Você está na página 1de 18

Progeria

Progeria

 Syndrome Progeria : kumpulan kelainan genetik fatal,


berat dan langka yang ditandai oleh berbagai ciri klinis
dan fenotipe penuaan fisiologis sebelum waktunya
 Progeria : non klasik dan klasik
 Syndrome progeria meliputi :
1. Ataksia – telangiektasia
2. Sindrom bloom
3. Sindrom rothmund – Thompson
4. Sindrom cockayne
5. Anemia fanconi
6. Sindrom Hutchinsosn – Gilford
7. Trichothiodystrophy
8. Xeroderma pigmentosum
9. Sindrom werner (Progeria dewasa)
Gejala- gejala Progeria :

 progeria non-klasik
 pertumbuhannya kurang
 rambut kepala rambut rontok perlahan
 perkembangan lipodistrofi tertunda
 osteolisis lebih terlihat
Gejala Progeria Klasik

 keterbelakangan pertumbuhan,
 atrofi kulit,
 alopecia,
 lipodistrofi,
 osteolisis
 dan kerentanan yang meningkat untuk tumor
ganas,
 kemampuan kognitif tetap tidak terpengaruh.
 Anak-anak ini terlihat normal dan sehat saat lahir
namun pada waktunya (dalam setahun) beratnya
sangat rendah. ukuran rahangnya tidak normal
dibandingkan dengan ukuran kepala, suara bernada
tinggi, gigi tidak beraturan, berukuran kecil.
klavikula distrofi dan tidak adanya pematangan
seksual.
 Usia rata-rata kelangsungan hidup adalah
13,5 tahun (dengan harapan hidup sekitar
8 - 21 tahun)
 kematian terjadi karena
 stroke
 infark miokard
 gagal jantung
 aterosklerosis
Progeria Hutchinson-Gilford (HGPS)

 Klasik HGPS biasanya disebabkan oleh mutasi dominan autoromal


sporadis .
 Mutasi titik de novo pada DNA .
 Dua lesi molekuler gen LMNA yang bermutasi dan / atau
pemrosesan post-translasi abnormal (mutasi gen ZMPSTE24) yang
keduanya akhirnya menghasilkan lamin A yang tidak normal yang
disebut progerin.
 terjadinya mutasi gen tunggal yang disebut lamin A (LNMA). Gen
ini memproduksi protein bernama prelamin A. Prelamin A sendiri
bertugas untuk mempertahankan inti sel manusia tetap menyatu.
 Ketika lamin A mengalami cacat, mutasi genetik akan membuat sel
menjadi tidak stabil. Kondisi inilah yang mengakibatkan percepatan
penuaan para penderita progeria. Progeria berbeda dengan banyak
mutasi genetik lainnya, karena tidak dipengaruhi faktor keturunan.
Sindrom Progeria Hutchinson-Gilford

1. Terlihat normal sehat saat lahir , kebanyakan dalam setahun


BB sangat rendah.
2. Usia 1,5-2 tahun: kurus dengan wajah kecil , ukuran rahang
tidak normal dibandingkan ukuran kepal
3. Suara bernada tinggi, gigi tidak beraturan, hidung terjepit,
mata besar terbuka lebar , tidak ada pematangan seksual,
alopecia.
 Klinis : waktu protrombin yang lama , jumlah
trombosit yang meningkat yang tidak terlihat pada
usia normal fisiologis.

 Analisis biokimia : hasil normal ,


 Peningkatan lipoprotein dan kadar kolestrol rendah dalam
serum dan peningkatan ekskresi HA .
Sindrom Werner

 PS jarang , gejala sangat mirip dengan HGPS


 Sifat resesif autosomal
 Mutasi terletak pada gen WRN yang mengkodekan
DNA helicase yang terletak pada kromosom 8
mengganggu telomere dan replikasi DNA
 Individu berkembang secara normal sampai sekitar
10 tahun , gejala muncul pada awal masa remaja.
 Rata- rata kelangsungan hidup 54 th
 Banyak terjadi di Jepang dan Pulau Sardinia di Italia
Trichothiodystrophy ( Sindrom Tay )

 Resesif autosom
 Gejala klinis :
 Perawakan kecil , cacat mata, keterbelakangan mental
keseluruhan , rambut rapuh
 Produksi faktor Transkripsi Faktor II H (TFIIH)
yang tidak normal.
Sindrome Cocykane

 Kelainan kongnital yang ditandai oleh kegagalan


pertumbuhan, fotosensitifitas atipikal dan
perkembangan penting dari sistem saraf.
 Disebabkan oleh mutasi pada gen ERCC6 dan
ERCC8 menyebabkan defek pada mekanisme
perbaikan DNA.
 GK: mata cekung, postur tubuh melengkung ,
pengurangan ketebalan kulit dan rambut.
 Penyelidikan neuropatologi : demyelinisasi luas pada
SSP dan perifer, kalsifikasi di sekitar kapiler di
korteks serebral dan ganglia basal.
Pengobatan Progeria
•Inhibitor farnesyltransferase (FTI).
untuk memperbaiki kerusakan sel-sel tubuh.

•Aspirin dosis rendah.


bisa mencegah serangan jantung dan stroke pada penderita
progeria.

•Hormon pertumbuhan.
untuk menghambat produksi protein prelamin A yang abnormal.
Membantu menambah berat badan dan tinggi anak penderita
progeria.

•Obat kolesterol dan antikoagulan.


menurunkan kadar kolesterol, mencegah penggumpalan darah.
Komplikasi

 Pengerasan pembuluh darah (arteriosklerosis).


Kondisi ini akan membuat penderita mengalami
serangan jantung, gagal jantung, atau bahkan stroke.
 Artritis
 Katarak
 Kanker
TERIMA
KASIH

Você também pode gostar