Você está na página 1de 53

PENINGKATAN PEMBERIAN ASI

DI TEMPAT KERJA

DIREKTORAT BINA KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA


TANGGERANG 2014
Millennium Development Goals (MDGs) 2015
8 Tujuan, 18 Strategi, 40 Indikator ( 1990 – 2015 )

1. Memberantas kemiskinan dan kelaparan


Pemberian
2. Mewujudkan pendidikan dasar bagi semua
ASI
3. Mendorong kesetaraan jender dan
memberdayakan perempuan
4. Mengurangi tingkat kematian anak
5. Meningkatkan kesehatan ibu
6. Memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit
lain
7. Menjamin kelestarian lingkungan
8. Mengembangkan kemitraan global untuk
pembangunan
Enzim

Sel Darah Putih


Zat Gizi lain
KEUNTUNGAN & MANFAAT PEMBERIAN ASI
A. Bagi Ibu
- Melindungi kesehatan ibu (mengurangi perdarahan pasca persalinan,
mengurangi risiko kanker payudara dan indung telur, mengurangi anemia).
- Memperpanjang kehamilan berikutnya.
- Menghemat waktu

B. Bagi bayi
- ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi.
- Imunitas (mengurangi risiko diare, infeksi jalan nafas, alergi dan infeksi
lainnya).
- Aspek psikologis (mempererat hubungan ibu dan bayi, meningkatkan status
mental dan intelektual).

C. Bagi keluarga
- Peningkatan status kesehatan dan gizi ibu dan bayinya.
- Penghematan biaya.
KEUNTUNGAN & MANFAAT PEMBERIAN
AIR SUSU IBU
D. Bagi masyarakat
- Berkontribusi untuk pengembangan ekonomi.
- Melindungi lingkungan (botol-botol bekas, dot, kemasan susu dll).
- Menghemat sumber dana yang terbatas dan kelangkaan pangan.
- Berkontribusi dalam penghematan devisa negara.

E. Bagi perusahaan
- Menghemat biaya pengobatan.
- Meningkatkan produktivitas kerja.
- Meningkatkan citra perusahaan.
PERMASALAHAN
• Cakupan ASI Eksklusif masih rendah 38 % (SDKI 2007)
menurun 39,5 % (SDKI 2002) bayi dg susu formula
27,9 % (SDKI 2007) meningkat dari 16,7 % (SDKI 2002)
dan saat ini 31 %
• Tidak tersedia tempat menyusui atau memerah ASI
dan tempat penitipan anak di tempat kerja dan
fasilitas umum
• Kebijakan cuti melahirkan sebatas 3 bulan sedangkan
ASI eksklusif sampai 6 bulan
• Bayi tidak mungkin di bawa ke tempat kerja
• Tidak diberikan kesempatan untuk menyusui atau
memerah ASI
• Kurangnya pengetahuan pekerja mengenai
pengelolaan ASI
PERMENKES NO.15 TAHUN 2013
TENTANG
TATA CARA PENYEDIAAN FASILITAS
KHUSUS MENYUSUI DAN/ATAU
MEMERAH ASI

FASILITAS KHUSUS MELIPUTI:


• TEMPAT KERJA
• FASILITAS UMUM
Permenkes No. 15 Tahun 2013,
Pasal 6
• Ayat (1) Setiap Pengurus Tempat Kerja dan
Penyelenggara Tempat Sarana Umum harus
memberikan kesempatan bagi ibu yang bekerja di
dalam ruangan dan/atau di luar ruangan untuk
menyusui dan/atau memerah ASI pada waktu kerja di
tempat kerja.
• Ayat (2) Pemberian kesempatan bagi ibu yang
bekerja di dalam dan di luar ruangan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dapat berupa penyediaan
ruang ASI sesuai standar.
TUJUAN
• Memberikan kesempatan kepada ibu pekerja
dalam memberikan ASI eksklusif, memerah-
menyimpan ASI selama bekerja
• Memenuhi hak ibu pekerja untuk
meningkatkan kesehatan ibu dan anaknya
• Memenuhi hak anak untuk mendapatkan ASI
Ekslusif demi gizi dan kekebalan tubuh anak
• Meningkatkan kualitas SDM sejak dini
FUNGSI
1. Tempat untuk menyusui bayi
2. Tempat untuk memerah ASI
3. Tempat untuk menyimpan ASI
perah
4. Tempat konseling menyusui /ASI
5. Tempat untuk belajar cara
memerah, menyimpan dan
membawa asi
SASARAN
• TEMPAT KERJA
– Perkantoran pemerintah , BUMN, Swasta
– Perusahaan
• TEMPAT PELAYANAN UMUM
– Stasiun, bandara, terminal, Pelabuhan
– Mall, departemen store
– Pasar dll
KONSEP DASAR
PENGELOLAAN
Persiapan
Kebijakan/komitmen pengelola tempat kerja
Pengkajian
Jumlah karyawan dan karyawan perempuan usia
reproduksi.
Luas area kerja.
Waktu/pengaturan jam kerja.
Potensi bahaya di tempat kerja.
Tenaga (motivator, konselor, tim pengelola)
Dana
Sarana , prasarana
SARANA YANG PERLU DIDUKUNG
ASI EKSKLUSIF DI TEMPAT
OLEH TEMPAT KERJA KERJA
• Pengurus/pengelola memberi kesempatan Ibu
melaksanakan kewajiban menyusui pada jam
kerja atau memerah ASI
• Menyediakan tempat khusus
– Untuk ibu Menyusui
– Memerah, menyimpan ASI
• Menyediakan sarana dan prasarana untuk
memerah, menyimpan dan membawa
• Melakukan penyuluhan ASI kepada karyawati
Ruang atau tempat yang disediakan di tempat
kerja, dimana perempuan dapat memerah dan
menyimpan ASI untuk kemudian diberikan kepada
bayinya ketika bekerja keesok harinya, atau
memberikan ASI kepada bayinya selama bekerja

Ruang ASI  bagian dari tempat


pelayanan kesehatan yang ada di tempat
kerja dan memenuhi persyaratan
kesehatan (Kemenkes)
PERSYARATAN RUANG ASI
Lokasi bebas dari pajanan (kebisingan, polutan, dll) yang
ada di tempat kerja
Lingkungan cukup tenang, udara sejuk sehingga dapat
memberikan rasa tenang kepada pekerja perempuan
dalam menyusui atau memerah ASI nya
Luas ruangan minimal 3x4 m2, tertutup, ada pintu yang
mudah dibuka/ditutup
Penerangan dalam ruangan cukup, dan tidak
menyilaukan (intensitas 200 – 500 lux)
Sirkulasi udara cukup
Tersedia wastafel dengan air mengalir untuk cuci tangan
dan mencuci peralatan
Mudah dijangkau
KEBUTUHAN SARANA
DAN PRASARANA
BANGUNAN/ RUANGAN
• Tersedia ruangan khusus dengan ukuran
sekitar 3 x 4 meter ( tergantung sikon)
• Ada pintu yang dapat dikunci
• Memiliki ventilasi
• Lantai keramik, semen, kayu, karpet
• Bebas polusi
ALAT MEMERAH,
MENYIMPAN DAN MEMBAWA
ASI
 Botol untuk menyimpan ASI hasil perahan
 Pompa untuk memerah ASI
 Sterilisator botol ASI
 Lemari Pendingin untuk menyimpan ASI
(REFRIGERATOR)
 Gelas untuk menampung ASI hasil perahan
 Konseling Kit
 Tas untuk membawa botol ASI
 Ice Pack
PENDUKUNG
 Meja dan Kursi
 Lemari penyimpan alat
 Dispenser dingin dan panas
 Sarana air dan wastafel
 Tempat sampah dengan penutup
 Pendingin ruangan ( AC/Kipas angin)
 Radio tape/cd player
SDM
• Tersedia tenaga fasilitator atau konselor yang
sudah dilatih
• Dari pegawai setempat
• Pembinaan oleh Puskesmas dan Dinas
Kesehatan
RUANG ASI PERCONTOHAN DI
TEMPAT KERJA
RUANG ASI PERCONTOHAN DI
TEMPAT KERJA
RUANG ASI PERCONTOHAN DI
FASILITAS UMUM (MALL)
RUANG ASI PERCONTOHAN DI
FASILITAS UMUM
PENERAPAN
Sosialisasi mengenai pemberian ASI kepada
seluruh pekerja.
Adanya kebijakan tertulis
Menyediakan sarana dan prasarana
Menyediakan media-media promosi/
penyuluhan.
Memberi kesempatan yang cukup pada pekerja
yang menyusui untuk memerah ASI selama jam
kerja (waktu memerah minimal 20-30 menit
sekali memerah, frek 3-4 x dalam 8 jam kerja)
Monev dan laporan berkala
Cara menyimpan ASIP di Tempat Kerja

ASIP disimpan dalam botol steril dan


tertutup rapat, disarankan menggunakan
botol kaca
Botol diberi label nama, tanggal dan jam
pemerahan
Simpan dalam lemari pendingin
REFRIGERATOR
Penyimpanan ASI Perah (ASIP)
Tempat Suhu Lama Penyimpanan
penyimpanan
Dalam Ruangan 19 oC – 26oC 6 – 8 jam ruang ber AC
(ASIP segar) dan 4 jam ruang non AC

Dalam Ruangan 4 jam


(ASIP beku yang
sdh dicairkan)
Refrigerator < 4 oC 2 – 3 hari
Freezer ( lemari es 0 oC - -18 oC 2 Minggu
1 pintu)
Freezer ( lemari es -18oC - -20oC 3 – 4 bulan
dua pintu
Deep Freezer < -20 oC 6 – 12 Bulan
Cara membawa ASIP dari tempat
kerja ke rumah
Dipastikan botol tertutup rapat
Dimasukan dalam termos atau tas
(Cooler bag) yang berisi es batu atau
cooler pack
Pastikan posisi botol bersentuhan dengan
es batu / cooler pack
BOTOL ASIP
GELAS PENAMPUNG
COOLER BAG ASIP
Pencatatan
Didata pekerja yang
menyusui dan dicatat.
Setiap pekerja yang
memanfaatkan ruang
ASI dicatat dalam buku
register, yang berisi ;
Nama
Umur
Bagian
Tanggal memerah
Jam memerah
dll
Penyimpanan ASIP setelah
sampai di rumah
Sampai di rumah, ASI perah dimasukkan ke dalam
lemari pendingin selama 1 jam sebelum dimasukkan
ke dalam freezer
Untuk jangka panjang simpan sebagian ASI perah di
dalam freezer, dan simpan sebagian di lemari
pendingin untuk jangka pendek
Letakkan ASI perah dibagian dalam freezer atau
lemari pendingin, bukan di dekat pintu agar tidak
mengalami perubahan dan variasi suhu
Bila dirumah tidak memiliki freezer atau lemari
pendingin, maka ASI perah bisa disimpan di dalam
termos dengan es batu.
Apa yang perlu dipersiapkan
pekerja agar sukses menyusui ?
Pada masa kehamilan
– Komunikasi pada atasan
– Persiapkan alat memerah
– Gunakan selalu alat pelindung diri
Pada saat cuti
– Latihan memerah
– Tetap menyusui
– Mengajari pengasuh untuk memberikan ASIP
dengan cangkir, sendok atau pipet
Apa yang perlu dipersiapkan pekerja
agar sukses menyusui ?
Saat kembali bekerja
– Susui bayi sampai kenyang sebelum
berangkat
– Gunakan pakaian yang nyaman dan mudah
untuk memerah ASI
– Bekerja dengan tenang dan gembira agar
produksi ASI tidak terganggu
– Frekuensi memerah sesuai kebutuhan
STERILIZER
POMPA ASI
Manual Elektrik
ICE PACK
PAKET ASI
PENUTUP

ASI merupakan makanan utama bayi


untuk tercapainya SDM yang
berkualitas

Perlu dukungan semua pihak terkait


(LS/LP, dunia usaha, serikat pekerja)
dalam penerapan ASI Ekslusif di
tempat kerja
Terima Kasih

Você também pode gostar