Você está na página 1de 18

MORBILI

OLEH :
HELMA FIRDINIA
ILHAM DARYL F.A

PEMBIMBING :
DR.ZUHRAWARDI PASI , SP.A
CAMPAK / MEASLES / RUBEOLA

Campak adalah suatu


Definisi :
penyakit akut yang sangat
menular yang disebabkan
oleh virus.
Campak ditandai dengan
gejala awal demam, batuk,
pilek, dan konjungtivitis yang
kemudian diikuti dengan
bercak kemerahan pada
kulit (rash).
Epidemiologi
epidemiologi

 Di Indonesia, menurut survei kesehatan rumah tangga


campak menduduki tempat ke 5 dalam 10 macam
penyakit utama pada bayi (0,7%). Dan tempat ke 5
dalam urutan 10 macam penyakit utama pada anak
usia 1-4 tahun (0,75%)
 Wabah kejadian luar biasa (KLB)campak masih
sering terjadi
 Bagian anak RS pirngadi medan melaporkan bahwa
angka kematian akibat penyulit campak rata-rata 26,4
% tiap tahunnya (IDAI,2012)
CAMPAK / MEASLES / RUBEOLA

• Genus :Morbili
virus
• Famili
ETIOLOGI :Paramyxoviridae
• Mengandung inti
RNA
• 6 struktur protein
utama
Penularan Melalui droplet yang berasal dari penderita

Bayi mendapat kekebalan transplasenta yang bersifat


sempurna sampai usia 4-6 bulan

Antibodi maternal menurun usia 9 bln dan hilang pada umur


15 bln
Patogenesis campak
Coplik
spot
Ruam pada campak

Ruam muncul diawali dari belakang telinga, kemudian


menyebar ke muka, dada,tubuh,lengan, kaki bersamaan
dengan meningkatnya suhu tubuh dan selanjutnya mengalami
hiperpigmentasi dan mengelupas.
KOPLIK SPOTS

Tanda patognomonik berupa enantema mukosa buccal,


berbentuk tidak teratur dan kecil berwarna merah
terang, ditengahnya didapatkan bintik putih keabuan.

Bercak koplik ini cenderung terjadi berhadapan dengan


molar bawah tetapi dapat menyebar secara tidak teratur
pada mukosa bukal yang lain

Bercak ini muncul 9 - 11 hari setelah terinfeksi dan


menghilang dengan cepat, biasanya dalam 12 – 18 jam
KOPLIK SPOTS
DIAGNOSIS

anamnesa Demam, batuk, pilek, mata merah, ruam


yang mulai timbul dari belakang telinga
sampai ke seluruh tubuh

Pemeriksaan • Suhu badan yang tinggi (>38’C),mata merah,


fisik ruammakulopapular, koplik spot(patognomonik)

• Leukopenia
Laboratorium • Limfositosis relatif
• Kultur dan Serologik atas indikasi

Diagnosis campak dapat ditegakkan secara klinis sedangkan


pemeriksaan penunjang sekedar membantu.
DIAGNOSIS BANDING

German Measles.

Eksantema Subitum

Scarlet fever
KOMPLIKASI

Laringitis Bronkopneu
Ensefalitis
akut monia

SSPE
(subacute
Otitis Kejang
sclerosing
media demam panencephaliti
s)

Enteritis Konjungtivitis
PENATALAKSANAAN

• Antibiotik bila ada infeksi sekunder


Kuratif

• Pemberian antipiretik, antitusif, ekspektoran, dan antikonvulsan


bila diperlukan
• Istirahat cukup
Suportif • Mempertahankan status nutrisi & hidrasi
• Perawatan kulit & mata
• Perawatan lain sesuai komplikasi yang terjadi

• Pisahkan dari keluarga/pasien yang belum terkena


• Di RS pasien campak dirawat di bangsal isolasi sistem pernafasan
Promotif • Suplemen vitamin A oral dosis tinggi 1 kali:
• 100.000 IU p.o. untuk bayi 6 bln-1 tahun
• 200.000 IU p.o. untuk anak >1 tahun
Pencegahan
 Vaksin Campak Kontraindikasi
Diberikan 2 kali (9 bulan, 2 • Ibu hamil
tahun),kemudian pada • Anak dengan
anak usia sekolah dasar. imunidefisiensi primer
(0,5 ml subkutan pada • Pasien TB yang tidak
lengan) diobati
• Pasien kanker atau
 Vaksin MMR transplantasi organ
Usia 15 bulan (bila sudah
vaksin campak)
Usia 12 bulan (bila belum
vaksin campak)
Campak merupakan
self limited disease,
namun sangat
infeksius.mortalitas dan
Prognosis morbiditas meningkat
pada penderita dengan
faktor resiko yang
mempengaruhi
timbulnya komplikasi.

Você também pode gostar