Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
GHINA ATHIRAH
z
z
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. S
Umur : 51 tahun
Agama : Islam
No RM : 87578xx
z
anamnesis
Keluhan Utama : Nyeri dada pada pukul 09.00 wib pagi selama
1 jam
z
anamnesa
RPS :
Pasien mengeluhkan nyeri dada pada pukul 09.00 wib pagiselama 1 jam. Nyeri dada
tidak dapat di lokalisir oleh pasien. Nyeri dirasa seperti dada yang tertekan oleh benda
berat. Nyeri tidak menjalar ke lengan kiri, leher maupun punggung. Nyeri dirasa
mendadak ketika pasien sedang bekerja. Sampai pasien datang ke RSPAD, rasa nyeri
masih terasa namun sudah berkurang. Pasien juga mengeluhkan adanya rasa mual dan
membuat dadanya juga terasa sakit seperti terbakar.
z anamnesa
RPD :
RPK :
HTT :
1. kepala : Normocephal, distribusi rambut merata, tidak mudah
dicabut
2. mata : CA-/-, SI-/-
3. Telinga : sekret (-), darah (-)
4. Hidung : normo septa, sekret (-)
5. Mulut : Bibir lembab, sianosis (-),
6. Leher : Pembesaran KGB (-)
z
Pemeriksaan fisik
Thoraks:
Pulmo
Thoraks:
Cor
Abdomen
- I : datar
- A : BU Normal
Ht : 39 %
Leukosit : 13.540
Trombosit : 127000
PT :
- Kontrol : 11,1
- Pasien : 10,5
Pemeriksaan Penunjang
z
Cpk : 2295
CKMB : 335*
Ureum : 34
Kreatinin : 1,2
GDS : 133
SGPT : 47
SGOT : 189
Pasien datang dengan keluhan angina dejak pukul 09.00 wib pagi hari,
tidak menjalar, terasa seperti tertimpa beban berat, nyeri epigastrium
(+), nause (+), keringat dingin. (+), sudah menggunakan obat sublingual
namun keluhan tidak hilang. Hasil lab menunjukan SGOT SGPT dan
troponin I meningkat. Hasil ekg menunjukan adanya ST elevasi pada
sadapan anterior
z
Daftar masalah
Nause
Nyeri epigastrium
Keringat dingin
SKA dd STEMIA
Anamnesis : nyeri dada tidak terlokalisir, nyeri epigastrium, nausea, sudah minum
obat dibawah lidah tapi tidak hilang nyerinya
Px Penunjang :
EKG : ST Elevasi
R/ Monitoring :
Pasang monitor
TTV/3 Jam
Aspilet 1x80 mg PO
CPG 1x75 gr PO
Lovenox 2x0,6 cc
NTG
Atrovastatin 1x20 PO
R/edukasi :
Edukasi keluarga pasien mengenai kondisi pasien dan komplikasi yang mungkin
terjadi pada pasien
z
prognosis