Você está na página 1de 8

Wahyudi

24030114130073
Alkaloid adalah sebuah golongan senyawa basa bernitrogen yang kebanyakan
heterosiklik dan terdapat di tetumbuhan (tetapi ini tidak mengecualikan senyawa yang berasal
dari hewan). Asam amino, peptida, protein, nukleotid, asam nukleik, gula amino dan
antibiotik biasanya tidak digolongkan sebagai alkaloid. Dan dengan prinsip yang sama,
senyawa netral yang secara biogenetik berhubungan dengan alkaloid

Prosopis telah dilaporkan dan sebagian besar telah teridentifikasi mengandung


alkaloid piperidin sebagai antibakteri, antijamur, dan antiparasit ( Rahman et
al, 2011)
Genus Prosopis (Leguminosae, Mimosaceae) memiliki Sekitar 46 spesies dari jenis
semak belukar dan pohon yang tersebar secara subtropis dan daerah beriklim subtropis di Asia,
Afrika, dan Amerika ( Burkart, 1976 ). Prosopis digolongkan sebagai kayu keras non-putrescible
dengan warna coklat tua. (Ñandubay) adalah jenis pohon asli Amerika Selatan. Wilayah
distribusinya berasal dari Peru, Bolivia, dan Paraguay di barat laut ke Argentina, Uruguay, dan
selatan Brasil di tenggara ( Burkart, 1976 ). Meski memiliki persebaran distribusi yang luas,
spesies ini termasuk dalam Daftar Merah Terancam Punah (IUCN) sebagai Spesies Terancam
Pada tahun 1978 karena adanya peningkatan kegiatan pertanian yang telah menyebabkan
Penurunan drastis tanaman ini ( Prado, 1998 ).
 The air-dried bark of P. affinis (375 g) was finely powdered,
 soaked in a 0.25% ammonia solution (150 mL), and extracted with CH2Cl2 (3 2 L).
The combined organic fractions were concentrat-ed under reduced pressure until the
volume was reduced to 10% of the original (600 mL).
 This CH2Cl2 solution was then extracted with 1% HCl (8 150 mL), and the resulting
aqueous extracts were pooled, basified using concentrated ammonia, and extracted
with CH2Cl2 (4 200 mL).
 The organic fractions were combined, the volume was reduced under vacuum, and
the resulting solution was dried with Na2SO4.
 The solvent was then evaporated in a rotary evaporator to yield the crude alkaloid
extract (805 mg, 0.21%).
 A fraction of this extract (200 mg) was subjected to flash column chromatography (2
cm 40 cm) using CH2Cl2–EtOAc-diethyl- amine (7:2:1) as eluting solvent, yielding
compounds 1 (16 mg, Rf = 0.63), 2 (37 mg, Rf = 0.54), and 3 (22 mg, Rf = 0.42).

Você também pode gostar