total/relatif
pada produksi insulin oleh
pancreas yang sangat diperlukan
oleh jaringan.

20
Lanjutan . . .
• Glukosa dikendalikan melalui diet, olahraga,
dan insulin. Obat hipoglikemi oral tidak
dianjurkan dan wanita yang ingin hamil
biasanya mengganti obatnya dengan insulin 2-
3 bulan sebelum konsepsi. Sebelum konsepsi
pasien seyogyanya mengkonsumsi asam folat
dalam dosis 400 μg/hari, dan apabila terdapat
riwayat defek tabung saraf pada diri atau
keluarganya, maka pasien di beri asam folat 4
mg/ hari.
21
Epilepsi
• Risiko kehamilan yang paling penting
bagi wanita pengidap epilepsi adalah
meningkatnya aktifitas kejang.
Sebagian besar penelitian
menyatakan terjadi peningkatan
kejang pada sekitar sepertiga wanita
selama hamil.

22
Lanjutan . . . .
• Kejang selama hamil dapat
menyebabkan penurunan
sementara aliran darah uterus dan
oksigenisasi janin. Cedera pada ibu
selama kejang juga meningkatkan
risiko janin.
• Anak dari wanita epileptik berisiko
lebih besar mengalami gangguan
kejang
23
Penyakit jantung
• Penyakit ini menimbulkan risiko
paling besar pada kehamilan.
• Wanita pengidap penyakit jantung
berisiko besar mengalami gagal
jantung, aritmia.
• Mortalitas ibu serta morbiditas dan
mortalitas janin meningkat secara
bermakna.
24
Penyakit genetik
• Penyakit genetik sering berkaitan dengan
masalah medis tersendiri yang mungkin
dipengaruhi secara negatif oleh
kehamilan atau sebaliknya menimbulkan
pengaruh buruk terhadap kehamilan.
• Para wanita ini harus mendapat konseling
oleh seseorang yang mendalami masalah
genetika dan efek kehamilan pada
penyakit terkait.
25
PMS
• Meliputi infeksi monolial, trikomonal,
syphilis, gonorrhea, herpes genital,
condyloma akuminata, infeksi clamidia
trachomatis, hepatitis dan HIV/AIDS.
Imunisasi tetanus
• Vaksinasi tetanus antenatal dapat
menurunkan kemungkinan kematian bayi
akibat tetanus. Ia juga dapat mencegah
kematian ibu yang disebabkan oleh
tetanus.
26
Jadwal pemberian suntikan
tetanus
Imunisasi Interval Durasi
perlindungan
TT 1 Selama kunjungan antenatal -
pertama
TT 2 4 minggu setelah TT 1 3 tahun

TT 3 6 bulan setelah TT 2 5 tahun

TT 4 1 tahun setelah TT 3 10 tahun

TT 5 1 tahun setelah TT 4 25 tahun/seumur


hidup

27
Riwayat Nutrisi
• Status nutrisi seorang wanita hamil
memiliki efek langsung pada
pertumbuhan dan perkembangan janin
dan wanita memiliki motivasi yang
tinggi untuk mempelajari gizi yang baik.
• Pengkajian diet khusus dapat
mengungkap data praktik diet khusus,
alergi makanan, dan prilaku makan.

28
Riwayat sosial ekonomi.
• Status perkawinan
• Respon orangtua dan keluarga
terhadap kehamilan ini
• Riwayat KB
• Dukungan keluarga
• Pengambilan keputusan dalam
keluarga
29
Lanjutan → . . . . .
• Kebiasaan hidup sehat meliputi
kebiasaan merokok, minum obat
atau alkohol.
• Beban kerja dan kegiatan sehari-
hari
• Tempat melahirkan dan penolong
persalinan

30
Pajanan lingkungan
• Pajanan ini mencakup organisme
infeksius
• Pekerja industri yang hamil mungkin
terpajan zat – zat kimia seperti
logam berat atau pelarut organik.

31
Lanjutan . . .
• Pasien yang tinggal didaerah
pedesaan mungkin zat – zat kimia
yang berpotensi merugikan melalui
pemakaian pestisida atau air sumur
yang terpajan yang berbahaya pada
masa prenatal

32
Gaya hidup/kebiasaan
• Olahraga, tidak terdapat data yang
mengisyaratkan bahwa olahraga
selama kehamilan merugikan.
Sebagian besar wanita hamil dapat
melanjutkan olahraga sepanjang
gestasi, walaupun mungkin perlu
dilakukan perubahan – perubahan.
33
Lanjutan . . . . .
• Faktor – faktor risiko terjadinya kekerasan
dalam rumah tangga dan harus
menawarkan intervensi apabila
memungkinkan.
• Penganiayaan lebih besar
kemungkinkannya terjadi pada wanita
yang pasangannya merupakan pecandu
alkohol atau obat, baru menganggur, dan
memiliki latar belakang pendidikan atau
pendapatan yang rendah, serta riwayat di
penjara (Grisso, Kyryacou dkk, 1999).
34
Pengkajian emosional
1FAKTOR PSIKOLOGIS
• Stressor
- Stressor Internal :
• Faktor fisiologis saat kehamilan
• Faktor psikologis
- Stresor Eksternal
2. Support keluarga
3. Substance Abuse
4. Partner Abuse 35
B. Faktor Lingkungan, Sosial, Budaya,
Ekonomi
• Faktor Lingkungan
• Faktor Sosial Budaya
• Faktor Ekonomi

36
Pemeriksaan fisik . . . .
• Tinggi Badan & Berat Badan
• Tanda-Tanda Vital
• Memeriksa kepala & leher :
– kepala dan rambut
– wajah
– mata
– sklera
– rongga mulut
– bagian leher
37
Lanjutan . . . . .
• kedua ekstremitas
atas.
• payudara.

38
Lanjutan…
• Abdomen • Ekstremitas Bawah
• Genitalia Luar

39
Pemeriksaa
n panggul
Pemeriksaan panggul luar
• Distansia Spinarum
jarak antara spina iliaca anterior superior
kiri dan kanan (23 – 26 cm).
• Distansia Cristarum
jarak yang terjauh antara crista iliaca
kanan dan kiri (26 – 29 cm).
40
Lanjutan . . . .
• Conjungata Externa
Jarak antara pinggir atas
symphysis yang ujung
processus spinosus ruas
tulang lumbal ke V (18 – 20
cm).

41
Lanjutan…
• Ukuran Lingkar Panggul
dari pinggir atas symphysis ke
pertengahan antara spina iliaca anterior
superior dan trochanter major sepihak dan
kembali melalui tempat- tempat yang
sama di pihak yang lain (80 - 90).

42
Pemeriksaan panggul dalam
Pemeriksaan dalam untuk menentukan
ukuran dan bentuk panggul:
• Apakah promontorium teraba atau
tidak, bila teraba berapa Conjugata
Diagonalis-nya?
• Apakah ada tumor pada permukaan
belakang symphysis?

43
Lanjutan . . . .
• Apakah linea inominata teraba
seluruhnya atau sebagian?
• Apakah kedua spina ischiadica
menonjol atau tidak?
• Apakah os sacrum mempunyai
inklinasi ke depan atau ke belakang?
• Apakah sudut arcus pubis cukup
luas atau tidak?

44
Pemeriksaan laboratorium
• HB
• Protein urine
• Glukosa dalam urine benedict’s
• VDRL
• Faktor rhesus
• Golongan darah
• HIV
• Rubela
• Tinja
45
Pengkajian Fetal
• Penghitungan gerakan janin
• Tes non stress ( NST )
• Tes stress kontraksi
• Profil biofisik
• Volume cairan amnion
• Ultrasonografi

46
Penghitungan gerakan janin
• Cara yang dianjurkan:
1. Ibu berbaring dengan posisi miring ke kiri
setelah makan meminta ibu menghitung
gerakan janin selama satu jam. Bayi
dianggap aman/baik bila terdapat ≥ 4
gerakan dalam waktu itu.

47
2.Teknik yang kedua adalah meminta ibu
menghitung gerakan bayinya saat ibu
bangun pagi hari dan mencatat waktu
yang diperlukan untuk merasakan 10 kali
gerakan. Rata-rata waktu yang diperlukan
untuk merasakan 10 kali gerakan adalah
2-3 jam.

48
3.Cara lain untuk menghitung pergerakan
janin adalah Cardiff " Count of 10“.
Penderita diminta untuk mulai menghitung
pergerakan-pergerakan janin pada pagi
hari dan terus berlanjut sampai si ibu
mendapat hitungan pergerakan janin
sebanyak 10. Bila >10 dalam waktu 10
jam atau kurangjanin keadaan baik.

49
Tes non stress ( NST )
• Uji non stres pada trimester ketiga
• Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk
menilai kesehatan janin melalui hubungan
perubahan denyut jantung janin dengan
gerakan janin yang dirasakan oleh ibu

50
Tes stress kontraksi (OCT)
• Yang pertama CST tetap merupakan
metode yang paling akurat untuk
memperkirakan insufisiensi uteroplasenta
• CST dapat dilakukan dengan dua cara
yakni tes toleransi oksitosin (Oxytosin
Chalengge Test, OCT) atau dengan
stimulasi puting.

51
Profil biofisik
• Manning dkk ( 1980 ) mengajukan
pemakaian lima variable biofisik janin
sebagai cara yang lebih akurat untuk
menilai kesehatan janin daripada
pemakaian masing- masing variable
tersebut secara tersendiri
• Peralatan yang diperlukan ultrasonografi
real time dan ultrasonografi Doppler untuk
merekam frekuensi denyut jantung janin
52
Berikut komponen biofisik yang
dinilai:
• akselerasi denyut jantung
janin
• pernafasan janin
• gerakan janin
• tonus janin
• volume cairan amnion.
53
Ultrasonografi (USG)
• Keuntungan;
Peningkatan dalam pengkajian usia
kandungan dan identifikasi kelainan janin
• Kerugiannya
Dapat membuat kita sangat bergantung
pada teknologi ini serta meningkatkan
biaya layanan kesehatan.

54
Indikasi Pemeriksaan USG:
• Usia kehamilan tidak jelas
• Diduga kehamilan multipel
• Perdarahan dalam kehamilan
• Diduga kematian Janin
• Dugaan KET
• Dugaan Mola
• Terdapat perbedaan TFU dengan lamanya
amenore
• Dugaan janin besar
• Dugaan oligohidramnion atau polihidramnion55
Lanjutan..
• Presentasi janin tidak jelas
• Dugaan pertumbuhan janin terhambat
• Penentuan profil biofisk
• Evaluasi letak dan keadaan plasenta
• Adanya resiko cacat bawaan
• Kehamilan dengan IUD

56
Lanjutan..
• Kehamilan dengan kelainan bentuk uterus
• Kehamilan dengan tumor pelvik
• Sebagai alat bantu dalam tindakan
intervensi dalam kehamilan,
amniosintesis, fetoskopi, transfusi
intrauterin

57
Lanjutan..
• Penentuan usia kehamilan dengan USG
harus dimulai pada kehamilan awal
karena keakuratannya sangat tinggi
pada periode ini, dan akan sulit
menentukan kemajuan kehamilan bila
hanya diperiksa pada trimester lanjut.

58
• Bidan harus mampu
menyeimbangkan penggunaan
ultrasonografi yang tidak diharuskan
dengan kebutuhan dan keinginan
keluarga untuk memanfaatkan
teknologi kebidanan.

59
EVALUASI
1. Pengkajian kesehatan data pada ibu hamil
meliputi :
a. Riwayat Kesehatan
b. Pemeriksaan fisik
c. Pemeriksaan panggul
d. Pemeriksaan laboratorim
e. Benar semua

60
2. Di bawah ini termasuk pengkajian fetal,
kecuali :
a. gerakan janin
b. Djj
c. NST
d. Amniosintesis
e. hidramnion
61
3. Di bawah ini termasuk kunjungan
awal pada kehamilan, kecuali :
a. untuk menilai derajat kesehatan ibu hamil
b. untuk mengetahui data dasar yang berkaitan
dengan TD, BB, Kadar HB
c. untuk memulai hubungan kepercayaan antara
mertua dan kerabat dekat
d. untuk memulai hubungan kepercayaan antar
ibu hamil dengan bidan
e. untuk mengidentifikasi factor resiko

62
4. Yang termasuk riwayat kehamilan pada waktu
anamnesa adalah KECUALI
a. HPHT
b. TP
c. Gerakan janin
d. Masalah / tanda – tanda bahaya
e. Keluhan – keluhan lazim pada
kehamilan
63
5. Di bawah ini yang tidak termasuk riwayat
kebidanan pada saat melakukan
anamnesa adalah….
a. Jumlah kehamilan
b. Riwayat perdarahan pada kehamilan,
persalinan dan nifas
c. Hipertensi
d. Berat Bayi sebelumnya
e. Jumlah keluarga

64
6. Imunisasi TT diberikan pada ibu hamil
sebanyak…
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5

65
7. Yang termasuk Pemeriksaan fisik
adalah…
a. auskultasi
b. inspeksi
c. infeksi
d. palpasi
e. perkusi
66
8. Pada ukuran panggul luar dilakukan
pemeriksaan berikut, kecuali
a. distansia spinarum
b. distansia cristarum
c. conjungata interna
d. conjungata externa
e. ukuran lingkar panggul

67
9.Yang termasuk Pemeriksaan Laboratorium,
kecuali…
a. HB
b. VDRL
c. HIV
d. TD
e. Faktor rhesus

68
10. Berikut adalah indikasi USG…
a. Diduga kehamilan multipel
b. Perdarahan dalam kehamilan
c. Diduga kematian Janin
d. Dugaan KET
e. Benar Semua

69

Você também pode gostar