Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
OLEH :
Dimas Pratidina Puriastuti H, S.Pt., MM
KONTRAK PERKULIAHAN
• Toleransi keterlambatan 15 menit dari jadwal
yang sudah di tentukan.
• Mahasiswa yang datang terlambat
diperkenankan mengikuti kuliah tetapi tidak
diperkenankan menandatangani presensi
• Setiap mengikuti perkuliahan harus memakai
pakaian sopan dan rapi, bersepatu. Tidak
diperkenankan memakai sandal dan kaos
oblong.
• Dosen terlambat 15 menit dari jadwal,
mahasiswa diperkenankan mengisi presensi
• Mahasiswa yang kehadiran kurang dari 75 %
tidak diperkenankan mengikuti UAS
Silabus
1. Pendahuluan
2. Peran & Fungsi Agribisnis dalam
Perekonomian Indonesia
3. Sistem Agribisnis
4. Lanjutan Sistem Agribisnis
5. Peran Manajemen Dalam Agribisnis
6. Lanjutan Peran Manajemen Dalam Agribisnis
7. UTS
8. Manajemen Produksi Agribisnis
9. Karakteristik Agribisnis
10. Pemasaran dan Distribusi Produk Peternakan
11. Lanjutan Pemasaran dan Distribusi Produk
Peternakan
12. Prospek Agribisnis Yang Sedang Trend
13. Lanjutan Prospek Agribisnis Yang Sedang
Trend
14. UAS
PENDAHULUAN
• Agribisnis berasal dari kata Agri dan Bisnis.
Agri berasal dari kata Agricultural ( pertanian).
Bisnis berarti usaha komersial dalam dunia
perdagangan.
• Agribisnis = suatu usaha bertujuan utk
mendapatkan keuntungan pada bidang pertanian
(agroindustri hulu & hilir serta pemasaran & jasa
penunjang) & bidang yg berhubungan dgn
pertanian dlm arti luas (pertanian tanaman
pangan, perkebunan, peternakan, perikanan &
kehutanan)
• Agribisnis peternakan = sebuah sistem
pengelolaan ternak secara terpadu &
menyeluruh yg meliputi semua kegiatan mulai
dr pembuatan (manufacture) dan distribusi
sarana produksi ternak (sapronak), kegiatan
usaha produksi (budidaya), penyimpanan &
pengolahan, serta penyaluran & pemasaran
produk peternakan yg didukung oleh lembaga
penunjang seperti perbankan & kebijakan
pemerintah
• Pertanian mempunyai dua pengertian yaitu
pertanian dalam arti sempit dan pertanian
dalam arti luas.
• Dalam arti sempit pertanian menunjuk pada
kegiatan pertanian rakyat yang biasanya hanya
bercocok tanam atau melakukan budidaya
tanaman pangan seperti padi, jagung, kedele,
ubi kayu dll.
• Pertanian dalam arti luas meliputi :
1. Pertanian rakyat atau pertanian dalam arti
sempit
2. Perkebunan yaitu perkebunan rakyat dan
perusahaan perkebunan yang melakukan
budidaya tanaman perkebunan seperti
kopi,lada, cengkeh, kelapa sawit, teh
3. Kehutanan yang menghasilkan produk hutan
seperti kayu dan rotan
4.Peternakan yaitu budidaya ternak baik ternak
kecil seperti ayam dan kambing maupun ternak
besar seperti sapi dan kerbau.
5.Perikanan yang meliputi perikanan darat dan laut.
• Berdasarkan makna kedua kata pembentuknya
maka Agribisnis didefinisikan sebagai usaha
pertanian yang dikelola berdasarkan prinsip-
prinsip komersial atau ekonomi.
• Dalam hal ini pertanian bukan lagi sebagai Way of
live tetapi merupakan usaha yang memberikan
keuntungan
• Dalam agribisnis segala aktivitas pertanian
didasarkan pada prinsip ekonomi bukan
mengikuti kebiasaan atau turun menurun.
• Agribisnis didefinisikan sebagai tiga sector
secara ekonomi saling berkaitan yaitu : The
input supply sector, The farm production
sector, The product marketing sector.
Sektor agribisnis itu ada 3, yaitu :
a. The input supply sector atau sektor pemasok
input pertanian adalah sektor yang
memberikan pasokan bahan dan peralatan
pertanian untuk beroperasinya the farm
production sector. Sektor ini memasok pakan
ternak atau ikan, benih atau bibit, pupuk,
bahan bakar minyak, alat pertanian,
peptisida dsb.
b. The farm production sector atau sektor
budidaya pertanian merupakan sektor yang
mengubah input pertanian menjadi output
atau komoditas primer hasil pertanian. Sektor
ini meliputi pertanian dalam arti luas yaitu
budidaya tanaman, peternakan, perikanan dan
kehutanan. Komoditas primer yang dihasilkan
oleh sektor ini adalah bahan pangan ( jagung,
padi, kedelai), daging, ikan, telur, susu, sayur
atau hortikultura dan kayu.
c. The product marketing sector atau pemasaran
hasil pertanian yang melibatkan individu
atau perusahaan yang menangani dan
mengolah komoditas primer hasil budidaya
pertanian sampai ke konsumen akhir.
Pemasaran
• Pemasaran adalah sebuah proses memenuhi
kebutuhan manusia dengan menghadirkan
produk kepada mereka dalam bentuk produk
yang cocok serta pada tempat dan waktu yang
tepat.
Pemasaran mempunyai delapan
fungsi dasar yaitu :
1. Pengumpulan bahan mentah ( komoditas
primer) biasanya dilakukan oleh pedagang
pengumpul atau tengkulak
2. Pembuatan kelas mutu atau grading bahan
mentah
3. Penyimpanan bahan mentah termasuk di
dalamnya pembersihan dan pengeringan
komoditas primer
4. Pengolahan bahan mentah menjadi produk
akhir( barang yang siap dikonsumsi)
5. Pengemasan produk olahan (barang jadi)
6. Penyimpanan produk olahan
7. Pendistribusian produk olahan ke pedagang
besar, pengecer dan konsumen
8. Pengangkutan produk olahan dan komoditas
primer
Pelaksanaan ke delapan fungsi tersebut
dapat dilakukan oleh individu atau
perusahaan secara sendiri-sendiri,
beberapa individu atau perusahaan, satu
atau beberapa fungsi pemasaran
PERAN DAN FUNGSI AGRIBISNIS
DALAM PEREKONOMIAN NASIONAL
• Peranan Agribisnis secara keseluruhan dalam
perekonomian nasional telah cukup besar, hal ini dapat
dilihat :
1. Kontribusi agribisnis terhadap pertumbuhan ekonomi
nasional. Pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 7 %
merupakan kontribusi agribisnis
2. Besarnya angkatan kerja sekitar 70% yang dapat
diserap oleh sektor agribisnis. Hal ini menunjukkan
bahwa agribisnis merupakan penyedia lapangan kerja
yang besar bagi perekonomian nasional
3. Inflasi yang rendah dibawah 10% merupakan
kontribusi rendahnya harga bahan pangan
yang dihasilkan oleh agribisnis
4. Sejak jaman penjajahan agribisnis sudah
berkontribusi dalam penerimaan devisa dari
sektor bukan migas
• Besar dan luasnya peranan agribisnis dalam
perekonomian nasional tidak terlepas dari
fungsi agribisnis yaitu :
1. Menghasilkan bahan mentah atau komoditas
primer baik bahan pangan, ataupun bahan
lainnya.
2. Menghasilkan produk antara atau barang jadi
baik pangan, bahan pembuat tekstil, bahan
bangunan, obat-obatan dsb.
3. Menyerap tenaga kerja dari yang inskilled
sampai yang skilled.
4. Menyumbang pada pendapatan nasional dan
pertumbuhan ekonomi
5. Menghasilkan devisa negara melalui kegiatan
ekspor maupun pariwisata
SISTEM AGRIBISNIS
• Sistem Agribisnis terdiri atas empat subsistem
yaitu :
1.Subsistem Agribisnis Hulu (Uptream
agribusiness) disebut juga subsistem faktor
input yaitu subsistem pengadaan sarana
produksi pertanian. Kegiatan subsistem ini
berhubungan dengan pengadaan sarana
produksi pertanian yaitu memproduksi dan
mendistribusikan bahan, alat dan mesin yang
dibutuhkan usahatani seperti pembibitan
(semen beku, DOC, final stock, benih unggul),
agrokimia (pakan, obat-obatan, vaksin, pupuk,
pestisida),agro-otomotif (traktor,mesin-mesin
pertanian)
2. Subsistem Agribisnis Usahatani (on farm
agribusiness) disebut juga subsistem produksi
pertanian. Kegiatan subsistem ini adalah
melakukan kegiatan usahatani atau budidaya
pertanian dalam arti luas. Kegiatan subsistem
ini menghasilkan berbagai macam komoditas
primer atau bahan mentah
3.Subsistem Agribisnis Hilir (Downstream
Agribusiness). Subsistem ini terdiri dari dua macam
kegiatan yaitu pengolahan komoditas primer dan
pemasaran komoditas primer atau produk olahan.
Kegiatan pengolahan komoditas primer adalah
memproduksi produk olahan baik produk setengah
jadi maupun barang jadi yang siap dikonsumsi oleh
konsumen dengan menggunakan bahan baku
komoditas primer. Kegiatan industri yang mengolah
produk pertanian primer menjadi produk olahan :
susu pasteurisasi, youghurt
keju, mentega, bakso, tepung tapioka, maizena,
tepung terigu dsb. Kegiatan ini sering disebut
juga agroindustri.
Contoh kegiatan komoditas primer yang
menghasilkan barang jadi adalah pabrik
makanan dan minuman sari buah atau sirup.
Kegiatan pemasaran berlangsung mulai dari
pengumpulan komoditas primer sampai
pengeceran kepada konsumen
4.Subsistem jasa layanan pendukung agribisnis
(supporting institution) adalah semua jenis kegiatan
yang berfungsi mendukung dan melayani serta
mengembangkan kegiatan ketiga subsistem
agribisnis yang lain. Lembaga-lembaga yang terlibat
dalam kegiatan ini adalah penyuluhan,
konsultan,keuangan dan penelitian. Lembaga
penyuluhan dan konsultan memberikan layanan
informasi dan pembinaan teknik produksi, budidaya
dan manajemen.
Keempat sub sistem agribisnis tersebut tidak
dapat berdiri sendiri tetapi saling terkait satu
sama lain
Bagan Sistem Agribisnis
Subsistem Penyediaan Sarana
Produksi
menyangkut kegiatan-kegiatan pengadaan dan
penyaluran sarana produksi pertanian yang
didasarkan pada perencanaan dan
pengelolaannya sehingga sarana produksi
tersebut dapat memenuhi kriteria 5 tepat (yaitu
tepat : waktu, jumlah, jenis, mutu dan produk)
Subsistem Usahatani atau Proses
Produksi
menyangkut kegiatan-kegiatan pembinaan dan
pengembangan usahatani dalam rangka
meningkatkan produksi primer pertanian.
Termasuk dalam kegiatan ini adalah pemilihan
lokasi usahatani, pemilihan komoditas,
pemilihan teknologi, serta pola usaha tani
Subsistem Agroindustri atau
Pengolahan Hasil
menyangkut kegiatan-kegiatan pengolahan hasil
usahatani yang merupakan keseluruhan
kegiatan mulai dari penanganan pasca panen
sampai pada tingkat pengolahan lanjutan hasil
pertanian dengan maksud untuk menambah
nilai dari produksi primer
Subsistem pemasaran
menyangkut kegiatan pemasaran hasil-hasil
pertanian atau agroindustri yang ditujukan pasar
domestic maupun ekspor.
Kajian Sistem Agribisnis
Dilakukan dgn dua pendekatan analisis,yaitu analisis
makro & mikro
1. Pendekatan analisis makro memandang
agribisnis sebagai unit sistem industri dr suatu
komoditas tertentu, yg membentuk sektor ekonomi
secara regional/nasional
2. Pendekatan analisis mikro memandang
agribisnis sbg suatu unit perusahaan yg bergerak,
baik dlm salah satu subsistem agribisnis maupun
lebih dr satu subsistem yg bergerak
Pendekatan Mikro
• Unsur-unsur yg mjd sasaran analisis dlm
perusahaan agribisnis, yaitu aktivitas yg
meliputi kegiatan pengadaan input,
pengolahan, & pemasaran.
• Selain itu, pada lingkup manajemen terdapat
divisi riset & pengembangan, administrasi &
personalia serta keuangan
• Di luar lingup manajemen ada tenaga
kerja/serikat pekerja, sumber-sumber
pembiayaan(bank, investor, dll),
pelanggan/konsumen, distributor, pemasok, serta
karaktristik bahan baku & lingkungan tugas
lainnya
• Lingkungan yg paling luar & tidak dapat dikuasai
aktivitas manajemen adalah lingkungan jauh
(lingkungan ekonomi, politik, sosial, budaya,
teknologi & sumber daya alam)
Pendekatan Makro
• Pendekatan makro memberikan kerangka
analisis utk tujuan pengembangan agribisnis
nasional
• Sistem agribisnis secara makro dipengaruhi
lingkungan ekonomi, politik, sosial budaya,
hankam & teknologi, baik nasional, regional
maupun internasional
• Untuk membangun sistem agribisnis nasional
yg tangguh peran kebijakan pemerintah
adalah menjadi penuntun, pendorong,
pengawas, & pengendali sistem
Contoh sistem agribisnis berdasarkan
kajian secara mikro :
• Perusahaan ayam petelur (bergerak dlm satu
subsistem agribisnis & dlm satu lini komoditas)
• Perusahaan sapi perah, kolam ikan, budidaya
sayur-sayuran (bergerak dlm satu subsistem
agribisnis & beberapa lini komoditas)
• Perusahaan pakan ternak, pembibitan ayam,
budidaya ayam, rumah potong ayam, pengolahan
ayam (bergerak dlm beberapa subsistem)
• Pendekatan makro mengkaji
agribisnis berdasarkan hubungannya dgn
produk domestik bruto, peningkatan
pendapatan nasional, peningkatan
kesempatan berusaha, pemerataan distribusi
pendapatan, peningkatan ekspor, upaya
substitusi impor, inflasi, penurunan tingkat
pengangguran serta hubungannya dgn
komponen ekonomi makro lainnya
• Sistem agribisnis secara makro dipengaruhi
lingkungan ekonomi, politik, sosial budaya,
hankam & teknologi, baik nasional, regional
maupun internasional.
Faktor-faktor yg mempengaruhi agribisnis
peternakan
• Faktor internal
1. Lokasi = perhatikan sentra produksi & kultur
sosial masyarakat
2. Skala usaha
3. Modal
4. Peternak = perhatikan latarbekang
pengetahuan, ketrampilan, pengalaman
usaha, kultur/budaya masyarakat
5. Ternak = ternak unggul hasil pemuliaan,
kondisi ternak
• Faktor eksternal
1. Pasar
2. Teknologi
3. Kondisi ekonomi nasional
4. Kebijakan pemerintah
Peran Manajemen dalam
Agribisnis
• Manajemen = suatu rangkaian proses yg
meliputi kegiatan perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan,
evaluasi & pengendalian dlm rangka
memberdayakan seluruh sumber daya
organisasi, baik sumber daya manusia, modal,
material, maupun teknologi secara optimal
utk mencapai tujuan organisasi
• Manajemen Agribisnis adalah seni dan ilmu
untuk melaksanakan rangkaian pekerjaan
pada kegiatan-kegiatan agribisnis sejak dari
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan,
pengawasan, pengendalian sampai dengan
evaluasi.
• Sedangkan kegiatan agribisnis yang dimaksud
meliputi kegiatan penyediaan sarana maupun
prasarana produksi, proses produksi,
pengolahan produk primer dan pemasaran
produk
Manajemen dlm agribisnis
• Perbedaan antara manajemen agribisnis &
manajemen bisnis lainnya :
1. Keanekaragaman jenis bisnis pd bidang
agribisnis sangat besar, yaitu mulai dr
produsen primer sampai pedagang perantara,
pengolah, pengepakan, manufaktur, lembaga
keuangan, pengecer, restoran, rumah
makan,dst.
2. Jumlah agribisnis sangat besar. Banyak bisnis
yg berbeda yg menangani rute perjalanan
komoditas dr produsen ke konsumen
3. Cara pendirian agribisnis dikelilingi oleh
pengusaha tani
4. Skala usaha agribisnis sangat beragam
5. Falsafah hidup tradisionaal yg dianut
sebagian besar produsen menyebabkan
agribisnis lebih ketinggalan dibanding bisnis
lainnya
6. Usaha agribisnis cenderung sebagai usaha
keluarga
7. Agribisnis kebanyakan berbasis pedesaan
sehingga masih memiliki ikatan keluarga yg
relatif tinggi
8. Sifat produk yg umumnya cepat busuk, mudah
rusak, tidak tahan lama, sehingga menuntut
penanganan khusus
9. Sifat produksi musiman, kecil-kecil tersebar
sehingga menuntut penerapan manajemen yg
berbeda
11. Ancaman dr gejala alam yg tidak dapat
diprediksi
12. Kebijakan & program pemerintah sering
sangat berpengaruh pd bidang agribisnis
ORGANISASI AGRIBISNIS
Biaya total
= biaya tetap+biaya variabel =
Rp. 189.500.000
• Modal usaha=biaya investasi + biaya total
=Rp.20.000.000+Rp.189.500.000
=Rp.209.500.000
• Produksi susu 10 liter x 10 ekor x 365 x 5
tahun = 182.500 liter
• BEP PRODUKSI
Total biaya/ Harga penjualan =
189.250.000/5.000 = 37.850 liter
• BEP HARGA
Total Biaya/Total produksi =
189.250.000/182.500 = 1.036