Disusun oleh Rian Epidemiologi Terjadi diseluruh dunia Tidak ada kecendrungan ras
Sweet sindrom klasik atau idiopatik bisa ikaitkan
dengan infeksi (ISPA atau sal. Pencernaan), penyakit radang usus besar atau kehamilan Banyak terjadi pada perempuan usia 30-60tahun Pasien termuda yg pernah ditemui adalah laki- laki usia 10 dan 15 hari Cont.. Keganasan tidak didominasi oleh perempuan dan lebih dikaitkan pada leukimia myelogenous akut Sweet sindrom dgn keluhan dermatosis akibat tumor, karsinoma organ genitourinari, payudara, dan sal. pencernaan merupakan kangker yg sering muncul Gejala klinis Demam Muskuloskeletal Okular Lokasi Lesi Ekstremitas atas dan bawah Kepala dan leher Badan dan punggung Membran mukus oral Temuan Lab Neutrofilia Anemia Peningkatan endapan eritrosit Abnormal platelet Abnormal fungsi ginjal Etiologi Sweet sindrom bisa terjadi akibat dari reaksi hipersensitivitas terhadap bakteri, virus, atau antigen tumor Kemunculan histopatologi dan rangkaian lesi kulit juga mengacu pada gagasan ini Respon cepat dari gejala dan lesi terhadap pemberian kortikosteroid juga menunjang akan hipotesa diatas Gejala klinis Umumnya pasien sweet sindrom merasakan sakit yg teramat sangat, erupsi kulit diikuti demam dan leukositosis Dapat diikuti demam dalam beberapa hari hingga minggu atau secara bersamaan muncul dengan demam pada tiap tahapan dermatosis Atralgia Malaise Sakit kepala Mialgia Lesi kulit Biasanya terasa lunak, merah atau merah keunguan berupa papul atau nodul Dapat muncul lesi tunggal atau jamak tersebar tidak beraturan Edema diatas deris berupa transparan seperti vesikel (vesicel illusion) Tahap selanjutnya bag.tengah yg tak terdampak membentuk gelang atau kurva Cont.. Lesi akan nampak bula, menjadi ulkus dan nampak morfologi pyoderma gangrenosum pada pasien sweet sindrom yg parah Lesi melebar dalam jangka waktu hari atau minggu Kemudia bergabung dan membentuk plak berpagar tidak beraturan Hilang secara tiba tiba tanpa bekas setelah pengobatan Sweet sindrom dapat muncul sbg pustular dermatosis Lesi pustul kecil diatas papul kemerahan Lesi pustul dari ulkus kolitis meliputi variasi klinis sweet sindrom Extremitas : eritematus , nodus yg lunak Kaki: eritema nodusum Manifestasi klinis selain pada kulit Letak Manifestasi Tulang Atrhalgia, osteomyelitis steril SSP Gejala kejiwaan, encephalitis jinak akut, meningitis aseptik Telinga Benjolan merah yg lunak Mata Hemmorage konjungtiva, konjungtifitis, glaukoma, uvoitis Ginjal Abnormalitas urinalisis, mesangopilary glomerulonefritis Hati Hepatomegali, abnormalitas enzim serum hati Jantung Stenosis aorta, aortritis, cardiomegali, Paru Bronki bintil merah di tepian, bronki dgn inflamasi neutrofil Mulut Bengkak pada lidah Otot Miositis, tendinitis, tenosinovitis Limpa splenomegali Diagnosis Banding Paling mungkin Pasti bukan Erisepelas Lupus eritematous Pioderma gangrenosum Sifilis Erupsi obat Sepsis bakteri Khloroma Tuberculosis Mungkin Limfangitis Limfoma Urtikaria Eritrema multiforme halogenodema Komplikasi Dapat dihubungkan dengan lesi mukus kulit atau dihubungkan secara tidak langsung pada sweet sindrom yg berkaitan dengan kondisi Lesi kulit bisa menjadi infeksi sekunder dan terapi anti mikroba sangat diperlukan Pada pasien dengan keganasan, kemunculan kembali dermatosis dapat memicu temuan yg tidak diperkirakan sebelumnya bahwa kangkernya kambuh Manifestasi sistemik sweet sindrom berkaitan dengan kondisi inflamasi usus, sakoidosis, dan penyakit tiroid yg merupakan butuh perawatan khusus Prognosis Gejala dan lesi akan hilang dengan sendirinya pada beberapa pasien dengan sweet sindrom klasik namun lesi akan bertahan selama beberapa minggu hingga bulan Pada keganasan, dermatosisnya akan hilang seiring dengan berhasilnya penanganan kanker, setelah tidak melanjutkan pengobatan, gejala akan muncul kembali Pembedahan juga membantu kesembuhan dari gejala sweet sindrom terutama pada pasien tonsilitis, tumor padat, gagal ginjal Sweet sindrom dapat muncul kembali baik setelah pengurangan terapi secara tiba tiba ataupun penyembuhan induksi terapi Lebih banyak kambuh pada kanker, dimana gejala yg munculberupa sindrom paraneoplastik yg di tandai dengan kembalinya keganasan setelah diobati Terapi Kortikosteroid merupakan terapi utama Metilprednisolon secara IV setiap harinya perlu dilakukan bagi pasien yg sukar disembuhkan Obat oles seperti clobetasol propionate 0,05% / secara intralesi seperti triamcinolone acetonide 3,0mg/cc- 10,0mg/cc Kortikosteroid efektif pada lesi lokal sweet sindrom Terimakasih