Você está na página 1de 23

Kejang pada neonatus

Disusun Oleh: Nadia Syahirah Binti Abdul Aziz


(11.2016.386)
Pembimbing: dr. Etty, Sp.A
kejang
perubahan paroksismal dari fungsi
neurologik (misalnya perilaku,
sensorik, motorik dan fungsi
bayi berumur sampai 28 hari autonom sistem saraf)
Penegakan diagnosis

Riwayat kehamilan

Riwayat persalinan
Anamnesis riwayat ibu dan obstetri

Riwayat paskanatal
Pemeriksaan fisik
• menilai status neurologis bayi
• tanda-tanda cedera
• mikosefal atau makrosefal
• episode apnea
• Pemriksaan kulit
• Inborn errors of metabolisme
Pemeriksaan laboratorium
• glukosa, gas darah, ureum dan kreatinin, Ca, Mg, kultur darah dan skeening
infeksi kongenital
• USG, CT scan dan MRI
• Pemeriksaan genetik
Ensefalopati
iskemik
hipoksik

Kejang
Perdarahan
berhubungan
intrakranial
obat

Etiologi

Kernikterus/
ensefalopati Metabolik
bilirubin

Infeksi
Kejang yang berhubungan dengan obat

Pengaruh
pemberhentian obat • Kecanduan metadon (ibu
(Drug withdrwal) hamil)/obat narkotik/heroin

Intoksikasi anestasi
• Sebelum kelahiran
lokal
Epidemiologi
• Angka kejadian sesungguhnya tidak diketahui
• Angka kejadian di Amerika Serikat  0.8-1.2 setiap 1000 bayi baru lahir
pertahun, keperpustakaan lain menyebutkan 1.5% bayi pada bulan pertama
kejang
• Bayi kurang bulan  57,5-132: bayi cukup bulan  0.7-2.7 setiap 1000
kelahiran hidup.
Patofisiologi

Gangguan produksi energi


Patofisiologi
Hipoksemia dan hipoglikemia depolarisasi yang
berlebihan
Peningkatan eksitasi dibanding inhibisi

membran neuron

Locatan muatan listrik yang berlebihan dan sinkron pada otak atau depolarisasi otak yang
mengakibatkan gerakan yang berulang
Mekanisme Penyebab Kejang pada Neonatus
Kemungkinan penyebab Kelainan

Kegagalan mekanisme pompa natrium dan Kalium akibat Hipoksemi-iskemik, hipoglikemia


penurunan ATP

Eksitasi neurotransmitter yang berlebihan Hipoksemi-iskemik, hipoglikemia

Penurunan inhibisi neurotransmitter Ketergantungan piridoskin

Kelainan membran sel yang mengakibatkan kenaikan Hipokalsema dan hipomagnesemia


permeabilitas Natrium
Presentasi klinis

Tonik Klonik Mioklonik

Tonik Kejang
fokal subtle
Video : kejang subtle
Video : kejang tonik klonik
Video : kejang fokal
Berbagai gerakan lain yang bukannya
kejang

Jitteriness
Spasme
• tetanus
• dipicu oleh :
• sentuhan, suara maupun cahaya
• tetap sadar dan biasanya menangis kesakian.
• Trismus, opistotonus serta gerakan tangan seperti meninju dan mengepal.
Apnea
• berat lahir yang rendahpusat pernapasan di batang otak belum terbentuk
sempurna dan berhubungan dengan derajat prematuritas.
Tatalaksana kejang

Jalan napas, pernapasan dan sirkulasi

Mengoreksi penyebab

Obat anti kejang


Obat Pedoman Dose Efek samping
Phenobarbital Merupakan obat pilihan tingkat Dosis awal: 10-20 mg/kg. Hipotensi
terapeutik : 20-40µg/ml Tambahkan 5mg/kg sampai Apnea
maksimum 30-40 mg/kg IV.
Dosis rumatan: 3-5
mg/kg/dosis

Phenytoin Berikan jika kejang tidak Dosis awal: 20 mg/kg IV dalam cardiac aritmia
dikendalikan dengan salin normal kerusakan pada serebelum
Dosis rumatan: 3-5 mg/kg/hari
phenobarbital sahaja

Benzodiazepin Gunakan untuk status Lorazepam: 0.05-0.1 mg/kg Gawat napas


epileptikus Diazepam: 0.1-0.3 mg/kg Mempengaruhi peningkatan
Ulangi setiap 15 menit untuk 2- bilirubin pada albumin
3 dosis jika perlu
Anti kejang
rumatan
Fenobarbital 5 mg/kg/hari (lini 1)

Menghentikan
obat anti
kejang (AED)
Kesimpulan
Kesimpulan
• Kejang dan spasme  keadaan emergensi atau tanda bahaya yang sering terjadi pada bayi baru
lahir  dapat mengakibatkan hipoksia otak yang cukup berbahaya bagi kelangsungan hidup bayi
 sekuele di kemudian hari
• Manifestasi klinis  bervariasi bahkan sering sulit membedakan dengan gerakan normal bayi itu
sendiri. Meskipun demikian diagnosis yang cepat dan terapi tepat merupakan hal yang penting,
karena pengenalan kondisi yang terlambat meskipun tertangani akan dapat meninggalkan sekuele
pada sistem saraf.
• Penatalaksanaan kejang
• stabilisasi keadaan umum bayi
• menghentikan kejang dan identifikasi
• pengobatan faktor etiologi serta suportif untuk mencegah kejang berulang

Você também pode gostar