Você está na página 1de 52

LAPISAN MASYARAKAT

Dwi Sulistyowati.,SKp.Ns.Mkes.
Pengertian
Lapisan sosial (stratifikasi sosial)

Berasal dari kata strata/ stratum yg berarti


lapisan.
Sebagai  perbedaan penduduk/masyarakat
kedalam kelas-kelas yang tersusun secara
bertingkat.
Masyarakat

Ad seklp orang yg membentuk sebuah sistem


semi tertutup atau semi terbuka, dimana
sebagian besar interaksi adalah antara individu yg
berada dalam kelompok tsb.

Masyarakat ad suatu jaringan hubungan antar


entitas-entitas.
Masyarakat ad sebuah komunitas yg
interdependen (saling tergantung satu sama lain).
Lapisan masyarakat
disengaja maupun tidak sengaja

TIDAK SENGAJA
Apabila lapisan terbentuk secara otomatis,
biasanya lapisan ini dikategorikan menurut
waktu dan tempat.
Mis kelompok yg berusia lanjut disebut gol
tua sementara orang yg masih muda
disebut golongan muda.
Pd lapisan ini tidak tjd pemaksaan oleh
masyarakat, semuanya secara alami .
SECARA SENGAJA

Adanya sistem pembagian kekuasaan,


organisasi, dan cendrung bersifat memaksa.
Lapisan masyarakat seperti ini krn perbedaan
tingkat kekuasaan.
Con. Organisasi sosial,politik,perusahaan
besar (krn organisasi formal).
Pemerintah mis, seorang pemimpin memiliki
kedudukan yg istimewa, turun pd kaki
tangannya yg memiliki posisi yg istimewa jika
dibandingkan dg masyarakat biasa.
Masyarakat yg bersifat tertutup dan terbuka

Sifat tertutup maksudnya kedudukan atau


posisi seorang individu telah ditentukan
sebelumnya. Biasanya sistem seperti ini
masih berlaku pada masyarakat realisme
yang menganut paham bahwa seorang
manusia telah dilahirkan dg kondisi yg
telah ditentukan.
Con. lahir dari keluaga petani, maka akan
mjd petani. Sistem ini masih banyak
terdapat di India (ada lima kasta utama).
Lima kasta dlm kehidupan

1. Kasta Brahma: yaitu gol pendeta yg memberikan


rohani/ mjd panutan u menunju jalan kebenenaran
intinya kasta ini yg mengatur urusan religi
2. Kasta Kstaria: yaitu gol bangsawan yg kaya,
tentara dan prajurit kerajaan.
3. Kasta Waisya: yaitu gol pedagang dan petani-
petani
4. Kasta sudra: yaitu golongan rakyat jelata
5. Paria: gol yg tidak memiliki kasta, pekerjaan
mereka cendrung berprofesi sebagai budak,
gelandangan, dan peminta-peminta.
Achieve Status
Lapisan sosial yg bersifat terbuka, setiap
orang diberi kesempatan untuk dapat naik/
turun kebawah lapisan. (Sistem seperti ini
diterapkan di Indonesia setiap rakyat diberi
kesempatan untuk mengembangkan dirinya
asal mampu bersaing dan dapat berkreasi
baik mll pemikiran/ kreativitas yg bersifat
inovatif).
Penyebab terbentuknya Lapisan Masy

1. Kekayaan: Lapisan ini biasanya mendapatkan perlakuan


yg lebih istimewa jika dibanding dg orang yg memiliki
perekonomian yg rendah.
2. Kekuasaan : sperti lapisan org nomor satu, seseorang
yang memiliki kekuasaan yg teratas mempunyai
wewenang yang sangat besar, shg lapisan ini memiliki
kesempatan yg besar untuk mengatasi permasalahan
sosial yg terjadi. Tetapi jika tjd salah wewenang maka
tindakan kriminal spt memperbudakkan orang lain terjadi.
3.Kehormatan : kedudukan seseorang tidak dipandang dari
sisi kekayaan atau kekuasaan. Tapi krn adanya rasa hormat
masyarakat pd seseorang yg telah berjasa. (lapisan ini
masih banyak tjd dimasyarakat pedesaan).
Masyarakat ekonomi atas, menengah,
atau ekonomi bawah. Memang ini adalah
lapisan yang paling umum terjadi
dimasyarakat dan sering digunakan untuk
menggambarkan keadaan seseorang
ditengah-tengah kehidupan kita.
Masyarakat Ekonomi Atas

Digambarkan dg org yg mempunyai


kekayaan,mobil mewah, hidup mudah, dan
profesi pekerjaan yang bagus.
Golongan seperti ini biasanya pengusaha,
pemilik kebun, dan bussinessman
Ekonomi Menengah
Dibagi 2:
1. Ekonomi menengah-atas
2. Ekonomi menengah kebawah.

Disebut sebagai ekonomi atas krn


penghasilan yang didapatkannya lebih dari
cukup, tp masih dibawah penghasilan
ekonomi atas (Guru, PNS, wiraswasta
berdagang kecil-kecilan)
Ekonomi Menengah Kebawah
Penghasilan yg pas-pasan (petani,
penggarap sawah, pengembala).

Ekonomi kebawah
Ad mereka yg tidak memiliki penghasilan
tetap, masyarakat yang mendapatkan
keuntungan sangat sedikit, bahkan untuk
menghidupi dirinya sendiri tidak bisa.
(pengemis, pemulung, budak).
Berpikirlah Inovatif dan
Kreatif

Nuruh Huda seorang pengusaha cendol sukses,


memiliki 500 Outlet penjualan ia hanya
droupout SD, ia mempunyai semangat kuat shg
sukses, ttp ingat mencapai kesuksesan tidaklah
semudah membalik telapak tangan. Intinya kita
bisa jika kita mau, bayangkan jika rakyat
indonesia bersifat mandiri dan tidak tergantung
pada pemerintah. Insyaallah semuanya pasti
bisa.
(Majalah Elshinta edisi
November 2011)
Meski kaya tapi peduli terhadap sesama
Sebagai manusia yg saling membutuhkan kita
harus membantu orang lain.
Meski kaya tapi peduli terhadap sesama, bukan
berarti rumah besar pagar besi menghalangi diri
untuk bersosialisasi.
Kita butuh pertolongan orang lain apalagi dg
tetangga dan orang disekitar kita.
Saling menutupi kekurang, membantu yang lain.
Mis kita bisa membantu masyarakt yg
kekurangan dg memberi sumbangan atau
memberi bantuan berupa sembako/ uang tunai
untuk mengurangi beban.
Zaman Modern

Masih ada masyarakat yg tidur dikolong


jembatan, hanya makan ubi kayu tanpa lauk,
tanpa listrik, pengamen cilik yg harus
menjadi generasi penerus.
Satu sisi kita menyalahkan pemerintah dan
pejabat-pejabat negara yang melakukan
korupsi apalagi kabinet saat ini seorang
pengamat politik menyatakan bahwa anggota
dewan kita saat ini tidakberpihak pd orang
kecil
Menurut UUD 45
Kita memiliki kesamaan hukum dan kesempatan
untuk menduduki bidang pemerintahan.
Walaupun akhir-akhir ini banyak pejabat yang
melakukan penyelewangan hukum, jangankan
orang lain untuk membeli hukum bahkan yang
melakukan pelanggaran hukum itu sendiri adalah
hakimnya sendiri.
Didalam masyarakt kita juga memiliki hak untuk
mendapat perlakuan sama tidak membedakan
antara miskin atau kaya. Kehormatan terkadang
membuat orang berwibawa dan sangat
disegankan di sekitar lingkungannya
1. Masyarakat Perkotaan

Beberapa definisi (secara etimologis) “kota” bahasa


Cina, artinya dinding, bahasa Belanda kuno,tuiin
(pagar).Jadi kota adalah batas.
Masyarakat perkotaan sering disebut urban
community
Pengertian masyarakat kota lebih ditekankan pada
sifat-sifat kehidupanya serta cirri kehidupanya yg
berbeda dg masyarakat pedesaan.
Kota definisi universal adalah sebuah area urban yg
berbeda dari desa atau kampung berdasarkan
ukuranya, kepadatan penduduk, kepentingan atau
status hukum.
Ciri-ciri Masyarakat Kota
1. Keagamaan berkurang bila dibandingkan dg keagamaan di
desa.
2. Orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri
tanpa harus bergantung pd orang  lain.
3. Pembagian kerja diantara warga kota juga lebih tegas dan
mempunyai batas-batas yang nyata.
4. Kemungkinan untuk mendpt pekerjaan juga lebih byk warga
kota daripada warga desa.
5. Jalan pikiran rasional yg pd umumnya dianut masyarakat
perkotaan, menyebabkan bahwa interaksi yg tjd lebih
didasarkan pada factor kepentingan dari pada factor pribadi.
6. Perubahan social tampak dg nyata di kota,sebab masyarakat
kota biasanya lebih terbuka dalam menerima hal-hal baru.
2. Masyarakat Pedesaan

Adalah suatu kesatuan hukum, bertempat 


tinggal di masyarakat pemerintahan
sendiri.

(Sutardjo Kartohadi )
Ciri-ciriMasyarakat Desa
1. Masyarakat pedesaan di antara warganya
mempunyai hubungan yg lebih mendalam
dan erat bila di bandingkan dg masyarakat
pedesaan lainya di luar batas wilayahnya.
2. Sistem kehidupan berkelompok dg dasar
kekeluargaan
3. Sebagian besar warga masyarakat pedesaan
hidup dari pertanian.
4. Masyarakat homogen spt dalam hal mata
pencarian , agama, adat istiadat, dsb.
Hakikat dan Sifat Masyarakat Pedesaan

Masyarakat Indonesia lebih dari 80% tinggal


di pedesaan denga mata pencarian yang
bersifat Agraris.
Masyarakat Agraris, di nilai oleh orang kota
sebagai masyarakat cinta damai.
Tapi sebetulnnya ketenangan masyarakat
pedesaan itu hanyalah terbawa oleh sifat
masyarakat yg oleh Ferdinand Tonies di
istilahkan dengan masyarakat gemeinschaft
(paguyuban).
Gejala social Masyarakat Desa

1. Konflik (pertengkaran)
2. Kontraversi (pertentangan )
3. Kompetisi(persiapan)
Sifat Masy Pedesaan (Mubiarto)

1. Petani tidak kolot ,tidak bodoh atau tidak


malas.mereka sudah bekerja   keras
sebisa-bisanya agar tidak mati kelaparan.
2. Sifat hidup penduduk desa/ petani kecil
(petani gurem) rata-rata luas sawah
kurang lebih 0,5 ha yang serba
kekurangan adalah “nrimo”(menyerah
kepada takdir) karena merasa tidak
berdaya.
Masalah sosial

Adalah suatu ketidak sesuaian antara


unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat,
yang membahayakan kehidupan kelompok
sosial.
Jika terjadi bentrokan antara unsur yg ada
dapat menimbulkan ggn hubungan sosial
seperti kegoyahan dalam kehidupan
kelompok/ masyarakat.
Masalah Kesejahteraan Sosial
(Ernest Burgess)

1. Masalah sosial sebagai patologi organik


individual.
2. Masalah sosial sebagai patologi sosial.
3. Masalah sosial sebagai disorganisasi
personal dan sosial.
4. Masalah sosial sebagai koonflik-konflik
nilai.
5. Masalah sosial sebagai proses.
Masalah Sosial
Masalah sosial muncul akibat terjadinya
perbedaan yang mencolok antara nilai dalam
masyarakat dengan realita yg ada.
Yg menjadi sumber masalah sosial yaitu
proses sosial dan bencana alam.
Masalah sosial dalam masyarakat ditetapkan
oleh lembaga yang memiliki kewenangan
khusus seperti tokoh masyarakat, pemerintah,
organisasi sosial, musyawarah masyarakat,
dan lain sebagainya.
Masalah sosial dapat dikategorikan
menjadi 4 jenis faktor

1. Faktor Ekonomi : Kemiskinan,


pengangguran, dll.
2. Faktor Budaya : Perceraian, kenakalan
remaja, dll.
3. Faktor Biologis : Penyakit menular,
keracunan makanan, dll
4. Faktor Psikologis : penyakit syaraf, aliran
sesat, dll
Ket.
1. Faktor Ekonomi
Merupakan faktor terbesar tjdnya masalah sosial.
Apalagi setelah terjadinya krisis global PHK mulai
tjd di mana-mana dan bisa memicu tindak kriminal
krn orang sudah sulit mencari pekerjaan.
2. Faktor Budaya
Kenakalan remaja mjd masalah sosial yg sampai
saat ini sulit dihilangkan, krn remaja sekarang suka
mencoba hal-hal baru yang berdampak negatif
seperti narkoba, padahal remaja adalah aset
terbesar bangsa merekalah yang meneruskan
perjuangan yg telah dibangun sejak dahulu.
3. Faktor Biologis
Penyakit menular bisa menimbulkan masalah
sosial bila penyakit tersebut sudah menyebar
disuatu wilayah atau menjadi pandemik.
4. Faktor Psikologis
Aliran sesat sudah banyak terjadi di Indonesia
dan meresahkan masyarakat walaupun sudah
banyak  yang ditangkap dan dibubarkan tapi
aliran serupa masih banyak bermunculan di
masyarakat sampai saat ini.
Kemiskinan
Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi
ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan
dasar seperti makanan , pakaian , tempat
berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan
di indonesia terjadi bukan hanya di daerah pelosok
saja, tetapi juga terjadi di daerah perkotaan yang
konon menjanjikan banyak kemewahan. Hal ini
terjadi karena banyak faktor, dan diantaranya
adalah masalah pendidikan yang belum bisa semua
masyarakat indonesia rasakan. Akan tetapi
menurut survai, Kemiskinan di indonesia semakin
berkurang .
Pendidikan
Indonesia termasuk negara yang tingkat
pendidikannya cukup rendah di dunia. Banyak
sekali anak-anak yang harusnya sekolah, mereka
sibuk membantu orang tuanya untuk bekerja
mencari nafkah. Pastinya mereka (anak-anak
indonesia) ingin merasakan sekolah seperti anak-
anak yang lain. akan tetapi keadaan perekonomian
orang tua yang kurang mampu membuat mereka
mengubur keinginan tersebut. Meskipun
pemerintah telah mengucurkan dana BOS, tetapi
pada kenyataannya masih banyak anak-anak
dijalanan ketika jam sekolah.
Kejahatan

Indonesia memiliki tingkat kriminalitas yang tinggi,


apalagi di daerah kota besar. Jenis kejahatan yang
dilakukan juga beragam, dari segi motif dan
caranya. Tapi paling banyak yang terjadi adalah
kejahatan yang timbul karena faktor ekonomi. Ini
terjadi bukan hanya pada orang yang kurang
terpelajar, akan tetapi orang yang terpelajarpun
juga kadang masuk dalam daftar orang yang
melakukan tindakan kriminal. misalnya saja
pemalakan, tawuran dsb. Ini bisa dilihat di acara
televisi yang setiap hari pasti ada tayangan
kriminal yang terjadi entah itu di ibu kota atau di
daerah.
Pengangguran
 Ad msl serius yg dihadapi org Indonesia
 Jlh penduduk yg semakin banyak tdk diimbangi dg
jumlah lapangan kerja yg banyak, shg tjd banyak
pengangguran.
 Pengangguran juga bertambah seiring kebiasaan
masyarakat yg datang dari daerah memadati ibu
kota.
 Mereka datang dg modal nekat tanpa ketrampilan
khusus shg di kota mereka tak punya kerjaan.
Sebenarnya lapangan pekerjaan bisa kita ciptakan
sendiri tanpa harus pergi ke ibukota.
Keadilan(John Rawls)
 Ad kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai
sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang.
 Menurut sebagian besar teori, keadilan memiliki
tingkat kepentingan yang besar.
 “Keadilan adalah kelebihan (virtue) pertama dari
institusi sosial, sebagaimana halnya kebenaran
pada sistem pemikiran” [1]. Keadilan belum lagi
tercapai: “Kita tidak hidup di dunia yang adil”
 [2]. Kebanyakan orang percaya bahwa
ketidakadilan harus dilawan dan dihukum, dan
banyak gerakan sosial dan politis di seluruh dunia
yg berjuang menegakkan keadilan.
Pertentangan sosial dan integrasi masyarakat

1. Perbedaan Kepentingan
            Kepentingan merupakan dasar dari
timbulnya tingkah laku dari individu. Individu
bertingkah laku karena adanya dorongan
untuk memenuhi kepentingannya.
Kepentingan ini bersifat esensial bagi
kelangsungan kehidupan individu itu sendiri.
Jika individu berhasil memenuhi
kepentingannya, maka mereka akan merasa
puas dan sebaliknya bila gagal akan
menimbulkan masalah bagi diri sendiri
maupun bagi lingkungannya.
Perbedaan kepentingan pd setiap individu

1.Kepentingan individu untuk memperoleh kasih sayang.


2.Kepentingan individu untuk memperoleh harga diri.
3.Kepentingan individu untuk memperoleh penghargaan
yang sama.
4.Kepentingan individu untuk memperoleh prestasi dan
posisi.
5.Kepentingan individu untuk dibutuhkan orang lain.
6.Kepentingan individu untuk memperoleh kedudukan
didalam kelomponya.
7.Kepentingan individu untuk memperoleh rasa aman dan
perlindungan diri.
8.Kepentingan individu untuk memperoleh kemerdekaan
diri.
Dalam hal diatas menunjukkan
ketidakmampuan suatu ideologi
mewujudkan idealisme yang akhirnya akan
melahirkan suatu konflik. Hal mendasar
yang dapat menimbulkan suatu konflik
adalah jarak yang terlalu besar antara
harapan dengan kenyataan pelaksanaan.
Perbedaan kepentingan ini tidak secara
langsung menyebabkan terjadinya konflik
tetapi ada beberapa fase, yaitu Fase
Disorganisasi dan Fase
2. Prasangka, Diskriminasi, dan Ethnosentrisme

Prasangka dan Diskriminasi dapat merugikan pertumbuh-


kembangan dan bahkan integrasi masyarakat.
Prasangka mempunyai dasar pribadi, dimana setiap orang
memilikinya. Melalui proses belajar dan semakin
dewasanya manusia, membuat sikap cenderung
membeda-bedakan dan sikap tersebut menjurus kepada
prasangka.
 Apabila individu mempunyai prasangka dan biasanya
bersifat diskriminatif terhadap ras yang diprasangka.
Jika prasangka disertai dengan agresivitas dan rasa
permusuhan, biasanya orang yang bersangkutan mencoba
mendiskiminasikan pihak-pihak lain yang belum tentu
salah, dan akhirnya dibarengi dengan sifat Justifikasi diri,
yaitu pembenaran diri terhadap semua tingkah laku diri.
Perbedaan Prasangka dan
diskriminasi

Perbedaan Prasangka dan Diskriminasi,


prasangka adalah sifat negative terhadap
sesuatu. Dalam kondisi prasangka untuk
menggapai akumulasi materi tertentu atau
untuk status sosial bagi suatu individu atau
suatu.
Seorang yang berprasangka rasial biasanya
bertindak diskriminasi terhadap rasa yang
diprasangka.
Penyeab timbulnya Prasangka dan
Diskriminatif
1. Latar belakang sejarah.
Misalnya : bangsa kita masih menganggap bangsa Belanda adalah
bangsa penjajah.Ini dilatarbelakangi krn pada masa lampau Bangsa
Belanda menjajah Indonesia selama kurang lebih 3,5 abad.
2. Dilatar belakangi oleh perkembangan sosio-kultural dan situasional
Apabila prasangka bisa berkembang lebih jauh sebagai akibat
adanya jurang pemisah antara kelompok orang kaya dengan orang
miskin.
3. Bersumber dari faktor kepribadian
Bersifat prasangka merupakan gambaran sifat seseorang. Tipe
authorian personality adalah sebagian ciri kepribadian seseorang
yang penuh prasangka, dengan ciri-ciri bersifat konservatif dan
tertutup.
4. Perbedaan keyakinan, kepercayaan, dan agama.
Banyak sekali konflik yang ditimbulkan karean agama. Seperti yang
kita alami sekarang diseluruh penjuru dunia.
Usaha mengurangi/menghilangkan
prasangka dan diskriminasi

1. Dapat dilakukan dengan perbaikan kondisi sosial dan


ekonomi, pemerataan pembangunan, dan usaha
peningkatan pendapatan bagi WNI yang masih di
bawah garis kemiskinan. Perluasan kesempatan
belajar. Sikap terbuka dan lapang harus selalu kita
sadari.
2. Ethnosentrisme
Yaitu anggapan suatu bangsa/ras yang cenderung
menganggap kebudayaan mereka sebagai suatu yang
prima, riil, logis, sesuai dengan kodrat alam dan
beranggapan bahwa bangsa/ras lain kurang baik
dimata mereka. Ethnosentrisme merupakan gejala
sosial yang universal.
Pertentangan sosial/ketegangan dlm
masyarakat

* Mengandung pengertian tingkah laku yang


lebih luas daripada yang biasa dibayangkan
orang dengan mengartikannya sebagai
pertentangan yang kasar atau perang.
Mengandung tiga taraf :
1. Pada taraf yang terdapat didalam diri
seseorang.
2. Pada taraf yang terdapat pada suatu
kelompok
3. Pada taraf yang terdapat pada suatu
masyarakat.
Cara pemecahan konflik
 Elimination, yaitu pengunduran diri salah satu pihak yg
terlibat dalam konflik.
  Domination, yaitu pihak yg mempunyai kekuatan
terbesar dapat memaksa pihak lain untuk mengalah dan
mentaatinya
  Majority rule, yaitu suara terbanyak yg ditentukan dg
voting.
 Minority consent, artinya kelompok mayoritas yang
menang.
 Compromise, artinya semua subkelompok yg terlibat dlm
konflik berusaha mencari dan mendapatkan jalan tengah.
 Integration artinya pendapat yg bertentangan
didiskusikan, dipertimbangan, dan ditelaah.
Golongan Yg Berbeda dan Integrasi Sosial
Masyarakat Majemuk dan National Indonesia terdiri dari :
Masyarakat Indonesia digolongkan
sebagai masyarakat majemuk yang terdiri dari
berbagai suku bangsa dan golongan sosial yang
dipersatukan oleh kesatuan nasional yang
berwujudkan Negara Indonesia. Aspek-aspek dari
kemasyarakatan :
1.Suku bangsa dan kebudayaannya.
2. Agama
3. Bahasa
4. Nasional Indonesia.
Variabel yg dpt menghambat dalam integritas
adalah

1. Klaim/tuntutan penguasaan atas wilayah-


wilayah yang dianggap sebagai miliknya
2. Isu asli tidak asli, berkaitan dengan
perbedaan kehidupan ekonomi.
3. Agama, sentimen agama dapat
digerakkan untuk mempertajam
perbedaan kesukuan
4. Prasangka yang merupakan sikap
permusuhan terhadap seseorang anggota
golongan
Integrasi Sosial

Adalah merupakan proses penyesuaian


unsur-unsur yang berbeda dalam
masyarakat menjadi satu kesatuan. Unsur
yang berbeda tersebut meliputi perbedaan
kedudukan sosial, ras, etnik, agama,
bahasa, nilai, dan norma. Syarat terjadinya
integrasi sosial antara lain:
Integrasi Nasional
Merupakan masalah yang dialami semua negara didunia, yang
berbeda adalah bentuk permasalahan yang dihadapinya.

1. Beberapa permasalahan integrasi nasional :


– Perbedaan Ideologi
– Kondisi masyarakat yang majemuk
– Masalah teritorial daerah yang berjarak cukup jauh
– Pertumbuhan partai politik
2. Upaya Pendekatan
– Mempertebal keyakinan seluruh warga negara terhadap
ideologi
nasional
– Membuka isolasi antar berbagai kelompok etnis.
– Menggali kebudayaan daerah untuk mjd kebudayaan nasional
– Membentuk jaringan asimilasi bagi berbgi kelompok etnis
pribumi.
Cara Penyelesaian Masalah Sosial

 Pengangguran dapat menyebabkan


kemiskinan, dan selanjutnya menimbulkan
kejahatan dan permusuhan atau pertikaian
dalam masyarakat.
 Hal ini merupakan masalah sosial yang
harus kita atasi.
 Pemerintah selalu berusaha mengatasi
berbagai persoalan sosial dengan peran
serta tokoh masyarakat, pengusaha,
pemuka agama, ketua adat dll.
Membantu mengatasi msl sosial
1. dapat dilakukan oleh berbagai pihak dalam membantu mengatasi masalah
sosial antara lain :
2. Menjadi orang tua asuh bagi anak sekolah yang kurang mampu.
3. Tokoh agama memberikan penyuluhan tentang keimanan dan moral dalam
menghadapi persoalan sosial.
4. Para pengusaha dan lembaga-lembaga sosial kemasyarakatan lain ikut
memberikan beasiswa.
5. Lembaga Bantuan Hukum (LBH) dan Lembaga Sosial Masyarakat (LSM)
membantu dalam berbagai bidang dimulai dengan penyuluhan sampai
bantuan berupa materi.
6. Lembaga-lembaga dari PBB seperti UNESCO, UNICEF, dan WHO memberikan
bantuan kepada pemerintah Indonesia untuk mengatasi masalah sosial.
7. Para dermawan yang secara pribadi banyak memberi bantuan kepada
masyarakat sekitarnya berupa materi.
8. Organisasi pemuda seperti karang taruna yang mendidik dan mengarahkan
para remaja putus sekolah dan pemuda untuk berkarya dan berusaha
mengatasi pengangguran.
9. Perguruan tinggi melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan
memberikan berbagai penyuluhan.
Program Pemerintah u Mengatasi Masalah
Sosial

1. Pemberian Bantuan Operasional Sekolah (BOS).


BOS diberikan kepada siswa-siswa sekolah mulai dari SD- SLTA.
Tujuannya untuk meringankan biaya pendidikan.
2. Pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT).
BLT diberikan kepada masyarakat miskin yg tidak berpenghasilan
sebagai dana kompensasi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak
(BBM).
3. Pemberian Kartu Askes.
Bagi keluarga miskin pemerintah memberikan kartu Askes untuk
berobat ke puskesmas atau yang ditunjuk dengan biaya ringan atau
gratis.
4. Pemberian Beras Untuk Masyarakat Miskin (Raskin).
Pemberian bantuan pangan dari pemerintah berupa beras dengan
harga yang sangat murah.
5. Pemberian Sembako.
TIMAKASIH

Você também pode gostar