Perhitungan Dimensi

Pipa Sewerage
Tugas 2 - SDB
TIMBULAN AIR LIMBAH
TIMBULAN AIR LIMBAH DOMESTIK
No. Blok Jumlah rumah Jumlah Penduduk Kebutuhan air bersih (l/o/hari) Timbulan air limbah (l/o/hari)
1 120 l/o/hari 80%
2
3
4

Timbulan Air Buangan Non Domestik

Standar Kebutuhan Total Kebutuhan Persen Timbulan Air Jumlah Air Jumlah Air
Tahun Blok Fasilitas Jumlah unit Air Air Pelayanan Buangan Buangan Buangan
(L/unit/hari) L/hari (%) % (L/s) (m3/s)
sekolah 1000 murid 20 20000 100% 80% 0.185185185 0.000185185
A
masjid
sekolah
B
masjid
2017 sekolah
C
masjid
sekolah
D
masjid
dst
Format Tabel
Segmen Elevasi tanah (m) Panjang pipa (m) Penduduk yang
Wilayah Pelayanan
Dari Ke H awal H akhir delta H Aktual Ekuivalen dilayani (jiwa)
J1 J2 A 704 703.7 0.3 30.124 33.137 6

Q gelontor
Q rata-rata (m3/s) Q max day (m3/s) Q peak hour (m3/s) Q inf (m3/s) Q desain (m3/s)
(m3/s)

Diameter Kecepatan (v) m/s Debit (Q) m^3/s

Koef Slope Slope
teoritis pasaran
manning tanah pipa v full v v/vfull Qfull Q Q/Qfull
m mm m mm
Format Tabel
Tinggi muka Tinggi muka Kedalaman Kedalaman Perbedaan Lebar Volume galian Elevasi dasar Elevasi dasar
pipa awal (m) pipa akhir (m) galian awal galian akhir galian galian (m^3) pipa awal pipa akhir
Rumus perhitungan
Junction
Merupakan nama segmen pipa yang akan dihitung

Blok yang dilayani

Bagian blok yang terlayani oleh junction

Elevasi awal (m)

Elevasi junction awal

Elevasi akhir (m)

Elevasi junction akhir (lebih kecil dari elevasi junction awal)
Rumus perhitungan

∆ H (m)
Elevasi awal – elevasi akhir

L pipa (m)
Panjang segmen pipa (diukur dari gambar) antarjunction

L ekivalen (m)
(1,1 – 1,4) x Lpipa

Penduduk terlayani
𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑆𝑢𝑏 𝑏𝑙𝑜𝑘
x Populasi blok
𝐿𝑢𝑎𝑠 𝐵𝑙𝑜𝑘
Rumus perhitungan
Q rata – rata (L / detik)
Debit penduduk terlayani + Debit non domestic yang terlayani

Q max day (m3/detik)

Rumus perhitungan
Q puncak (m3 / detik) (Moduto)

Q puncak (m3 / detik) (Babbitt untuk penduduk 4000-1 jt

jiwa)
𝐐𝐩 = 𝟓 ∙ 𝐩𝟎.𝟖 ∙ 𝐐𝐦𝐝
Rumus perhitungan
Q infiltrasi (m3 / detik)
Rumus perhitungan
Q infiltrasi (m3 / detik) (Babbitt)

𝐐𝐢𝐧 = 𝐅𝐫 ∙ 𝐐𝐫 + 𝐋 ∙ 𝐪𝐢𝐧𝐟

Dimana :
Fr . Qr = Debit infiltrasi pada daerah retikulasi
Fr= Faktor infiltrasi retikulasi
• Untuk daerah elit, Fr = 0,1
• Untuk daerah sedang, Fr = 0,2
• Untuk daerah jelek, Fr = 0,3Qr = Debit rata-rata (l/det)
qinf = Debit saluran infiltrasi dalam pipa mayor (l/dtk/km)
Qmin = Debit minimum (l/det)
Rumus perhitungan
Q debit minimum air buangan (m3/detik)
Rumus perhitungan
Q desain (m3 / detik)
Rumus perhitungan
Slope

L = L ekivalen
n pipa
koefisien kekasaran pipa. Tergantung dari jenis pipa yang digunakan
Rumus perhitungan
D teoritis (m) minimal 114 mm

D pasaran
pengecekan apakan diameter tersebut tersedia di pasaran.
Jenis pengaliran
Syarat Pengaliran di dalam saluran
Kecepatan Aliran di dalam Saluran
Kecepatan Aliran di dalam Saluran
Kedalaman Aliran di dalam Saluran
Rumus perhitungan
V full
Kecepatan pipa pada saat penuh

Q full
Debit air dalam pipa pada saat pipa terisi penuh

Q full = A x V full
Rumus perhitungan
Q = Q desain

Cari Q/Q full

Langsung bagi Q desain dengan Q full
Mencari d/D & Vd/Vfull,

2. Tarik garis kesamping sampe garis

velocity

Vd = (Vd/Vfull) x V full
3. Tarik garis kebawah
Bandingkan hasilnya buat dpt nilai V/Vfull
dengan syarat kec
didalam saluran, bila
tidak sesuai, ubah slope 1. Misal Q/Qfull = v/vfull = +- 0.82
0.25
 Menghitung Galian tanah
Elevasi puncak awal (m)
E puncak awal = Elevasi awal – kedalaman pipa

Elevasi puncak akhir (m)

E puncak akhir = Elevasi akhir – Kedalaman pipa
E puncak akhir = Elevasi akhir – (slope x Lekivalen)

Elevasi dasar awal(m)

E dasar awal = Elevasi punc awal – D pasaran

Elevasi dasar akhir (m)

E dasar akhir = Elevasi punc akhir – D pasaran

 Menghitung Galian tanah
Hg awal (m)
Hg awal = Elevasi awal – Elev dasar awal

Hg akhir (m)

Hg akhir = Elevasi akhir – Elev dasar akhir

∆ Hg(m)
∆ Hg = Hg awal – Hg akhir
 Menghitung Galian tanah
Lebar Galian

Volume Galian
Bangunan Penunjang
• BAK KONTROL
• Pada masing-masing sambungan rumah
• GREASE TRAP
• Penangkap lemak
• JUNCTION
– Pertemuan pipa satu dengan pipa lainnya
– Dilengkapi manhole untuk memudahkan
pemeliharaan
• MANHOLE
– Manhole untuk pemeriksaan saluran, ditempatkan
setiap pertemuan pipa, setiap belokan, atau per jarak
tertentu (misal per jarak tertentu)
Manhole ditempatkan pada:
• Jarak tertentu pada pipa lurus, tergantung diameter pipa. Penempatan
manhole pada pipa lurus dapat dilihat pada tabel berikut:

(Sumber: Masduki, 2000)

• Disetiap perubahan kemiringan pipa, diameter dan perubahan arah aliran

vertikal maupun horizontal
• Di setiap pertemuan atau percabangan saluran
• Di setiap titik masuk dan titik keluar bangunan lain

Ukuran diameter menurut kedalaman (DPU, 1986)

 • Drop manhole
Jika pertemuan antarsaluran dengan selisih > 0,6 m
Tujuan digunakannya drop manhole adalah untuk menghindari penceburan
atau splashing air buangan yang dapat merusak saluran akibat penggerusan
dan pelepasan H2S
Outcome

1. Excel perhitungan hingga selesai

2. Pemberian Aksesoris
3. Profil Hidrolis