Você está na página 1de 103

SISTEM KARDIOVASKULER

PRODI KEPERAWATAN
PURWOKERTO
Organs of the Cardiovascular
System
1. Jantung
2. Pembuluh darah
– Arteries
Arterioles
Capillaries
– Veins
Venules
Jantung
• Jantung berukuran sebesar
gengaman seseorang
• terletak di dalam dada, perbatasan
kanannya tepat di sebalah kanan
sternum dan apeksnya terdapat
diruang interkosta ke-5 pada garis
midclavicua
JANTUNG
Dilindungi tulang thoraks, disebelah kiri, sebesar
kepalan tangan manusia  Panjang 12 cm, lebar
9 cm, tebal 6 cm
Di lapisi selaput tipis perikardia (parietal dekat
selaput luar & visceral dekat otot jantung) & ada
cairan perikardia (liquid perikardia)
Berat utk pria 300 g & berat utk wanita 250 g
Bgn atas disebut base, bgn bawah disebut apeks
Klep antara atrium sinistra &
ventrikel sinistra  bikuspidalis
(mitral), antara atrium dekstra &
ventrikel dekstra  trikuspidalis
Klep antara vensin dg aorta (pemb.
nadi besar)  semiaortalis, antara
vendeks dg pulmo  semipulmonaris
Jantung
Fungsi sistem
kardiovaskular:
– Mengantarkan oksigen
– Mengantarkan nutrisi
– Mengantarkan hormon
endokrin dan eksokrin
– Mengeluarkan sisa-sisa
metabolisme
FUNGSI BAGIAN2 JANTUNG
JANTUNG: memompa darah
AORTA & ARTERI: mengalirkan darah
ARTERIOL: mendistribusikan darah
KAPILER: pertukaran gas oksigen (O2) &
gas karbon dioksida (CO2)
VENULA: menampung darah dari kapiler
VENA: mengembalikan darah ke jantung
SIFAT FUNGSIONAL JANTUNG
1. Irritabilitas = eksitabilitas = kemampuan jantung utk
mengadakan respons bila dirangsang (terdapat platau atau
dataran agar penampungan darah lbh banyak ke jantung)
2. Kontraktilitas = kemampuan jantung utk mengadakan
kontraksi (sistol) & relaksasi (diastol)masa diastol lbh
panjang dari sistol
3. Konduktivitas = kemampuan jantung utk merambatkan
impuls dr bg jantung
4. Otomatisitas & ritmisitas = kemampuan jantung untuk
berdenyut secara otomatis & ritmis
5. Masa refrakter yg lama(refrakter=kehilangan sifat no. 1)
DENYUT JANTUNG
NORMAL: 72-75 denyut/menit

TAKHIKARDIA: lebih dari 100


denyut/menit

BRADIKARDIA: kurang dari 60


denyut/menit
PENGARUH SYARAF THD JANTUNG
Simpatis: bersifat meningkatan

a. frekuensi denyut jantung


(kromotropik +)
b. kuat kontraksi jantung (inotropik
+)
c. perambatan impuls (dromotropik
+)
Lanjutan pengaruh syaraf thd jantung

Parasimpatis: bersifat mengurangkan

Kromotropik –
Inotropik –
Dromotropik -
PEREDARAN DARAH SISTEMIK & PULMO

Peredaran darah sistemik atau besar mulai dari vensin


terbagi 3:
A. otak )
B. leher, bahu dan lengan ) kembali ke jantung melalui
C. tubuh bagian bawah ) atrium dekstra

Kecuali yang melalui sistem pencernaan harus melalui


hepar (vena porta hepatica) baru kembali ke jantung
melalui atrium dekstra
Lanjutan peredaran darah …….pulmo
Peredaran darah pulmo atau kecil di mulai dari vendek ke
pulmo dekstra & sinistra kembali ke jantung melalui atrium
kiri
Kedua peredaran darah tersebut akan kembali ke jantung
secara bersamaan walaupun perjalanan peradaran darah
pulmo (kecil) tidak sama dengan peredaran darah sistemik
(besar)
Pada gambaran grafik masa diastol lebih panjang dari dari
masa sistol karena diperkirakan darah yang kembali ke
jantung lebih banyak
L:Left

O: oxygened

R: Right

D: Dirty
Chambers of the Heart
Internally - 4
compartments
– R/L atria with
auricles
– R/L ventricles
LA
RA Interatrial septum
separates atria
Interventricular
LV septum separates
RV
ventricles
Left ventricular wall
is much thicker
because it must
pump blood
throughout the
body and against
gravity
Surface Anatomy of the Heart
(posterior view)
Surface Anatomy of the Heart
(anterior view)
Anatomi jantung
Dinding jantung terdiri dari 3
lapisan:
1. Lapisan epikardium
(pericardium visceral): disebut
lapisan paling luar, dibagi 2
lapisan yaitu:
a. lapisan parietal: lapisan luar
yang melekat pada dinding
dada dan selaput paru

b. Lapisan visceral/epikardium,
lapisan permukaan dari
jantung sendiri.

Diantara kedua lapisan ada


cairan pericardium(±20ml):
mengurangi gesekan saat
jantung kontrkaksi
2. Lapisan miokardium
Merupakan lapisan tengah yang
merupakan lapisan otot jantung,
mempunyai kemampuan untuk
berkontrkasi dan menghantarkan
stimuli listrik untuk kontraksi otot
3. Lapisan endokardium
Merupakan lapisan bagian dalam dan
juga membentuk katup jantung
Ruang jantung
Terdiri 4 ruang: 2 ruang berdinding
tipis (atrium) dan 2 ruang
berdingding tebal (ventrikel)
Atrium kanan dan atrium kiri
Ventrikel kanan dan ventrikel kiri
Ruang Jantung
Atrium
Merupakan bagian dari ruang
atas jantung, yang berfungsi
sebagai penampungan darah
yang selanjutnya akan mengalir
menuju ventrikel. Atrium
berkontraksi untuk membantu
pengisian ventrikel.
Atrium kanan
Dinding atrium kanan memiliki struktur yang
tipis dan memiliki tekanan yang lebih rendah.
Sebelum memasuki atrium kanan, darah
melewati dua vena yang bermuara ke atrium
kanan yaitu vena kava superior (membawa darah
dari bagian tubuh atas dan ekstremitas atas) dan
vena kava inferior (membawa darah dari
ekstremitas bawah dan organ abdomen
Setelah melewati atrium kanan melewati katup
triskupid darah menuju ventrikel kanan pada saat
fase relaksasi otot jantung (diastole)
Atrium kanan

Menerima darah dari


tubuh yang banyak
mengandung
CO2(deoxygenated
blood)
Atrium kiri Menerima darah yang banyak
mengandung oksigen dari 4
vena pulmonal
Dinding atrium kiri sedikit
lebih tebal dibanding atrium
kanan
Selanjutnya darah masuk
ventrikel kiri melewati katup
mitral pada fase relaksasi otot
jantung (diastole)
Fungsi: sebagai ruang
penerima darah yang telah
teroksigenasi dari paru
Ventrikel
Fungsi: memompakan darah ke
sirkulasi sistemik dan pulmonal.
Terbagi menjadi 2 : ventrikel kanan
dan ventrikel kiri
Ventrikel kiri mempunyai ketebalan
tiga kali dari ventrikel kanan sesuai
dengan kerjanya yang lebih berat
Ventrikel kanan
Tebal diding luarnya 4-5
mm dengan bertekanan
rendah
Darah mengalir menuju
arteri pulmonal melewati
katup pulmonal, saat
fase kontraksi (sistole)
Fungsi ventrikel kanan :
memompa darah
menuju paru, kemudian
ke atrium kiri dan ke
sistem pulmonal
Ventrikel kiri
Memiliki otot yang besar
Tekanan ventrikel kiri
sangat tinggi, darah keluar
dari ventrikel melaui
katup aorta yang berada
tepat pada belakang
ventrikel kiri
Fungsi: mengalirkan darah
menuju seluruh bagian
tubuh untuk selanjutnya
kembali ke atrium kanan
Ventricular thickness varies depending on
function

– Right – pumps to lungs (pulmonary circulation)


– Left – pumps to the body (systemic circulation)
Katup jantung
Katup jantung berjumlah 4 buah
berfungsi mengalirkan darah dan
mencegah aliran balik darah.
Katup ini membuka dan menutup
secara pasif yang merupakan respon
dari perubahan tekanan dan
perubahan isi dari ruang-ruang
jantung
Katup jantung
Atrioventricular valve Semilunar valve
Atrioventricular (AV) valves
Separate the atria
anterior
from the ventricles
– bicuspid (mitral)
valve – left side
– tricuspid valve –
right side
bicuspid tricuspid
1. Katup atrioventrikular
Katup ini membagi jantung menjadi
2 bagian, atrium dan ventrikel.
Katup atrioventrikular ini
menghubungkan aliran darah dari
atrium ke ventrikel
Terdiri dari katup tricuspid dan katup
mitral (bicuspid)
Katup tricuspid
Memisahkan atrium kanan
dan ventrikel kanan
anterior Memiliki 3 daun (anterior,
septal,posterior)
Daun ini disokong oleh 2
muskulus papilaris yang
dihubungkan oleh korda
tendinae.
Fungsi: membantu darah
mengalir dari atrium kanan ke
bicuspid tricuspid ventrikel kanan selama fase
diastole (daun katup
membuka)
Saat sistole daun katup
menutup shg tidak terjadi
aliran balik
Katup Mitral (Bicuspid)
Memisahkan atrium kiri
dengan ventrikel kiri
anterior
Terdiri 2 katup (anterior
dan posterior)
Fungsi: membantu darah
mengalir dari atrium kiri ke
ventrikel kiri saat diastole
(daun katup membuka)
Saat sistole daun katup
bicuspid tricuspid menutup sehg tidak terjadi
aliran balik
Katup semilunar
Memisahkan ventrikel dari
pembuluh darah besar
Dua katup semilunar
langsung mengalirkan
darah dari ventrikel ke
Katup semilunar
pulmonary arteri dan aorta
Terdiri dari 3 daun katup
Fungsi katup: membiarkan
darah mengalir dari
ventrikel ke pembuluh
darah besar selama
diastole (daun katup
terbuka)
Katup pulmonal
Katup ini memisahkan ventrikel
kanan dan arteri pulmonal, terdiri
dari 3 daun katup (anterior kanan,
anterior kiri, dan posterior)
Fungsi katup adalah membiarkan
darah mengalir dari ventrikel kanan
ke arteri pulmonalis selama sistol
(daun katup membuka)
Katup aortik
Katup aorta memisahkan ventrikel
kiri dan aorta
Terdiri dari 3 daun katup (coroner
kiri, coroner kanan dan non
coronary)
Fungsi: membiarkan darah mengalir
dari ventrikel ke aorta selama sistole
(daun katup membuka)
Aorta
Aorta: The main pulmonary artery
trunk of the
systemic arteries, Left
carrying blood Right
Atrium

from the left side Atrium


of the heart to the
arteries of all limbs Left
and organs. Right
Ventricle
Ventricle
Pulmonary
Artery carries
blood to lungs
Mitral Valve
Tricuspid
valve controls
blood flow Left
between the Right
Atrium

right atrium Atrium


and ventricle
Mitral valve Left
Ventricle
controls blood Right
Ventricle
movement
Tricuspid
between the Valve
left atrium and
ventricle
Pulmonary Mitral Valve
valve
Pulmonary
valve controls
blood movement Left
Atrium
from right Right
Atrium
ventricle into
pulmonary artery
Left
The aortic valve Ventricle
Right
controls blood Ventricle
flow from the left Tricuspid Aortic valve
ventricle to the Valve
aorta
Fisiologi sistem kardiovaskuler
1. Aliran darah jantung 2. Siklus jantung
dan tekanan ruang Darah secara terus menerus
jantung mengalir ke dalam atrium
Faktor yang bertanggung dari vena sistemik dan
jawab terhadap pergerakan
pulmonal.
jantung melalui jantung
adalah pressure gradient
antara ruang jantung (ruang Pengisian dan pengosongan
dengan tekanan yang lebih
atrium merupakan siklus
tinggi menghantarkan darah,
sedangkan ruang yang yang berkesinambungan.
bertekanan lebih rendah
menerima darah
Siklus jantung: Diastole dan
sistole
Diastole
– Darah yang berasal dari
vena memasuki atrium
kanan melalui vena kava
superior dan vena kava
inferior
– Darah yang teroksigenasi
mengalir ke dalam atrium
kiri melalui vena
pulmonalis
– Kedua katup
atrioventrikuler (AV:
tricus&bicus) tertutup dan
darah ditahan masuk dari
atrium ke dalam ventrikel
Diastole
– Katup pulmonalis dan
aorta tertutup, mencegah
darah kembali dari arteri
pulmonalis ke dalam
ventrikel kanan dan dari
aorta ke dalam ventrikel
– karena darah lebih
banyak memasuki atrium,
tekanan di atrium
meningkat, katup AV
terbuka dan darah mulai
mengalir dari atrium ke
dalam ventrikel
Sistole : periode dari kontraksi
otot jantung (0.3 det)
Distimulasi oleh nodus
sino atrial, dinding
dari atrium
berkontraksi,
mendorong darah dari
atrium ke ventrikel
Dinding ventrikel
melebar untuk
menampung darah
tersebut dari arteri
dan mulai untuk
berkontraksi
Karena tekanan di dalam
ventrikel lebih besar dari
tekanan di dalam atrium,
katup AV tertutup. Korda
tendinae mencegah katup
terdorong ke dalam atrium
Ventrikel terus
berkontraksi. Katup
pulmonalis dan katup aorta
terbuka dengan
peningkatan tekanan
tersebut
Sistole
Darah dilairkan dari
ventrikel kanan ke dalam
arteri ke dalam arteri
pulmonalis dan darah dari
ventrikel kiri dialirkan ke
dalam aorta
Kontraksi otot jantung
kemudian berhenti, dan
dengan terjadinya
relaksasi otot jantung
siklus baru di mulai
kembali
Cardiac Cycle
Relationship between electrical and mechanical events

Systole
Diastole
Isovolumetric
contraction
Ventricular
ejection
Isovolumetric
relaxation
Cardiovascular System
Pulmonary Circuit
– To the lungs and
back
Systemic Circuit
– To the rest of the
body and back
Sirkulasi sistemik Sirkulasi pulmonal
– Mengalirkan darah – Hanya mengalirkan
ke berbagai organ darah ke paru
– Memenuhi – Hanya berfungsi
kebutuhan organ untuk paru
yang berbeda – Mempunyai tekanan
– Banyak mengalami permulaan yang
tahanan rendah
– Kolom hidrostatik – Hanya sedikit
panjang mengalami tahanan
– Kolom
hidrostatiknya
pendek
Closed Circulatory
Continuous flow
Capillary beds
– anastomose
Blood Circulation: Pulmonary and
Systemic Pathways
CO2 is given off by
the blood into the
lungs and O2 is picked
up by the blood from
the lungs.

O2 is given off by the


blood and CO2 is
picked up by the
blood from the
body’s tissue.
Arteri koroner
Efisiensi jantung sebgai
pompa tergantung nutrisi
dan oksigenasi yang
cukup pada otot jantung
oleh sirkulasi koroner
Sirkulasi koroner meliputi
seluruh permukaan
jantung dan membawa
oksigen untuk
miokardium melalui
cabang-cabang
intramiokardial yang
kecil-kecil
Arteri koroner
Arteri ini berasal dari
aorta tepat diatas
katup aorta dan
menjalar ke bawah
permukaan dari sisi
kanan dan kirir jantung
secara berururan,
melepaskan
percabangan ke dalam
miokardium
Anterior view arteri koroner
coronary veins coronary sinus right atrium (inferior to opening of IVC)

posterior view
Arteri koroner dibagi 2
1.Arteri koroner kiri (left
main coronary artery)
mempunyai 2 cabang
besar:
– LAD (left anterior
descendence)
– Left cicumflex (LCx)
2.Arteri koroner kanan
(RCA)
Arteri koroner L
LAD A
– Cabang LAD berperan D
memperdarahi RV, dinding
anterior LV dan 2/3 anterior
septum LCx
– Cabang LAD memperdarahi
jaringan konduksi seperti
berkas His kanan dan kiri
LCx
– Memperdarahi dinding lateral
dan posterior ventrikel kiri.
– Dan pada Sebagian kecil
orang Lcx memperdarahi AV
dan SA node
Arteri koroner
RCA
– Memperdarahi SA
dan AV node
– Juga memperdarahi
berkas his
– Memperdarahi RV,
inferior
Vena jantung
Distribusi dari vena
koronaria sesungguhnya
paralel dengan distribusu
arteri koronaria
Sistem vena jantung
mempunyai 3 bagian:
– Vena tebesian
– Vena kardia anterior
– Sinus koronarius
Vena tebesian
Merupakan sistem
terkecil,
meyalurkan
sebagian darah
dari miokardium
atrium kanan dan
ventrikel kanan
Vena kardia anterior
Mempunyai fungsi
yang cukup berarti
mengosongkan
sebagian besar isi
vena ventrikel
langsung ke atrium
Sinus koronarius dan cabangnya
Merupakn sistem vena
paling besar dan
paling penting,
berfungsi
menyalurkan
pengembalian darah
miokard ke dalam
atrium kanan melalui
ostium koronarius
yang bermuara di
samping vena kava
inferior
Faktor yang mempengaruhi aliran
darah koroner
1.Tekanan perfusi 2. Resistensi
koroner vaskuler
(tek.diastolik - dipengaruhi oleh
aorta-tek.sinus diameter arteri
koroner
koroner
– Tek yang dapat
mengalirkan darah (konstriksi dan
ke koroner sebesar dilatasi)
90 mmHg
3. Faktor yang menurunkan aliran darah koroner
Obstruksi /
penyempitan
lumen koroner Plak atherosklerosis

Penurunan tekanan
diastolik aorta atau
peningkatan yang
Sumbatan total
signifikan dari
tekanan RA

Plak rupture
Komponen sistem vaskuler
Arteri
– Fungsi: mengantarkan
darah yang
teroksigenasi ke
kapiler, mengatur
volume aliran darah ke
setiap organ setiap saat
(vasokonstriksi dan
vasodilatasi)
Anatomi arteri
Arteri besar bercabang dari
aorta dan secara progresif
terbagi menjadi bagian
yang lebih kecil. Arteri
kecil bercabang menjadi
arteriol, kemudian terbagi
menjadi meta arteriol
sebelum bergabung
dengan kapiler

ARTERIES
Arteriol
Cabang paling ujing dari ARTERIOLES
sistem arteri
Berfungsi sebgai katup
pengontrol untuk
mengatur pengaliran darah
ke kapiler
Mempunyai dinding yang
kuat
Mampu vasokonstriksi dan
vasodilatasi secara baik
Disarafi saraf kolinergik
berfungsi vasodilatasi
Kapiler CAPILLARIES
Merupakan pembuluh
darah yang paling
kecil
Berfungsi sebagi
tempat pertukaran
cairan dan nutrisi
antara darah dan
ruang intersisiil
Dinding sangat tipis
dan permeabel
terhadap substansi
bermolekul halus
Karakteristik arteri
Kurang lebih 13 % total
Arteri besar volume darah terdapat di
cenderung elastis, sirkulasi arteri
sedangkan arteri kecil MAP kurang lebih 90
dan sedang cenderung mmHg
lebih kaku dan berotot Secara umum arteri
mempunyai resistensi
Arteriol dan tinggi, tekanan tinggi dan
metaarteriol disebut mempunyai volume
sebagai resistensi sirkulasi rendah
pembuluh darah, yang Berfungsi mengantarkan
merupakan regulator darah teroksigenasi ke
utama aliran darah kapiler dengan jumlah
yang dibutuhkan oleh
jaringan tubuh
Sistem vena
Fungsi:
– Mengembalikan darah
yang belum
dioksigenasi ke unit
kardiopulmonary
– Menyedikan
penampung untuk
sirkulasi
– Mengatur jumlah darah
yang kembali ke
jantung dengan cara
konstriksi dan dilatasi,
sesuai kebutuhan tubuh
VEINS
Anatomi vena
Venule Vena
– Kapiler-kapiler arteri – Fungsi sebagai jalur
transportasi darah dari
berhuungan kembali
jaringan kembali ke
dengan vena yang jantung, karena tekanan
terkecil disebut venule dalam sistemik vena
– Dinding sedikit lebih rendah (0-5 mmHg)
tebal daripada kapiler – Dinding vena tipis dan
– Berfungsi menampung berotot memungkinkan
darah dari kapiler dan vena berkonstraksi
sehingga mempunyai
secara bertahap
kemampuan untuk
bergabung ke dalam menampung darah sesuai
vena yang lebih besar dengan kebutuhan tubuh
– Pembuluh darah tersebut
membentuk lingkaran
sirkulasi, mempunyai
perbedaan tebal dan
dinding, besar rongga, dan
luas diameter
Karakteristik vena
Berdinding tipis dan Secara umum sistem
mudah mengalami distensi vena bertekanan
65-75 % volume sirkulasi rendah, mempunyai
darah terdapat dalam
sistem vena
volume yang besar,
Tekanan di vena sentral
resistensi rendah, dan
kurang lebih 0-8 mmHg, mengumpulkan darah
sedangkan tekanan di dari kapiler serta
vena perifer kurang lebih mengatur jumlah
4-9 mmHg lebih tinggi darah yang kembali
ke jantung
Kesimp:Artery/Veindifferences
Arteries (aa.) Veins (vv.)
Direction Blood Away from Blood to Heart
of flow Heart
Pressure Higher Lower

Walls THICKER: Tunica THINNER: Tunica


media thicker than externa thicker
tunica externa than tunica media
Lumen Smaller Larger

Valves No valves Valves (see next)


Larry M. Frolich, Ph.D.,Human Anatomy
Faktor yang mempengaruhi curah jantung
(cardiac output)
CO adalah jumlah darah yang
dipompakan oleh jantung selama
satu menit (±4-8 L/mnt). CO = SV
(STROKE VOLUME) X HR (Heart rate)

87.400 KALI DENYUT PER HARI


Cardiac Output

CO = HR x SV
– HR (frekuensi denyut jantung)
heart rate
70 bts/min
– SV
stroke volume
70 ml/min
– CO  5 L/min (70 bts x 70 ml)
Regulation of Stroke Volume
SV = EDV – ESV
– EDV
End Diastolic Volume
volume of blood in the heart after it fills
(following diastole)
120 ml
– ESV
End Systolic Volume
volume of blood in the heart after
contraction (after systole)
50 ml
– each beat ejects about 60% of blood in
ventricle
Faktor yang mempengaruhi SV dan CO
1. Pre load (beban awal) – Di ICU pre load
– Merupakan kekuatan ventrikel kanan diukur
yang meregangkan dengan melihat nilai
otot-otot ventrikel pada CVP atau tekanan di
end diastole atau sesaat atrium kanan.
sebelum kontraksi, – Preload di ventrikel kiri
yang digambarkan diukur dengan melihat
dengan jumlah darah nilai PWP
yang berada di ventrikel
saat itu.
– Semakin besar volume
pengisian ventrikel,
semakin besar pula SV
2. Afterload (beban – Afterload ventrikel
akhir) kanan adalah
tekanan diastolik
– Merupakan beban
arteri pulmonal
atau tekanan yang
(PVR/pulmonary
harus dihadapi
vascular resistance)
ventrikel ketika
berkontraksi
– Afterload ventrikel
kiri adalah tekanan
diastolik di aorta
dan resistensi
vaskular sistemik
(SVR)
3.Kontraktilitas – Stimulus inotropik
negatif menyebabkan
– Merupakan kekuatan
penurunan kekuatan
dan velositas
kontraksi (beta
pemendekan otot
bloker, asidosis,
miokard, tergantung
hipoksemia)
preload dan afterload
– Stimulus inotropik
positip
(epineprin,dopamine)
meningkatkan
kekuatan kontraksi
4. Muscular synchrony – Kontraksi ventrikel
yang tidak
– Pengisian dan terkoordinasi terjadi
pengosongan pada beberapa
ventrikel serta penyakit jantung
kontraksi ventrikel (kontosio ventrikel,
harus teratur dan aneurisma aorta,
berkelanjutan yang undle branch blok,
merupakan satu aritmia ventrikel,
kesatuan yang dapat
menurunkan SV
Regulation of Heart Rate
Intrinsic regulators
– pacemakers
– Bainbridge effect
increase in EDV increases HR
filling stretches SA node increasing depolarization
and HR
Extrinsic regulators
– autonomic nervous system
sympathetic
parasympathetic
– hormones – epinephrine, thyroxine
– ions – Na+, K+, Ca++
– body temperature
– age
– gender
– exercise
Bunyi jantung
Jantung
menghasilkan
bunyi selama
berdenyut
Bunyi dapat
didengar bila
menepelkan telinga
ke dinding dada
atau dengan
bantuan stetoscope
Bunyi jantung
Bunyi jantung I
(S1)
– Lub : penutupan
katup mitral dan
katup tricuspid (AV
valves closing )
– Terjadi pada saat awal
sistole ventrikel
Bunyi jantung
II(S2)
– Dub: penutupan
katup pulmonalis
dan aorta (semilunar
valves closing)
Bunyi jantung lain
Bunyi jantung III Bunyi jantung IV
(S3) – Bunyi lembut yang
– Bunyi lembut yang lambat mendahului
lambat setelah bunyi jantung I dan
bunyi jantung II terdengar ketika
– Terjadi pada salah satu atrium
kebanyakan anak- berkontrkasi lebih
anak dan beberapa kuat dari yang
dewasa muda lainya.
– Disebabkan oleh
peregangan tiba-
tiba tricuspid-mitral
Abnormal heart Arus darah yang
sounds are normal pada
“murmurs”. jantung tidak
Murmur adalah berbunyi
bunyi berisik yang Penyebab:
terdengar ketika kebocoran katup,
terjadi turbulensi obstruksi aliran
dalam darah yang darah, tingginya
mengalir ke dalam curah
jantung. jantung(anemia,hi
potiroidisme)
Matur Nuwun…
Selamat
belajar…

Você também pode gostar