Você está na página 1de 12

Pedoman dalam Penggunaan

asesmen portofolio
a. Karya peserta didik benar-benar karya peserta didik itu
sendiri
b. Guru dan peserta didik harus memiliki rasa saling
percaya, saling membutuhkan dan saling membantu
c. Kerahasiaan bersama antara guru dan peserta didik
d. Guru dan peserta didik perlu mempunyai rasa memiliki
berkas portofolio
e. Hasil kerja portofolio sebaiknya berisi keterangan dan
atau bukti yang memberikan dorongan peserta didik
untuk lebih meningkatkan diri
f. Hasil kerja sesuai kurikulum
g. Menerapkan prinsip proses dan hasil
h. Tidak terpisah dari proses pembelajaran
Langkah-langkah Asesmen Portofolio
A. Guru menjelaskan secara ringkas esensi penilaian
portofolio
B. Guru atau guru bersama peserta didik menentukan jenis
portofolio yang akan dibuat
C. Peserta didik menyusun portofolio pembelajaran
D. Guru menghimpun dan menyimpan portofolio peserta
didik pada tempat yang sesuai, disertai catatan tunggal
pengumpulannya
E. Guru menilai portofolio peserta didik dengan kriteria
tertentu
F. Jika memungkinkan, guru bersama peserta didik
membahas bersama dokumen portofolio yang
dihasilkan
G. Guru memberikan umpan balik kepada peserta didik
atas hasil penilaian portofolio
Aspek2 yang harus diperhatikan
dalam mengembangkan instrumen
penilaian portofolio
a. Usaha yang sengaja dilakukan, terencana dan
memiliki tujuan
b. Dokumen (produk) sebagai bukti
c. Tingkat perkembangan
d. Kemampuan meniali diri/refleksi
e. Dilakukan pada rentang waktu tertentu
Kelebihan dan kekurangan penilaian
portofolio
Setiap konsep atau model penilaian tentu ada kelebihan
dan kekurangannya, begitu juga dengan penilaian
portofolio.
Kelebihan model penilaian portofolio, antara lain sebagai
berikut:
1. Dapat melihat pertumbuhan dan perkembangan
kemampuan peserta didik dari waktu ke waktu
berdasarkan feed-back dan refleksi diri.
2. Membantu guru melakukan penilaian secara adil,
objektif dan dapat dipertanggungjawabkan tanpa
mengurangi kreatifitas peserta didik.
3. Mengajak peserta didik untuk belajar
bertanggungjawab terhadap apa yang telah mereka
kerjakan, baik dikelas maupun diluar kelas dalam rangka
implementasi program pembelajaran.
Adapun kekurangan penilaian portofolio,
antara lain sebagai berikut:
1. Membutuhkan waktu dan kerja ekstra.
2. Penilaian portofolio dianggap kurang
reliable dibandingkan dengan bentuk
penilaian yang lain.
3. Ada kecenderungan guru hanya
memperhatikan pencapaian akhir sehingga
proses penilaian kurang mendapat perhatian.
4. Tidak tersedianya kriteria penilaian yang
jelas.
Alur penerapan penilaian portofolio
1. Pendidik menjelaskan secara ringkas esensi penilaian portofolio
2. Pendidik beserta peserta didik menentukan jenis portofolio yang
akan dibuat
3. Peserta didik menyusun portofolio pembelajaran
4. Pendidik menghimpun dan menyimpan portofolio peserta didik
pada tempat yang sesuai, disertai catatan pengumpulan portofolio
5. Pendidik dan peserta didik dapat menilai perkembangan
kemampuan peserta didik dan terus melakukan perbaikan.
Dengan demikian portofolio dapat memperlihatkan perkembangan
kemajuan belajar peserta didik melalui karyanya.
6. Adanya komentar dan refleksi dari pendidik terhadap portofolio
sebagai tahap penilaian akhir.
Ruang lingkup penggunaan portofolio
1) Setiap peserta didik memiliki dokumen portofolio sendiri yang memuat
hasil
belajar pada setiap mata pelajaran atau setiap kompetensi.
2) Menentukan jenis hasil kerja/karya yang perlu dikumpulkan/disimpan.
3) Pendidik memberi catatan (umpan balik) berisi komentar dan masukan
untuk
ditindaklanjuti peserta didik.
4) Peserta didik harus membaca catatan pendidik dengan kesadaran sendiri
dan
menindaklanjuti masukan pendidik untuk memperbaiki hasil karyanya.
5) Catatan pendidik dan perbaikan hasil kerja yang dilakukan peserta didik
diberi
tanggal, sehingga dapat dilihat perkembangan kemajuan belajar peserta
didik.

Você também pode gostar