Você está na página 1de 6

MENJELASKAN PENGHASILAN TIDAK TETAP DAN

TUNJANGAN

OLEH:
SURIANI
02220160352
JENIS PENGHASILAN TIDAK TETAP

Insentif individual
Insentif individual diberikan untuk memberikan penghargaan pada usaha dan kinerja
individual berupa bonus atau komisi. Kerugian pada insentif individual adalah seorang
karyawan mungkin akan memfokuskan ada hal terbaik secara individual dan mungkin
menghalangi kinerja individu lain dengan siapa karyawan tersebut berkompetisi.

Insentif tim atau kelompok


Insentif tim atau kelompok yaitu insentif yang diberikan berdasarkan kelompok/tim.
Penghargaan berukuran beda untuk setiap anggota tim (diukur melalui kontribusi
terhadap hasil tim, imbalan kerja sekarang, lama bekerja dan tingkat ketrampilan dalam
pekerjaan yang dilakukan)

Insentif organisasional
Insentif organisasional berdasarkan pada hasil kinerja dari seluruh organisasi.
Pendekatan ini mengasumsikan bahwa semua karyawan yang bekerja bersama dapat
membuahkan hasil-hasil organisasional lebih besar yang menjadikan kinerja
keuangan lebih baik.
INSENTIF KARYAWAN

Insentif merupakan suatu bentuk kompensasi yang diberikan kepada karyawan yang
jumlahnya tergantung dari hasil yang dicapai baik berupa finansial (gaji/bonus) maupun non
finasial (fasilitas kerja). Hal ini dimaksudkan untuk mendorong karyawan bekerja lebih giat
dan lebih baik sehingga prestasi dapat meningkat yang pada akhirnya tujuan perusahaan dapat
tercapai.

Insentif karyawan dalah penghasilan tambahan yang akan diberikan kepada para
karyawan yang dapat memberikan prestasi sesuai dengan yang telah ditetapkan. Tujuan
utama dari pemberian insentif kepada karyawan pada dasarnya adalah untuk memotivasi
mereka agar bekerja lebih baik dan dapat menunjukkan prestasi yang baik
Kondisi yang diperlukan untuk penggunaan program insentif per karyawan sebagai berikut :

· Identifikasi kinerja individual


Kinerja dari setiap individual harus diukur dan diidentifikasi karena masing-masing
karyawan mempunyai tanggung jawab kerja dan tugas yang dapat dipisahkan dari karyawan
lain.

· Kerja Independen
Kontribusi individual yang merupakan hasil dari kerja dan usaha independen yang diberikan
oleh para pemberi kerja individual.

· Diinginkannya kompetittivitas individual


Karena individu biasanya mengejar insentif individual untuk mereka sendiri, kompetisi
diantara karyawan sering kali muncul. Maka dari itu, kompetisi independen dimana beberapa
individu “menang” dan yang lainnya tidak haruslah diinginkan.

· Individualisme ditekankan dalam budaya organisasional


Budaya dari organisasi harus menekankan pertumbuhan, pencapaian dan penghargaan
individual. Jika organisasi menekankan kerja tim dan koperasi, maka insentif individual
dapat kontraproduktif.
INSENTIF ORGANISASIONAL

Insentif organisasional diberikan berdasarkan pada hasil kinerja dari


seluruh organisasi. Pendekatan ini mengasumsikan bahwa semua karyawan yang
bekerja bersama dapat membuahkan hasil-hasil organisasional lebih besar yang
menjadikan kinerja keuangan lebih baik. Program tersebut biasanya membagi
sejumlah perolehan keuangan dari perusahaan dengan para karyawan melalui
imbalan kerja yang dihitung sebagai persentase dari gaji pokok masing-masing
karyawan.

Você também pode gostar