Você está na página 1de 15

AUDITING III

PSAK No.06 ; PSAK No.13;


PSAK No.20; PSAK No.27; dan PSAK No.34

Di Susun Oleh:
Kelompok 6 AKT - 8
1. Eni Lestari (1510631030058)
2. Ervina Fitra (1510631030062)
3. Hana Abdi Padiyah (1510631030076)
ACCOUNTING DEPARTEMENT
FACULTY OF ECONOMIC AND BUSINESS 4. Rizka Suci Indriyanti (1510631030171)
UNIVERSITY OF SINGAPERBANGSA
KARAWANG
2018
No. 06
PSAK 06 – AKUNTANSI DAN PELAPORAN BAGI
PERUSAHAAN DALAM TAHAP
PENGEMBANGAN
(REFORMAT 2007)
Laporan keuangan (pra-operasi) :
Neraca; “kerugian kumulatif selama tahap pengembangan” dalam kelompok
ekuitas
Laporan Laba Rugi
Laporan Arus Kas

Untuk setiap emisi, suatu laporan ekuitas yang menunjukkan :


Tanggal dan jumlah saham atau instrumen permodalan lainnya;
Jumlah uang (per lembar dan total) baik kas maupun non kas sebagai penukar dari
saham atau instrumen permodalan lainnya yang dikeluarkan perusahaan;
Jumlah yang dibayar dengan aset non-kas, hakikat dari aset non-kas, dan dasar
penjabarannya.
No. 13
PSAK 13 – PROPERTI INVESTASI
Tujuan :
 Pernyataan ini bertujuan untuk mengatur perlakuan akuntansi untuk properti
investasi dan pengungkapan yang terkait.

 Pernyataan ini diterapkan dalam pengakuan, pengukuran dan pengungkapan


properti investasi.

Definisi :
Properti investasi adalah properti (tanah atau bangunan atau bagian dari suatu
bangunan atau kedua-duanya) yang dikuasai (oleh pemilik atau lessee/penyewa
melalui sewa pembiayaan) untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai
atau kedua-duanya, dan tidak untuk:
 Digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan
administratif; atau
 Dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari
Pengakuan Pengukuran
Properti investasi diakui sebagai aset jika  Pada saat Pengakuan Awal
dan hanya jika:  Diukur sebesar biaya perolehan
 Besar kemungkinan manfaat ekonomik  Setelah Pengakuan Awal
dimasa depan dari aset yang tergolong  Model Nilai Wajar (Fair Value
properti investasi akan mengalir ke dalam Model)
entitas; atau  Model Biaya (Cost Model)
 Biaya perolehan properti investasi dapat
diukur dengan andal
Pengungkapan
Pelepasan  Model Nilai Wajar (Fair Value
 Pelepasan Model)
 Tidak digunakan lagi secara permanen  Model Biaya (Cost Model)
dan tidak memiliki manfaat ekonomik
No. 20
PSAK 20 – BIAYA RISET DAN
PENGEMBANGAN

Biaya Riset & Pengembangan

 Upah, gaji & pegawai


 Biaya Bahan & jasa
 Penyusutan properti, pabrik & peralatan
 Biaya overhead
No. 27
PSAK 27 – KOPERASI
Tujuan :

Untuk mengatur perlakuan akuntansi yang timbul dari hubungan transaksi antara koperasi dengan
anggotanya dan transaksi lain yang spesifik pada koperasi. Mencakup pengaturan mengenai :
• Pengakuan
• Pengukuran
• Penyajian dan pengungkapan dalam laporan keuangan

Definisi :

Koperasi adalah badan usaha yang mengorganisir pemanfaatan dan pendayagunaan sumber
daya ekonomi para anggotanya atas dasar prinsip-prinsip Koperasi dan kaidah usaha ekonomi
untuk meningkatkan taraf hidup anggota pada khususnya dan masyarakat daerah kerja pada
umumnya, dengan demikian koperasi merupakan gerakan ekonomi rakyat dan sokoguru
perekonomian nasional.
Ekuitas
• Modal anggota berbentuk simpanan pokok.
• Simpanan wajibsimpanan lain yang memiliki karakteristik yang sama dengan simpanan
pokok atau simpanan wajib
• Modal Penyertaan
• Modal Sumbangan Laporan Keuangan
• Cadangan dan sisa hasil usaha belum dibagi
Koperasi
Aktiva

Aktiva yang diperoleh dari sumbangan yang terikat penggunaannya dan tidak dapat dijual • Neraca
• Perhitungan Hasil Usaha
untuk menutup kerugian koperasi diakui sebagai aktiva lain-lain.

Kewajiban
• Laporan Arus Kas
• Laporan Promosi
Simpanan anggota yang tidak berkarakteristik sebagai ekuitas diakui sebagai kewajiban
jangka pendek atau jangka panjang sesuai dengan tanggal jatuh temponya dan dicatat Ekonomi Anggota dan
sebesar nilai nominalnya.
• Catatan atas Laporan

Pendapatan Dan Beban


Keuangan

• Pendapatan koperasi yang timbul dari transaksi dengan anggota diakui sebesar partisipasi
bruto.
• Beban usaha dan beban-beban perkoperasian harus disajikan terpisah dalam laporan
perhitungan hasil usaha.
No. 34
PSAK 34 – KONTRAK KONSTRUKSI

Tujuan :
 Mengatur perlakuan akuntansi pendapatan dan biaya yang berhubungan dengan
kontrak konstruksi

 Permasalahan utama yaitu alokasi pendapatan kontrak dan biaya kontrak

 Kapan pendapatan dan biaya kontrak diakui dalam laporan laba rugi

Definisi :

Kontrak konstruksi adalah suatu kontrak yang dinegosiasikan secara khusus untuk
konstruksi suatu aset atau suatu kombinasi aset yang berhubungan erat satu sama lain
atau saling tergantung dalam hal rancangan, teknologi, dan fungsi atau tujuan pokok
penggunaan.
Kontrak Kontruksi Pendapatan
Kontrak

 Kontrak kontruksi dapat untuk aset Pendapatan kontrak diukur pada


tunggal atau berkaitan dengan sejumlah nilai wajar dari imbalan yang
asset. diterima atau akan diterima.
 Kontrak konstruksi meliputi:
 Kontrak konstruksi aset, misalnya,
pelayanan jasa untuk manajer proyek
Biaya Kontrak
dan arsitek
 Kontrak untuk penghancuran atau Biaya kontrak meliputi biaya-biaya
restorasi aset dan restorasi lingkungan yang dapat diatribusikan pada
setelah penghancuran aset. suatu kontrak selama periode
 Kontrak dapat berbentuk : sejak tanggal kontrak itu diperoleh
 Kontrak biaya-plus sampai dengan penyelesaian
 Kontrak harga tetap akhir kontrak.

Você também pode gostar