Você está na página 1de 11

KONSOLIDASI PADA ANAK

PERUSAHAAN YANG DIMILIKI PENUH


Oleh:
QALBI ISTIQAMAH 105731111316
SARINA 105731111416
EVITA SARI 105731111516
OKA RENALDI 105731111516

AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
A. PROSEDUR KONSOLIDASI .

Prosedur konsolidasi, termasuk penggunaan


kertas kerja, dibuat untuk menggabungkan akun-
akun dari induk dan anak-anak perusahaan,
sehingga tampak sebagai entitas tunggal. Titik awal
persiapan pembuatan laporan keuangan
konsolidasian adalah pembukuan dari masing-
masimg entitas tersendiri. Karena entitas
konsolidasian tidak memiliki pembukuan, seluruh
nilai yang tertera dalam laporan konsolidasi tidak
memiliki pembukuan, seluruh nilai yang tertera
dalam laporan konsolidasi aslinya terdapat di
pembukuan induk perusahaan atau kertas kerja
konsolidasi
B. KERTAS KERJA KONSOLIDASI
Kertas kerja konsolidasi merupakan
mekanisme yang efisien untuk menggabungkan
akun-akun dari perusahaan yang terpisah yang akan
dikonsolidasi dan untuk menyesuaikan saldo
gabungan menjadi angka yang akan dilaporkan
seakan-akan semua perusahaan yang dikonsolidasi
tersebut adalah perusahaan tunggal. Laporan
keuangan konsolidasi disusun, setelah semua
penyesuaian dan eliminasi, dari saldo yang terdapat
dalam kertas kerja konsolidasi.
Ayat jurnal eliminasi digunakan dalam kertas
kerja konsolidasi untuk menyesuaikan total saldo
akun dari perusahaan-perusahaan yang dikonsolidasi
yang terpisah untuk mencerminkan angka yang akan
muncul jika semua perusahaan yang secara legal
terpisah tersebut merupakan perusahaan tunggal.
C. PENYUSUNAN LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASI SESAAT
SETELAH AKUISISI KEPEMILIKAN PENUH

PT Induk membeli seluruh atau sebagian saham


dari PT Anak pada tanggal 1 januari 2001 dan
sesaat setelahnya langsung menyusun laporan
posisi keuangan konsolidasian. Laporan posisi
keuangan tersendiri dari keduan perusahaan
sesaat sebelum kombinasi bisnis di sajikan
pada gambar berikut:
D. PENYUSUNAN LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
SESAAT SETELAH AKUISISI KEPEMILIKAN

1. Laba bersih kosolidasian


Laba bersih konsolidasi adalah sama dengan laba
induk perusahaan dari hasil operasinya sendiri
ditambah laba bersih ank perusahaan, disesuaikan
dengan penghapusbukuan selisih. Untuk
mengilustrasikan, misalnya PT Idaman membeli seluruh
saham PT Amanah pada nilai bukunya. Selama tahun
2001, PT Amanah melaporkan laba bersih
Rp25.000.000, sementara PT Idaman melaporkan laba
bersih Rp125.000.000, termasuk pendapatan dengan
metode ekuitas dari investasi di PT Aminah sebesar
Rp25.000.000. laba bersih konsolidasian untuk periode
2001 dihitung sebagai berikut:
2. Saldo laba konsolidasian

Saldo laba konsolidasian adalah bagian dari


laba yang tidak didistribusikan oleh perusahaan
yang dikonsolidasi yang dimiliki oleh pemegang
saham induk perusahaan. Saldo laba
konsolidasi pada akhir periode sama dengan
saldo laba konsolidasian awal ditambah laba
bersih konsolidasi yang disebabkan oleh
kepentingan nonpengendali, dikurangi dividen
yang diumumkan oleh induk perusahaan.
3. Format kertas kerja

Terdapat berbagai format kertas kerja yang


digunakan dalam praktik untuk menyusun
laporan keuangan konsolidasian. Satu format
yang paling banyak digunakan adalah kertas
kerja tiga bagian (three-part workpaper), di
mana tiap bagian berisi tiga laporan keuangan
dasar, yaitu laporan laba rugi, laporan saldo
laba, dan laporan posisi keuangan.
E. UTANG DAN PIUTANG ANTARPERUSAHAAN

Seluruh bentuk utang piutang antarperusahaan


perlu dieliminasi ketika menyiapkan laporan
keuangan konsolidasi. Dari sudut pandang entitas
tunggal, suatu perusahaan tidak dapat berutang
pada dirinya sendiri. Jika sutu perusahaan berutang
kepada afiliasi sebesar Rp1.000.000, perusahaan
yang satu mencatat piutang Rp1.000.000
dipembukuannya yang terpisah, dan yang hanya
memiliki utang dengan nilai yamg sama. Ketika
laporang keuangan konsolidasi disiapkan, ayat jurnal
eliminasi berikut ini diperlukan dalam kertas kerja.
Utang Dagang 1.000.000
Piutang Dagang 1.000.000
TERIMAH KASIH.....

Você também pode gostar