Você está na página 1de 17

KEHILANGAN DAN

BERDUKA
(LOSS & GRIEVING)

Oleh: Lingga Kusuma S.Kep,Ns


DEFINISI
KEHILANGAN
Suatu situasi aktual maupun potensial yang
dapat dialami individu ketika berpisah dengan
sesuatu yang sebelumnya ada, baik sebagian
atau keseluruhan, atau terjadi perubahan dalam
hidup sehingga terjadi perasaan kehilangan.
Kehilangan bisa kehilangan yang nyata atau
kehilangan yang dirasakan.
1. Kehilangan yang nyata (actual loss) adalah
kehilangan orang atau objek yang tidak bisa
lagi dirasakan, dilihat, diraba, atau dialami
oleh seseorang, misalnya anggota tubuh,
anak, dan peran di tempat kerja.
2. Kehilangan yang dirasakan (perceived loss)
merupakan kehilangaan yang sifatnya
menuutur orang yang mengalami kedukaan,
misal, kehilangan harga diri, percaya diri
JENIS KEHILANGAN
 Kehilangan obyek eksternal
 Kehilangan lingkungan yang dikenal
 Kehilangan sesuatu atau seseorang yang
berarti
 Kehilangan suatu aspek diri
 Kehilangan hidup
DAMPAK KEHILANGAN
a. Pada masa anak-anak
b. Pada masa remaja atau dewasa muda
c. Pada masa dewasa tua
BERDUKA (GRIEVING)
Merupakan reaksi emosional
terhadap kehilangan
JENIS BERDUKA
a. Berduka normal, terdiri atas perasaan,
perilaku, dan reaksi yang normal thd
kehilangan.
b. Berduka antisipatif, yaitu proses “melepaskan
diri” yang muncul sebelum kehilangan atau
kematian yang sesungguhnya terjadi.
c. Berduka yang rumit, dialami seseorang yg
sulit untuk maju ke tahap berikutnya.
d. Berduka tertutup, kedukaann akkibat
kehilangan yg tidak dapat diakui secara
terbuka
RESPON BERDUKA

Tahap Marah Tahap depresi

T. Pengingkaran tawar-menawar penerimaan


TAHAPAN BERDUKA
 Tahap pengingkaran
 Tahap Marah
 Tahap tawar-menawar
 Tahap depresi
 Tahap Penerimaan
ASUHAN KEPERAWATAN PADA
MASALAH KEHILANGAN DAN BERDUKA

a. Pengkajian Keperawatan
 Faktor genetik
 Kesehatan fisik
 Kesehatan mental
 Pengalaman kehilangan di masa lalu
 Struktur Kepribadian
 Adanya stresor perasaan kehilangan
DIAGNOSA KEPERAWATAN
 Berduka b/d kehilangan aktual atau
kehilangan yang dirasakan
 Berduka antisipatif b/d perpisahan atau
kehilangan
 Berduka disfungsional b/d kehilangan
orang/benda yang dicintai atau memiliki arti
besar.
INTERVENSI KEPERAWATAN
SECARA UMUM
 Membina hubungan saling percaya (BHSP)
 Mengenali faktor-faktor yg mungkin
menghambat dengan cara, menggali pola
hubungan pasien dg orang yang berarti
 Mengurangi atau menghilangkan faktor
penghambat
 Memberi dukungan tehadap respon kehilangan
pasien
TINDAKAN SECARA KHUSUS BERDASAR
TAHAPAN RESPON BERDUKA
 Tahap Pengingkaran
1. Memberi Kesempatan kepada pasien untuk
mengungkapkan perasaanya
2. Menunjukkan sikap menerima dengan ikhlas
dan mendorong pasien untuk berbagi rasa
3. Memberi jawaban yg jujur thd pertanyaan
pasien tentang sakit, pengobatan, kematian.
 Tahap Marah
Mengijinkan dan mendorong pasien
mengunkapkan rasa marah secara verbal
tanpa melawan kemarahan
 Tahap Tawar-Menawar
Membantu pasien mengungkapkan rasa
bersalah dan takut
 Tahap Depresi
Membantu Pasien mengidentifikasi rasa
bersalah dan takut
Mengamati perilaku dan bersama denganya
membahas perasaanya
 Tahap Penerimaan
Membantu pasien menerima kehilangan yang
tidak bisa dielakkan, dengan cara, membantu
keluarga berbagi rasa.
Membahas rencana setelah masa berkabung
terlewati.
EVALUASI KEPERAWATAN

Evaluasi terhadap masalah kehilangan


dan berduka secara umum dapat dinilai
dari kemampuan untuk menghadapi atau
memaknai arti kehilangan, dan perubahan
perilaku yang menerima arti kehilangan.
TERIMAKASIH
SeMogA BerMaNfaaT

Você também pode gostar