Você está na página 1de 12

KASUS 11-33

Nama anggota :
Dwima Amida R (150422600929)
Riski Dirga P (150422605473)
1. Sebagai CEO baru, mint hampir tidak menerima gaji, sebagian besar
kompensasinya berupa bonus dan opsi saham yang merupakan insentif.
Ini dapat menjadi pendorong untuk melakukan kecurangan pelaporan

2. Sebagai CEO mint tampak lebih dominan dalam proses pembuatan


keputusan dan tidak ada pihak sebagai control yang menentang atau
menyanggah usulan atau keputusan mint

3. Pernyataan yang disampaikan oleh mint kepada analis bahwa pendapatan


Super Computer Services, Co akan meningkat 30% tahun depan
mungkin merupakan perkiraan yang terlalu agresif dan tidak realistis.
4. Manajemen(Mint) tampaknya senang dengan kinerja tim
audit internal yang tidak efektif dan kurang maksimal,
ketidakefektifan ini diakibatkan adanya hubungan
pertemanan yg sudah terjalin lama

5. Kegagalan pihak manajemen untuk memantau secara benar


dan memperbaiki defisieni dalam pengendalian internalnya.
Tidak ada pemisahan tugas dalam departemen pengeluaran
kas. Pihak internal mengabaikan pengendalian internal yg
juga merupakan factor resiko
6. Informasi yang berkaitan dengan kemungkinan PHK telah
menyebar sampai pada pegawai. Hal ini dapat menyebabkan
ketidakpuasan karyawan yang juga dapat disalahgunakan
oleh karyawan yang tidak puas(dapat meningkatkan resiko
salah saji).
1. Kent menyatakan tentang auditor yang tidak memiliki tugas
khusus terkait kecurangan.

2. Padahal pada kenyataannya auditor memiliki tanggung jawab


khusus untuk menilai risiko salah saji material yang timbul karena
kecurangan dan untuk merancang prosedur audit yang akan
dilakukan.

3. Kent tidak mempertimbangkan tentang kontrak kerja Mint


Seharusnya kontrak kerja ini dipertimbangkan karena pemberian
gaji yang sebagian besar berupa bonus dan opsi saham ini dapat
menjadi pendorong untuk melakukan kecurangan pelaporan
4. Kent percaya bahwa program auditnya baik-baik saja.
Sebenarnya, Kent harus memodifikasi program audit karena
banyaknya faktor risiko yang ada dalam audit SCS.

5. Kent tidak khawatir bahwa departemen audit internal


kurang efektif dan kurang staff.
Sebenarnya ini merupakan faktor risiko kecurangan. Karena
ketidakefektifan tim auditor internal dipengaruhi oleh
hubungan pertemanan yg sudah terjalin lama
6. Kent tidak mempertimbangkan apakah kelemahan material
tahun lalu sudah diperbaiki atau belum
Kent sebaiknya mempertimbangkan bahwa kurangnya
pemisahan tugas di departemen pencairan kas merupakan
faktor risiko yang berkaitan dengan salah saji yang mungkin
timbul. Hal ini dapat mempengaruhi laporan auditor
mengenai pengendalian internal atas pelaporan keuangan
7. Kent tidak mempertimbangkan bahwa isu tentang PHK
besar-besaran berpengaruh pada perencanaan audit.
Dalam perencanaan audit,harusnya hal ini dipertimbangkan
sebagai factor resiko karena dapat menyebabkan
peningkatan risiko salah saji material akibat penyalahgunaan
oleh karyawan yang tidak puas
Standar auditing mengharuskan auditor mendokumentasikan
hal-hal yang berhubungan dengan pertimbangan auditor
mengenai salah saji yang material akibat kecurangan :

1. Diskusi antara personil tim penugasan selama tahap


perencanaan audit tentang kerentanan laporan keuangan
entitas terhadap kecurangan yang material

2. Prosedur yang di tempuh untuk memperoleh informasi


yang di perlukan untuk mengidentifikasi dan menilai risiko
kecurangan yang material
3. Risiko khusus tentang kecurangan yang material yang sudah
teridentifikasi , serta uraian tentang respon auditor terhadap
risiko tersebut.

4. Alasan yang mendukung kesimpulan bahwa tidak ada risiko


yang signifikan atas pengakuan pendapatan yang tidak tepat
secara material

5. Hasil dari prosedur yang di tempuh untuk menghadapi


resiko pengabaian pengendalian oleh manajemen
6. Kondisi dan hubungan analitis lainnya yang menunjukkan
bahwa di perlukan prosedur auditing tambahan atau respon
lainnya , serta tindakan yang di ambil oleh auditor.

7. Sifat komunikasi tentang kecurangan yang di sampaikan


kepada manajemen , komite audit , atau pihak lainnya
Dalam merencanakan auditnya, auditor harus
mendokumentasikan di dalam kertas kerja pelaksanaan
penaksiran risiko salah saji material sebagai akibat dari
kecurangan Jika faktor risiko di identifikasi ada,
dokumentasi harus mencakup
(a) Faktor risiko yang diidentifikasi tersebut
(b) tanggapan auditor terhadap faktor risiko, secara
individual atau dalam gabungan.

Você também pode gostar