Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Pengertian Inflasi
Keterangan:
P = Price (harga)
Y = Produksi pada tingkat
kesempatan kerja
D = Permintaan
S = Keseimbangan permintaan
pasar
• Adanya tambahan permintaan akan menggeser kurva
permintaan agregat ke kanan. Keseimbangan baru
terjadi pada tingkat harga yang lebih tinggi. Apabila
produksi pada tingkat kesempatan kerja penuh
adalah Yo maka tambahan permintaan hanya akan
diikuti oleh naiknya harga.
b. Cost Push Inflation
• Disebabkan oleh kenaikan biaya-biaya produksi yaitu
bahan baku dan upah atau gaji.
Keterangan:
P = Price (harga)
Q= Quantity (Jumlah
Barang)
AS = Keseimbangan
Penawaran Pasar
• Naiknya harga-harga faktor produksi akan mengakibatkan
kurva biaya produksi bergeser ke kiri atas. Dengan kata
lain, diperlukan biaya per unit yang lebih tinggi untuk
produksi.
• Pada tingkat harga sesuai dengan keseimbangan yang
lama, maka lebih sedikit jumlah barang yang ditawarkan.
Keseimbangan yang baru dicapai pada tingkat harga yang
lebih tinggi diikuti dengan penurunan kuantitas yang
terjual.
• Kenaikan biaya produksi akan menggeser kurva
penawaran total dari AS1 menjadi AS2. Konsekuensinya
harga naik menjadi P2 dan produksi turun menjadi Q1, dan
begitu seterusnya.
• Proses ini akan berhenti apabila AS tidak lagi bergeser ke
atas. Proses kenaikan harga ini disebut dengan cost-push
inflation.
Sumber-sumber kenaikan biaya produksi, misalnya
yaitu :
a. Perjuangan serikat buruh yang berhasil untuk
menuntut kenaikan upah dan diterapkannya
peraturan tingkat upah minimum.
b. Apabila faktor produksi diperoleh dari perusahaan
yang mempraktekkan sebagai penunggal
(monopolist) maka harga akan lebih tinggi
dibandingkan harga di pasar persaingan sempurna.
c. Kenaikan harga bahan baku industri.
3. Menurut Asalnya
Dikategorikan menjadi 2, yaitu :
a. Inflasi domestik
Dikatakan inflasi domestik apabila sumber-sumber
penyebab inflasi, baik sisi permintaan maupun sisi
penawaran, berasal dari dalam negeri. Sumber-sumbernya
adalah kenaikan gaji pegawai, kenaikan tarif listrik,
kenaikan harga bahan bakar dan kenaikan harga semen.
b. Inflasi dari luar negeri
Sumber penyebab inflasi dari luar negeri adalah
kenaikan harga produk-produk yang diimpor.
INDEKS HARGA UNTUK MENGUKUR
INFLASI
• Indeks harga konsumen
Indeks harga konsumen mengukur
biaya/pengeluaran untuk membeli sejumlah barang
dan jasa yang dibutuhkan oleh rumah tangga untuk
keperluan hidup.
• Laju inflasi dapat dihitung dengan cara menghitung
prosentase kenaikan/penurunan indeks harga dari
tahun ke tahun.
• Indeks harga perdagangan besar
Indeks perdagangan besar menitikberatkan pada
sejumlah barang pada tingkat perdagangan besar. Ini
berarti harga bahan mentah, bahan baku atau
setengah jadi masuk dalam perhitungan indeks harga.
• GNP (Produk Nasional Bruto) deflator
Adalah sistem perhitungan ekonomi untuk
menghitung dampak inflasi pada tahun berjalan
dengan mengubah output ke tingkat yang relatif
terhadap periode dasar. GNP deflator mencakup
jumlah barang dan jasa yang masuk dalam
perhitungan GNP.
TEORI-TEORI INFLASI
a. Teori Kuantitas (Irving Fisher)
Inflasi diakibatkan oleh dua faktor, yaitu
1. Inflasi hanya bisa terjadi kalau ada penambahan jumlah uang
yang beredar. Kenaikan jumlah uang beredar tanpa diiringi
oleh naiknya pasokan barang-barang akan mendorong harga-
harga naik. Tanpa ada kenaikan jumlah uang yang beredar,
hanya akan menaikkan harga untuk sementara waktu. Bila
jumlah uang tidak ditambah, inflasi akan berhenti.
2. Laju inflasi ditentukan oleh laju pertambahan jumlah uang
yang beredar dan oleh psikologi (harapan) masyarakat
mengenai kenaikan harga-harga di masa mendatang.
b. Teori Keynes
Inflasi terjadi karena:
1. Keinginan masyarakat untuk hidup di luar batas
kemampuan ekonominya.
2. Proses inflasi dilukiskan sebagai proses adanya
perebutan bagian rezeki diantara kelompok-
kelompok sosial yang menginginkan bagian yang
lebih besar daripada produk yang bisa disediakan
oleh masyarakat.
c. Teori Strukturalis
Penyebab inflasi ialah:
1.Struktur perekonomian yang tidak mampu
mengantisipasi secara cepat (tidak cukup fleksibel)
atas perkembangan perekonomian yang ada.
2. Biaya untuk memproduksi sendiri barang-barang yang
semula diimpor mendorong terjadinya inflasi karen
belum adanya teknologi produksi sehingga biaya
menjadi tinggi.
3. Tingginya pertumbuhan penduduk dan meningkatnya
pendapatan (peningkatan permintaan akan bahan
pangan) yang tidak diikuti oleh naiknya produksi
bahan makanan.
PENYEBAB INFLASI
• Permintaan yang lebih besar daripada supply (tarikan
permintaan)
• Kenaikan bahan baku maupun biaya produksi
(desakan biaya)
• Tekanan permintaan + dorongan ongkos (inflasi
struktural)
• Peredaran uang kartal yang tak terkendali
• Kekacauan politik dan ekonomi
• Tuntutan kenaikan upah
DAMPAK INFLASI
1. Bagi pemilik pendapatan tetap dan Pemilik pendapatan tetap dirugikan
tidak tetap Pemilik pendapatan tidak tetap bisa
diuntungkan