Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
SUMBER AIR
AIR BERSIH
SUMBER POLUTAN
Air sumber (spring water) sumber air alami yang biasanya mengandung banyak
mineral, banyak digunakan untuk bahan air kemasan, yang disalurkan melalui
sistem saluran air minum kota. Di negara maju, air PAM dapat langsung diminum
sedangkan di negara berkembang, air PAM harus disaring atau dimasak lebih
dahulu sebelum diminum.
AIR BERSIH
Menurut KEPMENKES RI No.1405/MENKES/SK/XI/2002, yang dimaksud dengan
air bersih adalah air yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-
hari yang kualitasnya memenuhi persyaratan kesehatan air bersih yang dapat
diminum, apabila dimasak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Air Minum fisik yang dilakukan. Suhu dan kelembaban lingkungan juga
mempengaruhi kebutuhan air minum.
Parameter Mikrobiologi
• Parameter mikrobiologi ditentukan dengan melakukan
pemeriksaan bakteri coliform, E.coli, dan spesies bakteri
patogenik, misalnya Vibrio cholera. Selain itu, adanya virus dan
parasit protozoa dapat diperiksa di laboratorium.
POLUTAN DI DALAM AIR
Polutan di dalam air, berupa polutan fisik, polutan kimia dan polutan bologik
Polutan Fisik
Polutan fisik dibedakan berdasar atas kandungan zat padatnya,
warna, bau, rasa, sifat penghantarannya, dan temperaturnya.
Polutan Kimia
Polutan kimia meliputi alumunium, arsen, barium, beryllium,
baron, cadmium, calcium, chloride, chromium, copper dan
cyanide.
Polutan Biologik
Polutan biologik menggunakan oksigen untuk energiny,a, uji polutan
biologik dapat dilakukan berdasar kandungan karbon atau kebutuhan
oksigen, atau penghitungan bakterial. Untuk menentukan kebutuhan
oksigen limbah cair dilakukan uji BOD (Biological Oxygen Demand).
Tabel 1. Daftar Polutan Kimia Murni dan Efeknya terhadap Kesehatan
Beryllium (Be) Toksik terhadap tanaman ikan dan tanaman air, menghambat
fotosintesis tanaman darat
Boron (B) Dosis 30 mg/l dapat menganggu fungsi faali tubuh manusia dan
hewan
Cadmium (Cd) Mengganggu metabolisme dan toksik terhadap manusia dan
hewan, ditimbun di ginjal dan hati, bisa menyebabkan kematian
Tembaga, Copper (Cu) Pada dosis diatas 100 mg/l sangat toksik terhadap manusia dan
hewan, menyebabkan muntah dan merusak hati.
Sianida (CN) Dosis 8 mg/l menyebabkan kematian. Pada pH rendah
membentuk hidrogen sianida yang sangat toksik.
Timbal (Pb) Ditimbun di organ-organ;pada kadar di atas 0,5 mg/l
menyebabkan keracunan pada sistem saraf pusat (plumbisme).
Klasifikasi polutan berdasarkan sumbernya :
1. Air menjadi keruh oleh bahan padat, sehingga sinar matahari tidak
bisa menembus air dan pertumbuhan tanaman terhambat.
Nitrifikasi
Komponen nitrogen pada limbah cair
berpengaruh pada sumber nitrogen sungai.
Limbah nitrogen dapat terpecah menjadi
nitrogen organik (misalnya protein dan urea) dan
amonia. Bakteri autotrofik lalu berasimilasi
dengan amonia (proses nitrifikasi) membentuk
nitrit (NO2+) dan nitrat (NO3+). Nitrat yang
konsentrasinya sangat tinggi di dalam air minum
dapat membahayakan jiwa terutama untuk bayi.
PENYAKIT-PENYAKIT YANG BERHUBUNGAN DENGAN AIR…
Filtrasi
•Tujuannya untuk memisahkan semua partikel dari air, misalnya tanah liat dan
lumpur, bahan organik alami, besi dan mangan, dan mikroorganisme.
Dengan filtrasi ini, air menjadi lebih jernih, dan meningkatkan proses
disinfeksi.
Adsorpsi
Pertukaran ion
• Tujuannya untuk menghilangkan kontaminan inorganik yang
tidak bisa dihilangkan dengan cara filtrasi atau sedimentasi.
Dengan pertukaran ion, dapat digunakan untuk memproses air
sadah (hard water), menghilangkan arsen, kromium, fluorida yang
berlebihan, nitrat, radium, dan uranium.
Disinfeksi
• Sebelum sampai ke sistem distribusi air minum, air harus
disucihamakan untuk membunuh mikrobayang berbahaya bagi
kesehatan. Bahan-bahan yang sering digunakan untuk disinfeksi
air antara lain klorin, kloramin, atau dioksid klorin karena bahan-
bahan ini merupakan disinfektanyang efektif baik selama air
dalam alat pengolah air maupun selama berada di pipa-pipa
distribusi ke rumah pelanggan.
PERSYARATAN KUALITAS AIR MINUM