Você está na página 1de 20

Obstetri Patologi I

1.1 Lingkup Komplikasi


Kebidanan
No. Komplikasi Mulai Sampai

1. Kehamilan Awal Tanda inpartu


Trim.I, II, III kehamilan
2. Persalinan Inpartu Anak lahir
K.I. II, III, IV
3. Masa Nifas 42 hari Post partum

4. Kedaruratan
kebidanan
5. Tindakan operatif
kebidanan
Komplikasi Kehamilan
1. Kelainan lamanya kehamilan
No UK (mg) Berat janin Istilah
(Gr)
1. ‹ 20 ‹ 500 Abortus
2. 20- ‹ 28 500- 999 Partus Immaturus
3. 28- ‹ 37 1000- 2499 Partus prematurus
4. 37- 42 ≥ 2500 Partus maturus
5. › 42 Partus Post maturus

No. 2 & 3  Disebut Pre Term


Embrio
Bab.2.1.Abortus (keguguran)
 Definisi: Abortus  keluarnya hasil konsepsi/ terhentinya
kehamilan sebelum. berat janin < 1000 gr, usia kehamilan
< 28 minggu.
 Klassifikasi :
1. Abortus`spontan :  keguguran tanpa intervensi .
2. Abortus buatan (ab Provokatus)  sengaja digugurkan.:
a. Ab.Prov artificialis  ab.prov.medisinalis 
rekomendasi Tim Ahli yg terkait.
b. Ab.Prov. Criminalis  pengguguran tanpa alasan
yg sah. ( aspek hukum.)
 Frekwensi : 18 – 20 %
Etiologi Abortus spontan
 1.Kelainan pertumbuhan hsl konsepsi :
- Kel.ovum,Zygote,embrio, janin.
- Abnormalitas pembentukkan plasenta.

 2.Faktor maternal :
- Infeksi bakteri,virus atau parasit.
- Peny.vaskuler  hipertensi.
- Peny. Endokrine.
- Trauma.
- Kelainan uterus spt, mioma uteri, hipoplasi uterus dll.
 3. Faktor eksternal:
- Radiasi.
- obat2an spt antagonis as folat, antikoagulan.
Patogenesa Abortus :
 1. Janin mati  pdrh pada decidua basalis,  nekrosis
jar.  hsl konsepsi terlepas  kontraksi uterus 
Abortus.

Sebelum Kehamilan 10 minggu, kadang2 dapat


dikeluarkan dengan lengkap (ab.kompletus)
bila > 10 mg, villi khorealis tertanam lbh dlm
Abortus inkompletus.

 2. Terjadi kontraksi uterus  decidua lepas


 janin mati  kontraksi uterus abortus.
Perdarahan Hamil Muda
No. Items Keterangan
1. Abortus Imminens (mengancam)
Inkompletus (bersisa)
Incipiens (berlangsung)
Kompletus (lengkap)
Missed Abortion (tertunda)
Infeksiosa (infeksi)
Habitualis (≥ 3 kali)
2. KET Decidual cast
3. Molahidatidosa Perdarahan atau Mola Abortion
4. HM + Kel. Traktus - Erosio,Polip, Ca Cervix
Genitalis - Varices yg pecah,Trauma
1. Abortus imminens
(Threatened abortion)
No. Gejala klinis Pemeriksaan Penanganan
(Periksa dalam)

1. Perdarahan ‹ Darah sedikit Bed Rest

2. His (-), ringan OUI ttp Prep


Progesteron

3. Pem USG : Besar uterus Bila janin tidak


kantong janin sesuai usia baik kuretase
utuh, janin baik kehamilan
2. Abortus Inkompletus
No. Gejala klinis Pemeriksaan Penanganan
(Periksa dalam)
1. Perdarahan Darah banyak Perbaiki KU
banyak nyeri kurang Kuretase/
digital
2. His (-), ringan OUI terbuka, Uterotonika
keluar jar,

3. Pem USG : kan Uterus mengecil Antibiotika


tong janin(-),
janin mati
3. Abortus Kompletus
No. Gej klinis Pemeriksaan Penanganan
(Periksa dlm)
1. Perdarahan ‹ Darah ‹, nyeri Kuretase (-)
kurang

2. His (-), ringan OUI tertutup, Uterotonika


jaringan (-)

3. USG : kantong Uterus mengecil Antibiotika


janin(-).
4. Abortus Incipiens
No. Gejala klinis Pemeriksaan Penanganan
(Periksa dalam)

1. Perdarahan › Darah >, Kuretase (+)


nyeri hebat

2. His (+), kuat OUI terbuka, Uterotonika


Ketuban utuh,
menonjol
3. Pem USG : Uterus mengecil Antibiotika
kantong janin
utuh, janin hidup/
mati
5. Abortus Infeksiosa
(abortus Febrilis.)

 Adalah ab.inkompetus atau incipiens yang disertai


infeksi.
Disertai demam, lokhia bau, kembung, atau tegang
(peritonitis). Dapat di sertai syok endotoxin
hipothermi.
Gej.klinis :
Sesuai dengan Abortus Inkompletus atau Abortus
Incipiens
TH/ : - perbaiki KU, posisi Fowler.
- AB ( triple).
- Stlh 24 jam pemberian AB  kuretase, kecuali
terjadi perdarahan banyak  segera kuret
6. Missed Abortion
Abortus yg tertunda  8 mg
No. Gejala klinis Pemeriksaan Penanganan
(Periksa dalam)

1. Perdarahan ‹ Darah ‹, nyeri Dilatasi dgn


(-) Laminaria Stift
Kuretase (+)
2. His (-) OUI tertutup - Uterotonika
Uterus mengecil - Kalau perlu sedia
transfusi darah
DJJ (-)
3. Pem USG : Tambahan : Antibiotika
kantong janin USG
utuh, janin mati Hb, CT, BT
7.Abortus Habitualis
 Definisi : Abortus spontan yg terjadi 3x
ber-turut2.

 Frekwensi: < 1%.


Sering terjadi pd Primitua.

 Etio : kel.genetik (khromosom), kel


hormonal, dan anatomis.

 Th / : - Tergantung etiologi, mis kelainan


anatomis  Cerclace (Pengikatan servik).
Komplikasi ABORTUS

1. Perdarahan yg hebat.
 2. Kerusakan serviks.
 3. Infeksiosa.
 4. Perforasi.
 5. Renal failure, disebabkan infeksi .
 6. Syok bakterial.
Terima kasih

Você também pode gostar