Você está na página 1de 29

Low Back Pain

alias
(Nyeri Punggung Bawah)
Muhammad Ricky Julian Adhetia
PENGERTIAN

Low Back Pain adalah perasaan


tidak enak di daerah tulang
punggung bagian bawah.

• Dapat merupakan nyeri lokal


maupun nyeri radikular atau
keduanya.
• Nyeri terasa diantara sudut
iga terbawah dan lipat bokong
bawah yaitu didaerah lumbal
atau lumbosakral dan sering
disertai penjalaran nyeri
kearah tungkai dan kaki.
FAKTOR RESIKO

 Usia
 Kurangnya latihan atau olahraga
 Postur tubuh yang tidak proporsional yang
dikombinasikan dengan mekanisme gerak tubuh
yang tidak benar dapat menyebabkan stres dari
lumbal spine
 Berat tubuh (Obesitas)
 Trauma
KLASIFIKASI
4

 Berdasarkan Perjalanan Klinis


 Acute Low Back Pain

 Chronic Low Back Pain

 Berdasarkan keluhan nyeri


 Nyeri yang bersifat lokal

 Nyeri radikular

 Nyeri menjalar (referred pain)


5

 Berdasarkan karakteristik LBP

1.Spondilogenik
2.Viscerogenik
3.Vasculogenik
4.Neurogenik
5.Psikogenik
Tanda dan Gejala
6

 Simple Back Pain (LBP sederhana) dengan


karakteristik
 Adanya nyeri pada daerah lumbal atau lumbosacral tanpa
penjalaran atau keterlibatan neurologis
 Nyeri mekanik, derajat nyeri bervariasi setiap waktu, dan
tergantung dari aktivitas fisik
 Kondisi kesehatan pasien secara umum adalah baik
• Red flag LBP dengan kecurigaan mengenai adanya
cedera atau kondisi patologis yang berat pada spinal.
Karakteristik umum : 7
– Trauma fisik berat seperti jatuh dari ketinggian ataupun
kecelakaan kendaraan bermotor
– Nyeri non mekanik yang konstan dan progresif
– Ditemukan nyeri abdomen dan atau thoracal
– Nyeri hebat pada malam hari yang tidak membaik dengan posisi
terlentang
– Riwayat atau adanya kecurigaan kanker, HIV, atau keadaan
patologis lainnya yang dapat menyebabkan kanker
– Penggunaan kortikosteroid jangka panjang
– Penurunan berat badan yang tidak diketahui sebabnya, menggigil
dan atu demam
– Fleksi lumbal sangat terbatas dan persisten
– Saddle anestesi, dan atau adanya inkonentinensia urin
– Risiko terjadinya kondisi yang lebih berat adalah awitan NPB pada
usia kurang dari 20 tahun atau lebih dari 55 tahun.
Diagnosis Klinis
Anamnesis
Kapan?
Awal mula?
Lokasi?
Sifat Nyeri?
Kualitas nyeri?
Provokasi?
Faktor memperberat/memperingan?
Trauma?

8
9
Pemeriksaan fisik umum
10

• Inspeksi
• Palpasi
• Pemeriksaan neurologik:
Pemeriksaan sensorik
Pemeriksaan motorik
Pemeriksaan refleks
Pemeriksaan yang sering dilakukan pada pasien
LBP
11

• Tes Laseque (Straight Leg Raising=SLR)


• Crossed lasegue
• Tes Kernig
• Patrick sign (FABERE sign)
12
13
14
15
Pemeriksaan Penunjang

 X-ray
 Mielograf
 Computer Tomography Scan (CT-scan) dan
Magnetic Resonance Imaging (MRI)
Penatalaksanaan
17

1. Medikamentosa:
- nonopioid : NSAID, aspirin, paracetamol
- relaksan otot: eperison, tizanidin, diazepam
2. Nonmedikamentosa: Edukasi.
a. Terapi Konservatif
1. Tirah baring

2. Pembatasan aktivitas pasien


Sebaiknya hingga 3 bulan. Juga pembatasan mengangkat
berat hingga 10 kg untuk nyeri punggung sedang hingga
berat.
b. Terapi fisik
1. Diatermi/kompres panas/dingin
 mengatasi nyeri dengan mengatasi
inflamasi dan spasme otot.
 akut dan edema: kompres dingin
 kronik: dapat digunakan kompres
panas maupun dingin
 macam pemanasan: radiasi infra
merah atau gelombang elektromagnet
(diatermi)

2. Korset lumbal
 untuk mencegah timbulnya eksaserbasi
akut atau nyeri pada NPB kronis
 mengurangi beban pada diskus serta
dapat mengurangi spasme.
3. Latihan
 segera setelah
nyeri menghilang.
 stres minimal:
jalan kaki, naik
sepeda atau
berenang.
 memelihara
fleksibilitas
fisiologik, kekuatan
otot, mobilitas sendi
dan jaringan lunak.
 pemanjangan
otot, ligamen dan
tendon sehingga
aliran darah
semakin meningkat.
Indikasi Bedah LBP
22

• HNP dan Skiatika


• Stenosis spinalis
• Spondilolistesis
PENDERITA NYERI PUNGGUNG
BAWAH

1. WAKTU BERDIRI
 Jangan memakai sepatu dengan hak
tinggi
 Jangan berdiri waktu yang lama, selingi
dengan jongkok
 Berdiri dengan satu kaki diletakkan lebih
tinggi untuk mengurangi hiperlordosis
lumbal Bila mengambil sesuatu di tanah,
jangan membungkuk, tapi tekuklah
lutut
Bila mengangkat benda berat,
renggangkan kedua kaki lalu tekuklah
lutut dan punggung tetap tegak dan
angkatlah barang tersebut sedekat
mungkin dengan tubuh
2. WAKTU BERJALAN
Berjalanlah dengan posisi tegak, rileks dan
jangan tergesa-gesa

3. WAKTU DUDUK
Pilihlah tempat duduk dengan kriteria :
Busa jangan terlalu lunak
Bila duduk seluruh punggung harus sebanyak
mungkin kontak dengan kursi

4. WAKTU TIDUR
Waktu tidur punggung dalam keadaan mendatar ( jangan pakai alas dari per )

5. OLAH RAGA
 Hindari oleh raga beregu, satu lawan satu karena akan
meningkatkan stress pada punggung
– Dianjurkan oleh raga perorangan seperti renang dan jogging.
PENCEGAHAN

• Menjaga agar berat badan


Anda sehat.
• Berolahraga secara teratur.
• Mengangkat barang dengan
kekuatan kaki, bukan
punggung.
• Pastikan posisi kerja Anda
tidak berkontribusi terhadap
rasa sakit Anda.
TERAPI AVASIN

Você também pode gostar