Você está na página 1de 25

Ekologi Tanaman

 Ekologi Tanaman yaitu ilmu yang


membicarakan tentang hubungan timbal
balik yang terdapat antara tanaman dan
lingkungannya serta antara kelompok-
kelompok tanaman.
Dalam hal ini penting disadari bahwa Semua tanaman berinteraksi
satu sama lain dengan lingkungan sejenisnya, dengan tanaman
lain tempat hidupnya.
1. Pengertian Lingkungan
 Lingkungan merupakan ruang dimana organisme merupakan salah
satu bagiannya, bersifat dinamis (berubah-ubah setiap saat).
 Lingkungan ialah suatu sistem kompleks yang mempengaruhi
pertumbuhahan dan perkembangan organisme.
 Lingkungan merupakan faktor-faktor yang berinteraksi tidak hanya
dengan organisme, tetapi juga dengan sesama faktor tersebut
sehingga sulit untuk memisahkan satu bagian dan merubahnya
tanpa mempengaruhi bagian lain dari lingkungan tersebut.
 Lingkungan secara garis besar dibedakan
menjadi 2 kelompok, yaitu:
 Lingkungan biotik (terdiri dari hewan,
tumbuhan, manusia dan mikroorganisme)
 Lingkungan abiotik (terdiri dari suhu,
cahaya,angin, tanah, air, kelembaban)
2. Lingkungan Biotik
 Faktor biotik berkaitan dengan perilaku tumbuhan atau hewan di suatu daerah
(termasuk manusia).
 Pengaruh faktor biotik dalam kehidupan tumbuhan terjadi dalam bentuk
interaksi (misalnya pengaruh benalu, atau anggrek terhadap formasi vegetasi).
 Pengaruh biotik dr hewan thdp vegetasi biasanya lebih nyata terhadap
pengubahan formasi vegetasi, baik secara langsung atau tidak (misalnya wereng
merusak ratusan hektar sawah, penggembalaan ternak dpt merusak vegetasi
muda padang rumput).
 Pengaruh manusia biasanya jauh lebih besar dibanding dengan pengaruh faktor
biotik yang lain. Manusia dapat mengubah komposisi jenis, dapat menimbulkan
tanah kosong, tetapi juga dapat membuat vegetasi menjadi amat produktif.
Alelopati
• Interaksi antagonis antar biota biasanya menggunakan zat
hasil metabolisme sekunder yg disebut alelopati
• Alelopati dapat menghalangi pertumbuhan populasi lain.
Contoh : -- Di sekitar pohon walnut (juglans) dan Acasia jarang ditumbuhi tumbuhan lain
karena tumbuhan ini menghasilkan zat alelopati yang bersifat toksik.
- Pada mikroorganisme istilah alelopati dikenal
sebagai anabiosa (antibiotik).
Contoh: jamur Penicillium sp. dapat menghasilkan antibiotika yang dapat menghambat
pertumbuhan bakteri tertentu.
3. Lingkungan Abiotik
Faktor abiotik adalah faktor tak hidup yang meliputi
faktor fisik dan kimia. Faktor fisik utama yang
mempengaruhi ekosistem adalah sebagai berikut :
a. Sinar Matahari
b. Suhu
c. Air
d. Udara
e. Tanah
F. Angin
a.Suhu

 Suhu berpengaruh terhadap ekosistem karena suhu


merupakan syarat yang diperlukan organisme untuk hidup.
 Ada jenis-jenis organisme yang hanya dapat hidup pada
kisaran suhu tertentu.
 Suhu yang berpengaruh adalah suhu tanah maupun suhu
udara disekitar tajuk tanaman
 Suhu berkorelasi positif dengan radiasi mata hari
b. Sinar matahari
 Sinar matahari mempengaruhi ekosistem secara
global karena matahari menentukan suhu.
 Sinar matahari merupakan unsur vital yang
dibutuhkan oleh tumbuhan sebagai produsen untuk
berfotosintesis.

Oleh karena itu, cahaya matahari :


- merupakan pokok dari semua perubahan dlm
ekosistem,
- mempengaruhi cuaca dan iklim,
- dapat menjadi faktor pembatas, baik pada taraf
maksimum maupun minimum,
Kekurangan cahaya matahari
 Memperlambat proses fotosintesis
 Bentuk daunnya tidak bisa lebar dan tumbuh dengan normal, daunnya akan
nampak kecil kecil dan tipis.
 Tumbuhan menjadi kerdil, kering, tidak bisa berbuah dan daunnya mudah
mengalami kerontokan.
 Membuat jumlah klorofil menjadi berkurang yang akan berdampak pada
kondisi daun menjadi berwarna pudar, tidak hijau segar dan cepat
menguning.
 Dapat menyebabkan tumbuhan mengalami kematian dan mengalami akar
yang kering.
c. Air

 Air berpengaruh terhadap ekosistem karena


air dibutuhkan untuk kelangsungan hidup
organisme.
◦ Bagi tumbuhan, air diperlukan dalam proses
fotosintesis, pertumbuhan, perkecambahan, dan
penyebaran biji;
◦ Bagi unsur abiotik misalnya tanah dan batuan, air
diperlukan sebagai pelarut dan pelapuk.
Proses fotosintesis memerlukan air

Fotosintesis

17
d. Atmosfer/Udara
* Atmosfer penting bagi kehidupan karena :
◦ Sebagai pelindung kehidupan yakni mencegah suhu yang mencolok atau sebagai selimut
tebal bumi untuk mencegah fluktuasi suhu yang besar di bumi.
◦ Secara langsung atmosfer mempengaruhi tumbuhan terutama dalam penyediaan CO2
untuk fotosintesis dan O2 untuk respirasi.
* Konsentrasi gas dalam atmosfer yang relatif stabil :
N2 78,08%
O2 20,94 %
CO2 0,03 %
Argon 0,93 %
lain-lain 0,02 %

* Unsur yang paling besar variasinya adalah gas-gas SO2, CO, uap air, debu
terutama dikota-kota besar dan daerah industri.
e. Angin
• Angin termasuk komponen atmosfer
• Angin terjadi karena adanya perbedaan
tekanan udara
• Angin penting dalam ekologi karena :
◦ Pengatur cuaca
◦ Mempengaruhi suhu, kelembaban udara dan curah
hujan
◦ Membawa tepung sari untuk penyerbukan
(anemofili)
◦ Membantu menyebarkan biji, buah dan spora
• Kecepatan angin sangat berpengaruh pada
pertumbuhan tumbuhan. Angin kencang dpt
menyebabkan kerusakan fisik tumbuhan
• daun robek,
• ranting dan dahan patah,
• Batang roboh dan bahkan tercabut bersama
akarnya
f. Tanah

 Tanah adalah tempat hidup bagi organisme.


 Tanah menyediakan air dan unsur hara penting bagi
pertumbuhan organisme, terutama tumbuhan.
 Jenis tanah yang berbeda menyebabkan organisme yang hidup
didalamnya juga berbeda atau sebaliknya.

Tanah = f (waktu + batuan + iklim + organisme + ....)


Ada sifat penting yang perlu diketahui dalam menganalisis tanah:
A. Karakteristik tanah, yang terdiri atas:
1. Warna
Warna tanah dipengaruhi oleh kandungan bahan organik dan keadaan alam
1. Warna merah disebabkan oleh kombinasi oksida besi dan bahan organik (pelapukan) dan
drainase lebih lama dibanding daerah subtropik.
2. Warna kuning menunjukkan adanya hidrasi oksida besi (lunolit), drainase tidak sempurna,
3. Warna abu-abu menunjukkan adanya kandungan pasir kuarsa, akumulasi kalsium karbonat.
4. Warna hitam mengandung banyak bahan organik
2. Tekstur tanah
Menunjukkan kasar halusnya tanah, merupakan perbandingan relatif antara
pasir, debu, liat atau partikel kecil lainnya.
Jenis tesktur Tanah:
1. Pasir berukuran 0,05 – 2,00 mm;
2. Debu berukuran 0,002 – 0,05 mm;
3. Liat berukuran < 0,002 mm
B. Bahan organik
Bahan organik tanah:
Organik : humus (hanya sebagian kecil dr tanah)
Anorganik : partikel tanah (bagian terbesar dr tanah)

Fungsi bahan organik pada tumbuhan:


1. Bahan makanan mikroflora dan mikrofauna
2. Sumber toksin (alelopati)
3. Daya serap air
4. Daya serap bahan mineral
5. Struktur tanah
6. Melindungi percikan air hujan

Humus berasal dari bahan organik tumbuhan/hewan sebagai sampah organik

Terbentuknya humus melalui proses humifikasi


Kemudian humus akan mengalami proses mineralisasi

Você também pode gostar