Você está na página 1de 23

WAHANA OLAHRAGA PANJAT TEBING

DI KOTA MAKASSAR

OLEH :
MUH. FAJAR EKA PUTRA. A
NIM. 60100111047

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR


2018
LOKASI & TAPAK
Lokasi : di Jl. Perintis Kemerdekaan.
Tata guna lahan : Kecamatan Tamalanrea (Kawasan
Kegiatan Olahraga)
Luas lahan : 15,047 m2 / 1,5000 Hektar.

1,5 Ha
Kecamatan Tamalanrea, Pusat
Pelayan Kota IV sebagai salah satu
kawasan perumahan kepadatan
sedang dan tinggi, kegiatan penelitian
dan pendidikan tinggi, kegiatan
olahraga, kegiatan yang mendukung
kegiatan bandar udara, kegiatan
industri, dan kegiatan pergudangan.
IKLIM DAN LINGKUNGAN SEKITAR

MATAHARI ANGIN

KEBISINGAN SIRKULASI TOPOGRAFI

VIEW ARAH DALAM SITE VIEW ARAH LUAR SITE


HUBUNGAN RUANG

KANTOR
PENGELOLA

KARYAWAN DAN RUANG


SERVICE INSTRUKTUR
PENGOLAHAN BENTUK

Dari ketiga bentuk dasar tersebut, maka akan di dapatkan suatu komposisi yang
merupakan gabungan dari beberapa bentuk tersebut. Penentuan bentuk
bangunan mempertimbangkan :
1. Fungsi bangunan
2. Kesesuaian sifat antara bentuk dan fungsi bangunan
3. Fleksibilitas dalam arti mudah dikembangkan dan efisien dalam penggunaan
ruang dengan menghindari sudut-sudut yang sulit dimanfaatkan.
4. Karakterstik tapak
5. Penyesuaian terhadap bentuk tapak
APLIKASI MATERIAL
MATERIAL PENUTUP DINDING MATERIAL LANTAI
APLIKASI STRUKTUR
STRUKTUR BAWAH BANGUNAN STRUKTUR ATAS BANGUNAN

STRUKTUR TENGAH BANGUNAN


PENDEKATAN DESAIN ALTERNATIF 1
PENDEKATAN DESAIN ALTERNATIF 1
PROGRAM RUANG
PENDEKATAN DESAIN ALTERNATIF 1
PENDEKATAN BENTUK
PENDEKATAN DESAIN ALTERNATIF 1
PENDEKATAN DESAIN ALTERNATIF 1
PENERAPAN MATERIAL
PENDEKATAN DESAIN ALTERNATIF 2
PENDEKATAN DESAIN ALTERNATIF 2
PROGRAM RUANG
PENDEKATAN DESAIN ALTERNATIF 2
PENDEKATAN BENTUK
PENDEKATAN DESAIN ALTERNATIF 2
PENDEKATAN DESAIN ALTERNATIF 2
PENERAPAN MATERIAL
SEKIAN
ORIENTASI MATAHARI

Potensi :
 Mampu memaksimalkan penerangan dengan pencahayaan alami.
 Permainan dengan arah bayang matahari.

Hambatan :
 Resiko panas berlebihan di dalam tapak
 Bangunan sekitar tapak berlantai rendah sehingga matahari bebas masuk
ke tapak (panas).
ORIENTASI ANGIN

Potensi :
 Bangunan sekitar tapak pada arah angin berlantai rendah sehingga angin
bebas masuk ke tapak.
 Angin mampu menjadi sumber energi baru.
 Mampu memaksimalkan penghawaan alami.

Hambatan :
 Orientasi tapak membelakangi arah angin pada siang hari.
 Arah angin hanya menghantar bagian terpendek dari tapak bangunan.
ORIENTASI KEBISINGAN

Potensi :
 Jarak dari jalan dengan sempadan yang cukup jauh mampu meminimalisir
kebisingan.
 Tanaman eksisting yang dapat dipertahankan untuk menghalang
kebisingan.
 Memaksimalkan pengaturan vegetasi dari arah datangnya bising.
 Penggunaan pagar sebagai penghalau kebisingan.

Hambatan :
 Kebisingan akibat macet karena berada di jalan utama.
 Kebisingan akibat aktivitas sehari-hari karena memang berada pada
kawasan pemukiman dan berada dalam kawasan pendidikan krna terdapat
beberapapa kampus di sekitar tapak.
ORIENTASI TOPOGRAFI

Potensi :
 Rencana topografi dapat mempengaruhi tampilan bangunan.
 Mampu digunakan sebagai alternatif meminimalisir kebisingan.

Hambatan :
 Keadaan tapak cenderung tidak rata, dengan struktur tanah yang
berlumpur.
 Sebagian elevasi tapak masih sejajar dengan badan jalan.
ORIENTASI VIEW

Potensi :
 Berada pada jalan kolektor sehingga berpotensi sebagai ikon kota.
 View ke tapak sangat baik dari arah jalan utama.
 View ke luar tapak lebih berpotensi di bagian depan.
 Daerah strategis yang mudah dilihat, dimanfaatkan sebagai tempat
penanda lokasi.

Hambatan :
 Terdapat Box gardu listrik di depan tapak.
 Pemandangan permukiman warga di bagian samping dan belakang tapak.

Você também pode gostar