Você está na página 1de 24

RISK OF PREECLAMPSIA IN

HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS–INFECTED


PREGNANT WOMEN

JOURNAL READING

Pembimbing: dr. Hesty Duhita Permata, Sp.OG

Disusun oleh:
Najwa Khairanna (2015-061-156)
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN

• Human immunodeficiency virus (HIV)  Lentivirus.


Penyebab infeksi HIV dan acquired immunodeficiency syndrome (AIDS)
• Sebelum Antiretroviral digunakan  Wanita dengan HIV dilarang hamil
• 1994 Antiretroviral terbukti mencegah transmisi maternal
Highly reactive antiretroviral (HAART) dikembangkan
HIV menjadi penyakit kronis yang dapat dikelola

Insidensi preeklampsia dan kematian janin meningkat pada


pengguna HAART
PENDAHULUAN

PREEKLAMPSIA

Suatu kondisi terkait kehamilan yang terjadi pada sekitar 3% - 7% dari seluruh
kehamilan.

Preeklampsia adalah penyebab utama morbiditas dan mortalitas maternal dan


perinatal.

Patogenesis preeklampsia masih belum diketahui; tetapi, faktor vaskular dan


imunologik diduga terlibat dalam terjadinya preeklampsia.
PENDAHULUAN

PREEKLAMPSISA ≥ 300 mg dalam 24 jam atau


Proteinuria + rasio protein : kreatinin lebih dari
0.3

PENINGKATAN atau
TEKANAN DARAH

≥ 140/ ≥ 90 mmHg pada Proteinuria -


dua kali pengukuran Minimal satu dari hal berikut jika proteinuria tidak
berjarak 4 jam atau ≥160/ ada :
≥ 110 mmHg pada satu kali 1. Trombosit kurang dari 100.000/uL
pengukuran setelah 20 2. Serum kreatinin lebih dari 1.1 mg/dL (atau
minggu kehamilan kreatinin dua kali lebih tinggi tanpa ada
gangguan ginjal lainnya)
3. Kadar aspartate aminotransferase atau
alanine aminotransferase sedikitnya dua
kali melebihi batas atas kadar normal.

Preeklampsia berat : preeklampsia disertai proteinuria +2 atau disertai gejala seperti


edema paru, atau gangguan serebral atau visual yang baru muncul.
OBJEKTIF

Untuk mengevaluasi risiko preeklampsia pada


wanita hamil dengan infeksi Human
Immunodeficiency Virus (HIV).
MATERIAL & METODE
JENIS PENELITIAN

Kohort retrospektif, berbasis populasi selama 26 tahun.

Sumber data : Rekam medis wanita hamil yang dirujuk ke


Departemnt of Reproductive Science, University of Naples
Federico II (Naples, Italia) Januari 1989 hingga Agustus 2015
SUBJEK DAN HASIL PENELITIAN

Subjek Penelitian : Semua wanita hamil yang terinfeksi HIV


Kelompok kontrol : Wanita hamil tanpa infeksi HIV

Hasil Sekunder :
• Insidensi preeklampsia
dengan klinis berat
Hasil utama :
• Insidensi Early onset dan
Insidensi Preeklampsia
late onset preeklampsia
• Insidensi kelahiran preterm
sebelum 37 minggu.
METODE PENELITIAN

• Menilai insidensi preeklampsia pada analisa


subgroup menurut status ART

Kelompok non-
Kelompok HAART
HAART

penggunaan bersamaan paling sedikit pengobatan tanpa ART atau terapi


tiga obat antiretroviral suboptimal
ANALISIS

• Analisis secara statistik menggunakan SPSS 19.0


• Variabel kategorik dibandingkan menggunakan X2
atau Fisher exact test.
• Perbandingan dalam kelompok menggunakan uji
wilcoxon dan Mann-Whitney
• Risiko preeklampsia diperkirakan dengan analisis
multivariat melalui model regresi logistik.
• Dilakukan mengikuti guideline STROBE

Pendahuluan | Subjek dan Metode | Hasil | Diskusi


HASIL
HASIL
HASIL
HASIL
HASIL
DISKUSI
DISKUSI

Risiko lebih tinggi mengalami


Wanita dengan HIV + Preeklampsia dibandingkan
dengan wanita HIV -

Wanita dengan HIV +


Risiko Preeklampsia meningkat
& menerima HAART
DISKUSI

• Efek signifikan menurunkan transmisi secara


maternal
Antiretroviral Therapy
• Penggunaan jangka panjan 
(ART) Dikhawatirkan efek samping pada ibu dan
bayi

• Penelitian Wimalasundera (2002) :


Kejadian preeklampsia lebih rendah pada wanita
HIV + yang tidak mendapatkan ART.
DISKUSI

Bagaimana ART dapat menyebabkan preeklampsia?

• ART memiliki efek hepatotoksik dan nefrotoksik. Preeklampsia


memiliki hubungan dengan faktor vaskular, imunologik dan
genetik, serta gangguan atau kerusakan organ seperti hati
dan ginjal.

• ART meningkatkan respon imun ibu terhadap antigen fetal.


DISKUSI

1 Peningkatan respons imunmaternal


Kejadian Preeklampsia
pada wanita HIV + yang
mendapatkan HAART,
dapat disebabkan :

2Manifestasi klinis yang tumpang tindih


dengan efek samping HAART
DISKUSI

KEKUATAN PENELITIAN KETERBATASAN PENELITAN


1. Studi besar berbasis 1. Perbandingan retrospektif tidak
populasi selama 26 tahun dilakukan secara acak
2. Jumlah subjek penelitian 2. Peningkatan surveillance antenatal
pada wanita HIV +  Preeklampsia
besar
lebih mungkin terdeteksi
3. Analisa subgroup dilakukan 3. Tidak ada data outcome pada
sebagai priori neonatus
4. Periode penelitian panjang 
perubahan praktik
5. Tidak membandingkan pengguna
HAART pemula dan yang sudah lanjut
KESIMPULAN

Wanita hamil dengan infeksi HIV memiliki


peningkatan risiko mengalami
preeklampsia. Beberapa risiko tersebut
dapat berkaitan dengan HAART.

Você também pode gostar