Você está na página 1de 20

STRATEGI PROSES

AMIR LESTANTO 12010115130183


NAUFAL AFIQUSHOLIH A 12010115130183
HANIF WICAKSONO 12010115140182
YUSUFMIGEBI 12010115130177
A. PENGERTIAN STRATEGI PROSES

 Strategi proses adalah sebuah pendekatan organisasi untuk


mengubah sumber daya menjadi barang dan jasa.
 Tujuan strategi proses adalah menemukan suatu cara memproduksi
barang dan jasa yang memenuhi persyaratan dari pelanggan dan
spesifikasi produk yang ada dalam batasan biaya dan batasan
manajerial laninnya.
B. Jenis jenis strategi proses

 1. fokus pada proses (process focus)


Suatu fasilitas produksi yang dikelola disekitar process, untuk
memfasilitasi produksi dengan volume rendah tetapi variasinya tinggi.
Peralatan yang digunakan adalah multi fungsi. Utilisasi rendah, yaitu
antara 5% s.d 25 %. Contoh : percetakan, rumah sakit, roti
 2. Fokus Berulang (repetitive focus)
Proses produksi yang menggunakan modul yang berorientasi pada
produk. Modul adalah bagian atau komponen yang telah
dipersiapkan sebelumnya yang sering berada dalam proses yang
kontinu. Lini proses berulang (repetitive process) sama dengan lini
perakitan klasik. Lini yang secara luas digunakan hampir seluruh
perakitan mobil dan peralatan rumah tangga.
 3. Fokus pada Produk (product-focused)
Yaitu proses yang memiliki volume tinggi dan variasi yang rendah. Fasilitas yang
diorganisasikan di sekeliling produk, sebuah proses berorientasi produk bervolume
tinggi, tetapi berkeragaman rendah. Proses ini juga disebut proses kontinu sebab
mempunya lintasan produksi yang sangat panjang dan kontinu. Peralatan yang
dipakai spesial, FC tinggi, variabel Rendah. Utilisasi = 70% s.d 90%
Contoh : kertas, cat, baja, kaca.
 4. Fokus Kustomisasi Massal
Merupakan pembuatan produk dan jasa yang dapat memenuhi keinginan
pelanggan yang semakin unik secara cepat dan murah. Namun, kustomisasi
massal bukan hanya mengenai keragaman produk, tetapi juga bagaimana
secara ekonomis mengetahui apa yang diinginkan pelanggan dan kapan
pelanggan menginginkannya dengan tepat.
Contoh : batik, Notebook, HP
C. SELEKSI PROSES

 Seleksi proses mencakup serangkaian keputusan mengenai tipe


atau jenis produksi dan peralatan tertentu yang digunakan. Factor-
faktor harus dipertimbangan dalam pembuatan keputusan seleksi
proses secara ringkas dapat diperinci sebagai berikut:
1. kebutuhan modal.
2. Kondisi pasar.
3. Tenaga kerja.
4. Bahan mentah.
5. Teknologi.
6. Ketrampilan manajemen.
D. PERENCANAAN PROSES

 Perencanan proses berkenaan dengan perancangan dan


implementasi system kerja yang akanmemproduksi produk yang
diinginkan dalam kuantitas yang diperlukan. Kegiatan-kegiatan
perencanaan proses ini mengenai tipe aliran prosesdan desain
pusat-pusat kerja.
ANALISIS BAGAN BAGAN PROSES

 Digunakan untuk menggambarkan dan memperbaiki proses


transformasi dalam system- system produktif dalam peningkatan
efektifitas atau efisiensi proses- proses produksi, beberapa seluruh
elemen proses berikut perlu diubah :
1. Bahan mentah
2. Desain produk (keluaran)
3. Desain pekerjaan
4. Tahap- tahap pemprosesan yang digunakan
5. Sistem pengawasan manejemen
6. Peralatan atau perkakas
PERENCANAAN PROSES OPERASI

 Perencanaan proses memerlukan pemehaman tentang operasi-


operasi sebagai suatu system produktif, langkah- langkah yang
perlu diambil dalam perencanaan proses adalah sebagai berikut:
1. Memutuskan tujuan- tujuan perencanaan
2. Memilih proses (atau system) produktif yang relevan
3. Menggambarkan proses transformasi dan pengukuran efisiensi
4. Mengembangkan desain proses yang diperbaiki melelui perbaikan
aliran- aliran proses atau masukan- masukan yang digunakan
5. Mendapatkan persetujuan manajemen untuk desain proses yang
telah direfisi
6. Mengimplementasikan desain proses baru.
E. PEMILIHAN TEKNOLOGI

 Teknologi telah menjadi suatu factor dominan dalam bisnis dan


dalam kehidupan kita. Kemajuan teknologi mempunyai pengaruh
yang sangat besar terhadap manajemen operasi. Ada dua definisi
umum teknologi. Pertama, teknologi adalah aplikasi ilmu
pengetahuan untuk memecahkan masalah-masalah
manusia. Definisi teknologi yang lebih sempit, dan digunakan dalam
pembahasan selanjutnya adalah bahwa teknologi
merupakan sekumpulan proses, peralatan, metode, prosedur dan
perkakas yang digunakan untuk memproduksi barang atau jasa.
TEKNOLOGI YANG TERSEDIA

 Teknologi yang tersedia dapat dikelompokkan sebagai berikut:


1. Teknologi pabrik. Ada tingkatan teknologi pabrik, pertama adalah
pekerjaan tangan (hand made) dimana manusia merupakan
sumber tenaga dan pengendali bagi alat-alat yang digunakan.
2. Teknologi perkantoran. Teknologi perkantoran telah berkembang
pesat dengan diketemukannya mesin-mesin ketik elektrik, mesin
fotocopy elektronik dan mesin imla (dicta-phones). Teknologi
pengolahan kata yang dikomputerisasikan sekarang menjadi
semakin ekonomikal dan akan merubah secara drastic tata kerja
perkantoran dimasa mendatang.
3. Industri jasa. Teknologi pelayanan atau penyediaan jasa juga
semakin otomatik. Karena industri jasa sekarang dipandang lebih
sebagai aspek teknikal dari pada humanistic.
F. KLASIFIKASI PROSES PRODUKSI

 Proses produksi dapat dibedakan baik atas dasar karakteristik aliran


prosesnya maupun tipe pesanan langganan.

1. Aliran garis Produk terstandarisasi dan mengalir dari satu operasi atau
tempat kerja ke operasi berikutnya dengan urutan yang telah ditetapkan
sebelumnya.
2. Aliran Intermitten
Aliran intermiten mempunyai ciri produksi dalam kumpulan-kumpulan atau
kelompok-kelompok barang yang sejenis pada interval-interval waktu
yang terputur.
3. Aliran Proyek
Aliran ini digunakan unuk memproduksi produk-produk khusus atau unik.
Biasanya setiap unit produk dibuat sebagai sauatu barang tunggal.
E. KEPUTUSAN SELEKSI PROSES

Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam pembuatan


keputusan seleksi proses secara ringkas dapat diperinci sebagai berikut
:
1. Kebutuhan modal
2. Kondisi pasar
3. Tenaga kerja
4. Bahan mentah
5. Teknologi
6. Keterampilan manajemen
F. ANALISIS DAN DESAIN PROSES

 Saat menganalisis dan merancang proses untuk mengubah bahan


baku menjadi barang dan jasa, terdapat pertanyaan-pertanyaan
berikut:
A. Apakah prosesnya dirancang untuk mencapai keunggulan
bersaing dari segi diferensiasi, respons cepat, atau biaya rendah?
B. Apakah prosesnya menghilangkan langkah-langkah yang tidak
menambah nilai?
C. Apakah prosesnya memaksimalkan nilai pelanggan sebagaimana
dilihat oleh pelanggan?
D. Apakah prosesnya akan mendatangkan banyak pesanan?
PERANGKAT DESAIN PROSES DAN
PERANCANGAN ULANG PROSES
1. Diagram Alir merupakan suatu skema atau gambaran dari
perpindahan bahan, produk atau orang.
2. Pemetaan Fungsi Waktu adalah sebuah diagram alir dengan
tambahan waktu pada sumbu horizontalnya. Diagram ini kadang
disebut sebagai pemetaan fungsi waktu (time-function mapping) atau
pemetaan proses (process mapping). Jenis analisis ini memungkinkan
pengguna untuk mengidentifikasi dan menghilangkan pemborosan
dalam hal langkah tambahan, pengulangan dan keterlambatan yang
tidak perlu.
3. Pemetaan Aliran Nilai adalah sebuah proses yang membantu
manajer memahami bagaimana menambahkan nilai pada aliran
bahan dan informasi mengenai keseluruhan proses produksi.
4. Diagram Proses menggunakan simbol, waktu, dan jarak untuk
mendapatkan cara yang objektif dan terstruktur untuk menganalisis
dan mencatat berbagai aktivitas yang membentuk sebuah proses.
Diagram ini memusatkan perhatian pada aktivitas penambahan nilai.
5. Perencanaan Pelayanan Produk dengan tingkat pelayanan tinggi
mungkin membutuhkan penggunaan teknik pemrosesan kelima.
Perencanaan pelayanan (service blueprinting) merupakan teknik
analisis proses yang memusatkan perhatian kepada pelanggan dan
interaksi penyedia layanan dengan pelanggannya
DESAIN PROSES PADA SEKTOR JASA

 Interaksi dengan pelanggan sering memberikan pengaruh buruk


pada kinerja proses. Tetapi sebuah jasa, secara ilmiah menyiratkan
adanya kebutuhan interaksi dan kustomisasi. Mengenali keinginan
unik pelanggan cenderung menjadi mala petaka bagi sebuah
proses, semakin seorang manajer mendesain prosesnya untuk
memenuhi persyaratan khusus ini, maka sebuah proses akan
menjadi semakin efektif dan efisien.
INTERAKSI PELANGGAN DAN
DESAIN PROSES
Manajer operasi mendesain proses jasa untuk menemukan kombinasi
terbaik antara interaksi pelanggan dengan kustomisasi terkait. Sebagai
contoh:
1. Pada kuadran di atas di pelayanan umum dan jasa
professional, dimanatingkat tenaga kerja yang dibutuhkan tinggi,
manajer memusatkan secara khusus kepada sumber daya manusia.
2. Kuadran dengan kustomisasi yang rendah mungkin dapat (1)
menstandardisasi atau membatasi tawaran pelayanan. (2) membuat
layanan otomatis. Atau (3) menghilangkan beberapa jenis layanan.
Dengan menghilangkan beberapa aspek pelayanan melalui
otomatisasi mungkin dibutuhkan pembaruan dalam desain proses dan
juga investasi modal.
3. Karena umpan balik dari pelanggan sangat rendah pada kuadran
dengankustomisasi rendah, pengendalian yang ketat mungkin
dibutuhkan untuk mempertahankan standar kualitas.
4. Operasi dengan intensitas tenaga kerja yang rendah menjadikan
mereka harus senantiasa memperbarui teknologi dan penjadwalan
proses.
PELUANG UNTUK MENINGKATKAN
PROSES JASA
1. Tata letak
Desain tata letak merupakan satu kesatuan dari banyak proses jasa,
terutama pada toko eceran, restoran, dan perbankan. Karena tata
letak merupakan satu kesatuan dari banyak jasa, menyajikan tata
letak yang baik menghasilkan peluang yang berkelanjutan untuk
memenangkan pesanan.

2. Sumber Daya Manusia


Karena begitu banyak jasa mencakup interaksi langsung dengan
pelanggan, permasalahan sumber daya manusia dari segi perekrutan
dan pelatihan menjadi hal yang penting dalam proses jasa.
TERIMA KASIH

Você também pode gostar