Você está na página 1de 34

ANGINA

PEKTORIS

By : Ns. Diwa Agus Sudrajat.,Skep.,M.Kep


Pendahuluan

 Sistem Kardiovaskuler
merupakan sistem transportasi
sumber makanan, hormon,
metabolik dan gas ( oksigen,
Carbondioksida) daro dan ke
dalam sel.
Komponent Komponen Sistem Sirkulasi

 Darah : terdiri dari cairan plasma dan sel

 Pembuluh Darah (Sistem vaskuler): (arteri, vena,


kapiler) membawa darah ke/dari semua jaringan..
Arteri  membawa darah keluar dari jantung.
Vena  Darah kembali ke jantung
Kapiler  Pembuluh darah kecil yang terdapat
gas/nutrisi/ sisa metabolisme.
 Jantung : Suatu otot pemompa untuk sirkulasi
darah
Sistem Vaskuler – Pembuluh Darah

 Arteri, vena, dan kapiler


merupakan sistem
vaskuler
 Arteri dan vena berjalan
pararel di sepanjang
tubuh seperti sebuah
jaringan yang saling
berhubungan.
Sirkulasi Darah
Atherosclerosis Koroner
 Gangguan pada arteri koroner
hampir selalu terjadi
karenaadanya plaque dan
komplikasinya (thrombosis).
 Atherosclerosis adalah suatu
inflamasi progresif, gangguan
dinding arteri yang
dikarakteristikan dengan
banyaknya deposit lemak pada
atheroma yang sifatnya silent
sampai menjadi lebih besar
dan mengganggu perfusi
jaringan.
Angina Pectoris
 Nyeri dada atau merupakan gejala utama
iskemia miokard yg terjadi bila tdp
ketidakseimbangan antara suplai O2 ke jtg
dgn kebutuhan O2 jtg.
JENIS-JENIS ANGINA
1. Angina Klasik= Angina Stabil Kronik= Angina of Effor
(serangan timbul pada waktu penderita sedang melakukan
kerja fisik).
 Terjadi akibat ketidak seimbangan antara supply oksigen mikardium dan
kebutuhannya.

Karakteristik : Nyeri dada sentral, tidaknyaman atau sulit bernapas


yang sering terjadi diakibatkan stres, dan akan berkurang dengan
istirahat.

Penyebab :
 aterosklerosis dan spasme
 stress / emosi
 exposure udara dingin
 iskemia jtg dg anemia
 Makanan
2. Angina Prinzmetal = Angina Variant (timbul pada waktu istirahat antara
tengah malam dan pagi buta).

Penyebab : spasme koroner

3. Angina Crescendo/Unstable Angina ( Acute Coronary Syndrome) =


Angina tidak stabil
(intensitasnya terus meningkat)
 Unstable angina di karakteristikan dari onset atau berapa lama angina
terjadi. Jenis ini lebih bahaya dan nyeri tidak hinlang dengan istirahat
atau minum obat.
 Karakteristik : Sulit bernapas, Nausea dan Muntah, Nyeri dada pada
lokasi yang sama dan lebih berat dan lama ( rasa seperti terhimpit,
tertimpa beban berat atau konstriksi dada).
 Kolesterol darah tinggi
 Tekanan darah meningkat
 Merokok
 Obesitas
 Kurangnya olahraga

10
Faktor Presipitasi
 FAKTOR UMUM
 Serangan mendadak  terjadi karena meningkatnya
kebutuhan oksigen pada miokardium.

 Paparan lingkungan dingin dapat menyebabkan


vasokonstriksi dan peningkatan tekanan darah

 Makan makan yang berat  aliran darah ke area


mesentrik lebih berat kebutuhan oksigennya pada
jantung.
 Stress dan emosional menyebabkan pelepasan adrenalin
dan peningkatan tekanan darah dapat memicu
peningkatkan denyut jantung
 FAKTOR TIDAK UMUM

 Tidur terlentang (angina decubitus)


 Mimpi yang memacu emosi (
nocturnal angina)
Manifestasi Klinik
 Nyeri dada  pada bagian belakang
sternum. Nyeri menyebar ke leher,
bahu, tangan.
 Sensasi nyeri seperti terhimpit benda
berat.
 Perasaan lemah atau lumpuh pada
tangan, pergelangan tangan dan jari
 Rasa seperti akan mati pada pasien
OBAT-OBAT ANGINA
PEKTORIS
1. NITRAT ORGANIK  Relaksasi otot polos
“ Nitrat organik tidak memberikan efek langsung pada jantung “

Sediaan :
NO3 kerja singkat
ex :
- gliseril trinitrat sublingual or spray yg mpy durasi 30 menit.
- gliserol trinitrat transdermal yg brp plester dgn durasi 24 jam.
2. NO3 kerja lama
lebih stabil dan efektif
ex : isosorbid dinitrat oral
Warning NO3 :
Nitrat organik +Vasodilator lain hipotensi

-hidralazin
-prazosin
-nifedipin
3. Beta bloker
digunakan untuk profilaksis angina pektoris
akibat kerja fisik.

MK :
menghambat reseptor beta, shg
menurunkan frek.denyut jtg &
kontraktilitas miokard, shg kebutuhan
oksigen miokard juga akan berkurang.
Sediaan :
1. Kardioprotektif beta bloker :
- Propranolol
- Timolol
- Metoprolol*
2. Kardioselektif beta bloker :
- Atenolol
- Asebutalol
- Metoprolol
4. Ca Antagonis
MK :
Menghambat masuknya ion Ca ekstraselluler
pada membran sel jantung dan otot polos

Menimbulkan efek lgs inotropik dan


kronotropik negatif dan memperlambat
konduksi AV
Vasodilatasi

Sediaan :
- Nifedipin
- Verapamil
- Diltiazem
Pada Angina tidak stabil, kemungkinan
resiko Infark miokard akan
meningkat, maka terapinya :
1.NO3 + Beta bloker.
2.Antiplatelet : aspirin
3.Antikoagulan : heparin
Management angina pectoris

 Invasive treatment

1. Percutaneous coronary intervention (PCI) (angioplasty dengan


stent)

 Merupakan prosedur non-surgical dengan menggunakan


catheter (sangat fleksibel) ditempatkan pada area yang kecil
disebut “stent” untuk membuka pembuluh darah koroner
yang tertutup karena adanya plaque.
Management angina pectoris
2. Coronary artery bypass grafting (CABG) (Revascularization)
 Coronary artery bypass grafts (CABG) memasang
pembuluh darah baru pada area pembuluh darah
koroner yang tersumbat.
 Melalui tindakan pembedahan
Proses Keperawatan
 PENGKAJIAN
 Perawat Harus Mengobservasi & megkaji pasien
mengenai:
 Kapan serangan itu terjadi?
 Jelaskan dan gambarkan nyeri yang dirasakan?
 Apakah onset nyeri terjadi bertahap atau tiba tiba
 Berapa lama nyeri dirasakan?
 Apakah nyerinya bertahan lama?
 Adakah perasaan tidak nyaman lainnya terkait dengan nyeri?
 Berapa menit nyeri hilang setelah minum obat nitroglycerin ?
 Riwayat lainnya
 Pemeriksaan Fisik dan Manifestasi klinik
 Interpretasi hasiltest diagnostik
 DIAGNOSA KEPERAWATAN

 1. Nyeri Dada b/d penurunan suplay oksigen ke otot


jantung
 2. Anxiety b/d rasa takut akan kematian
 3. Resiko Tinggi Komplikasi ( myocardial infarction) b/d
tidak tepatnya pengobatan dan tidak adanya perubahan
gaya hidup
 TUJUAN : ( pasien akan...)

 Mengatakan nyeri hilang atau berkurang

 Mengatakan kecemasannya berkurang

 Mengerti akan adanya kemungkinan komplikasi

 Mengikuti terapi pengobatan dengan teratur

 Menerima untuk merubah gaya hidup yang lebih sehat


Nursing process (cont…)
 Nursing intervention

 Prevention of pain

 Control of pain

 Reduction of anxiety

 Understanding of illness & ways to avoid complications

 Adherence to the self care program

Você também pode gostar